Disusun Oleh:
A. Nur. Muh. Imran B (70300116026) Balqis Riana Yuriadi (70300118013)
Nur Azizah (70300118006) Khusnul Amalia Isman (70300118015)
Sri Wahyuni (70300118007) Dian Khafifa Nur Pratiwi (70300118028)
Amalia Putri Abuba (70300118008)
Dosen Pengajar:
Ns Rasdiyanah, S.Kep., M.Kep
KELOMPOK 1 / KEPERAWATAN A
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim…
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah subhanallahu wata’ala karena atas kehendak dan
rahmat-Nya sehingga kelompok penyusun dapat menyelesaikan asuhan keperawatan ini sebagai
salah satu tugas dari mata kuliah Keperawatan Keluarga pada prodi Keperawatan Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar tepat pada waktunya.
Asuhan keperawatan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kelompok penyusun harapkan untuk perbaikan baik dari segi
materi maupun teknik penulisan. Semoga asuhan keperawatan ini dapat bermanfaat dalam bidang
keperawatan khususnya bagi proses pembelajaran Keperawatan Keluarga, dan mohon maaf
apabila ada kesalahan-kesalahan.
Kelompok 1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
DEWASA DAN LANSIA
Kasus:
Bpk. R (35 tahun) merupakan warga Kelurahan X. Pada saat dilakukan kunjungan rumah diketahui
keluarga Bpk. R merupakan keluarga extended family dengan anggota keluarga yang terdiri atas Ibu J
(30 tahun) memiliki tiga orang anak yaitu An. D (Pr. 10 tahun), An. L (Lk, 6 tahun) dan An. T (Lk,
11 tahun). Selain itu di keluarga Bpk R juga tinggal Bpk. K (65 tahun) dan Ibu G (63 tahun) yang
merupakan orang tua Ibu J. Berdasarkan wawancara yang dilakukan Ibu J, orang tuanya ikut tinggal
bersama ia dan keluarganya karena 1 bulan yang lalu Bpk. R mengalami serangan stroke ringan di
kampung. Ibu J mengatakan Bpk K memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak usia 50 tahun dan
memiliki riwayat diabetes dari Ibunya yang meninggal dengan diabetes. Ibu J mengatakan Bpk. K sulit
diberitahu dan masih memakan makanan yang dipatangi, pada saat pemeriksaan kesehatan TD Bpk
K 160/100 mmHg, P : 22 x/m, N : 88 x/m, S : 37oC. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik tangan
kanan Bpk. K sulit dibengkokkan, ucapannya pun kurang jelas, sering sedih ketika diajak bicara. Ibu J
juga mengatakan Bpk. K sulit makan karena sakit yang dirasakan jika menelan. Selain itu, Ibu G yang
juga ibunda Ibu J sejak 1 minggu terakhir mengatakan sering terbangun dimalam hari dan sulit untuk
tidur kembali, ibu G mengatakan sedih melihat kondisi Bpk. K. Ibu G mengatakan sering gelisah jika
malam hari dan kurang nafsu makan sejak Bpk K mengalami serangan stroke. Ketika dilakuka
pemerikasan kesehatan TD ibu G 100/70 mmHg, N: 80 x/m, P: 20 x/m. Keluarga Bpk. R kurang
mengetahui tentang kondisi kesehatan orang tuanya. Bapak R bekerja sebagai pegawai swasta.
