Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL ANGGARAN

PRAKTIK KULIAH KERJA NYATA (KKN) BERBASIS INTERPROFESIONAL


EDUCATION (IPE) DI MASA PANDEMI COVID-19 DI RT 04 RW 01
KELURAHAN GUNUNG ANYAR TAMBAK SURABAYA

Oleh Kelompok :

Galoh Kurnia Safitri (171131015)


Aprilia Puji Lestari (171131019)
Zaynab ()
Astrid Dia Rini Ria Jaya ()
Intan Maretasari (181151010)
Syafiqah Tsabitah Sari (181141038)
Halisa (181141013)
Roynaldi Iqbal Ramadhan (181141032)
Serly Rosa Agustin (181141034)
Gita Setia Pertiwi ()
Novia Nur Indah S ()

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURABAYA


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis Interprofesional Education (IPE)
dimasa pandemi COVID-19 ini disusun oleh :

Kelompok : Kelompok 6
Ketua Kelompok : Roynaldi Iqbal Ramadhan
Lokasi Praktik :
Judul Laporan : Praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis interprofesional
Education (IPE) di masa panemi Covid-19 di RT 04 RW 01 kelurahan Gunung Anyar Tambak
Surabaya.

Telah diperiksa dan dinyatakan disetujui oleh dosen pembimbing akademik

Menyetujui, Surabaya,.........2021
Koordinator Pembimbing Ketua Kelompok

(Nama Lengkap) Roynaldi Iqbal Ramadhan


NIDN : NIM: 181141032
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan ini untuk memenuhi tugas
Praktik Klinik Lapangan Interprofessional Education (IPE) Stikes Surabaya
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mengalami kesulitan karena
adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan keharusan untuk menjaga jarak dengan
warga sekitar sehingga minim informasi yang kami dapat dari masyarakat dan
minimnya observasi terhadap warga Gunung Anyar Tambak Surabaya, namun berkat
bimbingan, petunjuk, serta dorongan dari pihak terkait, maka laporan ini dapat
diselesaikan dengan baik, untuk ini kami menyampaikan terimakasih kepada:
1. Lurah Gunung Anyar Tambak
2. Ketua RW dan RT Gunung Anyar Tambak Surabaya yaitu bapak Aan
3. Pembimbing Lahan
4. Ketua Stikes Surabaya
5. Dosen Pembimbing
6. Ibu - ibu PKK RT 04 Gunung Anyar Tambak Surabaya

Demikian semoga setiap bantuan yang telah diberikan dapat menjadi ladang
kebaikan serta balasan pahala dari ALLAH SWT atas segala amal yang telah diberikan
dan semoga laporan ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang
memanfaatkannya.

