Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PRAKTIK KULIAH KERJA NYATA (KKN) BERBASIS INTERPROFESIONAL


EDUCATION (IPE) DI MASA PANDEMI COVID-19 DI RT 04 RW 01
KELURAHAN GUNUNG ANYAR TAMBAK SURABAYA

Oleh Kelompok 6 :

Zaynab (171131003)
Gita Setia Pertiwi (171131009)
Galoh Kurnia Safitri (171131015)
Aprilia Puji Lestari (171131019)
Halisa (181141013)
Roynaldi Iqbal Ramadhan (181141032)
Serly Rosa Agustine (181141034)
Syafiqah Tsabitah Sari (181141038)
Astrid Dia Rini Ria Jaya (181151003)
Intan Maretasari (181151010)
Novia Nur Indah S (181151023)

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS SURABAYA


TAHUN AKADEMIK 2020/2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis Interprofesional Education


(IPE) dimasa pandemi COVID-19 ini disusun oleh :

Kelompok : Kelompok 6
Ketua Kelompok : Roynaldi Iqbal Ramadhan
Lokasi Praktik : Gunung Anyar Tambak RT 4 RW 1 Surabaya
Judul Laporan : Praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis interprofesional
Education (IPE) di masa panemi Covid-19 di RT 04 RW 01 kelurahan Gunung Anyar
Tambak Surabaya.

Telah diperiksa dan dinyatakan disetujui oleh dosen pembimbing akademik

Menyetujui, Surabaya, 13 Maret 2021


Koordinator Pembimbing Ketua Kelompok

Ir.Rr. Nurul Hidayati, MSi. Roynaldi Iqbal Ramadhan


NIDN : 0728026204 NIM: 181141032

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan ini untuk memenuhi
tugas Praktik Klinik Lapangan Interprofessional Education (IPE) IKBIS Surabaya

Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mengalami kesulitan karena


adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan keharusan untuk menjaga jarak dengan
warga sekitar sehingga minim informasi yang kami dapat dari masyarakat dan
minimnya observasi terhadap warga Gunung Anyar Tambak Surabaya, namun berkat
bimbingan, petunjuk, serta dorongan dari pihak terkait, maka laporan ini dapat
diselesaikan dengan baik, untuk ini kami menyampaikan terimakasih kepada:

1. Lurah Gunung Anyar Tambak

2. Ketua RW dan RT Gunung Anyar Tambak Surabaya

3. Ketua IKBIS Surabaya

4. Dosen Pembimbing

5. Warga RT 04 RW 01 Gunung Anyar Tambak Surabaya


Demikian semoga setiap bantuan yang telah diberikan dapat menjadi ladang
kebaikan serta balasan pahala dari ALLAH SWT atas segala amal yang telah
diberikan dan semoga laporan ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun pihak
lain yang memanfaatkannya.

Sabtu, 13 Maret 2021

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Sampul ................................................................................................................................. i
Halaman pengesahan ......................................................................................................... ii
Kata pengantar .................................................................................................................. iii
Daftar isi ............................................................................................................................ iv
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................................ 6
1.3 Manfaat .......................................................................................................................... 6
Bab II Rencana Kegiatan .................................................................................................. 7
2.1 Bentuk Kegiatan ............................................................................................................ 7
2.2 Waktu Pelaksanaan ....................................................................................................... 7
2.3 Metode, Alat, dan Bahan ............................................................................................. 7
2.4 Susunan Panitia .............................................................................................................. 7
2.5 Media IT yang Digunakan .............................................................................................. 7
2.6 Hasil Presentasi ............................................................................................................... 8
2.7 Implementasi Program .................................................................................................... 8
Bab III Rencana Anggaran ............................................................................................... 9
3.1 Hambatan Pelaksanaan Kegiatan .................................................................................... 9
3.2 RTL yang dapat diberikan untuk daerah sasaran ............................................................ 9
Bab IV Penutup ............................................................................................................... 11
4.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 11
4.2 Saran ............................................................................................................................ 11
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 12
Lampiran ........................................................................................................................... 14

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


COVID-19 atau Corona Virus Diseases 2019 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Coronavirus adalah virus RNA
dengan ukuran partikel 120-160 nm. Virus ini utamanya menginfeksi hewan, termasuk di antaranya
adalah kelelawar dan unta. Sebelum terjadinya wabah COVID-19, ada 6 jenis coronavirus yang dapat
menginfeksi manusia, yaitu alphacoronavirus 229E, alphacoronavirus NL63, betacoronavirus OC43,
betacoronavirus HKU1, Severe Acute Respiratory Illness Coronavirus (SARS-CoV), dan Middle East
Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) (Riedel., et., al., 2019) Virus ini dapat menular ke
sesama manusia dan penyebaran pertamanya teridentifikasi di kota Wuhan, China pada tanggal 18
Desember 2019 yang menyebar pada lebih dari 190 negara (Susilo., et. al., 2020). Mulanya penyakit
ini dinamakan 2019-nCoV lalu diganti oleh WHO menjadi COVID -19. Kasus COVID-19 pertama
dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus (WHO, 2020).
Menurut WHO (2021) data penyebaran COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia pada
tanggal 21 februari 2021 terdapat 110,749,023 pasien positif COVID-19, 34.316 meninggal dunia,
dan kasus baru sebanyak 8.054 orang. Virus Corona diketahui menginfeksi saluran cerna terbukti
dengan terdeteksinya virus di feses, selain itu virus ini juga menginfeksi sel-sel pada saluran nafas.
Agar virus ini tidak memperparah keadaan penderitanya maka diperlukannya sistem imun yang kuat
untuk mencegah replikasi kerusakan jaringan dalam tubuh, hal ini sudah dialami dengan pasien
COVID-19 yang disebut OTG (orang tanpa gejala) (Qin C., et. al., 2020).
Upaya pencegahan dalam menangani COVID-19 sudah banyak dilakukan dengan
diberikannya vaksin, deteksi dini dan isolasi, menjaga kebersihan dengan cara cuci tangan dan
disinfeksi, menggunakan APD ( alat pelindung diri), penggunaan masker, serta menjaga daya tahan
tubuh dan meningkatkan sistem imunitas (Susilo., et. al., 2020). Dengan begitu salah satu cara untuk
menangani atau mencegah virus COVID-19 ini kita harus memperkuat daya tahan tubuh kita dengan
menjalani pola hidup sehat agar sistem imun didalam tubuh kita terjaga dengan baik.
Menurut Kemenkes RI (2021), vaksin merupakan produk biologi berisi antigen berupa
mikroorganisme yang telah mati atau masih hidup namun dilemahkan, masih utuh atau bagiannya,
atau berupa toksin mikroorganisme yg sudah diolah sebagai toksoid atau protein rekombinan, yang
dibubuhi menggunakan zat lainnya, yang apabila diberikan pada seorang akan mengakibatkan
kekebalan khusus secara aktif terhadap penyakit tertentu untuk memperkuat kekebalan seseorang
terhadap suatu penyakit. Jika suatu saat ia mengidap suatu penyakit, ia tidak akan jatuh sakit atau
hanya terjangkit penyakit ringan dan tidak akan menjadi sumber penularan (Kemenkes RI, 2021).
Tujuan utama daripada vaksinasi COVID-19 menurut Kemenkes RI, 2021 adalah mengurangi
penularan COVID-19, mengurangi angka pasien COVID-19 dan kematian. Selain itu tujuannya untuk
mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari
COVID-19 agar tetap produktif secara sosial maupun ekonomi. Setelah mengevaluasi hasil studi
klinis fase I dan II dengan vaksin CoronaVac, Badan POM merekomendasikan untuk dilakukan studi
klinis fase III di Indonesia untuk mengetahui sejauh mana efektivitas vaksin tersebut dapat
meningkatkan antibodi spesifik terhadap Covid-19 di Indonesia sekaligus mengetahui potensi

