Anda di halaman 1dari 4

Jumat, 16 Oktober 2020

MOMEN, KEMIRINGAN, DAN KERUNCINGAN


Kegunaan tentang materi yang dekat dengan kita salah satunya untuk membantu guru dalam
penggunaan statistika dasardalam penelitian evaluasi pembelajaran/semua kegiatan yang berkaitan
dengan uji statistik.
A. MOMEN
Momen adalah hal khusus dari kelompok lain seperti rerata dan variansi.
Definisi momen ke-r disekitar bilangan tetap (bilangan asli, yang disebut dengan A)
memiliki persamaan berikut,
∑( )
𝑚 = (𝑋 − 𝐴) = (untuk data tunggal)
∑ ( )
𝑚 = (untuk data kelompok)
dimana 𝑟 = 0, 1, 2, … , 𝑛
Jika 𝐴 = 0 (momen ke-r disekitar 0) disebut sebagai momen nonsentral. Momen
nonsentral ke-r dari nilai-nilai X1, X2, X3, … , Xn, disajikan dengan mr’ (disebut juga
momen ke-r terhadap titik asal O), didefinisikan sebagai:
 Untuk data tunggal

𝑚 =𝑋 =
 Untuk data kelompok

𝑚 =
Jika 𝐴 = 𝑋 (momen ke-r disekitar rata-rata) disebut sebagai momen sentral. Momen
sentral ke-r dari nilai-nilai X1, X2, X3, … , Xn, disajikan dengan mr (disebut juga momen
ke-r terhadap titik asal 𝑋), didefinisikan sebagai:
 Untuk data tunggal
∑( )
𝑚 = (𝑋 − 𝑋) =
 Untuk data kelompok
∑( )
𝑚 =
B. KAITAN ANTARA MOMEN NONSENTRAL DENGAN MOMEN SENTRAL
Momen sentral yang bisa disebut dengan momen ke-r terhadap titik asal 𝑋 jika 𝑋 = 0
maka akan sama dengan momen nonsentral. Hubungan antara momen sentral sebagai
berikut:
1. Untuk 𝑟 = 1, berlaku 𝑚 = 0
∑( ) ∑ ∑
Hal ini diperoleh dari 𝑚 = = − =𝑋− =0
2. Untuk 𝑟 = 2, berlaku 𝑚 = 𝑚 − 𝑚
3. Untuk 𝑟 = 3, berlaku 𝑚 = 𝑚 − 3𝑚 ′𝑚 ′ + 2𝑚
4. Untuk 𝑟 = 4, berlaku 𝑚 = 𝑚 − 4𝑚 + 6𝑚 𝑚 − 3𝑚
Hubungan ini sangat berguna untuk menghitung nilai momen sentral apabila 𝑋 tidak
bulat. (BEKAL: selidiki cara memperoleh nomor 2 sampai 4)

MZ 212_Statistika Deskriptif PM/FKIP/UKSW/2020


C. KEMIRINGAN (SKEWNESS)
Kurva yang tidak simetris dapat menceng ke kiri atau ke kanan, sedangkan kurva yang
simetris letak modus, median, maupun rata-rata sama. Kemiringan suatu distribusi data
dapat dilihat dari koefisien momen kemiringannya. Cara-cara untuk menyelidiki
kemiringan suatu kurva sbb :

 Koefisien momen kemiringan (moment coefficient of skewness) sekelompok data


X1, X2, X3, … , Xn, disajikan dengan a3 (merupakan derajat kesimetrisan suatu
distribusi data), didefinisikan :
o Untuk data tunggal
𝑚
𝑎 = 3
𝑆
o Untuk data kelompok

dimana 𝑆 : deviasi baku dari kelompok tersebut.

 Menurut Pearson, ukuran tingkat kemencengan (TK) ialah :


𝑋 − 𝑚𝑜𝑑 Dimana : 𝑇𝐾: ...
𝑇𝐾 = … (1) 𝑋: ...
𝑆
atau 𝑚𝑜𝑑: ...
3(𝑋 − 𝑚𝑒𝑑) 𝑚𝑒𝑑 ∶ ...
𝑇𝐾 = … (2) 𝑆: ...
𝑆
Secara empiris dapat ditunjukkan bahwa 𝑋 − 𝑚𝑜𝑑 = 3(𝑋 − 𝑚𝑒𝑑)

 Kuartil Koefisien Kemencengan (QCS = Quartile Coefficient of Skewness)