Keluarga Bapak R bersuku Bugis. Keluarga Bapak R beragama Islam. Bapak R sibuk bekerja
setiap harinya sebagai pegawai swasta untuk menghidupi keluarga nya. Dan Bapak R juga harus
membiayai pengobatan kedua orang tua istrinya. Bapak R mengatakan keluarganya jarang
mengunjungi tempat wisata, karena Ibu J harus merawat bapak K merupakan orang tua dari ibu J
karena mengalami serangan stroke ringan. Sekitar rumah keluarga Bapak R, tampak kondisi rumah
yang kurang terawat. Sedangkan bagian dalam rumah keluarga Bapak R tampak bersih. Dan
Rumah mereka masih kurang dengan ventilasi yang baik. Para tetangga dan lingkungan sekitar
baik pada keluarga Bapak R. Keluarga Bapak R Tidak pernah melakukan migrasi maupun
transmigrasi. Ibu J mengatakan keluarga mereka sering berkumpul bersama dan makan malam
bersama dan sesering mungkin menyempatkan waktu untuk bercengkrama dan berbincang-
bincang. Para tetangga juga mengatakan bahwa keluarga mereka sangat baik dan ramah kepada
orang lain. Bapak R mengatakan mendukung kesembuhan serta merawat anggota keluarga nya.
Anggota keluarga sehari-harinya menggunakan bahasa Indonesia, dan Bugis dalam
berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin dalam keluarga Bapak R baik dan cukup efektif. Bapak
R mengatakan mereka sangat peduli, mendukung kesembuhan, serta merawat anggota keluarga
mereka yang sedang sakit atau kesulitan dengan kesungguhan dan baik. Dalam keluarga Bapak R,
mereka sangat menjunjung tinggi nilai dan norma budaya. Mereka juga percaya bahwa kesulitan,
sehat dan sakit merupakan nikmat dari Allah, dan tetap harus disyukuri karena menandakan bahwa
Allah masih menyayangi mereka, keluarga Bapak R meyakini bahwa mereka dapat melewati
cobaan yang sedang dihadapi, dan bahwa sakit juga dapat melunturkan dosa-dosa mereka. Dari
hasil pengkajian perawat, keluarga Bapak R memiliki sopan santun yang tinggi, serta menerapkan
nilai-nilai toleransi terhadap orang sekitarnya. Hubungan keluarga Bapak R dan Ibu J sangat
efektif, mereka saling mendukung satu sama lain. Ibu J mengatakan keluarga mereka sering
berkumpul bersama dan makan malam bersama dan sesering mungkin menyempatkan waktu untuk
bercengkrama dan berbincang-bincang. Keluarga Bapak R dan Ibu J memiliki fungsi sosial yang
baik juga bersama dengan para tetangga dan lingkungan sekitar mereka, para tetangga juga
mengatakan bahwa keluarga mereka sangat baik dan ramah kepada orang lain. Dari hasil
wawancara yang dilakukan, Ibu J mengatakan bahwa mereka khawatir Bapak K tidak dapat
sembuh, mereka juga khwatir tidak dapat merawat sertan memberikan perawatan yang tepat bagi
anggota keluarganya yang sedang sakit. Bapak R juga mengaku mereka kesulitan dalam merawat
Bapak K karena tidak mengerti mengenai penyakit yang diderita. Bapak A dan Ibu J masih bingung
saat orang tuanya sakit karena mereka belum mengerti apa yang harus dilakukan untuk pengobatan
orang tuanya serta mereka juga kekurangan informasi mengenai penyakit orang tuanya. Bapak A
dan Ibu J merawat orang tua mereka yang sakit dengan baik serta memberikan mereka dukungan
agar cepat pulih kembali, serta mendoakan kesembuhan bagi orang tua mereka. Berdasarkan hasil
observasi perawat, keluarga Bapak R telah memodifikasi lingkungan rumah yang nyaman, aman,
tentram, dan tenang bagi anggota keluarga mereka yang sakit. Mereka sangat mengerti bahwa
lingkungan rumah juga penting untuk kebutuhan istirahat bagi anggota keluarganya yang sedang
sakit. Keluarga Bapak R dan Ibu J belum dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat untuk
rutin mengecek kesehatan mereka, serta membawa orang tuanya yang sedang sakit untuk berobat
dikarenakan jarak fasilitas kesehatan yang terbilang sangat jauh dari rumah mereka. Keluarga Bpk.