1
kejadian ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Pelaksanaan uji klinik CoronaVac Tahap III di Indonesia
melibatkan PT Bio Farma (Persero); Fakultas Kedokteran Universitas Pajajaran; Badan POM; dan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Studi klinis CoronaVac
dilakukan pada relawan yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes smear.
Jumlah relawan yang terdaftar sebelum 15 Agustus 2020 adalah 1.451 versus Sasaran 1.620
relawan berusia 18 hingga 59 tahun. Lebih dari 100 relawan menerima suntikan pertama Studi Klinis
III. Relawan menerima dua suntikan dengan selang waktu 14 hari. Kemanjuran dan keamanan
vaksinasi akan dipantau selama enam bulan ke depan (Indonesia Media, 16 Agustus 2020). Jika uji
klinis Fase III berhasil, masyarakat Indonesia akan divaksinasi dalam jumlah besar. Setidaknya 70%
orang Indonesia telah divaksinasi untuk imunitas kawanan (Media Indonesia, 12 Agustus 2020) Pada
Juni 2020, uji klinis fase I dan II telah dilakukan di China terhadap 743 relawan. Hasilnya, tidak ada
efek negatif dan CoronaVac mampu memicu tanggapan kekebalan pada sukarelawan. Uji klinis
CoronaVac sudah dilakukan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain seperti Bangladesh,
Turki, Chile dan Brazil. Uji klinis fase III dilakukan di Brazil melibatkam 9.000 sukarelawan
(Kompas, 13 Agustus 2020). Seperti yang dipaparkan di atas bahwa Vaksin CoronaVac sedang di
usahakan secara maksimal di dunia untuk mencegah penyebaran Covid-19, selain vaksin tersebut kita
juga harus menjaga pola makan dengan asupan yang bergizi.
Sistem imun adalah sistem yang sangat kompleks dengan multiple role atau peran ganda
untuk menjaga keseimbangan tubuh. Seperti halnya sistem indokrin, sistem imun yang bertugas
mengatur keseimbangan, menggunakan komponennya yang beredar diseluruh tubuh, supaya dapat
mencapai sasaran yang jauh dari pusat. Untuk menjalankan fungsi imunitas, didalam tubuh terdapat
suatu sistem yang disebut dengan sistem limforetikuler yaitu jaringan atau kumpulan sel yang
letaknya tersebar diseluruh tubuh, seperti di dalam sumsum tulang, kelenjar limfa, limfa, timus,
sistem saluran napas, saluran cerna dan beberapa organ lainnya. Jaringan ini terdiri atas bermacam-
macam sel yang dapat menunjukkan respons terhadap suatu rangsangan sesuai dengan sifat dan
fungsinya masing-masing (Roiit, 1997; Subowo, 1993; Kresno, 1991). Imunintas dalam tubuh bisa
kita dapat dari berbagai macam hal seperti olahraga, makanan 4 sehat 5 sempurna, yang mengandung
protein, vitamin dalam buah-buahan dan sayuran serta meminum air putih sehari minimal 2.5 liter.
Makanan yang membantu menjaga sistem kekebalan imun pada tubuh salah satunya adalah
buah-buahan dan sayuran untuk mencegah penyakit yang disebabkan virus corona dengan cara
meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh. Cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan
imunitas tubuh dengan melakukan pola hidup sehat seperti lebih banyak mengkonsumsi sayur dan
buah, karena seseorang tidak mudah sakit jika lebih banyak mengonsumsi 2 jenis makanan tersebut.
Cukup waktu istirahat juga akan memelihara daya tahan tubuh, karena apabila kurang waktu istirahat
dapat menurunkan sistem imunitas tubuh seseorang (Amalia, Irwan, & Hiola, 2020).
Terdapat berbagai macam sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin dan zat bergizi
salah satunya adalah tanaman sambilato. Sambiloto (Andrographis paniculata L.Ness) adalah salah
satu tanaman herbal yang menjadi prioritas utama untuk dikembangkan di Indonesia dan dinyatakan
sebagai bahan obat fitofarmaka (obat dari bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya secara ilmiah) (Nugroho et al. 2000).

