WULAN RATNAWATI
NIM. 030844988
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga makalah yang berjudul Perencanaan Pesan
Bisnis ini dapat diselesaikan dengan baik.Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas Kominikasi Bisnis oleh dosen pengampu matakuliah Komunikasi Bisnis,
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala
kritik serta saran yang membangun dari para pembaca akan kami terima dengan senang hati
sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kami, agar kelak kami dapat membuat dengan
lebih baik lagi.
Makalah ini di tulis dari hasil penyusunan data-data yang diperoleh dari buku-buku,
artikel-artikel, serta informasi media sosial yang berhubungan dengan tema di atas, tak lupa
juga kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah bekerjasama
sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Saya mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkan dan bermanfaat bagi semua pembaca amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata pengantar.................................................................................................................... i
Daftar isi............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Setelah memperoleh gambaran mengenai berbagai macam bentuk saluran komunikasi baik
yang bersifat formal maupun informal, langkah berikutnya adalah melakukan perencanaan
pesan-pesan bisnis, mencakup pesan-pesan yang disampaikan secara tertulis (macam-macam
surat) dan pesan-pesan yang disampaikan secara lisan.
Perencanaan pesan-pesan bisnis merupakan suatu langkah strategis bagi pencapaian tujuan
suatu organisasi secara menyeluruh, dan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
komunikasi. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik akan mempermudah pencapaian
tujuan komunikasi. Dalam hal ini, perencanaan pesan-pesan bisnis lebih difokuskan pada
perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Demikian halnya dengan proses komposisi untuk pesan-pesan bisnis. Penyusunan pesan-
pesan bisnis meliputi 3 tahap, yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan revisi.
a. Perencanaan
Dalam fase perencanaan, dirancang hal-hal yang cukup mendasar, seperti maksud/tujuan
komunikasi, audience yang akan menerima pesan, ide pokok pesan yang disampaikan, dan
saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan. Di samping itu,
intonasi juga perlu diatur.
b. Pengorganisasian
Mengorganisasikan ide-ide dan dituangkan dalam bentuk draf.Dimulai dengan merangkai
kata, kalimat, paragraph, dan memilih ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung ide
pokok bahasannya.
c. Revisi
Perlu ditelaah kembali isi pesan dan maksud pesan dari sisi substansi pesan yang ingin
disampaikan maupun dari gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan, dan
bagaimana tingkat pemahamannya.
Sebelum Memutuskan untuk menyampaikan pesan – pesan bisnis kepada pihak lain,
langkah pertama yang harus ditentukan adalah tujuan yang jelas dan dapat diukur, sesuai tujuan
organisasi.
a. Mengapa Tujuan Harus Jelas?
Tujuan yang jelas akan membantu mencapai tujuan yang dikehendaki. Di samping itu,
penentuan tujuan yang jelas bagi suatu organisasi akan dapat membantu proses
pengambilan keputusan antara lain :
Keputusan untuk meneruskan pesan
Keputusan untuk menanggapi audience
Keputusan untuk memutuskan isi pesan
Keputusan untuk menetapkan media yang akan digunakan
b. Tujuan Komunikasi Bisnis
Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis, yaitu memberi informasi, melakukan
persuasi, dan melakukan kolaborasi dengan audience
2
Memberi Informasi : tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan
informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain.
Melakukan Persuasi : tujuan kedua dalam komunikasi bisnis adalah melakukan persuasi
kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar. Hal
ini sering dilakukan terutama berkaitan dengan negoisasi antara seseorang dengan orang
lain dalam bisnis.
Melakukan Kolaborasi : kerja sama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Melalui
jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerja sama
bisnis, baik dengan perusahaan domestic maupun perusahaan asing. Seseorang dapat
menggunakan berbagai media telekomunikasi yang ada, seperti telepon biasa, faksimile,
telepon genggam, internet, email dan telekonferensi.
3.ANALISIS AUDIENCE
3
Hubungan Komunikator Dengan Audiens
Jika komunikator adalah orang yang belum dikenal oleh audiens, audiens harus dapat
diyakinkan sebelum penyampaian suatu pesan dilakukan. Struktur pesan yang akan
disampaikan suasi, dan melakukan kolaborasi dengan audience.
Topik dan ide pokok merupakan dua hal yang berbeda.Topik adalah subjek pesan yang
lebih luas, sedangkan ide pokok adalah pernyataan tentang suatu topik, yang menjelaskan isi
dan tujuan dari topik tersebut sehingga dapat diterima oleh audiens.
a. Teknik Curah Pendapat
Teknik ini memberikan keleluasaan pikiran untuk mencari berbagai kemungkinan,
menguji berbagai alternatif dengan mempertimbangkan tujuan, audiens, dan fakta yang
ada. Beberapa teknik curah pendapat yang dapat digunakan antara lain :
Storyteller’s Tour : telaah pesan-pesan yang disampaikan. Fokuskan pada alasan
berkomunikasi, teliti dan berlatihlah sehingga ide-ide pokok dari suatu pesan dapat
ditemukan dengan mudah.
Random List : menulis segala sesuatu yang ada dalam pikiran selanjutnya pelajari
hubungan antara ide yang satu dengan lainnya.
CFR (Conclusions, Findings, Recommendation) worksheet : jika subjeknya mencakup
pemecahan masalah, gunakan suatu lembar kerja yang akan membantu menjelaskan
hubungan antara temuan, kesimpulan, dan rekomendasi yang akan diberikan.
Journalistic Approach : menggunaka pertanyaan 5W+1H akan dapat menjelaskan ide-
ide pokok.
b. Pembatas Cakupan
Cara ini juga dapat membangkitkan rasa hormat audiens kepada komunikator, sedangkan
penyampaian pesan yang kompleks dan kontroversial akan memakan waktu lebih lama.
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada.Ide-ide dapat disampaikan melalui
dua saluran, yaitu saluran lisan dan tertuis. Pilihan mendasar antara berbicara atau menulis
tergantung pada tujuan atau maksud pesan, audiens dan karakteristik dari kedua saluran
komunikasi tersebut.
4
a. Saluran komunikasi lisan
Komunikasi lisan merupakan saluran yang palinhg banyak di gunakan dalam bisnis,
komunikasi itu antara lain, percakapan antara dua orang secara langsung (tatap muka), melalui
telpon, wawancara, pidato, seminar, pelatihan, dan presentasi bisnis.Saluran itu di sukai karna
sederhana, spontan, nyaman, praktis, ekonomis dan memiliki kemampuan yang lebih tinggi
dalam memberikan umpan balik (feed back).
b. Saluran komunikasi tertulis
Pesan-pesan tertulis dalam bisnis di buat dalam berbagai bentuk, misalnya surat, memo,
proposal, dan laporan. Pilihan kata dalam pesan tertulis duilakukan dengan hati-hati untuk
mempertahankan nada sopan dan bersahabat, kekurangannya adalah umpan balik secara
langsung yang tidak bias di peroleh dengan waktu cepat.
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perencanaan pesan-pesan bisnis merupakan suatu langkah strategis bagi pencapaian tujuan
suatu organisasi secara menyeluruh, dan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
komunikasi. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik akan mempermudah pencapaian
tujuan komunikasi. Dalam hal ini, perencanaan pesan-pesan bisnis lebih difokuskan pada
perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.
Proses penyusunan pesan – pesan bisnis terdiri atas tiga hal, yaitu perencanaan, komposisi,
dan revisi. Dalam melakukan perencanaan, maksud/tujuan penyampaian pesan – pesan bisnis
harus ditentukan terlebih dahulu baik secara umum maupun khusus.Disamping itu, tahap
perencanaan, analisis audiens yang mencakup pengembangan profil audiens, pemenuhan
kebutuhan informasi audiens, dan pemenuhan kebutuhan motivasional audiens perlu dilakukan.
6
DAFTAR PUSTAKA