Anda di halaman 1dari 6

AKSI NYATA

Dimensi: Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan


berakhlak mulia

Pada hari Jumat dan Sabtu, SMPN 2 Salatiga memiliki pembiasaan sesuai dengan
agama masing- masing untuk beribadah
Untuk agama Islam dilakukan kegiatan shalat dhuha berjamaah serta
membaca Al-Quran bersama-sama
Bagi yang beragama Kristen dan Katolik dilakukan kegiatan Jumat Religi
Ibadah bersama
Dimensi: Kebhinekaan Global, Mandiri, dan Kreatif

PROGRAM ANTI-BULLYING MELAKUKAN P5 EKSTRAKURIKULER


SMPN 2 Salatiga mengadakan SMPN 2 Salatiga melakukan SMPN 2 Salatiga memberikan
program anti bullying pengembangan peserta didik wadah bagi peserta didik dalam
melalui kegiatan P5 yang bentuk ekstrakurikuler untuk
dilakukan secara blok. meningkatkan kompetensi yang
dimiliki.
MANDIRI
Guru memberikan tugas individu yang bisa dikerjakan
1 dirumah dan sekolah seperti PR dan Ulangan Harian

IMPLEMENTASI
PROFIL PELAJAR KREATIF
PANCASILA DI 2
Peserta didik melakukan pemaparan hasil diskusi di
depan kelas yang bisa berbentuk poster, video, ppt,
KELAS dsb.

BERNALAR KRITIS
Guru memberikan soal kontekstual dimana peserta
3 didik menyelesaikan persoalan tersebut secara
kritis.
TANTANGAN MENGHAYATI PANCASILA SEBAGAI ENTITAS DAN IDENTITAS BANGSA
INDONESIA DAN PERWUJUDAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA PENDIDIKAN YANG
BERPIHAK PADA PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ABAD KE-21.

1. Tantangan dalam membangun kesadaran dan pemahaman peserta didik


mengenai nilai-nilai Pancasila. Peserta didik seringkali kesulitan memahami dan
menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,
perlu dilakukan upaya agar membangun kesadaran dan pemahaman tentang
nilai-nillai Pancasila.
2. Tantangan dalam mengatasi perbedaan budaya dan bahasa. Indonesia
memiliki keberagaman budaya dan bahasa yang sangat kompleks, sehingga
pendidikan harus memperhatikan perbedaan budaya dan bahasa untuk
menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghargai keberagaman.
3. Tantangan dalam mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan. Teknologi
menjadi bagian integral dalam kehidupan peserta didik, namun integrasi
teknologi dalam pembelajaran juga menimbulkan tantangan seperti
kesenjangan dan akses dari teknologi yang akan digunakan.
1. Menjelaskan nilai-nilai pancasila secara kontekstual dan aplikatif
2. Memperkenalkan profil Pelajar Pancasila
3. Menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

1. Guru harus mampu menjelaskan nilai-nilai Pancasila secara kontekstual dan


aplikatif agar peserta didik dapat mengerti makna dan pengaplikasiannya dalam
kehidupan sehari-hari. Guru juga harus mampu menjelaskan betapa pentingnya
Pancasila sebagai entitas dan identitas Bangsa Indonesia.
2. Guru dan peserta didik harus berkolaborasi untuk menerapkan profil pelajar
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sistem pembelajaran yang lebih menunjukkan keterlibatan peserta didik selama
kegiatan pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator, pembimbing dan
pemimpin.

Anda mungkin juga menyukai