Jumat, 19 Februari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Interprofessional Education atau biasa disebut IPE adalah praktik yang dilakukan secara
kolaborasi antara dua atau lebih profesi kesehatan yang saling mempelajari antara profesi
kesehatan dan bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan juga kualitas pelayanan kesehatan.
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dimulai dari badan, jiwa, serta sosial yang
memungkinkan seseorang hidup produktif secara sosial maupun ekonomi. Tanpa adanya
kesehatan, segala aktivitas atau kegiatan yang menunjang hidup seseorang akan berjalan
terhambat. Kesehatan tersebut memiliki peran penting dalam kehidupan, sehingga diperlukan
berbagai macam upaya untuk meningkatkan sistem imun pada tubuh serta menciptakan
kesehatan nasional bagi seluruh masyarakat terlebih di era pandemi covid-19.
COVID-19 atau Corona Virus Diseases 2019 merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Coronavirus adalah
virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm. Virus ini utamanya menginfeksi hewan,
termasuk di antaranya adalah kelelawar dan unta. Sebelum terjadinya wabah COVID-19, ada 6
jenis coronavirus yang dapat menginfeksi manusia, yaitu alphacoronavirus 229E,
alphacoronavirus NL63, betacoronavirus OC43, betacoronavirus HKU1, Severe Acute
Respiratory Illness Coronavirus (SARS-CoV), dan Middle East Respiratory Syndrome
Coronavirus (MERS-CoV) (Riedel., et., al., 2019) Virus ini dapat menular ke sesama manusia
dan penyebaran pertamanya teridentifikasi di kota Wuhan, China pada tanggal 18 Desember
2019 yang menyebar pada lebih dari 190 negara (Susilo., et. al., 2020). Mulanya penyakit ini
dinamakan 2019-nCoV lalu diganti oleh WHO menjadi COVID -19. Kasus COVID-19 pertama
dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus (WHO, 2020). Menurut
WHO (2021) data penyebaran COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia pada tanggal 21
februari 2021 terdapat 110,749,023 pasien positif COVID-19, 34.316 meninggal dunia, dan kasus
baru sebanyak 8.054 orang. Virus Corona diketahui menginfeksi saluran cerna terbukti dengan
terdeteksinya virus di feses, selain itu virus ini juga menginfeksi sel-sel pada saluran nafas. Agar
virus ini tidak memperparah keadaan penderitanya maka diperlukannya sistem imun yang kuat
untuk mencegah replikasi kerusakan jaringan dalam tubuh, hal ini sudah dialami dengan pasien
COVID-19 yang disebut OTG (orang tanpa gejala) (Qin C., et. al., 2020). Upaya pencegahan
dalam menangani COVID-19 sudah banyak dilakukan dengan diberikannya vaksin, deteksi dini
dan isolasi, menjaga kebersihan dengan cara cuci tangan dan disinfeksi, menggunakan APD (
alat pelindung diri), penggunaan masker, serta menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan
sistem imunitas (Susilo., et. al., 2019). Dengan begitu salah satu cara untuk menangani atau
mencegah virus COVID-19 ini kita harus memperkuat daya tahan tubuh kita dengan menjalani
pola hidup sehat agar sistem imun didalam tubuh kita terjaga dengan baik.
Makanan yang membantu menjaga sistem kekebalan imun pada tubuh salah satunya
adalah buah-buahan dan sayuran untuk mencegah penyakit yang disebabkan virus corona dengan
cara meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh. Cara yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan imunitas tubuh dengan melakukan pola hidup sehat seperti lebih banyak
mengkonsumsi sayur dan buah, karena seseorang tidak mudah sakit jika lebih banyak
mengonsumsi 2 jenis makanan tersebut. Cukup waktu istirahat juga akan memelihara daya tahan
tubuh, karena apabila kurang waktu istirahat dapat menurunkan sistem imunitas tubuh seseorang
(Amalia, Irwan, & Hiola, 2020)
Terdapat berbagai macam sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin dan zat
bergizi salah satunya adalah tanaman sambilato. Sambiloto (Andrographis paniculata L.Ness)
adalah salah satu tanaman herbal yang menjadi prioritas utama untuk dikembangkan di Indonesia
dan dinyatakan sebagai bahan obat fitofarmaka (obat dari bahan alam yang telah dibuktikan
keamanan dan khasiatnya secara ilmiah) (Nugroho et al. 2000).
Berikut ini merupakan molekul senyawa pada Tanaman Sambilato:

