Anda di halaman 1dari 42

STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

OSTEOARTRITIS

DISUSUN OLEH :
Selly Afriani (1865050017)

Pembimbing :
dr. Tjahjo Nugroho
NIP : 196604182008011012

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI – 28 MARET 2020
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

STATUS PASIEN
Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Puskesmas Kelurahan Pondok Kopi 1

DATA ADMINISTRASI

Tanggal : 4 Maret 2020

Identitas Pasien Keterangan

Nama Ny. Nuryati


Umur 53 tahun

Alamat Pondok Kopi RT.002 RW.003


Duren Sawit, Jakarta Timur

Jenis Kelamin Perempuan


Agama Islam
Pendidikan SD
Status Perkawinan Menikah Memiliki 3 orang anak
Pekerjaan Wiraswasta
Alergi Obat Tidak Ada
Sistem Pembayaran BPJS

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 2
DATA PELAYANAN
ANAMNESIS (dilakukan secara autoanamnesis)

A. Keluhan Utama
Nyeri pada kedua lutut.

B. Keluhan Tambahan
Lutut terasa kaku terutama saat pagi hari.
Sering terjatuh saat mencoba bangun dari posisi berbaring.

C. Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang


Pasien datang ke Puskesmas Kelurahan Pondok Kopi 1 pada hari Selasa, 4 Maret
2020 dengan keluhan nyeri di kedua lutut, keluhan sudah dirasakan pasien selama
seminggu yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul dan muncul terutama saat bangun
di pagi hari. Nyeri bertambah saat pasien melakukan aktivitas seperti mencuci pakaian
dan setelah buang air di WC jongkok. Rasa nyeri lutut sudah sering dirasakan selama
setahun yang lalu. Keluhan lain seperti : demam disangkal, sakit kepala disangkal,
BAB tidak ada keluhan, dan BAK tidak ada keluhan.

D. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengaku sudah memiliki riwayat nyeri lutut yang dirasakan selama
setahun yang lalu. Untuk mengurangi nyeri lutut selama ini, pasien pergi ke
puskesmas untuk mendapatkan obat. Setelah minum obat keluhan berkurang bahkan
hilang. Riwayat hipertensi disangkal. Riwayat diabetes mellitus disangkal. Riwayat
alergi obat dan makanan disangkal.

E. Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan sama seperti pasien.

F. Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 3
Pasien mengaku sehari-hari sering mengerjakan pekerjaan rumah yaitu mencuci
pakaian. Pasien mengaku jarang berolahraga dan sehari-hari hanya melakukan
pekerjaan rumah dan berjualan di sekitar rumah. Riwayat minum alkohol dan
merokok disangkal.

G. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien tinggal di sebuah rumah padat penduduk di RT 002 / RW 003 Pondok
Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Rumah yang ditempati bersama suami dan
anaknya, selama kurang lebih 20 tahun. Posisi rumah pasien berderet rapat dengan
rumah disampingnya. Luas rumah pasien ±40m² (10 meter x 4 meter). Rumah pasien
terdiri dari 3 ruangan, terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, dan 1 kamar mandi
serta dapur yang dipisahkan dengan sekat tembok tanpa pintu, dan teras depan rumah.
Rumah pasien memiliki pencahayaan sinar matahari dan ventilasi yang kurang. Pada
siang hari cahaya di ruangan yang dijadikan ruang tamu tidak masuk, karena pintu
selalu ditutup. Terdapat 1 pintu dan 1 jendela dibagian depan. Jendela rumah pasien
terletak di depan rumah dan tidak dapat dibuka. Terdapat ventilasi di atas jendela
rumah pasien. Lantai rumah pasien terbuat dari keramik. Atap rumah dari seng.
Tembok rumah dari batu bata yang ditutup dengan semen dan di cat. Sumber air yang
digunakan oleh pasien adalah air tanah yang digunakan untuk keperluan mandi,
mencuci baju dan piring sedangkan untuk air masak dan air minum pasien
menggunakan juga air tanah yang di masak sendiri terlebih dahulu. Sumber air
berjarak kurang dari 10 meter dari septic tank.
Pasien merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Pasien sudah menikah
dengan usia pernikahan sudah tiga puluh tahun dan telah memiliki dua orang anak
laki-laki dan satu anak perempuan. Saat ini kebutuhan sehari-hari pasien bergantung
dari berjualan dan pemberian anak. Suami pasien tidak bekerja, anak pasien ada yang
bekerja sebagai tukang ojek, dan sebagian tidak bekerja. Pasien tidak mengetahui
jumlah penghasilan dari anaknya, dan uang yang didapatkan pasien tidak menentu
tergantung dari keadaan dimana ada uang yang sedikit lebih yang didapat dari hasil
berjualan dan diberikan oleh anaknya.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 4
Hubungan sosial pasien dengan suami dan anak pasien cukup baik. Pasien
rajin melaksanakan sholat lima waktu di rumah tetapi dengan posisi duduk, karena
keluhan pada lutut pasien.

DATA KELUARGA YANG TINGGAL SERUMAH

Jenis Pendidikan Riwayat


No Nama Usia Status Pekerjaan
Kelamin Terakhir Penyakit

53
1 Ny. N Pasien Perempuan SD Wiraswasta Osteoartritis
tahun
63 Tidak
2 Tn.A Suami Laki-laki SD Stroke
tahun bekerja
25
3 Tn.P Anak Laki-laki SMA Ojek Sehat
tahun
20 Tidak
4 Nn.L Anak Perempuan SMK Sehat
tahun bekerja
18
5 Tn.B Anak Laki-laki SMA Siswa Sehat
tahun

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 5
GENOGRAM

Keterangan:

: Sakit : Meninggal

: Laki-laki :perempuan

: pasien : Tinggal bersama

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 6
PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan Umum dan Tanda-tanda vital termasuk status gizi