2
Gambar 1.1 Molekul Senyawa Tanaman Sambiloto
Berikut ini merupakan molekul senyawa pada Tanaman Sambilato: (a) Andrographolide, (b)
Dehydro Andrographolide (Yang., et. al., 2012). Sambiloto mengandung diterpen lakton dengan
berbagai kegunaan untuk kesehatan. Terdapat kompenen diterpen lakton pada daun yaitu
andrographolide, neoandrographolide, deoxyandrographolide (Kumoro dan Hasan 2006),
deoxyandroagrapholide-19-β-D-glukosa dan dehyandrographolide (Patarpanich., et. al., 2007).
Selain itu senyawa saponin, flavonoid, tanin, dan alkaloid juga terdapat pada daun Sambilato.
Menurut Yusron dan Januwati (2004), pada batang daun terdapat lakton, panikulin, kalmegin dan
hablur kuning. Maka dari itu tanaman Sambilato yang mengandung andrographolide bagus untuk
hepatoprotective, cardiovascular, hypoglycemic, psycho-phaemacological, antibakteri,
immunostimulan (bahan yang dapat merangsang sistem imun tubuh melalui mekanisme respon imun
non spesifik dan melalui respon imun spesifik, antipiretik, antidiarrhoeal, anti-inflammatory,
antivenom, dan antihepatotoxic (Zang et. al. 2005; Rajagopal et. al. 2003; Mishra et. al. 2007;
jarukamjorn dan Nemoto 2008; Mishra et. al. 2009). Terdapat imunostimulan pada tanaman
sambilato yang dapat meningkatkan imunitas didalam tubuh sehingga dianjurkan sebagai pencegahan
Covid-19.
Kandungan senyawa pada tanaman Sambilato dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor
lingkungan tumbuhnya (Royani., et. al., 2014). Pada tanaman sambiloto kedua faktor tersebut
berpengaruh sangat besar pada pembentukan diterpen lakton yang diketahui memiliki berbagai
aktivitas salah satunya sebagai anti kanker. Cui et al. (2009) mengungkapkan bahwa faktor yang
paling penting dari kualitas sambiloto dan berhubungan adalah lokasi pada saat dikumpulkan, saat
panen dan bagian dari tanaman yang digunakan. Terdapat variasi pada waktu pengambilan sampel,
tempat penanaman, metode pengolahan dan lain sebagainya berakibat pada perbedaan dalam
kandungan senyawa aktif pada tanaman yang sama. Maka dari itu tanaman sambilato sangat
membatu untuk menjaga kekebalan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit. Alangkah baiknya
jika setiap rumah warga terdapat tanaman ini sebagai TOGA (tanaman obat keluarga).
Selain sayuran, buah-buahan juga berperan penting dalam menjaga kekebalan imunitas pada
diri kita contohnya buah jambu biji. Buah jambu biji merah merupakan salah satu buah terbaik yang
dapat dikonsumsi setiap hari karena buah jambu biji merah sangat kaya akan vitamin C. sebutan
untuk buah ini bermacam-macam sesuai dengan sebutan disetiap daerah. Nama Daerah untuk jambu
biji ini diantaranya Glima breueh (Aceh), galiman (Sumatera), jambu klutuk (Jawa), jambu batu
(Sunda), jambu bender (Madura), gojawas (Manado), libu (Kalimantan), kojabas (Nusa Tenggara),
dan kayawese (Maluku) (Putra, 2013).

3
Buah jambu biji mempunyai warna daging yang berbeda, ada yang berwarna putih, dan ada
yang daging buahnya berwarna merah. Kandungan gizi antara jambu biji ini juga berbeda, jambu biji
dengan daging berwarna merah mempunyai kandungan gizi yang lebih komplit dengan kandungan
vitamin C lebih tinggi (Ramayulis, 2013). Menurut (Fauzi, 2009) Buah jambu biji sangat kaya
vitamin C dan beberapa jenis mineral yang mampu menangkis berbagai jenis penyakit dan menjaga
kebugaran tubuh. Selain vitamin C, jambu biji juga mengandung potasium dan anti-oksidan. Jambu
biji (Psidium guajava L) mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Kandungan vitamin C jambu biji
dua kali lebih banyak dari jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g.
Aktivitas antioksidan memiliki keterkaitan dengan sistem imun. Antioksidan mempertahankan
fungsi yang cukup dari sel imun untuk menghadapi perubahan homeostatik yang disebabkan stress
oksidatif (De la Fuente, 2002). Berdasarkan pemanfaatan jambu biji sebagai obat tradisional dan
kandungan yang dimilikinya, sangat mungkin efek yang ditimbulkan adalah efek positif sebagai
imunostimulator. Tanaman sambilato dan buah jambu biji sangat dianjurkan terdapat dalam menu
makanan sehari-hari di setiap keluarga di Indonesia terlebih di era pandemi Covid-19.
Pencegahan Covid-19 tentunya dimulai pada lingkungan yang paling terdekat yaitu keluarga
dari mulai menjaga kebersihan rumah, kebersihan tubuh, menyiapkan desinfektan di rumah,
menyiapkan tempat cuci tangan, menyiapkan masker, jaga jarak jika sehabis keluar dari rumah, rutin
melakukan olahraga, berjemur di bawah matahari pada pukul 10.00 pagi, dan yang paling penting
harus memakan makanan bergizi serta minuman yang menjaga sistem imunitas tubuh. Makanan dan
minuman pada keluarga mayoritas disiapkan oleh seorang ibu. Maka dari itu sosialiasi mengenai
tanaman sambilato dan jambu biji yang berkhasiat bagi tubuh dalam pencegahan COVID-19 berfokus
pada Ibu – ibu kader warga Gunung Anyar Tambak Surabaya untuk diterapkan di rumah agar tercipta
keluarga yang sehat.
Interprofessional Education atau biasa disebut IPE adalah praktik yang dilakukan secara
kolaborasi antara dua atau lebih profesi kesehatan yang saling mempelajari antara profesi kesehatan
dan bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan juga kualitas pelayanan kesehatan. Kesehatan
merupakan keadaan sejahtera dimulai dari badan, jiwa, serta sosial yang memungkinkan seseorang
hidup produktif secara sosial maupun ekonomi. Tanpa adanya kesehatan, segala aktivitas atau
kegiatan yang menunjang hidup seseorang akan berjalan terhambat. Kesehatan tersebut memiliki
peran penting dalam kehidupan, sehingga diperlukan berbagai macam upaya untuk meningkatkan
sistem imun pada tubuh serta menciptakan kesehatan nasional bagi seluruh masyarakat terlebih di era
pandemi covid-19.
1.2. Tujuan
a) Tujuan Umum
Menumbuhkan kemampuan antarprofesi, kemampuan berkolaborasi, serta
meningkatkan praktik antar mahasiswa, sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikan
pelayanan kesehatan pada individu, keluarga, dan komunitas dengan tema “Upaya Percepatan
Penangana COVID-19”.
b) Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan komunitas dan keluarga dengan metode
wawancara kepada ketua RT.
2) Menganalisis prioritas masalah di komunitas.
4
3) Mengidentifikasi solusi masalah sesuai dengan bidang masing-masing (keperawatan,
kebidanan, dan gizi) sehingga dihasilkan penyelesaian masalah yang komprehensif.
4) memberikan penyuluhan terhadap warga Gunung Anyar RT 04 setempat.
1.3. Manfaat
a. Bagi Program Pendidikan Dan Kesehatan
a) Bagi Dinas Kesehatan Terkait
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan alternatif lain ke warga untuk mengatasi
permasalahan pada warga Gunung Anyar Tambak, Surabaya khususnya bagi Ibu -Ibu
PKK
b) Bagi Insitusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dalam
mengatasi permasalahan warga dalam kegiatan IPE (Interprofessional Education).
b. Bagi Masyarakat (Ibu - ibu Kader Warga Gunung Anyar)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi
masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang ada di wilayah terkait khususnya bagi Ibu-
ibu Kader. Diharapkan dengan partisipan tersebut yaitu para warga RT 04 dapat menerapkan
ilmunya kepada keluarga besar untuk mewujudkan keluarga sehat di masayarakat.
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan S1 Ilmu
keperawatan, D3 Kebidanan, dan S1 Ilmu Gizi di IKBIS Surabaya.

