Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas
Mata Kuliah : PKL PROMKES
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1
1. Alifia Rizqi Amalia (201802484)
2. Muhammad Khoirurizal S (201802491)
3. Nanik Siti Rohana (201802492)
4. Novita Indriani (201802495)
5. Shinta Ayu Pratama (201802498)
Laporan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Promosi Kesehatan (PKL Promkes) Program
Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus dengan judul ”Penyuluhan
Penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun dengan Baik dan Benar di Era Pandemi” mulai tanggal
25 Oktober 2021 s/d 30 Oktober 2021 telah disetujui dan diselesaikan pada tanggal 31
Oktober 2021
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Kesehatan Masyarakat
Assalamualaikumwarohmatullahiwabarokatuh,
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan laporan PKL PROMKES (Praktik Kerja Lapangan Promosi Kesehatan)
dengan tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan mampu
menyelesaikan laporan ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada
Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga laporan sebagai tugas mata kuliah “PKL PROMKES (Praktik Kerja Lapangan
Promosi Kesehatan)” dengan judul “Penyuluhan Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan
Pakai Sabun dengan Baik dan Benar di Era Pandemi” dapat terselesaikan dan dapat
menjadi referensi bagi masyarakat.
Penulis menyadari laporan bertema PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sebagai
upaya pencegahan COVID-19 dengan Menerapkan Enam Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun
ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan dalam penulisan.
Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar laporan ini dapat lebih baik dan dapat
menjadi acuan bagi promotor kesehatan yang akan melakukan penyuluhan selanjutnya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga bermanfaat. Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
PRAKATA iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Masalah
B. Tinjauan Pustaka
C. Identifikasi dan Perumusan Masalah
D. Tujuan
E. Manfaat
BAB II PELAKSANAAN PKL PROMKES
A. Penyuluhan Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun dengan Baik
dan Benar di Era Pandemi ...........................................................................
B. Waktu dan Tempat
C. Sasaran dan Peserta
D. Pelaksana
E. Metode
F. Anggaran
G. Hasil Kegiatan
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
A. ANALISIS MASALAH
Pendidikan Sekolah Dasar merupakan suatu lembaga yang dikelola dan diatur
oleh pemerintah yang bergerak pada bidang pendidikan dengan terselenggara secara
formal. Sekolah Dasar berlangsung selama 6 tahun, yaitu dari kelas 1 sampai dengan
kelas 6, hal ini berlaku agar para siswa menjadi individu yang diamanatkan dalam
Undang-Undang Dasar 1945. Proses interaksi antar teman di dunia sekolah sangatlah
tinggi, anak-anak pada fase ini masih sering bermain baik itu di dalam kelas maupun
di luar kelas seperti berlarian, main bola dan lain-lain. Aktifitas seperti ini dapat
menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dilakukan pencegahan secara tepat
kepada para siswa yang berusia 7 sampai 12 tahun yang masih rentan terhadap
penyebaran bakteri dan virus. Sekarang ini dunia lagi dihadapkan pada keadaan yang
darurat, yakni munculnya virus yang sangat mematikan, yakni Covid-19 (Susiati,
Tahir, et al., 2021) mengemukakan bahwa virus ini di kenal dengan CoV
(Coronaviruses), yakni salah satu jenis virus yang awal penyebabnya dari flu dan
penyakit yang sangat ganas seperti Severe Acute Respiratory Syndrome SARS-Cov)
dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).
Virus Corona atau lebih dikenal dengan Covid-19 merupakan jenis virus baru
yang muncul atau ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah di identifikasi dapat
menyerang sebelumnya. Selain itu, virus corona atau covid-19 juga merupakan bagian
dari virus yang dapat menginfeksi burung dan mamalia, termasuk manusia. Hal di atas
dapat dihindari dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Namun, sekarang
kesadaran masyarakat terkait penerapan pola hidup bersih dan sehat sangat minim.