 Kesadaran : Kompos mentis
 Keadaan umum : Tampak sakit ringan
 Tinggi badan : 150 cm
 Berat badan : 55 kg
 IMT : BB/(TB)2 = 55/(1,50)2 = 24,44
 Status gizi : Normal
Kriteria :
 Kurang : < 18,50
 Normal : 18,50-24,99
 Lebih : ≥ 25,00
 Pra obesitas : 25,00 -29,99
 Obesitas Kelas I : 30,00-34,99
 Obesitas Kelas II : 35,00-39,99
 Obsesitas Kelas III : ≥ 40,00
 Tanda vital
o Tekanan darah : 130/80 mmHg
o Nadi : 70 x/menit
o Pernapasan : 20 x/menit
o Suhu : 36,6°C

B. Status Generalis
 Kepala :
Normocephali, rambut putih , distribusi rambut merata, kuat dan tidak mudah dicabut.
 Mata:
Kongjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex cahaya langsung (+/+), reflex
cahaya tidak langsung (+/+), ukuran pupil isokor (3 mm/3 mm), pupil ditengah, lensa
(jernih/jernih).
 Telinga:

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 7
Liang telinga kiri dan kanan lapang, serumen (-/-), sekret (-/-), mukosa tidak
hiperemis, membran timpani (intak/intak) dan tidak nyeri tekan pada bagian belakang
kedua telinga.
 Hidung:
Tidak terdapat deformitas nasi, cavum nasi (lapang/lapang), konka (eutrofi/eutrofi),
tidak hiperemis, tidak ada sekret, tidak ada krusta, tidak ada deviasi septum nasi.
 Tenggorokan :
Uvula ditengah, arkus faring simetris, faring tidak hiperemis, tonsil tidak hiperemis
(T1-T1), tidak ditemukan adanya ulkus, membran, pelebaran pembuluh darah dan
tumor pada mukosa tenggorokan.
 Gigi dan Mulut :
Bibir tidak sianosis, lidah tidak atrofi dan tidak ada deviasi, gusi tidak tampak
hiperemis, tidak ada karies gigi, tidak terdapat lesi pada rongga mulut dan sekitarnya.
 Leher:
Trakea ditengah, kelenjar tiroid dalam batas normal.
 KGB:
 Preauricular : tidak membesar kanan-kiri
 Auricular posterior : tidak membesar kanan-kiri
 Submandibular : tidak membesar kanan-kiri
 Submental : tidak membesar kanan-kiri
 Regio colli anterior : tidak membesar kanan-kiri
 Regio colli posteroir : tidak membesar kanan-kiri
 Supraclavicula : tidak membesar kanan-kiri
 Thoraks :
 Paru
- Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris, tidak terdapat deviasi, dan
retraksi sela iga
- Palpasi : Vokal fremitus teraba simetris
- Perkusi : Paru kiri dan kanan (sonor/sonor)
 Batas Paru HatiICS 5 garis mid clavicula dextra

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 8
 Batas Paru Lambung ICS 6 garis axilaris anterior sinistra
- Auskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler paru kanan dan kiri,
Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
 Jantung :
o Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
o Palpasi : Iktus kordis sulit teraba
o Perkusi :
 Batas Jantung kanan ICS 4 garis parasternal dextra
 Batas Jantung kiri  ICS 5 garis midclavicula sinistra
o Auskultasi : S1>S2 pada katup mitral dan trikuspid,
S2>S1 pada katup aorta dan pulmonal,
tidak terdapat bunyi jantung lain di luar bunyi jantung 1 dan 2
 Abdomen :
o Inspeksi : Perut tampak datar, pusar tidak menonjol, pelebaran
vena (-), tidak ada gerakan hiperperistaltik, tidak ada jejas,
massa (-), striae (-), sikatriks (-), tidak ada kelainan kulit
o Palpasi : Hepar tidak teraba, limpa tidak teraba,
tidak ada nyeri tekan, defense muscular (-)
o Perkusi : Timpani di seluruh regio abdomen, nyeri ketok (-)
o Auskultasi : Bising usus (+), 6 x/menit di regio lumbalis sinistra abdomen

 Pemeriksaan Urologi :
o Inspeksi : Tidak ada benjolan pada suprapubik
o Palpasi : Nyeri tekan suprapubik (-), ballotement ginjal tidak teraba
o Perkusi : Nyeri ketok suprapubik (-), nyeri ketok CVA (-/-)
 Anus dan rectum : Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada indikasi)
 Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada indikasi)
 Ekstremitas :
o Atas : Akral hangat, capilarry refill time < 2 detik, edema (-),

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 9
jejas (-), tidak ada kelainan bentuk
o Bawah : Akral hangat, capilarry refill time < 2 detik, edema (-),
jejas (-), tidak ada kelainan bentuk
o Tulang belakang : Tidak ada kelainan
 Pemeriksaan Neurologi :
 Refleks Fisiologis :
- Biseps : ++/++
- Triseps : ++/++
- APR : ++/++
- KPR : ++/++
 Tes Sensibilitas (Rasa raba dan nyeri) :
- Ekstremitas Superior : +/+
- Ekstremitas Inferior : +/+

 Refleks Patologis (Babinski Group) : -/-


 Rangsang Meningen : -/-
 Kekuatan Motorik : 55555 55555
55555 55555

C. Status Lokalis
 Regio Genu Dextra
Inspeksi : Edema (-), Hiperemis (-), deformitas (-)
Palpasi : Krepitasi (+), Nyeri (+), ROM terbatas
 Regio Genu Sinistra
Inspeksi : Edema (-), Hiperemis (-), deformitas (-)
Palpasi : Krepitasi (+), Nyeri (+), ROM terbatas

D. Pemeriksaan Penunjang : tidak dilakukan


 Anjuran pemeriksaan laboratorium (asam urat, kolesterol, trigliserida)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 10
 Anjuran pemeriksaan foto rontgen regio genu dextra dan sinistra

PERUMUSAN MASALAH KESEHATAN PASIEN

DIAGNOSTIK HOLISTIK
A. ASPEK PERSONAL
 Keluhan utama : Nyeri pada kedua lutut.
 Kekhawatiran : Pasien khawatir sakitnya semakin parah dan tidak sembuh.
 Harapan pasien : Pasien berharap agar keluhannya hilang dan tidak
menderita penyakit yang lebih parah.

B. ASPEK KLINIS
 Diagnosa kerja : Osteoarthritis Genu Sinistra Dextra ICD 10 M.19
 Diagnosis banding : Rheumatoid arthritis dan Gout arthritis
 IMT : BB / (TB)² = 55/(1,50)2 = 24,44
 Status Gizi : Normal
 Anjuran Terapi :

a. Medikamentosa
- Asam mefenamat
- Kalsium
b. Non Medikamentosa
- Memberikan penjelasan mengenai penyakit yang sedang diderita
oleh pasien, faktor penyebab dan komplikasi kepada pasien serta
anggota keluarga
- Menginformasikan bahwa obatnya harus diminum secara rutin dan
teratur serta pasien harus kontrol rutin untuk cek asam uratnya ke
dokter
- Menyarankan pasien untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang
berlebihan

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 11
- Menyarankan pasien agar tidak terlalu stress dan beristirahat yang
cukup
- Menginformasikan kepada pasien bahwa sebelum berjalan, pasien
harus duduk, berdiri perlahan baru mulai berjalan, agar pasien tidak
terjatuh.
- Menginformasikan kepada pasien bahwa keadaan pasien tidak dapat
jongkok terlalu lama sehingga memperberat keluhannya, oleh karena
itu perlu edukasi perihal rumah pasien ( WC rumah pasien dari WC
jongkok di ganti WC duduk)
c. Gizi
- Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari
- Menerapkan pola makan tinggi kalsium
- Perbanyak minum air putih

C. ASPEK RISIKO INTERNAL


 Pasien memiliki risiko untuk mendapatkan penyakit Osteoartritis dikarenakan
usia pasien > 50 tahun

D. ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA

 Pasien bekerja. Biaya hidup sehari – hari pasien dari uang hasil berjualan dan
diberi dari anak pasien.
 Pasien cukup dekat dengan anggota masyarakat lain di lingkungan tempat tinggal
pasien.

E. DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat satu : Pasien mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit.

RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN


No Kegiatan Rencana intervensi Sasaran Waktu Sasaran yang diharapkan

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 12
Aspek Personal Evaluasi: - Keluhan dan
kekhawatiran pasien
- Keluhan, kekhawatiran,
dapat berkurang
dan harapan pasien
- Pasien mengerti tentang
1 - Edukasi bahwa penyakit Pasien 15 menit
gaya hidup yang sehat
ini dapat disebabkan oleh
dan mengerti faktor
gaya hidup dan
penyebab penyakit
pertambahan usia pasien
pasien

Aspek Klinis Evaluasi : - Didapatkan data tanda-


tanda vital
Osteoarthritis - Pemeriksaan tanda vital
dan fisik umum.
- Pasien dapat teratur
- Pengukuran status gizi
mengkonsumsi obat
Terapi:
- Pasien dibantu keluarga
Amlodipine 1 x 5 ml
dapat menerapkan pola
Asam efenamar (JTK)
makan tinggi kalsium.
Kalsium 1 x1 gr

2 Pasien 30 menit
Edukasi :

- Menginformasikan cara
minum obat – obatan
tersebut.
- Mengedukasi pasien agar
tidak mengerjakan
pekerjaan yang terlalu
berat
- Olahraga ringan rutin.

Aspek Resiko Edukasi : - Pasien dan keluarga


Internal. mengerti penyakit yang
3 - Menerangkan bahwa Pasien 45 menit
dialami oleh pasien dan
osteoarthritis merupakan
membantu pasien untuk

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 13
penyakit yang dapat meringankan beratnya
dialami siapapun yang gejala yang dialami pasien
berkaitan dengan usia dan
berat badan.
- Menjelaskan kepada
pasien bahwa kegiatan
sehari-hari yang terlalu
berat dapat memperburuk
penyakit pasien.

Aspek psikososial, Edukasi: - Pasien tetap dapat


keluarga dan memiliki kemampuan
─ Pasien beraktivitas
lingkungan. untuk tidak bergantung
ringan – sedang seperti
sepenuhnya.
Pasien tidak membantu pekerjaan
- Keluarga mengingatkan
bekerja. Biaya sehari-hari di rumah
apabila pasien banyak
hidup sehari – hari
beraktivitas atau
pasien dari uang
kurang istirahat.
hasil kerja anak -
- Pasien dan keluarga
anak pasien
mengerti penyakit yang
4 Pasien 30 menit dialami oleh pasien dan
membantu pasien untuk
meringankan beratnya
gejala yang dialami
pasien.
- Keluarga lebih
memperhatikan pasien
dan tidak membiarkan
pasien tinggal
sendirian.
-

5. 15 menit
Derajat fungsional Edukasi: Pasien
pasien - Pasien dapat melakukan

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 14
Derajat satu - Pasien dapat melakukan
aktivitas sehari – hari
(pasien mampu aktivitas yang tidak
tanpa takut terjadi
melakukan menyebabkan terlalu
kekambuhan.
pekerjaan seperti lelah.
- Keluarga mengingatkan
sebelum sakit.)
apabila pasien banyak
beraktivitas atau kurang
istirahat.

TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI

Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnostik Holistik dan rencana selanjutnya

Kunjungan Rumah Saat kunjungan yang pertama dilakukan beberapa hal diantaranya :
Pertama
1. Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan
Jumat, 4 Maret 2020 pasien dan keluarga pasien.
2. Memberi informed consent pada pasien dan keluarga agar dapat
mengerti maksud dan tujuan kegiatan yang dilakukan oleh pemeriksa.
3. Meminta persetujuan pemeriksaan kepada pihak pasien dan keluarga.
4. Melakukan anamnesis lengkap riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga dan kebiasaan pribadi pasien serta melakukan
pemeriksaan ulang tanda vital.
5. Menyusun penatalaksanaan terhadap pasien dan keluarga.
6. Mengevaluasi pemberian penatalaksanaan farmakologis.

Intervensi yang diberikan:

1. Edukasi mengenai Osteoartritis (penyebab, gejala klinis, dan

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 15
pencegahan). Edukasi dilakukan pada pasien dan keluarganya.

2. Edukasi mengenai cara mengonsumsi obat yang diberikan.

3. Edukasi agar pasien memiliki pola makan gizi seimbang serta


beristirahat dengan cukup.

Kunjungan Rumah Saat kunjungan kedua dilakukan beberapa hal, yaitu:


Kedua
1. Pemantauan keadaan pasien dan keluarga dengan melakukan
Selasa, 10 Maret anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi penyakit
2020 pasien.
2. Melakukan anamnesis lengkap mengenai riwayat kehidupan sosial
ekonomi dan lingkungan pasien dan keluarga.
3. Pemantauan keadaan rumah pasien.
4. Pemantauan aktifitas sehari – hari pasien dan keluarga.
5. Pemantauan pola makan pasien dan keluarga.
6. Membuat diagnosis holistik pada pasien dan keluarga.
7. Pemantauan perkembangan penyembuhan kelugan pasien.
8. Pemantauan keadaan pasien dan keluarga.

Intervensi yang diberikan:

1. Menghimbau agar pasien melakukan olahraga ringan.


2. Menghimbau pasien dan keluarga untuk mengatur pola makan sehat.
3. Edukasi mengenai rumah sehat kepada pasien dan keluarga.
4. Edukasi lebih lanjut mengenai menjalin komunikasi yang baik antara
pasien dan keluarga.

Kesimpulan Penatalaksanaan Pasien Dalam Binaan Pertama


Diagnostik holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama:
 Aspek personal:
Nyeri pada kedua lutut yang dirasakan sejak seminggu yang lalu. Nyeri dirasakan
hilang timbul dan muncul terutama saat bangun di pagi hari. Pasien juga mengeluhkan

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 16
nyeri pada lutut saat sedang jongkok di wc. Pasien berharap agar keluhannya segera
hilang dan tidak menderita penyakit yang lebih parah.
 Aspek Klinis:
Osteoarthritis genu ; ICD 10 : M19
 Aspek Risiko Internal:
Pasien memiliki risiko untuk mendapatkan penyakit Osteoarthritis dikarenakan usia
pasien > 50 tahun.

 Aspek psikososial, keluarga, dan lingkungan:


Pasien bekerja. Biaya hidup sehari – hari pasien dari uang hasil berjualan dan diberi
dari anak pasien. Pasien cukup dekat dengan anggota masyarakat lain dilingkungan
tempat tinggal pasien.
 Derajat Fungsional:
Derajat satu yaitu pasien mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit.

Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien:


1. Pasien meminum obat sesuai dengan anjuran dokter.
2. Pasien mau mengikuti anjuran dokter untuk menjaga pola hidupnya dengan baik.
3. Pasien mau mengikuti anjuran dokter untuk beristirahat cukup.
4. Pasien bersedia untuk mengurangi kegiatan pasien untuk mencegah semakin
bertambah parahnya keluhan pasien.
5. Pasien dan keluarga saling mendukung dan memahami satu sama lain sehingga
dapat bekerjasama dalam menyelesaikan masalah kesehatan pasien.

Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien:


1. Pasien masih melakukan banyak aktivitas berat yang membuat keluhan pasien
semakin bertambah parah.

Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya :


1. Memonitor perkembangan penyembuhan keluhan pasien.
2. Memberi informasi mengenai pencegahan dan tatalaksana penyakit tersebut.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 17
3. Meminta keluarga untuk segera tanggap memberikan obat atau segera ke
fasyankes apabila terjadi kekambuhan penyakit pasien

Home Visit Pertama Rabu, 4 Maret 2020


Keluha
Keluhan
Nama n RPD RPK RKP Pemeriksaan Fisik
Tambahan
Utama
Pasien Anggota  Pasien  Keadaan umum :
Ny. N Nyeri Tidak ada mengaku keluarga mengaku kompos mentis
di telah memiliki pasien tidak sehari-hari  
kedua riwayat
lutut ada yang sering TD : 130/80mmHg
hipertensi
sejak 10 tahun memiliki mengerjakan Nadi : 70x/menit
terakhir dan keluhan pada pekerjaan RR : 20 x/menit
nyeri lutut lutut. rumah yaitu Suhu : 36,6 ⁰C
sudah Anggota menyapu, BB : 55 kg
dirasakan keluarga mengepel,  
selama pasien ada dan mencuci Genu Dextra
setahun yang memiliki
pakaian.
terakhir.. riwayat Nyeri (+),
Pasien pergi hipertensi.  
Krepitasi (+),
ke puskesmas
Panas (-), ROM
jika timbul
gejala. terbatas

Genu Sinistra

Nyeri (+),
Krepitasi (+),
Panas (-), ROM
terbatas

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS GENERALIS)


Kepala Dalam batas normal

Mata Dalam batas normal

Telinga Dalam batas normal

Hidung Dalam batas normal

Tenggorokan Dalam batas normal

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 18
Gigi dan mulut Dalam batas normal

Leher Dalam batas normal

KGB Tidak ada perbesaran

Paru Dalam batas normal

Jantung Dalam batas normal

Abdomen Dalam batas normal

Urologi Dalam batas normal

Ekstremitas Nyeri, krepitasi dan ROM terbatas pada


kedua lutut

Tulang belakang Dalam batas normal

SOSIAL
Tida Tidak
Yang di Cuku Kuran
ASPEK Baik k bisa Keterangan
observasi p g
baik dinilai
SOSIAL Hubungan √ Hubungan
antar pasien dengan
keluarga anggota
keluarga sangat
baik
  Hubungan √ Pasien
dengan menjalin
tetangga hubungan baik
dengan anggota
masyarakat
disekitar
lingkungan
tempat tinggal
pasien
SPIRITUA Melakuka √ Pasien shalat
L n ibadah lima waktu
setiap hari
  Aktivitas √ Pasien
keagamaa mengikuti
n kegiatan
pengajian saat
sedang tidak

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 19
timbul keluhan.