5
BAB II
ISI KEGIATAN

2.1. Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah yang ada di RT 04, antara lain:
Dalam masa pandemi saat ini warga di kawasan Gunung Anyar Tambak RT 04 Surabaya
sangat resah dan bosan menjalani aktivitas sehari-harinya. Hal ini diucapkan oleh salah satu
narasumber (Aan Mudassir, 38 tahun) menyatakan “Masyarakat mengeluh karena menurunnya
ekonomi, sebagian warga mendapatkan bantuan langsung tunai”. Ada beberapa warga juga terkena
PHK,selain itu kurang lebih 50% penghasilan warga dari perikanan atau tambak, harga jual mulai
membaik walaupun tidak seperti sebelum ada COVID-19, serta tidak ada bantuan dana dari Dinas
perikanan ( sebelum adanya wabah COVID-19 juga diadakan bantuan dari dinas perikanan jika ada
yang gagal jual ). Dari permasalahan tersebut Dinas sosial sendiri meminta tolong RT 04 Gunung
Anyar Tambak untuk mendata masyarakat yang perlu mendapat bantuan langsung tunai. Warga
Gunung Anyar Tambak RT 04 Surabaya ada yang percaya dan ada yang tidak percaya (kurang lebih
70% tidak percaya COVID-19), warga juga menanyakan mengenai vaksin., di sekitar lingkungan
warga jarang menggunakan masker (menggunakan masker hanya takut razia). Dalam pemberian
informasi mengenai COVID-19 kata Aan Mudassir RT , RW , dan pihak kelurahan telah bertindak
dalam memeberi informasi tersebut selama 1-2 kali per bulan yaitu mulai dari awal mula COVID-19
muncul.
Hal ini juga diungkapan oleh salah satu pedagang di Gunung Anyar tambak RT 04 Surabaya
“ Dengar-dengar sudah ada warga di sini yang terkekena COVID-19 lalu langsung dibawa ke rumah
sakit” ujar salah satu pedagang tersebut. Wabah COVID-19 yang telah melanda saat ini tidak
membuat warga Gunung Anyar tambak RT 04 Surabaya jerah dan putus asa dalam menjalani hidup
mereka, tentunya beberapa dari warga ada yang berikhtiar untuk meningkatkan sistem imun tubuh
mereka dengan mengomsumsi buah dan sayur serta minum vitamin, mencuci tangan, memakai
masker, dan melakukan aktivitas supaya selalu menjaga kesehatan tubuh dan terhindar dari penyakit.
Pemberian vitamin A di Gunung Anyar tambak RT 04 Surabaya diberikan rutin setiap bulan Pebruari
dan Agustus, “Biasanya di awal minggu petama walaupun masa pandemi tetap diberi vitamin A
masih tetap berjalan sampai saat ini, ibu kader yang keliling yang membagikan Vitamin A” ujar Siti
Samsiah, 47 tahun.

6
2.1.1. Problem Tree

Terifeksi Berkurangnya fungsi Kematian


Terifeksi saluran saluran indra penciuman dan
pernafasan percernaan pengecap

Covid 19

Imunitas Tubuh

Kebersihan diri Kurangnya Asupan Energi


dan zat gizi

Mengun Mencuci
Aktivitas Menjaga akan tangan
fisik jarak masker
Asupan vitamin
Variasi
A,C,dan zinc
makanan
kurang
kurang

Pengetahuan kurang Kesadaran


diri
Penyakit infeksi
Tingkatan ekonomi

7
2.1.2. Objetive Tree

Covid 19 menurun

Imunitas tubuh
tinggi

Kebersihan
Asupan energy dan
diri tinggi
gizi tinggi

Aktifitas
fisik Menjaga Mencuci
Mengunakan
meningkat jarak tangan
masker
meningkat meningkat meningkat Variasi Asupan vitamin
makanan A,C ,zinc
meningkat meningkat

Pengetahuan Kesadaran diri


meningkat meningkat
Penyakit infeksi
Tingkat ekonomi menurun
meningkat

8
2.2. Prioritas Masalah
Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan beberapa masalah yang akan dicari pemecah
masalahnya yang ditentukan berdasarkan sumber daya, dana dan waktu. Prioritas masalah dilakukan
untuk menyeselesaikan masalah yang paling penting dengan metode PSCM (Prevalance,
Seriousness, Community, Managebility).
➢ P = Prevalance atau besaran masalah yang dihadapi yaitu jumlah penduduk atau kelompok
masyarakat yang terkena masalah (penyakit).
➢ S = Seriousness atau kegawatan masalah yaitu sejauh mana dampak atau pengaruh buruk
yang ditimbulkan oleh sesuatu masalah (penyakit) dilihat dari tingginya angka morbilitas atau
mortalitas serta kecenderungan akibat masalah kesehatan tersebut.
➢ C = Community concern yaitu sejauh mana masyarakat menganggap masalah tersebut
penting atau dapat juga disebut perhatian atau kepentingan masyarakat dan pemerintah atau intansi
terkait terhadap masalah tersebut.