Gambar 1.Molekul senyawa dari sambilato. (a) Andrographolide, (b) Dehydro Andrographolide (Yang.,
et. al., 2012)
Sambiloto mengandung diterpen lakton dengan berbagai kegunaan untuk kesehatan.
Terdapat kompenen diterpen lakton pada daun yaitu andrographolide, neoandrographolide,
deoxyandrographolide (Kumoro dan Hasan 2006), deoxyandroagrapholide-19-β-D-glukosa dan
dehyandrographolide (Patarpanich., et. al., 2007). Selain itu senyawa saponin, flavonoid, tanin,
dan alkaloid juga terdapat pada daun Sambilato. Menurut Yusron dan Januwati (2004), pada
batang daun terdapat lakton, panikulin, kalmegin dan hablur kuning. Maka dari itu tanaman
Sambilato yang mengandung andrographolide bagus untuk hepatoprotective, cardiovascular,
hypoglycemic, psycho-phaemacological, antibakteri, immunostimulan (bahan yang dapat
merangsang sistem imun tubuh melalui mekanisme respon imun non spesifik dan melalui respon
imun spesifik, antipiretik, antidiarrhoeal, anti-inflammatory, antivenom, dan antihepatotoxic
(Zang et. al. 2005; Rajagopal et. al. 2003; Mishra et. al. 2007; jarukamjorn dan Nemoto 2008;
Mishra et. al. 2009). Terdapat imunostimulan pada tanaman sambilato yang dapat meningkatkan
imunitas didalam tubuh sehingga dianjurkan sebagai pencegahan Covid-19.
Kandungan senyawa pada tanaman Sambilato dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor
lingkungan tumbuhnya (Royani., et. al., 2014). Pada tanaman sambiloto kedua faktor tersebut
berpengaruh sangat besar pada pembentukan diterpen lakton yang diketahui memiliki berbagai
aktivitas salah satunya sebagai anti kanker. Cui et al. (2009) mengungkapkan bahwa faktor yang
paling penting dari kualitas sambiloto dan berhubungan adalah lokasi pada saat dikumpulkan,
saat panen dan bagian dari tanaman yang digunakan. Terdapat variasi pada waktu pengambilan
sampel, tempat penanaman, metode pengolahan dan lain sebagainya berakibat pada perbedaan
dalam kandungan senyawa aktif pada tanaman yang sama. Maka dari itu tanaman sambilato
sangat membatu untuk menjaga kekebalan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit. Alangkah
baiknya jika setiap rumah warna terdapat tanaman ini sebagai TOGA (tanaman obat keluarga).
Selain sayuran, buah-buahan juga berperan penting dalam menjaga kekebalan imunitas
pada diri kita contohnya buah jambu biji. Buah jambu biji merah merupakan salah satu buah
terbaik yang dapat dikonsumsi setiap hari karena buah jambu biji merah sangat kaya akan
vitamin C. sebutan untuk buah ini bermacam-macam sesuai dengan sebutan disetiap daerah.
Nama Daerah untuk jambu biji ini diantaranya Glima breueh (Aceh), galiman (Sumatera), jambu
klutuk (Jawa), jambu batu (Sunda), jambu bender (Madura), gojawas (Manado), libu
(Kalimantan), kojabas (Nusa Tenggara), dan kayawese (Maluku) (Putra, 2013). Buah jambu biji
mempunyai warna daging yang berbeda, ada yang berwarna putih, dan ada yang daging buahnya
berwarna merah. Kandungan gizi antara jambu biji ini juga berbeda, jambu biji dengan daging
berwarna merah mempunyai kandungan gizi yang lebih komplit dengan kandungan vitamin C
lebih tinggi (Ramayulis, 2013). Menurut (Fauzi, 2009) Buah jambu biji sangat kaya vitamin C
dan beberapa jenis mineral yang mampu menangkis berbagai jenis penyakit dan menjaga
kebugaran tubuh. Selain vitamin C, jambu biji juga mengandung potasium dan anti-oksidan.
Berdasarkan pemanfaatan jambu biji sebagai obat tradisional dan kandungan yang dimilikinya,
sangat mungkin efek yang ditimbulkan adalah efek positif sebagai imunostimulator. Tanaman
sambilato dan buah jambu biji sangat dianjurkan terdapat dalam menu makanan sehari-hari di
setiap keluarga di Indonesia terlebih di era pandemi Covid-19.
Pencegahan Covid-19 tentunya dimulai pada lingkungan yang paling terdekat yaitu
keluarga dari mulai menjaga kebersihan rumah, kebersihan tubuh, menyiapkan desinfektan di
rumah, menyiapkan tempat cuci tangan, menyiapkan masker, jaga jarak jika sehabis keluar dari
rumah, rutin melakukan olahraga, berjemur di bawah matahari pada pukul 10.00 pagi, dan yang
paling penting harus memakan makanan bergizi serta minuman yang menjaga sistem imunitas
tubuh. Makanan dan minuman pada keluarga mayoritas disiapkan oleh seorang ibu. Maka dari
itu sosialiasi mengenai tanaman sambilato dan jambu biji yang berkhasiat bagi tubuh dalam
pencegahan COVID-19 berfokus pada Ibu - ibu PKK warga Gunung Anyar Tambak Surabaya
untuk diterapkan di rumah agar tercipta keluarga yang sehat.

1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menumbuhkan kemampuan antarprofesi, kemampuan berkolaborasi, serta
meningkatkan praktik antar mahasiswa, sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikan
pelayanan kesehatan pada individu, keluarga, dan komunitas dengan tema “Upaya
Percepatan Penangana COVID-19”.
b. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan komunitas dan keluarga dengan metode
wawancara kepada ketua RT.
2) Menganalisis prioritas masalah di komunitas.
3) Mengidentifikasi solusi masalah sesuai dengan bidang masing-masing (keperawatan,
kebidanan, dan gizi) sehingga dihasilkan penyelesaian masalah yang komprehensif.
4) memberikan penyuluhan terhadap Ibu-ibu PKK RT setempat.
1.3. Manfaat
a. Bagi Program Pendidikan Dan Kesehatan
a. Bagi Dinas Kesehatan Terkait
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan alternatif lain ke warga untuk
mengatasi permasalahan pada warga Gunung Anyar Tambak, Surabaya khususnya
bagi Ibu -Ibu PKK
b. Bagi Insitusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan
dalam mengatasi permasalahan warga dalam kegiatan IPE (Interprofessional
Education).