Hal ini karena kurangnya pengetahuan terkait pola hidup bersih dan sehat yang
diperoleh di lingkungan keluarga. Hal tersebut dipertegas oleh Nurmahmudah dalam
(Makmuriana et al., 2020), mengatakan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat
merupakan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat
mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Menerapkan pola hidup sehat dan bersih merupakan tanggung jawab diri sendiri,
keluarga, hingga lingkungan masyarakat (Susiati, Makatita, et al., 2021). Pembiasaan
pola hidup tersebut perlu diterapkan sejak dini terlebih pada masa pandemi Covid-19
sekarang. Penanaman nilai-nilai pola hidup bersih dan sehat di sekolah salah satu
kebutuhan utama yang harus dan bisa dilakukan melalui pendekatan UKS (Usaha
Kesehatan Sekolah). Para guru harus selalu cekatan dalam mempromosikan kesehatan
kepada para siswa, apalagi sekarang dunia lagi dihadapkan dengan virus covid-19.
Para guru juga harus menumbuhkan kesadaran pentingnya menerapkan pola hidup
bersih dan sehat untuk mencegah timbulnya berbagai masalah kesehatan di
lingkungan sekolah.
Cuci tangan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu
pengetahuan dan sikap. Pengetahuan merupakan keluaran dari proses sensoris
utamanya mata dan telinga terhadap suatu objek tertentu. Sikap merupakan respons
tertutup seseorang terhadap objek atau stimulus yang berasal dari dalam maupun dari
luar dan manifestasinya tidak dapat dilihat langsung. Sehingga bisa ditafsirkan oleh
perilaku yang tertutup tersebut (Wahyuni & Fatmawati, 2020).
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang menjadi tujuan penulisan ini adalah
untuk memberikan penyuluhan baik kepada masyarakat maupun pada pendidikan
anak sekolah dasar tentang pentingnya penerapan 6 langkah CTPS (cuci tangan pakai
sabun) dengan baik dan benar di era pandemi COVID-19 dengan harapan penyuluhan
ini bermanfaat bagi kita semua sebagai tindakan preventif untuk melakukannya secara
rutin setiap hari di rumah terutama di era pandemi ini karena menerapkan pola hidup
sehat dan bersih merupakan tanggung jawab diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan
masyarakat serta pembiasaan pola hidup bersih dan sehat perlu diterapkan sejak dini
terlebih pada masa pandemi COVID-19 sekarang.
B. TINJAUAN PUSTAKA
a. Melepaskan semua benda yang melekat pada daerah tangan, seperti cincin
atau jam tangan.
b. Membuka kran air dan membasahi tangan.
c. Menuangkan sabun cair ke telapak tangan secukupnya.
d. Melakukan gerakan tangan, mulai dari meratakan sabun dengan kedua
telapak tangan.
e. Kedua punggung telapak tangan saling menumpuk secara bergantian.
f. Bersihkan telapak tangan dan sela-sela jari seperti gerakan menyilang.
g. Membersihkan ujung-ujung kuku bergantian pada telapak tangan.
h. Membersihkan ibu jari secara bergantian.
i. Posisikan jari-jari tangan mengerucut dan putar kedalam beralaskan
telapak tangan secara bergantian.
j. Bilas tangan dengan air yang mengalir.
k. Keringkan tangan dengan tisu sekali pakai
l. Menutup kran air menggunakan siku atau siku, bukan dengan jari karena
jari yang telah selesai kita cuci pada prinsipnya bersih. Lakukan semua
prosedur diatas selama 40 – 60 detik (Kusumawati, 2018).
C. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
1. Identifikasi Masalah
Latar belakang dan alasan pemilihan masalah yang telah dikemukakan
menjadi dasar untuk mendiskripsikan identifikasi masalah dalam penulisan
laporan. Penulisan laporan ini berkaitan dengan Penerapan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat pada masyarakat serta anak-anak SD (sekolah dasar).
Identifikasi masalah penelitian ini diantaranya adalah :
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
A. Judul
Pada kegiatan PKL Promkes semester gasal tahun ajaran 2021/2022 mengambil
tema, “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Era Pandemi”. Judul yang diangkat dari
kelompok satu adalah “Penyuluhan Penerapan Cara 6 Langkah Cara Cuci Tangan
Pakai Sabun dengan Benar di Era Pandemi”
Kegiatan PKL Promkes kelompok satu dilaksanakan pada hari Senin sampai
hari Selasa, tanggal 25-26 Oktober 2021. Tempat pelaksanaan kegiatan PKL
Promkes meliputi 2 tempat, yaitu di MI NU Tarbiyatul Islam desa Loram wetan
dan di Balai Jagong Kudus.