R sering berdiskusi tentang apa yang harus mereka lakukan agar Bpk. dapat menjadi lebih sehat
dan ibu. G menjadi lebih tenang dan tidak terlalu khawatir tentang keadaan Bpk. K. Ibu J
mengatakan Bpk. K sulit diberitahu dan masih memakan makanan yang dipantangi oleh dokter
dan susah untuk diajak ke Puskesmas untuk memeriksa kesehatannya. Keluarga Bpk.R berharap
agar Bpk. K dapat segera sembuh dan melihat Ibu. G dapat terlihat bahagia lagi.
A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Nama Keluarga (KK): Kepala keluarga dalam keluarga ini adalah Bpk. R yang berusia
35 Tahun dan Bapak R bekerja sebagai pegawai swasta.
b. Alamat dan Telpon: Keluarga Bapak R tinggal dengan istri dan ketiga anak-anaknya
beserta kedua orang tua ibu J yang bertempat tinggal di Kelurahan X.
c. Komposisi Keluarga: Keluarga Bapak A, terdiri dari yaitu Bapak R sendiri sebagai
kepala kelurga, ibu J sebagai istri Bapak R, dan 3 orang anak yaitu An. T, An D, dan
An. L, berseta Bapak K dan Ibu G sebagai orang tua ibu J.
No Nama Jenis Hubungan TTL / Pendidikan Pekerjaan Status Status
Kelamin dengan KK Umur Imunisasi Kesehatan
1. Ibu J Perempuan Istri dari Bapak 30 Tahun - Ibu Rumah Lengkap Sehat
R Tangga
(IRT)
2. An. T Laki-laki Anak pertama 11 Tahun SMP Pelajar Lengkap Sehat
dari Bapak R
dan Ibu J
38 35 30
11 10 6
: Laki-laki 35 30
: Perempuan
: Garis Pernikahan
: Gari Keturunan
: Meninggal
: Kepala Keluarga
d. Tipe keluarga: Tipe keluarga ini adalah Extended Familiy karena Bapak R dan Ibu J
tinggal dengan kedua orang tua ibu J yang merupakan kakek dan nenek dari ketiga anak
mereka yaitu An. T, An. D, dan An. L.
e. Suku: Keluarga Bapak R bersuku Bugis.
f. Agama: Keluarga Bapak R beragama Islam.
g. Status sosial ekonomi: Bapak R sibuk bekerja setiap harinya sebagai pegawai swasta
untuk menghidupi keluarga nya. Dan Bapak R juga harus membiayai pengobatan kedua
orang tua istrinya.
h. Aktivitas rekreasi: Bapak R mengatakan keluarganya jarang mengunjungi tempat
wisata, karena Ibu J harus merawat bapak K merupakan orang tua dari ibu J karena
mengalami serangan stroke ringan.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap ke VIII karena keluarga Bapak R
merupakan keluarga dengan lanjut usia. Berdasarkan wawancara yang dilakukan Ibu J,
orang tuanya ikut tinggal bersama ia dan keluarganya 1 bulan yang lalu, karena Bapak K
mengalami serangan stroke ringan di kampung. Dimana Bpk. K yang berusia 65 tahun dan
Ibu G berusia 63 tahun yang merupakan orang tua Ibu J.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada tahap perkembangan uisa
lanjut, yaitu Bapak K dan Ibu G dengan ikut tinggal bersama menantu dan anaknya 1
bulan yang lalu. Karena Bapak K mengalami serangan stroke ringan di kampong dan Ibu J
mengatakan Bpk K memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak usia 50 tahun dan memiliki
riwayat diabetes. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik tangan kanan Bpk. K sulit
dibengkokkan, ucapannya pun kurang jelas, sering sedih ketika diajak bicara. Ibu J juga
mengatakan Bpk. K sulit makan karena sakit yang dirasakan jika menelan. Selain itu, Ibu G
yang juga ibunda Ibu J sejak 1 minggu terakhir mengatakan sering terbangun dimalam hari
dan sulit untuk tidur kembali, ibu G mengatakan sedih melihat kondisi Bpk. K. Ibu G
mengatakan sering gelisah jika malam hari dan kurang nafsu makan sejak Bpk K mengalami
serangan stroke.
c. Riwayat keluarga inti
Keluarga Bapak R dan Ibu J mempunyai tiga orang anak yaitu An. T, An. D, dan An.
