Anda di halaman 1dari 5

Nama : Martasya Syahnun

NIM : 193020404095
Kelas :B
Mata kuliah : Perencanaan Hutan
“KPHL UNIT XXXIII KALTENG”

I. Data Umum

No. Butir Uraian


1. Nama KPH KPHL UNIT XXXIII KALTENG
2. Nama Lain / Alias KAPUAS
3. Organisasi Pengelola KPHL Kapuas - Kahayan
4. Wilayah Administrasi Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah
5. Alamat Kantor Jln. Damang Nahan Rt03 Desa Mantangai Tengah Kecamatan Mantangai
Kabupaten Kuala Kapuas Kalimantan Tengah Kodepos 73553, email :
kphl.kapuas kahayan@gmail.com
6. Kepala KPH Periode :
1. Nama : Bayu Nugroho, S.Hut.
2. NIP : 19750524 200501 1 005
3. Pangkat/Golongan : penata tingkat 1/ III d
4. Hasil Uji Kompetensi KKPH : Kepala KaKPH
5. Diklat yang pernah diikuti : Diklat Pim 4
7. Email bayunugo@gmail.com
8. Nomor Telepon +62 82153189579
9. Organisasi UPTD
10. SK Penetapan Model / SK. 247/Menhut-II/2011 - 02/05/2011
Fasilitasi & Tanggal
Penetepan
11. SK Kelembagaan / Tanggal Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 10 Tahun 2017 -
Penetepan 07/04/2017
12. SK Penetapan Provinsi / SK.2/Menhut-II/2012 - 09/01/2012
Tanggal Penetapan
13. Jumlah SDM KPH 1. Kepala KPH : 1
2. Kepala TU : 1
3. Kepala Seksi : 2
4. Kepala Resort : 0
5. Staf PNS : 18
6. Staf Honorer : 0
7. Tenaga Kontrak : 14
8. Brigdalkarhutla(PNS) : 0
9. Brigdalkarhutla(non PNS) : 0
10. PAMHUT (KLHK) : 0
11. Bakti Rimbawan :
- 2015 : 0
- 2016 : 0
- 2017 : 0
- 2018 : 0
- 2019 : 7
Jumlah SDM KPH : 43
14. Fasilisitas Kantor 1. Kantor : 1
2. Mobil : 1
3. Motor : 6
4. Boat : 0
5. Laptop : 3
6. Desktop : 5
7. LCD : 0
8. GPS : 10
9. Drone : 0
15. Fasilitas Produksi 1. Sarana Prasarana Produksi : 0
2. Kapasitas Produksi : 0
16. Fasilisitas Pemadam 1. Mobil Damkar : 1
2. Status Mobil Damkar : 0
3. Tabung Pemadam : 0
4. Status Tabung Pemadam : 0
5. Pompa : 6
6. Status Pompa : 0
7. Generator Set : 0
8. Status Generator Set : 0
17. Mitra Donor FIP
18. SK Pengesahan RPHJP / SK.3616/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/6/2017 / 15/06/2017
Tanggal SK Pengesahan
19. Dokumen RPHJP Ada

II. Data Ekonomi


No. Butir Uraian
1. Potensi Kayu (m3) 14.547.342,204
2. Potensi Non-Kayu Buah Tangkuhis , Buah Durian, Buah Kasturi, Buah Tanggaring, Buah
Papaken, Buah Kapul, Buah Jelutung, Buah Tutup Bali, Buah Hutan
lainnya, Getah Karet, Getah Meranti, Getah Jelutung, Getah – Pohon
Nyatu, Biji Tengkawang
3. Potensi Jasa Lingkungan Perdagangan Karbon dan Jasa Air, Kegiatan Ekowisata Pendidikan
Ekosistem Hutan Rawa Gambut
4. Rencana Bisnis Pemanfaatan HHBK; Pemanfataan Jasa Lingkungan

III. Data Ekologi


No. Butir Uraian
1 Jenis Tanah Alluvial; Latosol; Organosol; Podsolik
2 Jenis Kayu Meranti; Tatumbu; mahadingan;
Nyatoh; Tagula; Tutup kebali
3 Satwa Liar Orang utan
4 Kelerengan
5 DAS

Sumber : Dokumen RPHJP KPH


No SK Rehabilitasi Tanggal Luas SK Nama IPPKH SK Tanggal
SK Rehabilitasi IPPKH
Rehabilitasi
1 2002/Menlhk- 2017-04-10 1097.00000000 Asmin Bara 2016-
PDASHL/KTA/DAS.1/4/2017 Bronang, PT 12-09
2 2635/Menhut-V/RHL/2012 2012-05-14 2500.00000000 Telen Orbit 2009-
Prima, PT 04-17
3 3554/Menlhk- 2018-05-28 4300.00000000 Suprabari 2011-
PDASHL/KTA/DAS.1/5/2018 Mapanindo 05-03
Mineral, PT
4 5734/Menhut-V/RHL/2014 2014-09-16 310.000000000 Agung Bara 2014-
Prima, PT 08-06
5 6295/Menhut-V/RHL/2014 2014-10-20 944.000000000 Duta 2015-
Nurcahaya, PT 03-19
6 6295/Menhut-V/RHL/2014 2014-10-20 944.000000000 Duta 2015-
Nurcahaya, PT 03-19
7 6296/Menhut-V/RHL/2014 2014-10-20 3376.49000000 Asmin Bara 2011-
Bronang, PT 02-02
Rehab DAS Dalam KPH