➢ M = Managebility yaitu sejauh mana kita memiliki kemampuan untuk mengatasi dengan
ketersediaan sumber daya (tenaga, dana, sarana dan metode / cara).
Berikut adalah kriteria penentuan skor 1-4 pada metode PSCM:
A. Untuk aspek P (Prevalance) atau frekuensi, kriteria skornya sebagai berikut :
1= Jumlah individu/masyarakat yang terkena sangatsedikit
2= Jumlah individu/masyarakat yang terkena sedikit
3= Jumlah individu/masyarakat yang terkena cukup besar
4= Jumlah individu/masyarakat yang terkena besar
3= Untuk aspek S (Seriousness) menggunakan kriteria skornya sebagai berikut :
1= Masalah yang ditimbulkan tidak berat
2= Masalah yang ditimbulkan cukup besar
3= Masalah yang ditimbulkan berat
4= Masalah yang ditimbulkan sangat berat
A. Untuk aspel C (Community concern) menggunakan kriteria skornya sebagai berikut :
1= Tidak mendapatkan perhatian masyarakat
2= Kurang mendapatkan perhatian masyarakat
3= Cukup mendapatkan perhatian masyarakat
4= Sangat mendapatkan perhatian masyarakat
B. Untuk aspek M (Managebility) menggunakan kriteria skor sebagai berikut :
1= Masalah tidak dapat dikelola dan diatasi
2= Masalah cukup dikelola dan diatasi
3= Masalah dapat dikelola dan diatasi
4= Masalah sangat dikelola dan diatasi

9
Berdasarkan data yang didapat dari warga Gunung Anyar Tambak RT 04 RW 01
Tahun 2021, terdapat 2 masalah. Hasil penentuan prioritas masalah dengan metode
PSCM pada tabel berikut:
Masalah P S C M Skor Ranking
Covid-19 1 4 2 3 16 1
Kesadaran warga 1 3 2 2 12 2
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui urutan masalah sebagai berikut:
1. Covid-19
2. Kesadaran warga

10
2.3. Solusi masalah dan program kerja
Table POA (plan of action)

pelaksana sasaran
Indikator Teknik/m Biaya/sumb Waktu
No kegiatan agenda pendu lokasi
target pj siapa target etode er dana (tanggal/frekuensi)
kung
1. Penyuluhan Peningkatan - eduksi mahas Ketua Warga Semua Video diskusi Dana 08 maret 2021
tentang covid- pengetahuan mengenai iswa RT,bu gunung warga call dan anggaran
19 dan mengenai covid-19 kader, anyar gunung whatsa Tanya
pencegahannya covid-19 dan beserta tambak anyar pp jawab
serta pencegahannya pencegaha RT 4 tambak
bagaimana serta informasi n dan juga RT 4
vaksin masuk terkait vaksin pemberian
kedalam tubuh pemahama
n tentan
vaksin.
- Tanya
jawab
seputar
materi yg
diberikan

1
2. Penyuluhan Peningkatan - Menyiap mahas Ketua Warga Semua Rumah Diskusi, Dana 10 maret 2021
terkait pemahaman kan iswa RT,bu gunung warga ketua Tanya anggaran
tanaman herbal tentang salah materi kader, anyar gunung RT jawab
(sambiloto) satu tanaman - Menyiap ketua tambak anyar dan
dan makanan herbal kan RW RT 4 tambak pemberia
(pudding (samboloto) leaflet RT 4 n leafleat
jambu biji) dan makanan - Edukasi
untuk (pudding terkait
meningkatkan jambu biji) tanaman
imunitas tubuh untuk herbal dan
dan pembagian meningkatkan makanan
leaflet kekebalan peningkat
tubuh dalam imunitas
masa pandemi tubuh

1
2.4. Program Kerja
Program kerja yang akan dilakukan:
- Penyuluhan online terkait COVID-19 dan vaksin COVID-19
- Edukasi offline terkait tanaman dan makanan peningkat imunitas tubuh
- Pembagian leaflet terkait COVID-19
2.5. Media IT yang Digunakan
Dalam kegiatan penyuluhan, media IT yang digunakan antara lain:
- Vidio animasi cara kerja vaksin dan langkah cuci tangan.
- Vidio pembuatan jamu sambiloto dan puding jambu biji.
2.6. Hasil Presentasi
DAFTAR PRE DAN POST TEST WARGA GUNUNG Anyar RT 04 RW 01
Nilai
Jenis Nilai
No Nama Alamat Usia Pekerjaan Post-
Kelamin Pre-Test
Test
1 Siti fatimah gunung anyar 26 Perempua Ibu rumah 100/100 100/ 100
tambak 2 no 38 thn n tangga
2 Ulul gunung Anyar 21thn Perempua IRT 100/100 100/ 100
mukjizati tambak 2 no 34 n
3 Izzatul Gununganyar 33thn Perempua IRT 50 / 100 80 / 100
Luthfiyah tambak n
4 Badrul alek Jl.Gununganyar 42 Laki-laki Wiraswast 80 / 100 100 /
afifi tambak 4 Gg 1 thn a 100
no 31
5 Tri Gunung Anyar 35 Perempua IRT 30 / 100 100 /
Tambak thn n 100
6 Chotimah Gunung Anyar 30 Perempua IRT 50 / 100 90 / 100
Tambak thn n
Surabaya
7 Nila Gunung Anyar 30 Perempua IRT 60 / 100 90 / 100
Tambak thn n

