KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Al-hamdulillah puja dan puji syukur kami panjatkan kehadiran allah swt. Yang
melimpahkan taufik dan hidayahnya kepada kami sehingga saya dapat menyelesaikan
“makalah” ini dengan baik walaupun sangat sederhana.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan keharibaan junjungan kita
nabi Muhammad sebaik-baiknya insan lintang pemimpin bagi umat manusia karena
berkat beliaulah kita masih dapat merasakan nikmatnya islam.
Dalam ini saya akan membahas tentang“Prioritas Masalah Berdasarkan Metode
Carl” Namun pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan karena sampai
di sinilah batas kemampuan saya dan saya mengharap kritik yang konstruktif demi
perbaikan makalah yang selanjutnya. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada ibu Ariska Putri Hidayatillah S.Kep.,Ns.,M.Epid selaku pengajar mata kuliah
Keperawatan Komunitas 1 yang telah membimbingdalam kegiatan mengajar.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien…. Ya Rabbal
Alamien.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang………………………………………………………………………..4
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………………….4
1.2
Tujuan…………………………………………………………………………………4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Metode
CARL…………………………………………………………………………5
Kelebihan Metode
CARL…………………………………………………………6
Kekurangan Metode
CARL………………………………………………………6
2.2 Force Field
Analysis…………………………………………………………………..6
Kelebihan Force field
analysis……………………………………………………8
Kekurangan Force Field
Analysis………………………………………………..8
2.3 Study Kasus
a. Uji Kelayakan Solusi Menggunakan
CARL………………………………...10
b. Analisi Medan daya (Force Fiel
Analysis)…………………………………..11
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan…………………………………………………………………………...13
3.2
Saran………………………………………………………………………………….13
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………….14
BAB I
PENDAHULUAN
Metode CARL merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan untuk
menentukan prioritas masalah jika data yang tersedia adalah data kualitatif. Metode
ini dilakukan dengan menentukan skor atas criteria tertentu, seperti kemampuan
(capability), kemudahan (accessibility), kesiapan (readiness), serta pengungkit
(leverage).Semakin besar skor semakin besar masalahnya, sehingga semakin tinggi
letaknya pada urutan prioritas.Penggunaan metode CARL untuk menetapkan
prioritas masalah dilakukan apabila pengelola program menghadapi hambatan
keterbatasan dalam menyelesaikan maslah.Penggunaan metode ini menekankan
pada kemampuan pengelolaprogram.
Metode CARL merupakan metode yang cukup baru di kesehatan.Metode
CARL juga didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus diberi skor 0-10.
Kriteria CARL tersebut mempunyaiarti:
C = Capability yaitu ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan prasarana)
A = Accesibility yaitu kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak.
Kemudahan dapat didasarkan pada ketersediaan metode/ cara/ teknologi serta
penunjang seperti peraturan atau juklak.
R = Readiness yaitu kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran,
seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi
L = Leverage yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yanglain
dalam pemecahan masalah yang dibahas.(Amrin Madolan Agustus 10, 2018)
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi metode CARL itu?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari metode CARL?
3. Bagaimana uji khalayak dengan menggunakan metodeCARL?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu metode Carl?
2. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari metode carl?
3. Untuk mengetahui khalayak dengan menggunakan metode Carl?
BAB II
PEMBAHASAN
Metode CARL merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan untuk
menentukan prioritas masalah jika data yang tersedia adalah data
kualitatif. Metode ini dilakukan dengan menentukan skor atas criteria
tertentu, seperti kemampuan (capability), kemudahan (accessibility),
kesiapan (readiness), serta pengungkit (leverage).Semakin besar skor
semakin besar masalahnya, sehingga semakin tinggi letaknya pada urutan
prioritas.Penggunaan metode CARL untuk menetapkan prioritas masalah
dilakukan apabila pengelola program menghadapi hambatan keterbatasan
dalam menyelesaikan maslah.Penggunaan metode ini menekankan pada
kemampuan pengelolaprogram.
