1. Pendingin Udara
Hal paling mendasar tentang mesin berpendingin udara ini adalah, toleransi
mesin terhadap suhu panas bisa dibilang cukup tinggi, sehingga motor dengan sistem
pendigin udara bisa digunakan dalam berbagai kondisi cuaca, dari mulai musim
dingin, hingga musim panas, tapi tidak cocok digunakan di jalanan macet.
3. Pendingin Cairan
Cara kerjanya, cairan pendingin akan masuk lewat jalur khusus menuju ruang
mesin dan menyerap panas di area tersebut. Setelah itu, cairan akan kembali ke ruang
radiator untuk diinginkan kembali, dan mengalir lagi ke ruang mesin untuk menyerap
panas di sana. Begitu seterusnya. Sistem pendingin ini cukup efektif untuk jenis
motor yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dengan kondisi jalanan yang tidak
menentu, seperti daerah perkotaan yang cenderung padat dan berisiko macet, kontur
jalan yang kurang baik dan biasa berkendara di jalur lambat.(Anonim,2019)
a. Radiator
Radiator mendinginkan air yang temperaturnya tingi, terdiri dari tangki atas
(upper tank), Tangki bawah (lower tank), Tutup radiator, Jalur radiator (Radiator
core) atau Jalur air serta bagian lainnya.
Gambar 4.5 radiator
Jalur radiator terdiri dari banyak saluran yang dialiri air dan bersirip untuk
mengalirkan panas. Ketika air panas mengalir, sirip sirip mendinginkannya karena
terpaan angin yang biasanya dibantu oleh kipas angin elektrik.
b. Tutup Radiator
Tutup radiator ini dilengkapi oleh katup tekanan dan katup vakum. Fugsi dari
tutup radiator ini ketika air pendingin mengembang dan tekanannya naik, air
dipertahankan untuk tidak mendidih walaupun temperaturnya sudah 100 derajat
celcius atau bahkan diatasnya Kerja dari tutup radiator dapat dilihat pada gambar
dibawah:
Gambar 4.6 tutup radiator
Ketika temperature air naik dan tekanan di dalam radiator mencapai nilai
tertentu, katup bertekanan akan terbuka (gambar sebelah kanan) mengalirkan air
kearah tabung penampung. Sebaliknya saat air mendingin dan tercipta kevakuman di
radiator, katup vakum akan terbuka (gambar sebelah kiri), maka air dari tabung
penampung mengalir ke radiator dan tekanan pada radiator terjaga.
4. Pendingin Oli
Pada penjelasan di atas ada 4 jenis pendinginan pada sepeda motor yaitu
sistem pendingin menggunakan udara, system pengin udar tekan, sistem pendingin
menggunakan air dan yang terakhir system pendingin mengguanakan oli. Berikut ini
penjelasan komponen sistem pendinginan sesuai tipe pendinginan nya
Pada sistem ini panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dan udara
di dalam silinder sebagian dirambatkan keluar melalui sirip-sirip pendingin yang
dipasang di luar silinder dan ruang bakar tersebut. Panas tersebut selanjutnya diserap
oleh udara luar yang temperaturnya jauh lebih rendah dibanding temperatur sirip
pendingin. Untuk daerah mesin yang temperaturnya tinggi yaitu di sekitar ruang
bakar diberi sirip pendingin yang lebih panjang dibanding di daerah sekitar silinder.
Gambar 4.8 sirip pendingin
Udara yang menyerap panas dari sirip-sirip pendingin harus berbentuk aliran
atau udaranya harus mengalir agar temperatur di sekitar sirip tetap rendah sehingga
penyerapan panas tetap berlangsung secara sempurna. Aliran uadara ini kecepatannya
harus sebanding dengan kecepatan putar mesin agar temperatur ideal mesin dapat
tercapai sehingga pendinginan dapat berlangsung dengan sempurna. (Anonim.2017)
2. Sistem pendigin Udara Tekan
d. Kipas pendingin
Gambar 4.13 kipas radiator
Radiator didinginkan oleh aliran udara luar yang mengalir melewati sirip-
siripnya. Pada saat kendaraan berhenti aliran udara tidak akan cukkup untuk
mendinginkan radiator. Untuk mengatasi hal ini maka dibelakang radiator dipasang
kipas pendingin untuk membantu agar aliran udara selalu cukup untuk mendinginkan
radiator. Ada 2 jenis kipas yang sering digunakan pada kendaraan yaitu kipas yang
digerakan oleh motor listrik dan kipas manual yang digerakan oleh poros engkol
mesin itu sendiri melalui talli kipas/V-belt.
e. Tangki Cadangan
Keselamatan kerja:
Pada waktu motor masih panas, perhatikan waktu membuka tutup radiator !
Langkah kerja :
Membongkar radiator
a. keluarkan air pendingin dari radiator dengan membuka kran bawah dan
b. pasangkan bak penampung
Gambar 4.22 baut pembuangan pada radiator (tanda panah)
Pembersihan radiator
Bagian luar
b. Bersihkan bagian luar pipa saluran atas/bawah dengan skrap dan amplas
c. Perbaiki sirip-sirip yang rusak/bengkok dengan menggunakan kayu dengan
ujung dibentuk pipih
Perhatikan !
Pembilasan motor
Perakitan
Pengisian air
Pembuangan udara
Cara sederhana
a. Hidupkan motor, tunggu sampai termostat terbuka, pada saat tersebut keluar
gelembung-gelembung udara
b. Tambahkan air pada radiator
c. Kerjakan pekerjaan tersebut sampai gelembung udara tidak ada lagi
Kontrol akhir
a. Pemeriksaan kebocoran
b. Pemeriksaan temperatur air pendingin
c. Pasangkan termometer pada mulut radiator
d. Hidupkan motor sampai terjadi peredaran air dari motor ke radiator dan baca
thermometer