Sasaran pada kegiatan PKL Promkes kelompok satu meliputi, siswa-siswi kelas 6
MI NU Tarbiyatul Islam dan masyarakat sekitar Kudus yang berkunjung di Balai
Jagong Kudus.
D. Pelaksana
Pelaksana kegiatan ini adalah kelompok satu PKL promkes tahun 2021
E. Metode
- Permainan/Kuis
- Sabun
- pretest-posttest control grup
F. Anggaran
1. Dorpraize
- Buku Tulis
2 pack + 2 biji Rp. 31.000
- Bolpoin
1 pack Rp. 9.000
- Sampul Coklat
6 Lembar Rp. 3.000
G. Hasil Kegiatan
A. Simpulan
B. Saran
Mengingat saat ini dalam kondisi pandemi covid-19 seharusnya sekolahan
mewajibkan siswa siswi mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke kelas
dengan tujuan untuk menjadikan perilaku hidup bersih dan sehat. Sekolahan harus
memperhatikan lebih detail lagi jangan hanya menyediakan air dan sabun di depan
depan kelas, karena di usia anak MI belum ada tingkat kesadaran betapa
pentingnya mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
Dan untuk ditempat umum seharusnya disediakan alat untuk mencuci tangan
disetiap pintu masuk atau disetiap sudut sudut tempat. Dengan tujuan supaya orang
orang kalau mau cuci tangan tidak pada antri, biasanya orang yang tidak mau cuci
tangan itu karena mereka harus antri terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Susiati, S., Tahir, S. Z. Bin, Hajar, I.,Tenriawali, A. Y., & Musyawir, M. (2021).
Optimalisasi Masyarakat Desa Namlea Dalam Menghadapi Tanggap Darurat
Pandemi Covid-19. Journal of Community Dedication and Development,1(1), 50–
59.
Makmuriana, L., Pradika, J., Rachmaningrum, R., Wulan, W., Annisa, R., &
Lestari, V. I. (2020). Penyuluhan Cuci Tangan Pada Anak TK Nurul Muslimin
Pontianak. Jurnal ABDIMAS UMTAS,3(1), 162–167.
Susiati, S., Makatita, S. H., Azwan, A., Taufik, T., Musyawir, M., Amir, N. F., &
Indrayani, N.(2021). Edukasi Pola Hidup Sehat dalam Menghadapi Tanggap
Darurat Pandemi Covid-19. Jurnal ABDIDAS, 2(2), 287–296.
AYO CUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN BAIK DAN BENAR DI ERA
PANDEMI
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Bacalah soal-soal dibawah ini dan berilah tanda silang (X) yang menurut kalian benar !
Pretest
1. Apakah kamu pernah mendengar istilah CTPS?
a. Ya
b. Tidak
2. Apa kepanjangan CTPS?
a. Cuci Tangan Pakai Sabun
b. Cuci Tangan Pakai Sunlight
c. Cuci Tidak Pakai Sabun
3. Apakah kamu mengetahui tujuan mencuci tangan dengan baik dan benar?
a. Ya
b. Tidak
4. Apa tujuan CPTS?
a. Mencegah penyakit
b. Supaya tangan kotor.
c. Supaya tangan penuh kuman
5. Apakah kamu mengetahui langkah-langkah melakukan CTPS?
a. Ya
b. Tidak
Posttest
6. Ada berapa langkah cara mencuci tangan dengan baik dan benar?
a. 6 langkah
b. 7 langkah
c. 8 langkah
7. Apa kamu mengetahui kapan waktu cuci tangan yang baik dan benar?
a. Ya
b. Tidak
8. Kapan saat yang tepat untuk mencuci tangan pakai sabun?
a. Sebelum dan sesudah makan
b. Sebelum olahraga
c. Sesudah mandi
9. Apa kamu mengetahui akibat jika tidak mencuci tangan dengan baik dan benar?
a. Ya
b. Tidak
10. Jika ya, Apa akibat yang ditimbulkan jika tidak mencuci tangan?
a. Badan pegal-pegal
b. Diare
c. Malas belajar
11. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencuci tangan dengan sabun secara
efektif?