Tidak semua masalah kesehatan akan mampu diatasi oleh
Puskesmas maupun Dinas Kesehatan Kabupaten. Untuk itu perlu
dilakukan penentuan prioritas masalah dengan menggunakan salah satu
dari berbagai cara yang biasanya digunakan. Salah satu cara yang
biasanya digunakan adalah Metode CARL.
Metode CARL merupakan metode yang cukup baru di
kesehatan.Metode CARL juga didasarkan pada serangkaian kriteria yang
harus diberi skor 0-10. Kriteria CARL tersebut mempunyaiarti:
C = Capability yaitu ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan
prasarana)
A = Accesibility yaitu kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau
tidak. Kemudahan dapat didasarkan pada ketersediaan metode/ cara/
teknologi serta penunjang seperti peraturan atau juklak.
R = Readiness yaitu kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan
sasaran, seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi
L = Leverage yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan
yanglain dalam pemecahan masalah yang dibahas.
Sedangkankekuatanyangmenolakperubahan(restrainingforces)adalah
kekuatan yang menolak adanya perubahan dengan menahan atau mengurangi
krekuatan yang mendukung perubahan. Pada saat perubahan terjadi, kekuatan
kekuatan tersebut saling menekan dan pada akhirnya kekuatan yang mendukung
akan semakin banyak dan kekuatan yang menolak akan semakin sedikit.
Perubahan dapat berhasil jika kekuatan pendorong perubahan lebih besar
daripada kekuatan penghambat yang menolakperubahan.
a. Berpikir sebelummerencanakan
b. Mempertimbangkan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk
menghadapi ganjalan yang tidak mauberubah
c. Membantu manajemen dalam melakukan pembenahan/perubahan
d. Menganalisis tingkat kekuatan-kekuatan yang bertentangan satu sama
lain.
Diagram Force Field merupakan model yang dibangun di atas ide bahwa
forces mengarahkan dan mengekang perubahan.Forces meliputi personal,
kebiasaan, budaya, dan sikap.Diagram Force Field dapat digunakan pada semua
level; personal, proyek, organisasi, jaringan untuk memvisualisasikan.
FFA paling tepat dikerjakan oleh suatu kelompok kecil yang terdiri dari
enam hingga delapan orang, dengan menggunakan flip chart atau overhead
transparansi sehingga semua peserta dapat melihat proses pembahasan yang
berlangsung.
2.3 StudiKasus
Kesehatan Ibu dan Anak merupakan masalah yang hingga saat ini masih
diupayakan untuk dikurangi.Beberapa penyebab dari kematian ibu diantaranya
adalah perdarahan, infeksi, eklampsia dan lain-lain.Sedangkan penyebab
kematian bayi diantaranya adalah BBLR, asfiksia, pneumonia, diare, gizi buruk
danlain-lain.
Solusi yang dapat dilakukan untuk menurukan angka kematian ibu akibat
kelahiran di usia remaja diantaranya adalah:
a. Konselingremaja
b. Penyuluhan kespro sejakdini
c. Penegasan kebijakanpemerintah
d. Peningkatan pendidikanwanita
e. Pencerdasan orangtua
a. Berikut ini merupakan uji kelayakan solusi menggunakan CARL:
(mutlak) Nilai 2 :
Sangatmenjadi,masalah
C A R L Nilai Rank
Solusi 1 3 5 4 3 180 1
Solusi 2 4 3 3 1 36 3
Solusi 3 2 1 1 5 10 4
Solusi4 1 2 2 2 8 5
Solusi 5 4 3 3 4 108 2
Keterangan :
Solusi4 : Peningkatan
orangtua
Kesimpulan :
Dari analisis solusi diatas sesuai dengan metode CARL, maka solusi tepat yang
akan digunakan untuk menanggulangi serta mencegah timbulnya AngkaKematian
Ibu di Semarang adalah dengan melakukan Konseling pada remaja usia SMP dan
SMA. Konseling ini akan dilakukan di seluruh sekolah di daerah semarang, serta di
luar sekolah seperti didaerah pemukiman terpencil yang sebagian besar remajanya
tidak mengikuti pendidikan di bangku sekolah, dengan mengirimkan konselor-
konselor kesehatan ke daerah-daerah terpencil tersebut. Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan kepada remaja-remaja di kotasemarang mengenai
kesehatan reproduksi guna mengurangi tingginya angka kematianIbu.
