Anda di halaman 1dari 1

Djoko mengambil alih kepemimpinan Alfamart pada 2005.

Ini terjadi menyusul pergeseran


kepemilikan saham mayoritas PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna ke raksasa rokok Philip Moris
International. Djoko membeli mayoritas saham bisnis ritel ini dari Philip Moris International karena
perusahaan rokok itu ingin berfokus ke produk utamanya. Di bawah kepemimpinan Djoko, Alfamart
melantai ke bursa dengan kode saham AMRT pada 2009. Harga sahamnya tercatat di Rp 2.550 per
lembar pada penutupan Senin (12/12/2022). Ini menandai peningkatan 107,32% dari awal tahun.
Djoko kemudian memperluas portfolio bisnisnya. Pada 2012, misalnya, Alfamart mendirikan PT
Sumber Indah Lestari. Ini merupakan anak usaha yang bergerak di bidang kosmetik. Selain
diversifikasi, Alfamart juga melakukan ekspansi, seperti mulai membuka gerai baru di Medan,
Sumatra Utara, pada 2012. Pertumbuhan Alfamart berhasil mendorong kekayaan Djoko sehingga
mulai masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia dari Forbes pada 2011. Pada 2012,
majalah bisnis tersebut memperkirakan kekayaan bersih Djoko mencapai US$ 1 miliar.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Profil Djoko Susanto, Bos Alfamart Orang
Terkaya ke-10 di Indonesia" , https://katadata.co.id/rezzaaji/ekonopedia/63970e2a7fe16/profil-djoko-
susanto-bos-alfamart-orang-terkaya-ke-10-di-indonesia
Penulis: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Rezza Aji Pratama

Anda mungkin juga menyukai