EKONOMI
Tida
Yang diobservasi Ya Keterangan
k
Kepala keluarga bekerja √ Kepala keluarga tidak bekerja
Mempunyai kendaraan √
Tidak terdapat kendaraan pribadi.
pribadi
Tinggal di rumah pribadi √ Pasien tinggal di sebuah rumah sendiri
√ Pendapatan perbulan tidak tentu, tergantung
Pendapatan perbulan
dari berjualan dan pemberian anaknya
Mempunyai alat elektronik √
TV, lampu, kipas angin
dirumah
√ Pasien tidak memiliki telepon genggam
Mempunyai alat komunikasi
pribadi.

EDUKASI
- Edukasi mengenai osteoartritis (penyebab, gejala klinis, tatalaksana, komplikasi dan
prognosis). Edukasi diberikan kepada pasien dan keluarga pasien.
- Menghimbau agar pasien melakukan aktivitas fisik strecthing kaki dan mengurangi
berjalan terlalu lama
- Edukasi mengenai pola makan tinggi kalsium dan rendah garam.
- Edukasi mengenai rumah sehat kepada pasien dan edukasi lebih lanjut mengenai
menjalin komunikasi yang lebih baik antara pasien dan keluarga.
- Edukasi agar pasien rutin berolahraga ringan, dan istirahat yang cukup
- Edukasi perihal WC rumah kontrakan pasien yaitu dari WC jongkok di ganti menjadi
WC duduk.

Home Visit Kedua Selasa, 10 Maret 2020

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 20
Nama Keluhan Keluhan RPD RPK RKP Pemeriksaan Fisik
Utama Tambahan

Pasien Anggota  Pasien  Keadaan


Ny. N Nyeri di Tidak ada mengaku keluarga mengaku umum :
kedua telah pasien sehari-hari kompos mentis
lutut memiliki
tidak ada sering  
riwayat
hipertensi yang mengerjakan TD :
sejak 10 memiliki pekerjaan 130/80mmHg
tahun terakhir keluhan rumah yaitu Nadi :
dan nyeri pada lutut. menyapu, 70x/menit
lutut sudah Anggota mengepel, RR : 20
dirasakan keluarga dan mencuci x/menit
selama pasien ada pakaian. Suhu : 36,6 ⁰C
setahun yang
terakhir.   BB : 55 kg
memiliki
Pasien pergi riwayat  
ke puskesmas hipertensi. Genu Dextra
jika timbul
gejala. Nyeri (+),
Krepitasi (+),
Panas (-),
ROM terbatas

Genu Sinistra

Nyeri (+),
Krepitasi (+)
Panas (-)
ROM terbatas

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS GENERALIS)


Kepala Dalam batas normal
Mata Dalam batas normal
Telinga Dalam batas normal
Hidung Dalam batas normal
Tenggorokan Dalam batas normal
Gigi dan mulut Dalam batas normal
Leher Dalam batas normal
KGB Tidak ada perbesaran
Paru Dalam batas normal
Jantung Dalam batas normal
Abdomen Dalam batas normal

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 21
Urologi Dalam batas normal
Ekstremitas Nyeri, krepitasi dan ROM terbatas
pada kedua lutut
Tulang belakang Dalam batas normal

EDUKASI
- Edukasi mengenai osteoartritis (penyebab, gejala klinis, tatalaksana, komplikasi dan
prognosis). Edukasi diberikan kepada pasien dan keluarga pasien.
- Menghimbau agar pasien melakukan aktivitas fisik strecthing kaki dan mengurangi
berjalan terlalu lama
- Edukasi mengenai pola makan tinggi kalsiu
- Edukasi mengenai rumah sehat kepada pasien dan edukasi lebih lanjut mengenai
menjalin komunikasi yang lebih baik antara pasien dan keluarga.
- Edukasi agar pasien rutin berolahraga ringan, dan istirahat yang cukup
- Edukasi perihal WC rumah kontrakan pasien yaitu dari WC jongkok di ganti menjadi
WC duduk.

PROGRESS REPORT
Pertemuan ke 1 Home Visit ke-1 Home Visit ke-2

Anamnesis dan Datang ke puskesmas Setelah mengkonsumsi Tidak ada keluhan


Pemeriksaan dengan keluhan nyeri obat keluhan nyeri
pada kedua lutut yang sudah mulai berkurang
Fisik
dirasakan sejak sehingga dapat Keadaan umum :
seminggu yang lalu. beraktivitas dengan kompos mentis
Nyeri dirasakan hilang lebih mudah
timbul, terutama saat TD : 130/80mmHg
bangun di pagi hari.
Nadi : 70x/menit
Pasien sudah pernah Keadaan umum :
mengkonsumsi obat kompos mentis RR : 20 x/menit
yang didapatkan dari
puskesmas untuk Suhu : 36,6 ⁰C
meringankan
TD : 130/80mmHg TB : 150 cm
keluhannya.
Nadi : 70x/menit BB : 55 kg
RR : 20 x/menit

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 22
Keadaan umum : Suhu : 36 ⁰C  
kompos mentis TB : 150 cm Genu Dextra
Suhu: 36,2˚C BB : 55 kg Nyeri (+), Krepitasi
N: 72 x/menit   (+), Panas (-), ROM
TD: 140/80 mmHg terbatas
Genu Dextra
RR: 19 x/menit
Nyeri (+), Krepitasi Genu Sinistra
TB : 150 cm
(+), Panas (-), ROM Nyeri (+), Krepitasi
BB : 55 kg terbatas (+), Panas (-), ROM
Genu Sinistra terbatas

Nyeri (+), Krepitasi


Genu Dextra
(+), Panas (-)
Nyeri (+), Krepitasi (+),
ROM terbatas
Panas (-) , ROM
terbatas

Genu Sinistra

Nyeri (+), Krepitasi (+)

Panas (-), ROM


terbatas

ANALISIS LINGKUNGAN
Berdasarkan kriteria rumah sehat, rumah pasien belum memenuhi kriteria rumah sehat.
Dinding ruangan terbuat dari batu bata, sekat antar ruangan dibatasi oleh tembok. Lantai
sebagian besar terbuat dari keramik dan luas rumah 40m2 (10 m x 4 m) yang dihuni oleh 3
orang. Terdapat ventilasi udara diatas jendela, terdapat 1 pintu dan 1 jendela didepan.
Pencahayaan dengan sinar matahari kurang. Pada siang hari, tanpa cahaya lampu pasien tidak
bisa membaca di ruang tamu atau di kamar. Sumber air pasien adalah air tanah yang
digunakan untuk kegiatan sehari-hari (mandi, mencuci piring dan pakaian). Jarak sumber air
dengan septic tank kurang dari 10 meter. Keluarga pasien setiap hari sekali membuang

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 23
sampah ke tempat sampah di tempat pembuangan sampah umum yang tidak jauh dari
rumahnya . Pasien mandi dua kali sehari dan berganti pakaian tidak setiap setelah mandi.

PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI


1. Mengukur tinggi badan (cm)
TB pasien = 150 cm
2. Mengukur berat badan (kg)
BB pasien = 55 kg
3. Menghitung berat badan ideal (BBI)
BBI (TB – 100) – (10% dari (TB – 100))
= (150 – 100) – (10% x 55)  44,5 kg
4. Menghitung kebutuhan kalori basal (KKB)
- Wanita : BBI x 25 kal/kgBB
- Pria : BBI x 30 kal/kgBB
Kalori basal pasien 44,5 kgBB x 25 kal/kgBB = 1112,5kal

5. Menghitung Kalori PENYESUAIAN


Aktifitas Fisik : Ringan  ditambah 10% x KKB
: 10% x 1112,5 Kal = 111,25 Kal

Total Kebutuhan Kalori Pasien Perhari: 1112,5 Kal + 111,25 Kal = 1223,75 Kal

Sehingga kebutuhan setiap zat gizi perhari:


a. Karbohidrat (60% - 70%)
65% x 1223,75 kal = 795,4 kal
795,4 kal/ 4gr = 198,85 gr/hari

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 24
b. Protein (10% - 15%)
15% x 1223,75 kal = 183,5 kal
183,5 kal/ 4 gr = 45,89 gr/hari

c. Lemak (20% - 25%)


20% x 1223,75 kal = 244,75 kal
244,75 kal/ 9gr = 27,19 gr/hari

d Cairan :
Cairan yang dibutuhkan : 30 cc/kgBB x 55 kg = 1650 cc/hari ( ≥ 8 gelas 200 cc)

CONTOH MENU MAKANAN BERDASARKAN JUMLAH KEBUTUHAN KALORI


Nama: Ny. N Umur: 53 tahun Aspek klinis: Osteoarthritis

TB = 150 cm Kebutuhan Kalori Total = 1223,75 Kal

BB = 55 kg • Karbohidrat = 198,85 gr/hari

IMT = 24,44 • Protein = 45,89 gr/hari

• Lemak = 27,19 gr/hari

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 25
Hidrat
Berat Protein Lemak
Menu URT Arang Kalori
(gr) (gr) (gr)
(gr)
Pagi: (07.00)
1
Nasi putih /2 gelas 67 27 3 117
Telur ayam
1 butir 60 10 6 7 95
kampung
Tumis buncis 1 porsi 100 10 3 50
Pisang 1 bh sdg 75 10 40
Snack: (09.30)
Buah papaya 1 ptg sdg 100 10 40
Siang: (12.30)
1
Nasi putih /2 gelas 67 27 3 117
Bayam 10 3 50
Tahu kukus 1 bj bsr 100 8 6 3 80
Malam: (18.30)
1
Nasi putih /2 gelas 67 27 3 117
Ikan teri kering 1 sdk makan 20 7 2 50
Bayam 10 3 50
Snack: (20.00)
Biscuit 2 buah 20 16 1,6 7 70
Jeruk 2 buah 110 12 50
TOTAL 177 38,6 19 926

IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

A. FUNGSI HOLISTIK
1. Fungsi Biologis
Keluarga pasien merupakan Nuclear Family yang terdiri dari 5 orang. Pasien
adalah Ny.N, usia 53 tahun. Pasien tinggal bersama dengan suaminya Tn.A usia 63
tahun. Anak pasien ada 3, yaitu Tn.P usia 25 tahun, Nn.L usia 20 tahun, dan Tn.B usia
18 tahun.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 26
2. Fungsi Psikologis
Hubungan pasien dengan keluarga pasien terjalin dengan baik dan harmonis.
Keluarga saling mengerti dan mendukung satu sama lain.

3. Fungsi Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga pasien hanya sebagai anggota masyarakat
biasa, tidak memiliki kedudukan sosial tertentu dalam masyarakat.

4. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan


Penghasilan pasien sebagai tulang punggung keluarga tidak dapat mencukupi
seluruh kebutuhan keluarga pasien. Hal ini disebabkan karena penyakit yang
dialaminya sehingga pasien tidak dapat bekerja seperti biasanya. Waktu bekerja
pasien berkurang dari biasanya, yaitu dari 6 hari dalam seminggu menjadi 3 hari
dalam seminggu dan menyebabkan penghasilan pasien berkurang. Kebutuhan
ekonomi keluarga pasien dibantu oleh anak pasien yang bekerja sebagai ojek.

Kesimpulan : Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik keluarga dapat
disimpulkan bahwa keluarga pasien memiliki fungsi biologis, psikologis, dan sosial
yang cukup baik. Sedangkan dari fungsi ekonomi kurang baik.

B. FUNGSI FISIOLOGIS
Untuk menilai fungsi fisologis digunakan APGAR score. APGAR score adalah skor
yang digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota
keluarga terhadap hubungannya dengan keluarga lainnya.