- Penghambat
a. Rasamalu
b. Jumlah SDM konselor yang berkompeten masihkurang
c. Danaterbatas
Nilai 2 : Sangat
mendorong/menghambat Nilai 3 :
Cukup mendorong/menghambat Nilai 4
: Tidak mendorong/menghambat
BAB III
CONTOH KASUS DAN PEMBAHASAN
1. Skenario
dr. Rina merupakan dokter yang bekerja di Puskesmas Mawar dan terletak
di Kecamatan Meranti. Puskesmas tersebut terletak di daerah yang cukup jauh
dari Kota. Di setiap puskesmas termasuk puskesmas Mawar terdapat program
Pemantauan Wilayah Setempat. Ada berbagai macam Pemantauan Wilayah
Setempat yaitu PWS KIA dan PWS Gizi.Hasil dari PWS KIA ditemukan cakupan
ibu dengan komplikasi kebidanan cukup tinggi. Dari hasil, didapatkan komplikasi
kebidanan pada ibu antara lain:
Terdapat perbedaan dari cara penetepan prioritas pada seorang ahli epidemiologi,
administrator dan ahli hukum. Seorang ahli epidemiologi cenderung untuk menilai
penetapan prioritas terutama sebagai suatu masalah penentuan mortalitas dan
mortabiditas relatif dari masalah-masalah kesehatan tertentu. Pendekatan ini dipakai
secara berlebihan dalam versi pertama “Metode Amerika Latin” dalam perencanaan
kesehatan. Para administrator cenderung mengkaji prioritas terutama dalam
hubungannya dengan yang disebut oleh metode perencanaan kesehatan Amerika Latin
sebagai “kerawanan” masalah-masalah kesehatan tertentu. Perhatiannya ada pada
ketersediaan metode teknis untuk mengendalikan penyakit-penyakit atau kondisi-
kondisi yang memerlukan perhatian. Sedangkan para ekonom memberi penekanan
khusus pada biaya. Hal ini biasanya merupakan kendala akhir yang menentukan apa
yang akan dilakukan. Kebijakan penting dalam menyeimbangkan ongkos perencanaan
kesehatan umumnya adalah menyediakan pelayanan kesehatan ke masyarakat secara
maksimum dari pada memberikan pelayanan dengan mutu tertinggi kepada sekelompok
kecil masyarakat.
Memilih masalah untuk diteliti merupakan tahap yang penting dalam melakukan
penelitian, karena pada hakikatnya seluruh proses penelitian yang dijalankan adalah
untuk menjawab pertanyaan yang sudah ditentukan sebelumnya. Memilih masalah juga
merupakan hal yang tdiak mudah karena tidak adanya panduan yang baku. Sekalipun
demikian dengan latihan dan kepekaan ilmiah, pemilihan masalah yang tepat dapat
dilakukan.
Menurut Abraham. L Bagaimana peneliti mencari masalah yang akan dikaji,
beberapa panduan pokok di bawah ini akan mempermudah bagi kita menemukan
masalah:
1. Masalah sebaiknya merumuskan setidak-tidaknya hubungan antar
dua variable atau lebih
2. Masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda dan
pada umumnya diformulasikan dalam bentuk kalimat tanya.
3. Masalah harus dapat diuji dengan menggunakan metode empiris,
yaitu dimungkinkan adanya pengumpulan data yang akan digunakan
sebagai bahan untuk menjawab masalah yang sedang dikaji.
4. Masalah tidak boleh merepresentasikan masalah posisi moral dan
etika.