b. Bagi Masyarakat (Ibu - ibu PKK Warga Gunung Anyar)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan


bagi masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang ada di wilayah terkait khususnya
bagi Ibu-ibu PKK. Diharapkan dengan partisipan tersebut yaitu Ibu - ibu PKK dapat
menerapkan ilmunya kepada suami, anak - anaknya, beserta keluarga besar untuk
mewujudkan keluarga sehat di masayarakat.

c. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan S1 Ilmu


keperawatan, D3 Kebidanan, dan S1 Ilmu Gizi di STIKes Surabaya.
BAB II
RENCANA KEGIATAN

2.1. Bentuk Kegiatan


Sosialisasi mengenai pencegahan COVID-19 di Kelurahan Gunung Anyar Tambak RW 01
RT.04 Surabaya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan makanan dan minuman herbal
2.2. Waktu Pelaksanaan

2.3. Metode, alat, dan Bahan


1. Video yang berisi manfaat tanaman sambilato dan buah jambi biji
2. Leaflet
3. Bahan: tanaman sambilato dan buah jambu biji

2.4. Susunan Panitia

Berikut ini merupakan bagan sususan kepanitian yang terdiri dari sebagai berikut :
a.) Ketua : Iqbal
b.) Sekretaris : Serly
c.) Bendahara : Gita
d.) Divisi IT atau dokumentasi : Novia dan Zainab
e.) Divisi Kegiatan : April , Halisa, dan Intan
f.) Divisi Humas : Syafiqah, Galoh, dan Astrid
BAB III
RENCANA ANGGARAN

3.1. Tabel Rencana Anggaran

No. Alat & Bahan Jumlah Harga Satuan Total Harga Keterangan

1. Jambu Biji 1kg Rp. 15.000,-/kg Rp 15,000.-

2. Tanaman Sambilato 5pcs Rp. 20.000,-/pcs Rp 100.000,-

3. Leaflet 15 pcs Rp. 5.000,-/pcs Rp 60,000.-

4. Bensin 5 motor Rp. 20.000/ motor Rp100.000,-

5. Agar-agar Plain 2pcs Rp. 5.000/pcs Rp. 10.000,-

6. Cup Jelly 100pcs/90ml Rp. 180/pcs Rp. 18.000,-

7. Gula 1kg Rp.14.000,-/kg Rp.14.000,- Untuk puding

8. Susu Putih 1 liter Rp. 17,000,-/liter Rp. 17,000,-

9. Botol 10pcs/500ml Rp.1000 ,-/pcs Rp.10.000,- Untuk Jamu

10. Konsumsi 15dus Rp. 5.000,-/dus Rp. 75.000.-

TOTAL BIAYA Rp. 419.000,-


BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Simpulan yang dapat ditarik dari serangkaian proses Interprofessional Education (IPE)
merupakan salah satu media mahasiswa untuk belajar memecahkan masalah yang ada di
masyarakat dengan melalui berbagai proses diagnosa dan analisis langsung dari permasalahan
yang ada di tengah masyarakat. IPE juga sebagai salah satu media yang paling tepat bagi
mahasiswa dalam menerapkan disiplin ilmu yang telah diterima selama proses perkuliahan di
kampus. Dengan adanya IPE mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman terkait dengan
cara membantu memecahkan masalah yang ada di masyarakat.

4.2 SARAN
Berakhirnya kegiatan IPE ini, kami berharap banyak manfaat yang dapat diambil bagi
masyarakat dan khususnya mahasiswa STIKES Surabaya. Dalam penulisan Laporan IPE ini juga
tak terlepas dari banyaknya kekurangan dikarenakan oleh berbagai macam faktor keterbatasan
waktu, pemikiran dan pengetahuan kami yang terbatas, oleh karena itu untuk kesempurnaan
laporan ini kami sangat membutuhkan saran-saran dan masukan yang bersifat membangun
kepada semua pembaca.

Anda mungkin juga menyukai