Selama dalam persembunyian itu, Ibrahim yang masih bayi itu ditinggal oleh sang ibu agar tidak
dicurigai dan diketahui keberadaannya oleh para tentara kerajaan. Pada saat itulah, mukjizat
Allah SWT datang.
Allah SWT meminta Jibril untuk menjaga bayi Ibrahim. Ketika itu, Jibril mengangkat tangan
Ibrahim dan memasukkan jari kecilnya ke mulutnya. Atas kehendak Allah SWT, keluarlah susu
dan madu silih berganti dari jari Ibrahim. Alhasil, bayi mungil itu selamat dari kelaparan saat
ditinggal sang ibu.
Allah SWT pun mengabulkan permohonan Nabi Ibrahim AS. Dia memerintahkannya untuk
menangkap empat ekor burung lalu menyembelihnya dan mencincangnya menjadi bagian kecil.
Setelah itu, Allah SWT meminta Nabi Ibrahim AS untuk membagi daging burung yang telah
dicincang menjadi empat bagian dan menempatkannya di empat bukit yang berbeda.
Begitu semuanya sudah ia lakukan, mukjizat Allah SWT pun terjadi. Allah SWT memerintahkan
Nabi Ibrahim AS untuk memanggil keempat burung tadi. Ia pun menyaksikan cincangan tubuh
burung itu beterbangan mencari pasangannya tanpa tertukar satu sama lain. Setelah itu,
keempat burung tersebut hidup kembali dengan tubuh yang utuh.
Allah SWT kemudian mengutus nyamuk dalam jumlah sangat banyak dan membuat langit
gelap bagaikan tertutup mendung tebal. Sebelum nyamuk tersebut mengamuk, Nabi Ibrahim AS
telah lebih dulu memberi nasihat kepada Raja Namrud namun tak dihiraukan.
Melihat keingkaran dan kesombongan Raja Namrud tersebut, pasukan nyamuk kemudian
menyerang kepala tentara Namrud, sementara Raja Namrud sendiri melarikan diri ke istana.
Namun, usahanya itu sia-sia karena nyamuk terus mengejarnya dan membuat tidurnya tidak
tenang.
Baca artikel detikedu, "4 Mukjizat Nabi Ibrahim Selain Tidak Mempan Dibakar"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6179115/4-mukjizat-nabi-ibrahim-selain-
tidak-mempan-dibakar.