Sumber : Direktorat IPSDH kementerian KLHK


No Tahun Tutupan Lahan Model 20up (m³ / Model 50up (m³
Pengukuran Ha) / Ha)
1 2013 Hutan rawa 99,60 37,37
sekunder
Sumber : Direktorat IPSDH kementerian KLHL
No. Butir PL 2009 PL 2012 PL 2015 PL 2017 (Ha)
(Ha) (Ha) (Ha)
1 Hutan Mangrove Primer 0 0.00 0.00 0.00
2 Hutan Mangrove Sekunder 0 0.00 0.00 0.00
3 Hutan Rawa Primer 0 0.00 0.00 0
4 Hutan Rawa Sekunder 0 71.56 71.56 71.56
5 Hutan Lahan Kering Primer 0 0.00 0.00 0.00
6 Hutan Lahan kering Sekunder 0 0 0 0
7 Hutan Tanaman 0 0.00 0.00 0.00
8 Semak Belukar 0 602.00 602.00 602.00
9 Pertambangan 0 0.00 0.00 0.00
10 Perkebunan 0 621.00 621.00 621.00
11 Pertanian Lahan Kering 0 0.00 0.00 0.00
12 Pertanian Lahan Kering Campur 0 0 0 0
Semak
13 Sawah 0 0.00 0.00 0.00
14 Rawa 0 5.60 5.60 5.60
15 Tambak 0 0.00 0.00 0.00
16 Semak Belukar Rawa 0 0 0 0
17 Bandara 0 0 0 0
18 Savana 0 0 0 0
19 Transmigrasi 0 0.00 0.00 0.00
20 Tanah Terbuka 0 0 0 0
21 Pemukiman 0 0 0 0
22 Danau 0 0 0 0
Tutupan Lahan

No Provinsi Kabupaten Kriteria Luas 20 Ha


1 Kalimantan Permukiman, fasos dan 6,852.85
Tengah fasum
Sumber : Direktorat RPP Kementerian KLHK

IV. Data Sosial dan Budaya

Sumber : Dokumen RPHJP KPH


1 Pendapatan per Tahun Rp NO DATA
2 Mata Pencaharian Ladang berpindah
3 Tingkat Pendidikan SD, SMP
4 Ketergantungan Masyarakat Tinggi
5 Konflik Penguasaan lahan
6 Perambahan Ada

V. Jika anda menjadi perencana di KPH “terobosan apa yang akan anda lakukan?”
Jika saya menjadi perencana di KPH, terobosan yang akan saya lakukan adalah dengan menerapkan
pengetahuan local dan teknologi local dalam sistem pengelolaan hutan. Dalam pengelolaan nya pengetahuan local
dan budaya setempat di utamakan dalam mengelola hutan disamping pengetahuan modern untuk memperkaya.
Teknologi yang dipergunakan yaitu teknologi lokal, merupakan teknologi yang telah melalui proses adapsi dalam
mengembangkan SHK (sistem pengelolaan hutan dan kawasan hutan yang melandaskan keseimbangan
ekosistem,dimana manusia adalah bagian dari penyimbang ekosistem alam yang ada) setelah proses penyesuaian
dengan situasi dan kondisi setempat.
Terobosan lain nya adalah dengan menata hutan baik sebagian atau seluruh kawasan hutan sesuai dengan
fungsinya menjadi, hutan lindung, hutan produksi, hutan suaka alam, dan atau hutan wisata. Dimana dengan
melakukan penentuan batas-batas hutan yang akan didata, pembagian hutan dalam petak-petak kerja/blok,
perisalahan hutan, pembukaan wilayah hutan, pengumpulan bahan-bahan lainnya untuk penyusunan rencana karya
serta pengukuran dan pementaan hutan. Dalam rencana pengelolaan nya memuat semua aspek pengelolaan hutan
dalam kurun jangka panjang dan pendek, disusun berdasarkan hasil tata hutan dan rencana kehutanan, dan
memperhatikan aspirasi, peran serta dan nilai budaya masyarakat serta kondisi lingkungan dalam rangka pengelolaan
kawasan hutan yang lebih intensif untuk memperoleh manfaat yang lebih optimal dan lestari. Agar rencana dan segala
kegiatan dapat dilaksanan secara terarah, transparan dan rasional maka di bentuk tim pengawas atau dilakukan
pemantauan evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang diberikan susai dengan tugas dan
fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai