Anda di halaman 1dari 2

Nama : Desy Larasati

NIM : 041171299

Cara menentukan ukuran kecondongan


1. Menentukan ukuran kecondongan dengan rumus Pearson
X̅ − 𝑀𝑜
𝑆𝑘 =
Dengan : 𝑆
Sk = koefisien kecondongan
X̅ = mean atau rata – rata hitung
Mo = Modus
S = devlasi standar

Jika dalam sebuah distribusi tidak ada modus, maka dapat digunakan hubungan antara
mean, median dan modus, yaitu Modus = 3 Median – 2 Mean.
Sehingga skewness dapat dihitung dengan rumus berikut
3(X̅ − 𝑀𝑑)
𝑆𝑘 =
𝑆
Setelah diketahui besarnya koefisien skewness, ditentukan apakah gambar distribusi
tersebut condong ke kiri, ke kanan ataupun simetris, dengan mengikuti ketentuan :
- Bila skewness positif, mean lebih besar dari median dan modus, maka diagram
condong ke kiri atau ekornya di sebelah kanan.
- Bila skewness negatif, mean lebih kecil dari median dan modus, maka diagram
condong ke kanan atau ekornya di sebelah kiri.
- Bila skewness sama dengan nol, mean sama dengan median sama dengan modus,
maka diagram tersebut simetris

2. Menentukan ukuran kecondongan dengan melihat nilai alpha tiga


a. Untuk data yang tidak dikelompokkan
1
∑(X − 𝜇)3
𝑛
𝛼3 =
𝜎3
Dengan :
𝛼3 = koefisien kecondongan
X = nilai data
𝜇 = mean
𝜎 = deviasi standar
n = banyaknya
data
b. Untuk data yang
dikelompokkan 1
∑ ƒ(X − 𝜇)3
𝜎 = deviasi standar n =
banyaknya data f = frekuensi
Dengan :
𝛼3 = koefisien kecondongan
X = nilai data
𝜇 = mean
𝑛 3
𝛼 = 𝜎3

c. Untuk data yang dikelompokkan dan mempunyai kelas terbuka


3
3 ∑ ƒ𝑑
3 ∑ ƒ𝑑2 ∑ ƒ𝑑 ∑ ƒ𝑑
𝛼3 = 𝐶i [ −3( )( )+2( ) ]
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
𝜎3

Sumber :
BMP ESPA4123 Statistika Ekonomi halaman 3.35 – 3.41

Anda mungkin juga menyukai