L.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu dari Bapak K (Bapak dari ibu J) memiliki riwayat diabetes dari Ibunya yang meninggal
dengan diabetes. Sebelumnya kedua orang tua dari Bapak R sudah meninggal dunia.
Bapak R merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara yaitu saudara perempuannya.
Sedangkan ibu J merupakan anak tunggal.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Sekitar rumah keluarga Bapak R, tampak kondisi rumah yang kurang terawat.
Sedangkan bagian dalam rumah keluarga Bapak R tampak bersih. Dan Rumah mereka
masih kurang dengan ventilasi yang baik.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas (RW)
Para tetangga dan lingkungan sekitar baik pada keluarga Bapak R.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bapak R Tidak pernah melakukan migrasi maupun transmigrasi
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ibu J mengatakan keluarga mereka sering berkumpul bersama dan makan malam
bersama dan sesering mungkin menyempatkan waktu untuk bercengkrama dan
berbincang-bincang. Para tetangga juga mengatakan bahwa keluarga mereka sangat
baik dan ramah kepada orang lain.
e. Sistem pendukung keluarga
Bapak R mengatakan mendukung kesembuhan serta merawat anggota keluarga nya,
dengan Bapak K yang mengalami serangan stroke yang merupakan orang tua dari istri
Bapak R.
4. Struktur Keluarga
a. Pola kemunikasi keluarga
Anggota keluarga sehari-harinya menggunakan bahasa Indonesia, dan Bugis dalam
berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin dalam keluarga Bapak R baik dan cukup
efektif.
b. Struktur kekuatan keluarga
Bapak R mengatakan mereka sangat peduli, mendukung kesembuhan, serta merawat
anggota keluarga mereka yang sedang sakit atau kesulitan dengan kesungguhan dan
baik.
c. Struktur peran
Bapak R sebagai suami dan Ibu J sebagai istri, mereka memiliki tiga orang anak yaitu
An. D, An. L, dan An. T. Ibu J istri dari Bapak R memiliki orang tua yang kini tinggal
bersama mereka, yaitu Bapak K dan Ibu G.
d. Nilai dan norma budaya
Dalam keluarga Bapak R, mereka sangat menjunjung tinggi nilai dan norma budaya.
Mereka juga percaya bahwa kesulitan, sehat dan sakit merupakan nikmat dari Allah,
dan tetap harus disyukuri karena menandakan bahwa Allah masih menyayangi mereka,
keluarga Bapak R meyakini bahwa mereka dapat melewati cobaan yang sedang
dihadapi, dan bahwa sakit juga dapat melunturkan dosa-dosa mereka. Dari hasil
pengkajian perawat, keluarga Bapak R memiliki sopan santun yang tinggi, serta
menerapkan nilai-nilai toleransi terhadap orang sekitarnya.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hubungan keluarga Bapak R dan Ibu J sangat efektif, mereka saling mendukung satu
sama lain.
b. Fungsi sosialisasi
Ibu J mengatakan keluarga mereka sering berkumpul bersama dan makan malam
bersama dan sesering mungkin menyempatkan waktu untuk bercengkrama dan
berbincang-bincang. Keluarga Bapak R dan Ibu J memiliki fungsi sosial yang baik juga
bersama dengan para tetangga dan lingkungan sekitar mereka, para tetangga juga
mengatakan bahwa keluarga mereka sangat baik dan ramah kepada orang lain.
c. Fungsi perawatan keluarga
Dari hasil wawancara yang dilakukan, Ibu J mengatakan bahwa mereka khawatir
Bapak K tidak dapat sembuh, mereka juga khwatir tidak dapat merawat sertan
memberikan perawatan yang tepat bagi anggota keluarganya yang sedang sakit. Bapak
R juga mengaku mereka kesulitan dalam merawat Bapak K karena tidak mengerti
mengenai penyakit yang diderita.