2.7. Implementasi Program

1
Pelaksanaan IPE yang dilaksanakan di Gunung Anyar Tambak RT 04 RW 01
Surabaya dengan dua kali sosialisasi yang diadakan pada tanggal 08 Maret dan 10 Maret
2021 :
- Hari pertama yaitu pembagian kuisioner (pre-test) untuk melihat seberapa paham
warga terhadap COVID-19 kemudian penyuluhan secara online untuk menambah
pengetahuan warga, warga antusias dalam mengikuti penyuluhan dengan banyaknya
pertanyaan yang diajukan warga. Setelah penyuluhan warga diberikan kuisioner (post-
test) untuk mengetahui tingkat pemahaman setelah penyuluhan.
- Hari ke dua berupa edukasi offline terkait informasi mengenai tanaman herbal
(sambiloto) dan makanan yang membantu meningkatkan imunitas tubuh (jambu biji).
Selain itu warga juga diberikan sampel pembuatan pudding jambu biji dan leaflet
mengenai COVID-19. Warga lebih antusias dalam menanggapi edukasi yang diberika
secara offline.

2
BAB III
EVALUASI DAN RENCANA TINDAKAN LANJUT

3.1. Hambatan Pelaksanaan Kegiatan


Hamabatan yang terjadi selama kegiatan berlangsung, antara lain:
1. Tidak banyak warga yang hadir mengikuti penyuluhan dikarenakan masa pandemi.
2. Kendala sinyal saat penyuluhan online.
3. Kondisi saat penyuluhan offline di ruangan terbuka sehingga materi yang di sampaikan
melalui proyektor kurang begitu jelas.
4. Waktu pelaksanaan kurang sesuai dengan jadwal dikarenakan warga masih membantu
anaknya yang sedang melakukan ujian online.
3.2. RTL yang dapat diberikan untuk daerah sasaran
Table 3.1 Rencana Tindak Lanjut Kegiatan
No. Hari/Tanggal Kegiatan Hasil Tindak lanjut
1. Senin, 08 Maret Penyuluhan online Warga memahami Mengajak warga
2021 mengenai COVID-19 materi setelah untuk mengetahui
dan vaksin. dilakukannya perkembangan
penyuluhan. COVID-19,
menerapkan
protokol kesehatan
(menggunakan
masker, manjaga
jarak, dan mencuci
tangan), dan tidak
takut untuk
melakukan vaksin.
2. Rabu, 10 Maret Penyuluhan offline Warga memahami Tindak lanjut
2021 mengenai tanaman mengenai dengan
herbal (sambiloto) dan kandungan dan memberikan
makanan yang manfaat tanaman tanaman sambiloto
meningkatkan herbal (sambiloto) untuk bisa mereka
imunitas tubuh (jambu dan makanan yang manfaatkan dalam
biji). meningkatkann pengolahan jamu,

3
imunitas tubuh dan mengajak
(jambu biji).. warga untuk
memanfaatkan
bahan pangan
(jambu biji) agar
dapat diolah
menjadi hasil
olahan pangan
yang lain.

4
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Simpulan yang dapat ditarik dari serangkaian proses Interprofessional Education
(IPE) merupakan salah satu media mahasiswa untuk belajar memecahkan masalah yang ada
di masyarakat dengan melalui berbagai proses diagnosa dan analisis langsung dari
permasalahan yang ada di tengah masyarakat. IPE juga sebagai salah satu media yang paling
tepat bagi mahasiswa dalam menerapkan disiplin ilmu yang telah diterima selama proses
perkuliahan di kampus. Dengan adanya IPE mahasiswa dapat memperoleh berbagai
pengalaman terkait dengan cara membantu memecahkan masalah yang ada di masyarakat.
4.2 Saran
Berakhirnya kegiatan IPE ini, kami berharap banyak manfaat yang dapat diambil bagi
masyarakat dan khususnya mahasiswa IKBIS Surabaya. Dalam penulisan Laporan IPE ini
juga tak terlepas dari banyaknya kekurangan dikarenakan oleh berbagai macam faktor
keterbatasan waktu, pemikiran dan pengetahuan kami yang terbatas, oleh karena itu untuk
kesempurnaan laporan ini kami sangat membutuhkan saran-saran dan masukan yang bersifat
membangun kepada semua pembaca.

5
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Irwan, & Hiola. (2020). Analisis Gejala Klinis Dan Peningkatan Kekebalan Tubuh
Untuk Mencegah Penyakit Covid-19. Journal of Health Science and Reaserch,
Vol. 02, No. 02, 72.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2020. Pedoman Penggunaan Herbal dan Suplemen
Kesehatan Dalam Menghadapi Covid-19 di Indonesia. Jakarta:
Cui Y, Wang Y, Ouyang X, Han Y, Zhu H, Chen (2009) Fingerprint profile of active
componen for Andrographis paniculata Nees by HPLC-DAD. Sens. &
Instrumen. Food Qual 3:165-179

De la Fuente, M., 2002, Effects of Antioksidan on Immune System Ageing, European Journal
of Clinical Nutrition. 56 (Supp 1.3): S5-S8

Fauzi, A., 2009,. Aneka Tanaman Obat dan Khasiatnya, Yogyakarta: Media Pressindo

Jarukamjom K, Nemoto N (2008) Pharmacological Aspects of Andrographis paniculata on


Health and its Major Diterpenoid Consituent Andrographolide. J Health Sci
54:370-381

Kresno. (1991).Imunologi Diagnosis dan Prosedur Laboratorium. Jakarta : Fakultas


Kedokteran Universitas Indonesia

Kumoro A.C., Hasan M (2006). Modelling of Andrographolide Extraction from Andrographis


paniculata leaves in a soxhlet extractor. Proceedings of the 1st International
Conference on Natural Resources Engineering & Technology. 24-25th July
2006; Putrajaya, Malaysia, 664-670

Mishra K, Aditya PD, Swain BK, Dey N (2009) Anti-malarial activities of Andrographis
paniculata and Hedyotis corymbosa with curcumin. Malaria J 8:1-9

Mishra SK, Sangwan NS, Sangwan RS (2007) Phcog Rev.: Plant Review Andrographis
paniculata (Kalmegh): A Review. Pharmacognosy Rev 1:283-298

Nugroho YA, Nuratmi B, Wiratno W (2000) Sambiloto (Andrographis paniculata Nees).


