Pernikahan atau nikah adalah akad yang menjadikan

halalnya hubungan seksual antara seorang lelaki

dan seorang wanita, saling tolong menolong di
antara keduanya serta menimbulkan hak dan
kewajiban di antara keduanya.
Perkawinan adalah salah satu hubungan interpersonal
yang sangat kompleks, karena melibatkan intensitas
yang tinggi dalam hal emosional, kedekatan fisik dan
perbedaan latar belakang secara luas antara dua
orang
Tujuan dalam pernikahan adalah menginginkan pasangan
suami istri yang telah membina suatu rumah tangga
melalui akad nikah tersebut bersifat langgeng. Terjalin
keharmonisan di antara suami istri yang saling mengasihi
dan menyayangi sehingga masing-masing pihak merasa
damai dalam rumah tangganya.
Komunikasi Antara Suami Istri dalam kehidupan suami
istri atau hubungan pernikahan memiliki salah satu bagian
yang penting yaitu komunikasi. Tetapi juga disadari
bahwa itu bukan sesuatu hal yang mudah, seringkali
terjadi benturan-benturan didalam berkomunikasi dengan
pasangan. Maka dalam hubungan antara suami istri perlu
adanya saling pengertian antara keduanya sehingga
muncul saling melengkapi satu sama lain.
— Masalah ekonomi,
Masalah komunikasi,
Masalah anak,
Masalah tugas rumahan,
Masalah seksual
— Hambatan selain keuangan, yang amat besar
kemungkinannya menimbulkan konflik adalah
masalah komunikasi. Setiap orang memiliki pola
komunikasi sendiri,tergantung dari latar belakang
keluarga, budaya serta lingkungan lainnya. Karena
itu, biasanya pasangan suami istri yang tentu saja
berbeda latar belakangnya, pastilah memiliki
perbedaan dalam pola dan cara berkomunikasi.
Akibatnya, sering terjadi salah paham antara mereka.
1. Lengkapi peta kasih
2. Pelihara rasa suka dan kagum
3. Saling mendekati, jangan menjauhi
4. Terima pengaruh dari pasangan
5. Pecahkan masalah anda yang terpecahkan
6. Keluar dari jalan buntu
7. Ciptakan makna bersama
1. Lengkapi peta kasih
* mengenal pasangan

2. Pelihara rasa suka dan kagum

* positif thinking
* ingat kebaikan, lupakan kesalahan

3. Saling mendekati, jangan menjauhi

* saling mendukung
* belajar memberi perhatian pada hal-hal kecil
^^ cara latihan ^^
- bergiliran bicara
- jangan memberikan nasehat, jika tidak diminta
- tunjukan minat tulus
- komunikasikan permasalahan anda
4. Terima pengaruh dari pasangan
* diskusikan masalah berdua
* mau mengalah pada istri
5. Pecahkan masalah anda yang terpecahkan
* lembutkan awalan anda
- mengeluh, tapi jangan menyalahkan
- ubah “kamu” menjadi “saya”
- uraikan yang terjadi, jangan menghakimi
- bersikap jelas dan sopan
- menghargai
- jangan timbun masalah
6. Keluar dari jalan buntu
* mendefinisikan wilayah inti minimal
* mendefinisikan wilayah fleksibelitas
* ciptakan kompromi
7. Ciptakan makna bersama
* spiritual
* 5 jam perminggu
K e l u a rg a a d a l a h s u a t u u n i t a t a u l i n gk u n g a n
masyarakat yang paling kecil atau merupakan eselon
masyarakat yang paling bawah dari satu lingkungan
negara.
— Definisi
Kesiapan membicarakan dengan terbuka setiap hal
dalam keluarga baik yang menyenangkan maupun
yang tidak menyenangkan. Juga siap menyelesaikan
masalah-masalah dalam keluarga dengan
pembicaraan yang dijalani dalam kesabaran dan
kejujuran serta keterbukaan.
— Sebuah keluarga yang ideal adalah sebuah keluarga
yang lengkap posisi dan peranannya. Ada suami dan
istri yang juga berperan sebagai bapak dan ibu bagi
anak-anak mereka.
— Komunikasi dalam keluarga ini biasanya berbentuk
komunikasi antar persona (face to face
communication) yang pada intinya merupakan
komunikasi langsung dimana masing-masing peserta
komunikasi dapat beralih fungsi, baik sebagai
komunikator dan komunikan.
 MANFAAT KOMUNIKASI DALAM
KELUARGA

1. Mempertahankan keutuhan keluarga

2. Saling mengenal atau mempunyai
hubungan dekat antara satu dengan yang
lain
3. Menyelesaikan masalah yang terjadi dalam
keluarga
— 1. Keterbukaan
 menghindari kesalah pahaman
— 2. Saling pengertian
— 3. Feed – Back
 agar komunikasi menjadi hidup dan dinamis
— 4. Kemampuan mendengarkan
— 5. Continue
— 6. Saling hormat
— Berikan perhatian terhadap anggota keluarga
— Berikan perhatian dan minat kita dalam pembicaraan
yang berlangsung
— Luangkan waktu bersama
— Upayakan komunikasi yang mengalir dan hidup
(hindari mencari kesalahan & curiga)