LANDASAN TEORI
Rumus X =
∑x
n
Dimana :
X = Nilai rata-rata observasi.
∑x = Jumlah semua hasil observasi.
n = Jumlah observasi.
Modus menggambarkan nilai yang paling sering muncul atau memiliki
frekuensi terbanyak. Jika ada data:5,5,6,7,2,6,5,4,1,5. Modusnya
berdasarkan angka 5.
4
Median ganjil memiliki rumus : x ( n+12 )
1 n n
2( (2 ) )
Median genap memilik rumus : x + x( +1)
2
S2=∑ ¿ ¿¿
Standar deviasi adalah akar (positive) dari variance. rumus untuk standar
dari suatu sampel adalah:
s= √∑ ¿¿ ¿ ¿
3. Selain central tendency dan dispersion, ukuran lain yang dipakai adalah
skewness dan kurtosis untuk mengetahui keruncingan/kelandaian data.
Skewness dihitung dan dilaporkan sebagai angka yang mungkin positif,
negative atau nol. Skewness nol mengindikasikan distribusi simetrik.
Skewness positif mengindikasikan distribusi yang condong ke kanan.
Skewness negatif mengindikasikan ditribusi yang condong ke kiri.
Kurtosis adalah pengukuran keruncingan distribusi. Semakin besar
kurtosis, semakin kecil keruncingan akan distribusikan. Kurtosis dihitung
dan dilaporkan baik sebagai absolut maupun nilai relatif. Nilai absolut
selalu angka positif.
4. Histrogram adalah chart yang terdiri dari diagram batang dengan tinggi
yang berbeda-beda. Tinggi masing-masing batang mewakili nilai frekuensi
dalam kelas yang diwakili oleh diagram batang. Statistik deskriptif terbagi
atas 2, yaitu:
1) Data Tunggal
2) Data Kelompok
5
Data berkelompok ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam
menentukan kelas bagi distribusi frekuensi yaitu: Jumlah Kelas, Lebar
Kelas dan Batas Kelas.
5. Keruncingan atau kurtosis adalah tingkat kepuncakan dari sebuah
distribusi yang biasanya diambil secara relatif terhadap suatu distribusi
normal.Jika koefisien keruncingan dicari dengan,membedakan antara
data tunggal dan data kelompok.
1
∝4 =
n∑
¿¿¿
1
∝4 =
n∑
¿¿¿
atau
N ' =¿ ¿
Dimana :
N1 : Banyaknya pengukuran yang diperlukan.
N : Jumlah pengamatan yang diperlukan.
y/z : Tergantung ketelitian dan keyakinan kita.
6
1
Jika diperoleh N <N maka data yang diambil untuk pengukuran telah
cukup, tapi jika N1> N data belum cukup sehingga perlu dilakukannya
pengamatan kembali sampai nilai N1 <N.
BKA= x́+ kσ
BKB = x́ - kσ
Dimana :
BKA = Batas kontrol Atas
BKB = Batas Kontrol Bawah
x́ = Nilai Data Rata-Rata
σ = Standar Deviasi
k = Tingkat Keyakinan
Q 1=x ( n+14 )
Q2=x ( 2 ( n+1
4 )
)
3 ( n+1 )
Q =x (
3
4 )
7
Q 1=
x ( n+14 )+ x ( n+34 )
2
Q2=x( 2 ( n+1
4 )
)
3 ( n+ 1 ) 3 ( n+5 )
x( ) +x(
4 4 )
Q=3
2
i(n+1)
D i= ket : Di = Desil ke i ( 1,2,3...9)
10
n = jumlah data
P
i=
i(n+1 ) ket : Pi = Persentil ke i ( 1,2,3...9)
100
n = Jumlah data