Untuk dapat menetapkan prioritas masalah ini, ada beberapa hal yang
harus dilakukan, yakni :
1. Melakukan pengumpulan data
Untuk dapat menetapkan prioritas masalah kesehatan, perlu
tersedia data yang cukup. Untuk itu perlulah dilakukan pengumpulan
data. Data yang perlu dikumpulkan adalah data yang berkaitan dengan
lingkungan, perilaku, keturunan, dan pelayanan kesehatan, termasuk
keadaan geografis, keadan pemerintahan, kependudukan, pendidikan,
pekerjaan, mata pencaharian, sosial budaya, dan keadaan kesehatan.
2. Pengolahan Data
Apabila data yang telah berhasil dikumpulkan, maka data tersebut
harus diolah, maksudnya adalah menyusun data yang tersedia sedemikian
rupa sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki oleh masing-masing data
tersebut. Cara pengolahan data yang dikenal ada tiga macam, secara
manual, elektrikal dan mekanik.
3. Penyajian Data
Data yang telah diolah perlu disajikan, ada tiga macam penyajian
data yang lazim dipergunakan yakni secara tekstular, tabular dan grafikal.
2. Weighted Voting“:
Poin diberikan pada ranking individu. Contohnya, jika anggota
diharuskan meranking lima pilihan teratas, maka 5 suara dapat memilih
pilihan pertama, 4 suara untuk pilihan kedua, 3 suara untuk pilihan ketiga
dan seterusnya. Seluruh nilai individu untuk tiap item kemudian ditotal
dan item dapat diranking (diurutkan) berdasarkan nilai total kelompok.
Metode ini lebih akurat dibandingkan dengan straight voting dalam
mengukur pilihan anggota. Metode ini juga dapat dilakukan dan
dijumlahkan atau ditotal antara pertemuan, sehingga kelompok tidak
menghabiskan waktunya hanya untuk menyelesaikan tugas ini.
3. “Consensus decision“:
a. Metode ini paling banyak menyita waktu, namun penting karena
implementasi keputusan membutuhkan penerimaan dan komitmen
dari seluruh anggota kelompok. Aturan dasar untuk membangun
konsensus adalah Meminta seluruh anggota kelompok berdiskusi.
b. Hindari argumentasi.
c. Nyatakan seluruh kekhawatiran/masalah/isu (terutama pandangan-
pandangan minor).
d. Dengarkan seluruh kekhawatiran/masalah/isu. Ajukan pertanyaan
klarifikasi, dan paraphrase kekhawatiran/masalah/isu (mengulangi
pernyataan kekhawatiran/masalah/isu tersebut dengan bahasa anda
sendiri).
e. Catat pro dan kontra masing-masing posisi dalam suatu chart.
f. Jika ada dua posisi yang bertentangan (konflik), carilah yang ketiga
untuk mengatasi perbedaan.
g. Dapatkan ekspresi dukungan dari seluruh anggota kelompok sebelum
membuat keputusan final.
19
No. Masalah C A R L Nilai Rank
20
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari analisis solusi diatas sesuai dengan metode CARL, maka solusi tepat
yangakan digunakan untuk menanggulangi serta mencegah timbulnya Angka
kematian Ibu di Semarang adalah dengan melakukan Konseling pada
remajausia SMP dan SMA. Konseling ini akan dilakukan di seluruh sekolah di
daerahsemarang, serta di luar sekolah seperti didaerah pemukiman terpencil
yangsebagian besar remajanya tidak mengikuti pendidikan di bangku
sekolah,dengan mengirimkan konselor-konselor kesehatan ke daerah-daerah
terpenciltersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
kepadaremaja-remaja di kota Semarang mengenai kesehatan reproduksi
gunamengurangi tingginya Angka Kematian Ibu
3.2 Saran
Alhamdulillah makalah dengan judul “Prioritas Masalah Berdasarkan Metode
CARL” telah kita selesaikan. Kita sadar bahwa makalah ini jauh dari
sempurna, oleh sebab itu kami mohon kritikan dan saran dari teman-teman
semuanya dan juga dosen pembimbing demi kelengkapan ataupun kekurangan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
21
DAFTAR PUSTAKA
22