Tabel 1. APGAR Ny. N (Pasien)


APGAR Ny.N Sering/ Kadang- Jarang/
Selalu kadang Tidak

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 27
terhadap keluarga

A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga



saya bila saya menghadapi masalah

P Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan



membagi masalah dengan saya

G Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan


mendukung keinginan saya untuk melakukan

kegiatan baru atau arah hidup yang baru

A Saya puas dengan cara keluarga saya


mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon √
emosi saya seperti kemarahan, perhatian, dll

R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya


membagi waktu bersama-sama

TOTAL 7 (tidak ada disfungsi)

Keterangan:
Nilai <3 : Disfungsi keluarga tinggi
Nilai 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Nilai 7-10 : Tidak ada disfungsi

C. FUNGSI PATOLOGIS
Fungsi patologis dari keluarga pasien dinilai dengan SCREEM sebagai berikut:
Sumber Patologis Ket

Social Ikut berpartisipasi dalam kegiatan di Pasien ikut berpartisipasi


lingkungannya saat dalam keadaan sehat.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 28
Culture Kepuasaan atau kebanggaan terhadap budaya

Religious Pemahaman terhadap ajaran agama cukup,


demikian juga dalam ketaatan dalam sholat lima
waktu

Economic Penghasilan keluarga relatif tidak stabil,


tergantung dari hasil berjualan dan pemberian
anak

Educational Tingkat pendidikan dan pengetahuan kurang,


pendidikan terakhir pasien SD

Medical Saat ini pasien sudah memiliki BPJS untuk


memenuhi masalah kesehatan

Kesimpulan : Dari poin satu sampai enam dari fungsi patologis keluarga dapat disimpulkan
bahwa keluarga pasien memiliki kultur, agama, dan kesehatan yang cukup baik. Namun
keluarga pasien mempunyai fungsi patologis dalam hal sosial, ekonomi dan edukasi. Hal ini
ditunjukkan dari tingkat pendidikan pasien yang rendah sehingga membuat pasien cenderung
kurang tanggap dengan keadaan kesehatannya.

FORMULIR PENILAIAN RUMAH SEHAT


BERDASARKAN PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN RUMAH SEHAT
(DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, 2002)

ASPEK
NO KRITERIA NILAI BOBOT
PENILAIAN
I KOMPONEN RUMAH 31
a. Tidak ada 0
1. Langit-langit b. Ada, kotor sulit di bersihkan dan rawan kecelakaan 1 31
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
2. Dinding a. Bukan tembok(terbuat dari anyaman bamboo/ilalang) 1

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 29
b.Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau
2
batu yang tidak di plester/papan yang tidak kedap air
c. Permanen (tembok/pasangan bata atau batu yang di
3 93
plester/papan kedap air)
a. Tanah 0
b.   Papan/anyaman bamboo dekat dengan tanah/plester
3. Lantai 1
yang retak/berdebu
c.    Diplester /ubun/keramik/papan(rumah panggung) 2 62
Jendela kamar a.    Tidak ada 0 0
4.
tidur b.    Ada 1
Jendela ruang a.    Tidak ada 0 0
5.
keluarga b.   Ada 1
a.    Tidak ada 0
6 Ventilasi b.    Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas lantai 1 31
c.    Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas lantai 2
a.    Tidak ada 0
b.   Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas dapur 1 31
Lubang asap
7. c.    Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas dapur
dapur
(asap keluar dengan sempurna) atau ada exhauster 2
fan ada peralatan lain yang sejenis
a.    Tidak terang, tidak dapat digunakan untuk membaca 0 0
b.   Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk
1
8. Pencahayaan membaca normal
c.    Terang dan tidak silau, sehingga dapat digunakan
2
untuk membaca dengan normal

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 30
II SARANA SANITASI 25
a.    Tidak ada 0
Sarana Air b.   Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi
1 25
Bersih syarat kesehatan
1.
(SGL/SPT/PP c.    Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat 2
/KU/PAH) d.   Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat 3
e.    Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat 4
a.    Tidak ada 0
b.   Ada, bukan leher angsa, tidak tutup, disalurkan ke
1
Jamban(sarana sungai/kolam
2 pembuangan c.    Ada, bukan leher angsa dan ditutup (leher angsa),
2
kotoran) disalurkan ke sungai/kolam
d.   Ada, bukan leher angsa ada tutup, septictank 3
e.    Ada, leher angsa, septictank 4 100
a.    Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di
0
halaman rumah
b.   Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air (jarak
1
Sarana dengan sumber air <10m)
3 Pembuangan Air c.    Ada, disalurkan ke selokan terbuka 2
Limbah (SPAL) d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air
3
(jarak dengan sumber air >10m)
e.   Ada, dialirkan ke selokan tertutup (selokan kota)
4 100
untuk diolah lebih lanjut
Sarana a.    Tidak ada 0
Pembuangan b.  Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak tertutup 1
4
Sampah (tempat c.    Ada, kedap air dan tidak tertutup 2 50
sampah) d.   Ada, kedap air dan tertutup 3

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 31
III PERILAKU PENGHUNI 44
a.    Tidak pernah dibuka 0 0
Membuka
1 b.   Kadang-kadang 1
jendela kamar
c.    Setiap hari dibuka 2
Membuka a.    Tidak pernah dibuka 0 0
2 jendela ruang b.   Kadang-kadang 1
keluarga c.    Setiap hari dibuka 2
a.    Tidak pernah 0
Membersihkan
3 b.   Kadang-kadang 1 44
halaman rumah
c.    Setiap hari 2
Membuang tinja a.   Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0
4 bayi dan balita b.   Kadang-kadang ke jamban 1
ke jamban c.    Setiap hari dibuang ke jamban 2 88
Membuang a.    Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0
5 sampah pada b.   Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah 1
tempat sampah c.    Setiap hari dibuang ke tempat sampah 2 88
TOTAL HASIL PENILAIAN 743
 