6. Pengkajian Penjajakan II: Tugas Kesehatan Keluarga
a. Bagaimana keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga?
Keluarga Bapak R mengatakan kurang mengetahui tentang kondisi kesehatan orang
tuanya.
b. Bagaimana keluarga mengambil keputusan terkait masalah kesehatan anggota
keluarga?
Bapak A dan Ibu J masih bingung saat orang tuanya sakit karena mereka belum
mengerti apa yang harus dilakukan untuk pengobatan orang tuanya serta mereka juga
kekurangan informasi mengenai penyakit orang tuanya. Ibu G yang merupakan istri
dari Bapak K (orang tua Ibu J) juga mengatakan sering gelisah jika malam hari dan
kurang nafsu makan sejak Bapak K mengalami serangan stroke. Ibu G mengatakan
sejak 1 minggu terakhir mengatakan sering terbangun dimalam hari dan sulit tidur
kembali, Ibu G mengatakan sedih melihat kondisi Bapak K.
c. Bagaimana keluarga merawat anggota keluarga yang sakit?
Bapak A dan Ibu J merawat orang tua mereka yang sakit dengan baik serta memberikan
mereka dukungan agar cepat pulih kembali, serta mendoakan kesembuhan bagi orang
tua mereka.
d. Bagaimana keluarga memodifikasi lingkungan rumah?
Berdasarkan hasil observasi perawat, keluarga Bapak R telah memodifikasi lingkungan
rumah yang nyaman, aman, tentram, dan tenang bagi anggota keluarga mereka yang
sakit. Mereka sangat mengerti bahwa lingkungan rumah juga penting untuk kebutuhan
istirahat bagi anggota keluarganya yang sedang sakit.
e. Bagaimana keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan
tempat tinggal?
Keluarga Bapak R dan Ibu J belum dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat
untuk rutin mengecek kesehatan mereka, serta membawa orang tuanya yang sedang
sakit untuk berobat dikarenakan jarak fasilitas kesehatan yang terbilang sangat jauh
dari rumah mereka.
7. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek
Bapak. S mengatakan bahwa ibu W belum siap menjadi seorang ibu dan masih cemas
memikirkan kondisi anaknya dikarenakan Bapak S belum mendapatkan pekerjaan
tetap. Bapak. S dan ibu W masih tinggal bersama dengan orang tua Bapak. S beserta
saudara perempuannya. Ibu W masih belum nyaman dengan kondisi keluarga Bapak
S.
b. Stressor jangka panjang
Berdasarkan wawancara yang dilakukan Ibu J, orang tuanya ikut tinggal bersama ia
dikarenakan 1 bulan yang lalu Bpk. R mengalami serangan stroke ringan di kampung. Ibu J
mengatakan Bpk. K memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak usia 50 tahun dan memiliki
riwayat diabetes dari Ibunya yang meninggal dengan diabetes.
c. Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap masalah keluarga
Keluarga Bpk. R kurang mengetahui tentang kondisi kesehatan orang tuanya.
d. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Bpk. R sering berdiskusi tentang apa yang harus mereka lakukan agar Bpk.
dapat menjadi lebih sehat dan ibu. G menjadi lebih tenang dan tidak terlalu khawatir
tentang keadaan Bpk. K
e. Strategi adaptasi disfungsional
Ibu J mengatakan Bpk. K sulit diberitahu dan masih memakan makanan yang
dipantangi oleh dokter dan susah untuk diajak ke Puskesmas untuk memeriksa
kesehatannya.
