OSTEOARTRITIS
DISUSUN OLEH :
Selly Afriani (1865050017)
Pembimbing :
dr. Tjahjo Nugroho
NIP : 196604182008011012
FAKULTAS KEDOKTERAN
STATUS PASIEN
Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Puskesmas Kelurahan Pondok Kopi 1
DATA ADMINISTRASI
A. Keluhan Utama
Nyeri pada kedua lutut.
B. Keluhan Tambahan
Lutut terasa kaku terutama saat pagi hari.
Sering terjatuh saat mencoba bangun dari posisi berbaring.
53
1 Ny. N Pasien Perempuan SD Wiraswasta Osteoartritis
tahun
63 Tidak
2 Tn.A Suami Laki-laki SD Stroke
tahun bekerja
25
3 Tn.P Anak Laki-laki SMA Ojek Sehat
tahun
20 Tidak
4 Nn.L Anak Perempuan SMK Sehat
tahun bekerja
18
5 Tn.B Anak Laki-laki SMA Siswa Sehat
tahun
Keterangan:
: Sakit : Meninggal
: Laki-laki :perempuan
B. Status Generalis
Kepala :
Normocephali, rambut putih , distribusi rambut merata, kuat dan tidak mudah dicabut.
Mata:
Kongjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex cahaya langsung (+/+), reflex
cahaya tidak langsung (+/+), ukuran pupil isokor (3 mm/3 mm), pupil ditengah, lensa
(jernih/jernih).
Telinga:
Pemeriksaan Urologi :
o Inspeksi : Tidak ada benjolan pada suprapubik
o Palpasi : Nyeri tekan suprapubik (-), ballotement ginjal tidak teraba
o Perkusi : Nyeri ketok suprapubik (-), nyeri ketok CVA (-/-)
Anus dan rectum : Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada indikasi)
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada indikasi)
Ekstremitas :
o Atas : Akral hangat, capilarry refill time < 2 detik, edema (-),
C. Status Lokalis
Regio Genu Dextra
Inspeksi : Edema (-), Hiperemis (-), deformitas (-)
Palpasi : Krepitasi (+), Nyeri (+), ROM terbatas
Regio Genu Sinistra
Inspeksi : Edema (-), Hiperemis (-), deformitas (-)
Palpasi : Krepitasi (+), Nyeri (+), ROM terbatas
DIAGNOSTIK HOLISTIK
A. ASPEK PERSONAL
Keluhan utama : Nyeri pada kedua lutut.
Kekhawatiran : Pasien khawatir sakitnya semakin parah dan tidak sembuh.
Harapan pasien : Pasien berharap agar keluhannya hilang dan tidak
menderita penyakit yang lebih parah.
B. ASPEK KLINIS
Diagnosa kerja : Osteoarthritis Genu Sinistra Dextra ICD 10 M.19
Diagnosis banding : Rheumatoid arthritis dan Gout arthritis
IMT : BB / (TB)² = 55/(1,50)2 = 24,44
Status Gizi : Normal
Anjuran Terapi :
a. Medikamentosa
- Asam mefenamat
- Kalsium
b. Non Medikamentosa
- Memberikan penjelasan mengenai penyakit yang sedang diderita
oleh pasien, faktor penyebab dan komplikasi kepada pasien serta
anggota keluarga
- Menginformasikan bahwa obatnya harus diminum secara rutin dan
teratur serta pasien harus kontrol rutin untuk cek asam uratnya ke
dokter
- Menyarankan pasien untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang
berlebihan
Pasien bekerja. Biaya hidup sehari – hari pasien dari uang hasil berjualan dan
diberi dari anak pasien.
Pasien cukup dekat dengan anggota masyarakat lain di lingkungan tempat tinggal
pasien.
E. DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat satu : Pasien mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit.
2 Pasien 30 menit
Edukasi :
- Menginformasikan cara
minum obat – obatan
tersebut.
- Mengedukasi pasien agar
tidak mengerjakan
pekerjaan yang terlalu
berat
- Olahraga ringan rutin.
5. 15 menit
Derajat fungsional Edukasi: Pasien
pasien - Pasien dapat melakukan
Kunjungan Rumah Saat kunjungan yang pertama dilakukan beberapa hal diantaranya :
Pertama
1. Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan
Jumat, 4 Maret 2020 pasien dan keluarga pasien.
