DI INDONESIA
#THEHOMESCHOOLLIFE
“peristiwa atau rangkaian
peristiwa
yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat
yang disebabkan,
baik oleh faktor alam
dan/atau faktor non alam
maupun faktor manusia
sehingga
MANAJEMEN
BENCANA
sebagai segala upaya atau kegiatan yang dilaksanakan
dalam rangka upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan,
tanggap darurat dan pemulihan berkaitan dengan
bencana yang dilakukan pada tahapan sebelum, saat dan
setelah bencana.
PENGERTIAN
Tahapan
Manajemen
Bencana
MANAJEMEN BENCANA
CIRI-CIRI GUNUNG BERAPI MELETUS
suhu di sekitar gunung naik,
mata air menjadi kering,
sering mengeluarkan suara
gemuruh,
kadang disertai getaran (gempa),
tumbuhan di sekitar gunung layu,
binatang di sekitar gunung
bermigras
MANAJAMEN PRA BENCANA
GUNUNG MELETUS
Penyelidikan Pemetaan Kawasan
Pemantauan
Gunung Api Rawan Bencana
Aktivitas
Gunung Api
Gunung Api
Bimbingan, Sosialisasi dan
Informasi dan pelaporan
Rekomendasi
MANAJEMEN KEDARURATAN
GUNUNG MELETUS
Siaga
Normal Terlihat jelas perubahan aktivitas
Tidak ada perubahan aktivitas secara visual maupun aktivitas kawah
secara visual dan seismik Aktivitas seismik dan vulkanik terus
Tidak ada letusan hingga kurun meningkat
waktu tertentu Akan terjadi erupsi dalam kurun waktu
Kegiatan gunung api tidak dua pekan
menunjukkan adanya kelainan Seluruh warga di evakuasi ke tenda
darurat
Waspada Awas
Mulai muncul perubahan aktivitas Terjadi erupsi besar
secara visual dan seismik Adanya letusan, diikuti dengan semburan
Aktivitas bawah gunung api mulai abu uap
alami peningkatan Menimbulkan bencana awan panas, banjir
Terjadi gangguan magmatik, lahar dingin, dan hujan abu
tektonik, dan hidroternal Warga tidak boleh kemana-kemana selain
Warga disiapkan untuk membangun tenda darurat dan diharuskanmemakai
tenda darurat dan mengungsi masker
MANAJEMEN PEMULIHAN
GUNUNG MELETUS
Tindakan yang dapat dilakukan
Tindakan yang dapat dilakukan oleh
oleh individu / masyarakat
pemerintah / pihak berwenang
1. Menginventarisasi data, yang mencakup 1. Mengikuti informasi perkembangan
sebaran dan volume hasil letusan. status gunung api.
2. Mengidentifikasi daerah yang terkena dan 2. Apabila sudah dianggap aman dan dapat
terancam bahaya. kembali, periksalah rumah dan barang lain
3. Memberikan sarana penanggulangan bahaya. yang ada.
4. Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak. 3. Menghubungi dan mengecek saudara dan
5. Menurunkan status tingkat kegiatan. kerabat yang lain.
6. Melanjutkan pemantauan rutin, meskipun 4. Bersama dengan warga dan pemerintah
keadaan sudah menurun. bergotong royong membersihkan dan
7. Memberikan sarana penataan kawasan jangka memperbaiki sarana - sarana yang masih
pendek dan jangka panjang. dapat dimanfaatkan.
8. Membangun kembali bangunan, sarana, dan 5. Jauhi daerah yang terkena hujan abu.
fasilitas lainnya yang terkena bencana 6. Membantu tim medis menolong para
korban.
pelepasan energi secara tiba-tiba yang
menimbulkan getaran partikel yang menyebar
kesegala arah akibat proses subduksi
GEMPA BUMI
JENIS GEMPA
BUMI
Gempa Bumi Gempa Bumi Tektonik
Runtuhan
TSUNAMI
MANAJEMEN PRA
BENCANA
TSUNAMI
1. Pendekatan Teknis
2. Pendekatan Manusia
3. Pendekatan
Administratif
4. Pendekatan Kultural
MANAJEMEN
KEDARURATAN
BENCANA TSUNAMI
1. “Tanggap Gempa”
2. ”Tanggap
Peringatan”
3. ”Tanggap Evakuasi”
MANAJEMEN
PEMELIHARAAN
BENCANA TSUNAMI
1. Tahap rehabilitasi
2. Tahap rekontruksi