Tumbuhan Obat Indonesia yang Aman. Prosiding Kongres Nasional Obat
Tradisional Indonesia (Simposium Penelitian bahan Obat alami X). P3T
Propinsi Jawa Timur. Surabaya. 150- 157

Patarapanich C, Laungcholatan S, Mahaverawat N, Chaichantipayuth C, Pummangura S


(2007) HPLC determination of active diterpene lactones from Andrographis
paniculata Nees planted in various seasons and regions in Thailand. Thai J
Pharm Sci 31:3-4

Putra, W.S. 2013. 68 Buah Ajaib Penangkal Penyakit. Yogyakarta:Kata hati. Hlm 76-77

Ramyulis, R 2013. Jus Super Ajaib. Jakata Timur : Penebar Plus. Hlm. 30-33.

Rajagopal S, Kumar RA, Deevi DS, Satyanarayana C, Rajagopalan R (2003)

6
Andrographolide, a potential cancer therapeutic agent isolated from
andrographis paniculata. J Exp Therapeut Oncol 3:147-158

Riedel S, Morse S, MietznerT, Miller S. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s Medical


Microbiology. 28th ed. New York: McGraw-Hill Education?Medical; 2019.
p.617-22

Rositt. (1997). Pokok Pokok Ilmu Kekebalan. Jakarta : Gramedia

Royani., J. I ., Hardianto. D., Wahyuni. S. (2014) Analysis of Andrographolide Contents on


Sambiloto Plants (Andrographis paniculata) Derived from 12 Locations in
Java Island. J Bioteknol Biosains Indones – Vol 1 No 1 Thn 2014 Hal 15-20

Subowo. (1993). Imunologi Klinik Bandung. Bandung : Angkasa

Susilo A, Rumende C. M., Pitoyo C. W., Santoso W. D., Yulianti M., Herikurniawan, Sinto
R., Singh G., Nainggolan L., Nelwan E. J., Chen L. K., Widhani A., Wijaya
E., Wicaksana B., Maksum M., Annisa F., Jasirman C. OM., Yunihastuti E.
(2019).Coronavirus Disease 2019: Review of Current Literatures. Jurnal
Penyakit Dalam Indonesia, Vol. 7, No. 1 Maret 2020

Qin C, Zhou L, Hu Z, Zhang S, Yang S, Tao Y, et al. Dysregulation of immune response in


patients with COVID-19 in Wuhan, China. Clin Infect Dis. 2020; published
online March 12. DOI: 10.1093/cid/ciaa248.

World Health Organization. Situation Report–10 (Internet). 2021(diakses 2021 February21).


melalui: https://covid19.who.int/region/searo/country/id.

Yang M, Wang J, Kong L (2012) Quantitative analysis of four major diterpenoids in


Andrographis paniculata by 1 H NMR and its application for quality control of
commercial preparations. J Pharm Biomed Anal 70:87-93

Zang Z, Dong H, Yu J (2005) The fingerprints of Andrographis paniculata by HPLC/UV/MS.


Chin J Nat Med 3: 373-377

7
LAMPIRAN
1.Jadwal Kegiatan
NO Hari/tanggal Jam Kegiatan
1. kamis,18 10.00-12.00 Wawancara pertama
februari 2021
2. Kamis,25 10.00-11.00 Wawancara kedua
februari 2021
3. Jumat,19 19.00-20.00 Identifikasi masalah
februari 2021
4. Jumat,19 19.00-20.00 Analisis prioritas masalah
februari 2021
5. Jumat,19 20.00-21.00 Konsultasi/bimbingan
februari 2021
6. Rabu,24 15.00-16.00 Implementasi
februari 2021
7. 28 februari 13.00-14.00 Konsultasi /bimbingan
2021
8. senin,8 11.00-12.40 Kegiatan penyuluhan online
maret 2012
9. Rabu,10 10.30-13.00 Kegiatan penyuluhan ofline
maret 2021
10. Kamis,11 maret 16.00-16.30 Supervisi
2021

2.Anggaran

No. Alat & Bahan Jumlah Harga Satuan Total Harga Keterangan

1. Jambu Biji 1kg Rp. 15.000,- Rp 15,000.-


/kg

2. Tanaman 5 bh Rp. 20.000,- Rp


Sambiloto /pcs 100.000,-

3. Leaflet 15 pcs Rp. 5.000,- Rp 60,000.-


/pcs

8
4. Bensin 5 Rp. 20.000/ Rp
motor motor 100.000,-

5. Agar-agar Plain 3 pcs Rp. 5.000/pcs Rp 15.000,-

6. Cup Jelly 25 pcs Rp. 960/pcs Rp 24.000,-

7. Sendok Jelly 25pcs - Rp 5.000,-

7. Gula ¼ kg Rp 5.000,-/bks Rp 5.000,- Puding

8. Susu 1 liter Rp. 17,000,- Rp 17,000,-


/liter

9. Konsumsi 15 pcs Rp 4.000,-/dus Rp 60.000.-


Warga

10. Air mineral 24 btl Rp 750/btl Rp 18.000,-

11. Konsumsi 1 pcs Rp 30.000,- Rp 30.000,- Tanda terimkasih untuk


/dus Pak RT

TOTAL BIAYA Rp
449.000,-

SISA BIAYA Rp 51.000,-

3.Daftar Hadir Setiap Kegiatan


No Tanggal Kegiatan Nama NIM Hadir keterangan
/tidak
hadir
1. Kamis, 18 Wawancara pertama Zaynab 171131003 H
Februari Gita Setia Pertiwi 171131009 H
2021 Galoh Kurnia Safitri 171131015 H
Aprilia Puji Lestari 171131019 H
Halisa 181141013 H
Roynaldi Iqbal 181141032 H
Ramadhan
Serly Rosa Agustine 181141034 H
Syafiqah Tsabitah Sari 181141038 H
Astrid Dia Rini Ria 181151003 H
Jaya