8. Harapan Keluarga
Keluarga Bpk.R berharap agar Bpk. K dapat segera sembuh dan melihat Ibu. G dapat
terlihat bahagia lagi.
9. Pemeriksaan Fisik (Seluruh Anggota Keluarga)
No Pemeriksaan Bapak K Ibu. G Bapak R Ibu. J An. T An. D An. L
1. Keadaan Umum
2. Tanda-tanda vital:
• TD (mmHg) • 160/100 • 100/70 • 120/80 • 120/80
mmHg mmHg mmHg mmHg
• Nadi (x/menit) • 88x/m • 80x/m • 80x/m • 80x/m • 80x/m • 80x/m • 75x/m
• Suhu (Celcius) • 37℃ • 35℃ • 36℃ • 36℃ • 36℃ • 36℃ • 35℃
• RR (x/menit) • 22x/m • 20x/m • 16x/m • 14x/m • 18x/m • 18x/m • 20x/m
3. • TB (cm) • 170 cm • 160 cm • 135cm • 132 cm • 108 cm
• BB (kg) • 49 kg • 50 kg • 60 kg • 65 kg • 39 kg • 38 kg • 21 kg
4. Kepala
• Rambut • Sehat • Sehat • Sehat • Sehat • Sehat • Sehat • Sehat
• Kulit Kepala • Bersih • Bersih • Bersih • Bersih • Bersih • Bersih • Bersih
5. Mata Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal
6. Mulut dan Hidung Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
7. Telinga
• Pendengaran • Normal • Normal • Normal • Normal • Normal • Normal • Normal
• Kebersihan • Bersih • Bersih • Bersih • Bersih • Bersih • Bersih • Bersih
8. Leher - - - - - - -
9. Dada - - - - - - -
10. Abdomen - - - - - - -
11. Eliminasi Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal
12. Integumen - - - - - - -
13. Muskuloskeletal Gerakan Normal Normal Normal Normal Normal Normal
terbatas
14. Capillary Refill 2 detik 2 detik 2 detik 2 detik 2 detik 2 detik 2 detik
15. Pemeriksaan Darah - - - - - - -
Analisa Data
No Data Masalah
1. DO: Defisit Pengetahuan
a) Berdasarkan hasil observasi perawat, keluarga Tentang Masalah
Bapak R masih kurang memodifikasi Kesehatan Orang Tua Ibu J
lingkungan rumah yang nyaman, aman,
tentram, dan tenang bagi anggota keluarga
mereka yang sakit, terlihat dari sekitaran luar
rumahnya yang kurang terawat dan ventilasi
rumah yang kurang, dan
b) Keluarga Bapak R dan Ibu J belum dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat
untuk rutin mengecek kesehatan mereka, serta
membawa orang tuanya yang sedang sakit
untuk berobat dikarenakan jarak fasilitas
kesehatan yang terbilang sangat jauh dari
rumah mereka.
DS:
a) Keluarga Bapak R mengatakan kurang
mengetahui tentang kondisi kesehatan orang
tuanya,
b) Bapak A dan Ibu J masih bingung saat orang
tuanya sakit karena mereka belum mengerti apa
yang harus dilakukan untuk pengobatan orang
tuanya serta mereka juga kekurangan informasi
mengenai penyakit orang tuanya. Ibu G yang
merupakan istri dari Bapak K (orang tua Ibu J)
juga mengatakan sering gelisah jika malam hari
dan kurang nafsu makan sejak Bapak K
mengalami serangan stroke. Ibu G mengatakan
sejak 1 minggu terakhir mengatakan sering
terbangun dimalam hari dan sulit tidur kembali,
Ibu G mengatakan sedih melihat kondisi Bapak
K, dan
c) Ibu J mengatakan Bpk. K sulit diberitahu dan
masih memakan makanan yang dipantangi oleh
dokter dan susah untuk diajak ke Puskesmas
untuk memeriksa kesehatannya.