2. Memberi informed consent pada pasien dan keluarga agar dapat
mengerti maksud dan tujuan kegiatan yang dilakukan oleh pemeriksa.
3. Meminta persetujuan pemeriksaan kepada pihak pasien dan keluarga.
4. Melakukan anamnesis lengkap riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga dan kebiasaan pribadi pasien serta melakukan
pemeriksaan ulang tanda vital.
5. Menyusun penatalaksanaan terhadap pasien dan keluarga.
6. Mengevaluasi pemberian penatalaksanaan farmakologis.
Genu Sinistra
Nyeri (+),
Krepitasi (+),
Panas (-), ROM
terbatas
SOSIAL
Tida Tidak
Yang di Cuku Kuran
ASPEK Baik k bisa Keterangan
observasi p g
baik dinilai
SOSIAL Hubungan √ Hubungan
antar pasien dengan
keluarga anggota
keluarga sangat
baik
Hubungan √ Pasien
dengan menjalin
tetangga hubungan baik
dengan anggota
masyarakat
disekitar
lingkungan
tempat tinggal
pasien
SPIRITUA Melakuka √ Pasien shalat
L n ibadah lima waktu
setiap hari
Aktivitas √ Pasien
keagamaa mengikuti
n kegiatan
pengajian saat
sedang tidak
EKONOMI
Tida
Yang diobservasi Ya Keterangan
k
Kepala keluarga bekerja √ Kepala keluarga tidak bekerja
Mempunyai kendaraan √
Tidak terdapat kendaraan pribadi.
pribadi
Tinggal di rumah pribadi √ Pasien tinggal di sebuah rumah sendiri
√ Pendapatan perbulan tidak tentu, tergantung
Pendapatan perbulan
dari berjualan dan pemberian anaknya
Mempunyai alat elektronik √
TV, lampu, kipas angin
dirumah
√ Pasien tidak memiliki telepon genggam
Mempunyai alat komunikasi
pribadi.
EDUKASI
- Edukasi mengenai osteoartritis (penyebab, gejala klinis, tatalaksana, komplikasi dan
prognosis). Edukasi diberikan kepada pasien dan keluarga pasien.
- Menghimbau agar pasien melakukan aktivitas fisik strecthing kaki dan mengurangi
berjalan terlalu lama
- Edukasi mengenai pola makan tinggi kalsium dan rendah garam.
- Edukasi mengenai rumah sehat kepada pasien dan edukasi lebih lanjut mengenai
menjalin komunikasi yang lebih baik antara pasien dan keluarga.
- Edukasi agar pasien rutin berolahraga ringan, dan istirahat yang cukup
- Edukasi perihal WC rumah kontrakan pasien yaitu dari WC jongkok di ganti menjadi
WC duduk.
Genu Sinistra
Nyeri (+),
Krepitasi (+)
Panas (-)
ROM terbatas
EDUKASI
- Edukasi mengenai osteoartritis (penyebab, gejala klinis, tatalaksana, komplikasi dan
prognosis). Edukasi diberikan kepada pasien dan keluarga pasien.
- Menghimbau agar pasien melakukan aktivitas fisik strecthing kaki dan mengurangi
berjalan terlalu lama
- Edukasi mengenai pola makan tinggi kalsiu
- Edukasi mengenai rumah sehat kepada pasien dan edukasi lebih lanjut mengenai
menjalin komunikasi yang lebih baik antara pasien dan keluarga.
- Edukasi agar pasien rutin berolahraga ringan, dan istirahat yang cukup
- Edukasi perihal WC rumah kontrakan pasien yaitu dari WC jongkok di ganti menjadi
WC duduk.
PROGRESS REPORT
Pertemuan ke 1 Home Visit ke-1 Home Visit ke-2
Genu Sinistra
ANALISIS LINGKUNGAN
Berdasarkan kriteria rumah sehat, rumah pasien belum memenuhi kriteria rumah sehat.
Dinding ruangan terbuat dari batu bata, sekat antar ruangan dibatasi oleh tembok. Lantai
sebagian besar terbuat dari keramik dan luas rumah 40m2 (10 m x 4 m) yang dihuni oleh 3
orang. Terdapat ventilasi udara diatas jendela, terdapat 1 pintu dan 1 jendela didepan.