9
Intan Maretasari 181151010 H
Novia Nur Indah S 181151023 H
2. Jumat 19 Identifikasi Masalah Zaynab 171131003 H
Februari Gita Setia Pertiwi 171131009 H
2021 Galoh Kurnia Safitri 171131015 H
Aprilia Puji Lestari 171131019 H
Halisa 181141013 T
Roynaldi Iqbal 181141032 H
Ramadhan
Serly Rosa Agustine 181141034 H
Syafiqah Tsabitah Sari 181141038 H
Astrid Dia Rini Ria 181151003 H
Jaya
Intan Maretasari 181151010 H
Novia Nur Indah S 181151023 H
3. Sabtu, 20 Analisis prioritas Zaynab 171131003 T
Februari masalah Gita Setia Pertiwi 171131009 H
2021 Galoh Kurnia Safitri 171131015 H
Aprilia Puji Lestari 171131019 H
Halisa 181141013 H
Roynaldi Iqbal 181141032 H
Ramadhan
Serly Rosa Agustine 181141034 H
Syafiqah Tsabitah Sari 181141038 H
Astrid Dia Rini Ria 181151003 H
Jaya
Intan Maretasari 181151010 H
Novia Nur Indah S 181151023 H
4. Kamis, 25 Konsultasi Zaynab 171131003 T
februari /bimbingan Gita Setia Pertiwi 171131009 H
2021 Galoh Kurnia Safitri 171131015 H
Aprilia Puji Lestari 171131019 H
Halisa 181141013 H

10
Roynaldi Iqbal 181141032 H
Ramadhan
Serly Rosa Agustine 181141034 H
Syafiqah Tsabitah Sari 181141038 H
Astrid Dia Rini Ria 181151003 H
Jaya
Intan Maretasari 181151010 H
Novia Nur Indah S 181151023 H
5. Sabtu, 27 Wawancara kedua Zaynab 171131003 T
Februari dengan ibu kader Gita Setia Pertiwi 171131009 H
2021 Galoh Kurnia Safitri 171131015 H
Aprilia Puji Lestari 171131019 H
Halisa 181141013 H
Roynaldi Iqbal 181141032 H
Ramadhan
Serly Rosa Agustine 181141034 H
Syafiqah Tsabitah Sari 181141038 H
Astrid Dia Rini Ria 181151003 H
Jaya
Intan Maretasari 181151010 H
Novia Nur Indah S 181151023 H
6. Minggu, 28 Konsultasi Zaynab 171131003 T
Februari /bimbingan Gita Setia Pertiwi 171131009 H
2021 Galoh Kurnia Safitri 171131015 H
Aprilia Puji Lestari 171131019 H
Halisa 181141013 H
Roynaldi Iqbal 181141032 H
Ramadhan
Serly Rosa Agustine 181141034 H
Syafiqah Tsabitah Sari 181141038 H
Astrid Dia Rini Ria 181151003 H
Jaya
Intan Maretasari 181151010 H

11
Novia Nur Indah S 181151023 H
7. Minggu, 7 Pembuatan Zaynab 171131003 H
Maret 2021 Kuisioner dan Gita Setia Pertiwi 171131009 H
Simulasi Galoh Kurnia Safitri 171131015 H
Implementasi Aprilia Puji Lestari 171131019 H
Halisa 181141013 H
Roynaldi Iqbal 181141032 H
Ramadhan
Serly Rosa Agustine 181141034 H
Syafiqah Tsabitah Sari 181141038 H
Astrid Dia Rini Ria 181151003 H
Jaya
Intan Maretasari 181151010 H
Novia Nur Indah S 181151023 H
8. Senin, 8 Penyuluhan Online Zaynab 171131003 H
Maret 2021 Covid-19 dan Gita Setia Pertiwi 171131009 H
Vaksin (Hari ke 1) Galoh Kurnia Safitri 171131015 H
Aprilia Puji Lestari 171131019 H
Halisa 181141013 H
Roynaldi Iqbal 181141032 H
Ramadhan
Serly Rosa Agustine 181141034 H
Syafiqah Tsabitah Sari 181141038 H
Astrid Dia Rini Ria 181151003 H
Jaya
Intan Maretasari 181151010 H
Novia Nur Indah S 181151023 H
9. Rabu 10 Penyuluhan (Hari ke Zaynab 171131003 H
Maret 2021 2) Gita Setia Pertiwi 171131009 H
Galoh Kurnia Safitri 171131015 H
Aprilia Puji Lestari 171131019 H
Halisa 181141013 H
Roynaldi Iqbal 181141032 H

12
Ramadhan
Serly Rosa Agustine 181141034 H
Syafiqah Tsabitah Sari 181141038 H
Astrid Dia Rini Ria 181151003 H
Jaya
Intan Maretasari 181151010 H
Novia Nur Indah S 181151023 H
10. Kamis, 11 Konsultasi dengan Zaynab 171131003 H
Maret 2021 Dosen Pembimbing Gita Setia Pertiwi 171131009 H
Galoh Kurnia Safitri 171131015 T
Aprilia Puji Lestari 171131019 H
Halisa 181141013 H
Roynaldi Iqbal 181141032 H
Ramadhan
Serly Rosa Agustine 181141034 T
Syafiqah Tsabitah Sari 181141038 H
Astrid Dia Rini Ria 181151003 H
Jaya
Intan Maretasari 181151010 H
Novia Nur Indah S 181151023 H

4. Media/hasil Implementasi Program


• Video animasi Covid-19 dan langkah cuci tangan
https://drive.google.com/file/d/1aAPPFJS-Zux8NQfhd02tpOR_CC-
l1eF7/view?usp=sharing
• Video pembuatan jamu sambiloto dan puding jambu biji
https://drive.google.com/file/d/1C67CxU6RyUXCtSSH3Fob42xHL5F4SfiP/vie
w?usp=drivesdk

13
Leaflet Covid-19

14
15
5.Dokumentasi Kegiatan
Penyuluhan online melalui video call whattsapp

Penyuluhan offline

Pembuatan jamu sambiloto dan puding jambu biji

16

Anda mungkin juga menyukai