Keterangan :
Nilai x Bobot
Rumah sehat = 1068 – 1200
Rumah tidak sehat = < 1068

DENAH RUMAH
KETERANGAN :
KAMAR
MANDI = pintu

= jendela

DAPUR KAMAR
2

RUANG
TAMU DOKUMENTASI
LAPORAN
KEPANITERAAN ILMUKAMAR
KEDOKTERAN KELUARGA
1
PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 32
HOME VISIT

Gambar 1.1 Foto bersama pasien

TAMPAK DEPAN

Gambar 1.2 Foto tampak depan rumah

RUANG TAMU

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 33
Gambar 1.3 Ruang Tamu

DAPUR DAN KAMAR MANDI

Gambar 1.4 Dapur dan Kamar Mandi

KAMAR TIDUR 1 & 2

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 34
Gambar 1.5 Kamar Tidur

LAMPIRAN

Aktivitas
Metode : Observasi dan wawancara
Instrument : Check list dan kuisioner
Nama : Ny.N (53 tahun)

1. Bagaimana hubungan antara anggota keluarga?


Baik
Kurang
Buruk
Lain-lain: …
2. Apakah ibu setiap hari bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga?
Tidak
Ya
Lain-lain: …
3. Apakah keluarga ibu memenuhi kebutuhan (makan, pakaian, belanja) ibu?
Ya

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 35
Tidak
4. Apakah ibu dan keluarga makan secara teratur 3 kali dalam sehari?
Ya
Tidak
Lain-lain: …
5. Apakah setiap kali makan, kebutuhan karbohidrat (nasi, kentang, umbi-umbian), lauk
(daging, tahu, tempe), sayur dan buah terpenuhi?
Tidak
Ya
Lain-lain: …
6. Apakah ibu dan keluarga selalu mencuci baju sendiri?
Tidak
Ya
Lain-lain: …
7. Apakah ibu sehabis mandi selalu berganti pakaian?
Ya
Tidak
Lain-lain: …
8. Berapa luas bangunan rumah yang ibu tinggali sekarang?
40m2 (10 meter x 4 meter)
9. Lantai rumah terbuat dari …
Keramik
Ubin
Lain-lain: …
10. Atap rumah terbuat dari …
Seng
Genteng
Lain-lain: asbes
11. Ventilasi …
Ada (pintu dan jendela)
Tidak
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 36
Terbuka
Tertutup
12. Pencahayaan …
Baik
Kurang
Cukup
13. Kamar mandi
Ada
Tidak, keterangan: …
Lantai
Keramik
Ubin
Lain-lain: …
Kran
Ada
Tidak, keterangan: …
Bak mandi
Ada
Tidak, keterangan:
Air
PAM
Air tanah
Ventilasi
Ada
Tidak
Terbuka
Tertutup
WC
Duduk
Jongkok
Lain-lain: …
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 37
14. Dapur
Ada
Tidak, keterangan: …
Kompor
Gas
Minyak tanah
Lain-lain: …
Pencahayaan
Baik
Kurang
Cukup
15. Pengelolaan sampah …
Dibuang setiap hari
Dibuang > 1 hari
16. Pengelolaan sampah …
Tong sampah pribadi
Tong sampah umum
Lain-lain: …
17. Kamar tidur, jumlah 2
Kondisi kamar pasien → tempat tinggal pasien terdiri dari 1 lantai dengan 2 kamar
tidur. Kamar tidur tersebut berisi kasur dan beberapa barang lainnya. Kondisi kamar
cukup berantakan.
Kasur
Kapuk
Busa
Lain-lain: …
Pencahayaan
Baik
Cukup
Kurang
Ventilasi
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 38
Ada
Tidak
Terbuka
Tertutup
18. Ruang tamu
Ada
Tidak,
19. Teras
Ada
Tidak
20. Halaman
Ada
Tidak
21. Penghasilan per bulan …
Pasien
< 1 juta
> 1 juta
Tidak bekerja

Kebutuhan
Metode : Wawancara dan observasi
Instrumen : Kuisioner dan check list
Nama : Ny. N (53 tahun)

1. Apakah keluarga ibu memiliki pakaian yang cukup?


KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 39
Ya
Tidak
Dll
2. Apakah keluarga ibu makan 3x sehari?
Ya
Tidak
Dll
3. Apakah ibu merasa nyaman tinggal di rumah yang sekarang?
Ya
Tidak
Dll
4. Apakah keluarga ibu rajin beribadah?
Ya
Kadang-kadang
Tidak
5. Apakah keluarga ibu saling menyayangi satu sama lain?
Ya
Tidak
6. Apakah dalam keluarga pernah melakukan kekerasan?
Ya
Tidak
7. Bagaimana hubungan anggota keluarga dengan tetangga sekitar?
Semua anggota keluarga memiliki hubungan yang baik dengan tetangga dan
lingkungan sekitar.
8. Apakah ibu dan keluarga aktif dalam kegiatan di lingkungan rumah?
Ya
Kadang-kadang
Tidak

Sumber
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 40
Metode : Wawancara dan observasi
Instrumen : Kuisioner dan check list
Nama : Ny. N (53 tahun)
1. Dalam sehari, berapa jam ibu berkumpul dengan anggota keluarga?
Pasien sering berkumpul dengan keluarganya. Sehari-harinya pasien hanya dirumah
saja atau beraktivitas di sekitar rumah.
2. Apakah cukup penghasilan yang diperoleh untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari?
Ya
Tidak
Dll
3. Bagaimana sifat anggota keluarga?
Mendukung sesama anggota keluarga
4. Apakah keluarga ibu meluangkan waktu untuk berekreasi?
Ya
Tidak

LEMBAR PENGEASAHAN

PERSETUJUAN

Dokter Penanggung Jawab Klinik

TANDA TANGAN
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 41

dr. Tjahjo Nugroho


Nama : dr. Tjahjo Nugroho

NIP 196604182008011012

Tanggal 10 Maret 2020

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 24 FEBRUARI 2020 – 28 MARET 2020 Page 42

Anda mungkin juga menyukai