Pencahayaan dengan sinar matahari kurang. Pada siang hari, tanpa cahaya lampu pasien tidak
bisa membaca di ruang tamu atau di kamar. Sumber air pasien adalah air tanah yang
digunakan untuk kegiatan sehari-hari (mandi, mencuci piring dan pakaian). Jarak sumber air
dengan septic tank kurang dari 10 meter. Keluarga pasien setiap hari sekali membuang
Total Kebutuhan Kalori Pasien Perhari: 1112,5 Kal + 111,25 Kal = 1223,75 Kal
d Cairan :
Cairan yang dibutuhkan : 30 cc/kgBB x 55 kg = 1650 cc/hari ( ≥ 8 gelas 200 cc)
A. FUNGSI HOLISTIK
1. Fungsi Biologis
Keluarga pasien merupakan Nuclear Family yang terdiri dari 5 orang. Pasien
adalah Ny.N, usia 53 tahun. Pasien tinggal bersama dengan suaminya Tn.A usia 63
tahun. Anak pasien ada 3, yaitu Tn.P usia 25 tahun, Nn.L usia 20 tahun, dan Tn.B usia
18 tahun.
3. Fungsi Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga pasien hanya sebagai anggota masyarakat
biasa, tidak memiliki kedudukan sosial tertentu dalam masyarakat.
Kesimpulan : Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik keluarga dapat
disimpulkan bahwa keluarga pasien memiliki fungsi biologis, psikologis, dan sosial
yang cukup baik. Sedangkan dari fungsi ekonomi kurang baik.
B. FUNGSI FISIOLOGIS
Untuk menilai fungsi fisologis digunakan APGAR score. APGAR score adalah skor
yang digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota
keluarga terhadap hubungannya dengan keluarga lainnya.
Keterangan:
Nilai <3 : Disfungsi keluarga tinggi
Nilai 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Nilai 7-10 : Tidak ada disfungsi
C. FUNGSI PATOLOGIS
Fungsi patologis dari keluarga pasien dinilai dengan SCREEM sebagai berikut:
Sumber Patologis Ket
Kesimpulan : Dari poin satu sampai enam dari fungsi patologis keluarga dapat disimpulkan
bahwa keluarga pasien memiliki kultur, agama, dan kesehatan yang cukup baik. Namun
keluarga pasien mempunyai fungsi patologis dalam hal sosial, ekonomi dan edukasi. Hal ini
ditunjukkan dari tingkat pendidikan pasien yang rendah sehingga membuat pasien cenderung
kurang tanggap dengan keadaan kesehatannya.
ASPEK
NO KRITERIA NILAI BOBOT
PENILAIAN
I KOMPONEN RUMAH 31
a. Tidak ada 0
1. Langit-langit b. Ada, kotor sulit di bersihkan dan rawan kecelakaan 1 31
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
2. Dinding a. Bukan tembok(terbuat dari anyaman bamboo/ilalang) 1
Keterangan :
Nilai x Bobot
Rumah sehat = 1068 – 1200
Rumah tidak sehat = < 1068
DENAH RUMAH
KETERANGAN :
KAMAR
MANDI = pintu
= jendela
DAPUR KAMAR
2
RUANG
TAMU DOKUMENTASI
LAPORAN
KEPANITERAAN ILMUKAMAR
KEDOKTERAN KELUARGA
1
PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 32
HOME VISIT
TAMPAK DEPAN
RUANG TAMU
LAMPIRAN
Aktivitas
Metode : Observasi dan wawancara
Instrument : Check list dan kuisioner
Nama : Ny.N (53 tahun)
Kebutuhan
Metode : Wawancara dan observasi
Instrumen : Kuisioner dan check list
Nama : Ny. N (53 tahun)
Sumber
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 40
Metode : Wawancara dan observasi
Instrumen : Kuisioner dan check list
Nama : Ny. N (53 tahun)
1. Dalam sehari, berapa jam ibu berkumpul dengan anggota keluarga?
Pasien sering berkumpul dengan keluarganya. Sehari-harinya pasien hanya dirumah
saja atau beraktivitas di sekitar rumah.
2. Apakah cukup penghasilan yang diperoleh untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari?
Ya
Tidak
Dll
3. Bagaimana sifat anggota keluarga?
Mendukung sesama anggota keluarga
4. Apakah keluarga ibu meluangkan waktu untuk berekreasi?
Ya
Tidak
LEMBAR PENGEASAHAN
PERSETUJUAN
TANDA TANGAN
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 41
NIP 196604182008011012