2. DO: Manajemen Kesehatan
Sekitar rumah keluarga Bapak R, tampak kondisi Keluarga Tidak Efektif
rumah yang kurang terawat. Sedangkan bagian
dalam rumah keluarga Bapak R tampak bersih.
Dan rumah mereka masih kurang dengan ventilasi
yang baik.
DS:
a) Bapak K dan Ibu G dengan ikut tinggal bersama
menantu dan anaknya 1 bulan yang lalu. Karena
Bapak K mengalami serangan stroke ringan di
kampung dan Ibu J mengatakan Bpk K memiliki
riwayat tekanan darah tinggi sejak usia 50 tahun
dan memiliki riwayat diabetes. Pada saat
dilakukan pemeriksaan fisik tangan kanan Bpk. K
sulit dibengkokkan, ucapannya pun kurang jelas,
sering sedih ketika diajak bicara. Ibu J juga
mengatakan Bpk. K sulit makan karena sakit yang
dirasakan jika menelan, dan
b) Ibu J mengatakan Bpk. K sulit diberitahu dan
masih memakan makanan yang dipantangi oleh
dokter dan susah untuk diajak ke Puskesmas
untuk memeriksa kesehatannya.
3. DO: Ketegangan Peran Pemberi
- Asuhan
DS:
a) Ibu G yang juga ibunda Ibu J sejak 1 minggu
terakhir mengatakan sering terbangun dimalam
hari dan sulit untuk tidur kembali, ibu G
mengatakan sedih melihat kondisi Bpk. K. Ibu G
mengatakan sering gelisah jika malam hari dan
kurang nafsu makan sejak Bpk K mengalami
serangan stroke, dan
b) Dari hasil wawancara yang dilakukan, Ibu J
mengatakan bahwa mereka khawatir Bapak K
tidak dapat sembuh, mereka juga khwatir tidak
dapat merawat serta memberikan perawatan
yang tepat bagi anggota keluarganya yang
sedang sakit. Bapak R juga mengaku mereka
kesulitan dalam merawat Bapak K karena tidak
mengerti mengenai penyakit yang diderita.
Skoring Masalah Defisit Pengetahuan tentang Masalah Kesehatan Orang Tua Ibu J
No. Kriteria Bobot Total Perhitungan Pembenaran
1 Sifat Masalah: 1 2 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga Bpk R
Ancaman Kesehatan kurang mengetahui
tentang kondisi
kesehatan orang tua
Ibu J dan juga masih
bingung saat orang tua
Ibu J sakit mereka
belum mengerti apa
yang harus dilakukan
untuk pengotannya
orang tuanya.
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Keluarga Bpk R sangat
masalah yang Dapat mendukung untuk
di Ubah: kesembuhan orang tua
Mudah Ibu J dan sangat ingin
agar mereka cepat
sembuh. Bapak R dan
Ibu J sangat ingin
mendapatkan
informasi kesehatan
terkait kesembuhan
orang tuanya.
3 Potensi Masalah 1 1 1/3 x 1 = 1/3 Keluarga Bpk R sulit
untuk di Cegah: dalam merawat Bpk K
Rendah karena masih
memakan makanan
yang dipantangi dan
susah untuk diajak ke
puskesmas untuk
memeriksakan
kesehatannya.
4 Menonjolnya 1 2 2/2 x 1 = 2/2 Keluarga Bpk R sangat
Masalah: ingin orang tuanya
Membutuhkan cepat sembuh namun
perhatian dan segera sulit untuk merawat
diatasi orang tuanya karena
tidak mau di bawa
kefasilitas kesehatan.