(𝑄 − 𝑄 ) − (𝑄 − 𝑄 ) 𝑄 − 2𝑄 + 𝑄
𝑄𝐶𝑆 = =
𝑄 −𝑄 𝑄 −𝑄

 Persentil Koefisien Kemencengan (10 – 90 PCS = 10 – 90 Percentile Coefficient


of Skewness)
(𝑃 − 𝑃 ) − (𝑃 − 𝑃 ) 𝑃 − 2𝑃 + 𝑃
10 − 90 𝑃𝐶𝑆 = =
𝑃 −𝑃 𝑃 −𝑃

MZ 212_Statistika Deskriptif PM/FKIP/UKSW/2020


KESIMPULAN KEMIRINGAN

(BEKAL: untuk mengisi, cermati bagian soal pendukung 1. Kerjakan dengan mencari nilai
a3 (akan diperoleh jenis kemiringannya) kemudian coba kerjakan untuk mencari TK, QCS,
dan 10-90 PCS kemudian tuliskan dari hasil tersebut kedalam tabel. Baru hasil yang lainnya
dilengkapi.

Keadaan distribusinya a3 TK QCS 𝟏𝟎 − 𝟗𝟎 𝑷𝑪𝑺


kemiringan positif ( . . . ) a3 > 0
(menceng ke . . . )
kemiringan negatif. ( . . . ) a3 < 0
(menceng ke . . . )
Simetris (Mod = 𝑋 = med) a3 = 0 TK = 0

D. KERUNCINGAN
Keruncingan suatu distribusi data dapat dilihat dari koefisien momen keruncingannya.

 Koefisien momen keruncingan (moment coefficient of curtosis) sekelompok data


X1, X2, X3, … , Xn, disajikan dengan a4, didefinisikan sebagai :
𝑚
𝑎 =
𝑆4
Dengan S : deviasi baku dari kelompok tersebut.
Koefisien momen keruncingan adalah derajat keruncingan suatu distribusi,
dibedakan menjadi :
1. Jika a4 = 3, distribusinya disebut normal.
2. Jika a4 > 3, distribusinya disebut leptokurtik (runcing).
3. Jika a4 < 3, distribusinya disebut platikurtik / mesokurtis (landai).

 Kuartil Koefisien Keruncingan (QCK = Quartile Coefficient of Kurtosis)


1
(𝑄 − 𝑄 )
𝑄𝐶𝐾 = 2
𝑃 −𝑃
BEKAL : buat dan lakukan analisis seperti sampai pada tabel kesimpulan sepesrti pada
bagian kemiringan. Lakukan penyelidikan dengan keruncingan dengan 2 cara.

MZ 212_Statistika Deskriptif PM/FKIP/UKSW/2020


E. SOAL PENDUKUNG
(BEKAL : Selidiki kemiringan dan keruncingan kurva untuk soal nomor 2 sampai 7.
Terlebih dahulu buatlah grafik dari data yang diketahui lengkap dengan caranya)
1) Diketahui data : 4, 1, 1, 5, 2, 1, 3, 1, 2, 5, 1, 2, 6, 7, 2, 8, 2, 3, 2, 2. Selidiki kemiringan
dan keruncingan untuk data tersebut beserta gambarlah histogramnya.
2) Diketahui daftar nilai sebuah mata pelajaran kelas paralel A sebagai berikut :
7 2 6 3 4 4 1 9 7 6
6 2 4 8 8 3 3 4 6 7
3) Dipunyai data tinggi badan siswa kelas V sebagai berikut :
Interval Frekuensi
106 – 107 1
108 – 109 6
110 – 111 43
112 – 113 6
114 – 115 1
4) Dipunyai data dengan nilai tengah sebagi berikut :
Nilai Tengah 32 37 42 47 52 57 62 67 72
Frekuensi 4 14 15 24 16 11 9 5 2
5) Dipunyai data nilai pelajaran A di kelas B.
6 2 6 6 7 4 6 6 6 6
6 6 6 6 6 6 7 8 6 9
7 6 8 6 4 6 6 6 6 6
6) Dipunyai data sebagai berikut :
Nilai 4 5 6 7 8 9
Frekuensi 1 2 3 4 7 3
7) Data 30 supliyer penjualan PB di tahun 2016

Interval fi
65-67 1
68-70 2
71-73 4
74-76 22
77-79 1

MZ 212_Statistika Deskriptif PM/FKIP/UKSW/2020

Anda mungkin juga menyukai