a. 20-30 detik
b. 45-60 detik
c. 60-120 detik
12. Sabun apa yang cocok untuk mencuci tangan ?
a. Sabun cair
b. Sabun cuci muka
c. Sabun cuci baju
13. Cuci tangan yang benar untuk menghilangkan kuman adalah dengan :
a. Air mengalir
b. Air mengalir+sabun
c. Sabun saja
14. Apa langkah ke 3 mencuci tangan?
a. Sela-sela jari
b. Punggung tangan
c. Telapak tangan
d. Putar-putar ibu jari
15. Apa yang sebaiknya harus dilakukan jika tangan kita terlihat sangat kotor?
a. Dibiarkan
b. Bersihkan menggunakan tissue dan handsanitizer
c. Cuci tangan dengan air dan sabun cuci tangan
Lampiran 3. Lembar SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok bahasan : Penyuluhan Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun dengan
Baik dan Benar di Era Pandemi
Sasaran :
Jumlah sasaran :
- MI NU Tarbiyatul Islam Kudus, Hari Pertama di hadiri 16 siswi dan Hari Kedua
dihadiri 16 siswa
- Taman Balai Jagong Kudus dihadiri oleh 5 orang
Penyuluh :
Jam/waktu :
Tempat :
Desa Loram Wetan Kudus / MI NU Tarbiyatul Islam dan Taman Balai Jagong Kudus
Hari / tanggal :
25 Oktober 2021-31 Oktober 2021
C. Materi
Terlampir
D. Metode
a. Pre test-Post test
b. Ceramah
c. Praktik Melakukan 6 Langkah Cuci Tangan
E. Media
a. Leaflat
b. Power point
c. Video 6 langkah cuci tangan pakai sabun
d. Kuisoner pre test-post test
F. Kegiatan Penyuluhan
G. Kriteria Pemantauan
1. Pemantauan
a. Input
Media penyuluhan yang digunakan adalah LCD, Laptop, Banner, PPT dan
Video tentang CTPS, dan Leaflet
c. Output
H. Evaluasi
Siswa Kelas 6 MI NU Tarbiyatul Islam/Masyarakat umum yang berkunjung di Taman
Balai Jagong diharapkan mampu :
a) Mengetahui definisi dari cuci tangan pakai sabun
b) Mengetahui tujuan mencuci tangan pakai sabun
c) Mengetahui manfaat meencuci tangan pakai sabun
d) Mengetahui dampak tidak mencuci tangan
e) Mengetahui kapan waktu mencuci tangan
f) Mempraktikkan cara cuci tangan yang benar
MATERI
Penyuluhan Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun dengan Baik dan Benar di Era
Pandemi
Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena infeksi bakteri
salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari berbagai tempat.
Potensi ini juga bisa disebabkan karena makan sayuran mentah tanpa di cuci. Telur
bakteri salmonella akan berpindah dari makanan atau tangan ke dalam saluran
pencernaan. Bakteri ini bisa hidup dalam usus dan saluran pencernaan lain. Tanda
keracunan bakteri salmonella adalah seperti diare, sakit perut, keringat dingin,
mual dan muntah. Untuk mencegah agar tidak terlalu parah maka bisa meminta
bantuan dokter.
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa mencuci tangan.
Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet. Misalnya jika Anda makan
setelah menggunakan toilet umum tanpa mencuci tangan, maka telur bakteri E.colli
bisa masuk ke saluran pencernaan secara langsung. Keracunan ini bisa
menyebabkan diare yang sangat berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika
tidak segera diobati maka bisa menyebabkan gagal ginjal. (baca juga : bahaya
gagal ginjal – gejala dan pencegahannya)
Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi secara umum.
Penularan ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan fasilitas umum atau
bersentuhan dengan orang lain. Kemudian ketika Anda makan secara langsung
maka bisa menyebabkan virus segera berpindah tangan. Virus akan menyebar
sangat cepat, tidak hanya masuk ke dalam tubuh tapi juga berpindah lewat saluran
pernafasan.
5. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan terkena
penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang sebelumnya
sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk ke saluran pencernaan lewat makanan
yang bersentuhan langsung dengan tangan. Perkembangan bakteri atau virus dalam
saluran pencernaan bisa menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri
tersebut sehingga membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk
sebaiknya segera kunjungi dokter Anda.
Bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena hepatitis B.
Penyakit hepatitis ini akan menyerang organ hati dan menyebabkan penderita sulit
untuk memiliki tubuh yang sehat. Hepatitis B termasuk jenis penyakit yang mudah
menular. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah sering mencuci tangan.
Mencuci tangan sebelum makan bisa menurunkan resiko hepatitis B. Virus ini bisa
menyebar dengan mudah lewat udara dan makanan. Bahkan lingkungan yang
buruk bisa menjadi tempat endemi hepatitis B. (baca juga : penyebab hepatitis
kronis dan jenis-jenis hepatitis yang perlu diwaspadai)
Infeksi ini bisa menyebabkan penyakit shigellosis, yang merupakan infeksi akibat
jenis bakteri shigela. Penyakit yang dihasilkan seperti disentri. Disentri umumnya
disebabkan karena kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. Ketika tangan
Anda kotor setelah melakukan berbagai pekerjaan maka mungkin banyak bakteri
yang bersarang dalam tangan Anda. Kontaminasi bisa terjadi lewat makanan itu
sendiri atau tangan yang kotor. Penyakit ini ditandai dengan demam, diare yang
parah, diare bisa disertai darah dan dehidrasi.
8. Resiko Infeksi Botulisme
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena infeksi
penyakit botulisme. Penyakit ini menular secara langsung lewat makanan dan
tangan yang kotor. Ini termasuk jenis infeksi yang sangat berbahaya karena bisa
menyebabkan kematian. Infeksi juga membutuhkan perawatan yang segera untuk
mengurangi potensi bahaya yang lebih buruk. Beberapa tanda infeksi ini adalah
seperti diare, sakit perut, mual, muntah, demam, pandangan kabur dan hilang
kesadaran.
Resiko infeksi amoebiasis adalah jenis penyakit yang bisa disebabkan karena tidak
mencuci tangan sebelum makan. Penyakit ini akan menyebabkan penderita
mengalami disentri. Jenis amuba penyebab infeksi ini termasuk dalam kelas
Entamoeba histolitica. Infeksi ini tidak hanya menyerang pada saluran pencernaan
namun juga berbagai organ lain. Karena itu infeksi ini cepat berkembang dalam
tubuh dan membutuhkan perawatan darurat. Mencuci tangan sebelum makan bisa
mencegah kondisi yang lebih berbahaya.
Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa
terkena penyakit radang saluran pernafasan. Penyakit ini bisa menyebabkan sesak
nafas, batuk, flu dan radang tenggorokan. Penyakit ini bisa menyebar lewat bakteri
atau virus yang masuk ke tubuh lewat makanan. Ketika bakteri atau sumber
penyebab infeksi bersentuhan dengan lendir dalam tenggorokan, maka sumber
infeksi akan berkembang dalam tempat itu. Kemudian akan menyebabkan
penurunan sistem kekebalan tubuh dan membuat penderita mudah sakit. Sumber
penyebab penyakit seperti bakteri atau virus mungkin memang tidak terlihat oleh
mata secara langsung. Sumber infeksi bisa saja berasal dari makanan, lingkungan
atau tangan yang kotor ketika makan. Untuk mengatasi berbagai bahaya tersebut
maka biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Anda bisa mencoba
untuk melakukan cara mencuci tangan yang benar dan steril agar benar-benar
bersih dan tidak terkena resiko penyakit.
2. 31/10/2021 - Merespon
penyuluhan dengan
baik dan berusaha
menerapkan ctps
yang benar
- Suka dengan giftnya
3. 31/10/2021 - Memperhatikan dan
mempraktikkan ctps
- Tidak ada penolakan
4. 31/10/2021 - Memperhatikan
dengan baik ketika
dijelaskan tentang
ctps
- Tidak ada penolakan
dari responden
5. 31/10/2021
- Ketika di jelaskan
tentang ctps
responden sangat
memperhatikan
setiap langkah-
langkah yang telah
di contohkan,
responden juga dapat
menerima dengan
mudah
- Tidak ada penolakan
dari responden
3. 31-10-2021 - Memperhatikan
penjelasan dari kita
- Sangat responsive