Total 4
Skoring Masalah Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
No. Kriteria Bobot Total Perhitungan Pembenaran
1 Sifat Masalah: 1 3 3/3 x 1 = 1 Bapak K mengalami
Defisit Kesehatan stroke ringan dan
memiliki riwayat
tekanan darah tinggi
sejak usia 50 tahun
serta diabetes. Selain
itu Bpk K sulit makan
karena sakit yang
dirasakan jika
menelan.
2 Kemungkinan 2 0 0/2 x 2 = 0 Sulit untuk merawat
masalah yang Dapat Bpk K karena Bpk K
di Ubah: sulit diberitahu dan
Tidak Dapat masih makan makanan
yang dipantangi oleh
dokter serta susah
untuk diajak ke
puskesmas untuk
memeriksakan
kesehatannya.
3 Potensi Masalah 1 1 1/3 x 1 = 1/3 Sulit untuk membawa
untuk di Cegah: Bpk K ke puskesmas
Rendah untuk memeriksakan
kesehatannya dan juga
masih saja makan
makanan yang
dipantang oleh dokter.
4 Menonjolnya 1 2 2/2 x 1 = 2/2 Keluarga Bpk R sangat
Masalah: ingin orang tuanya
Membutuhkan cepat sembuh dan
perhatian dan segera sangat mendukung
diatasi untuk perawatan
orangtuanya.
Total 2 2/6
Dukungan Keluarga
Dukungan Keluarga (L.13112)
Merencanakan Perawatan
Setelah dilakukan intervensi 1 x (I.13477)
24 jam Dukungan Keluarga
a) Identifikasi kebutuhan dan
Meningkat dengan kriteria hasil:
harapan keluarga tentang
a) Anggota keluarga verbalisasi
kesehatan
keinginan untuk mendukung
b) Identifikasi tindakan yang
anggota keluarga yang sakit,
dapat dilakukan keluarga
meningkat (5)
c) Motivasi pengembangan
b) Mencari dukungan sosial bagi
sikap dan emosi yang
anggota keluarga yang sakit,
mendukung upaya kesehatan
meningkat (5)
d) Gunakan saranaa dan
c) Mencari dukungan spritual
fasilitas yang ada dalam
bagi anggota yang sakit,
keluarga
meningkat (5)
e) Anjurkan menggunakan
d) Bekerjasama dengan
fasilitas pelayana kesehatan
penyedia layanan kesehatan
yang ada
dalam menentukan f) Ajarkan cara perawatan yang
perawatan, meningkat (5) bisa dilakukan keluarga
ٍّ ُ سنًا ۚ إِماا يَ ْبلُغَ ان عِندَكَ ْٱل ِكبَ َر أ َ َحدُهُ َما ٓ أَوْ ك ََِلهُ َما َف ََل تَقُل لا ُه َما ٓ أ
ف َو ََّل تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُل َ ٰ َْو َقض َٰى َربُّكَ أ َ اَّل ت َ ْعبُدُ ٓو ۟ا إِ اَّلٓ إِيااهُ َوبِ ْٱل ٰ َو ِلدَي ِْن إِح
لا ُه َما َقوْ ًَّل ك َِريمًا
Artinya:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."
Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya agar tidak menyembah selain Allah, dan memerintahkan
agar berbuat baik kepada kedua orang tua dalam perkataan dan perbuatan; apabila keduanya atau
salah satu dari mereka telah berusia senja maka janganlah sekali-kali menghardik mereka meski
hanya dengan kalimat ‘ah’, atau berbuat buruk kepada mereka dan membentak mereka dengan
kasar. Perlakukanlah mereka dengan lembut dan berkatalah kepada mereka dengan perkataan yang
baik dan halus. Perlakukan mereka dengan penuh kasih sayang serta doakanlah mereka agar
senantiasa mendapat rahmat dari Allah sebagai balasan bagi mereka yang telah mengasuhmu
ketika masih kecil.
DAFTAR PUSTAKA
PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi
1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi
1. Jakarta: DPP PPNI.
LAMPIRAN