Anda di halaman 1dari 6

DEBAT PARLEMENTER/MAJELIS (ASSEMBLY or PARLEMENTERY DEBATING)

Debat jenis ini memiliki maksud dan tujuan untuk memberikan dukungan untuk suatu undang- undang
tertentu. Untuk memberikan argumentasi atau pernyataan pandangan mengenai setuju atau tidaknya
usul tersebut, semua anggota yang ingin terlibat dalam adu argumen harus sudah mendapat izin terlebih
dahulu dari majelis

Contoh Debat Parlementer / Majelis (Assembly or Parlementery Debating)

Mosi: Pro dan kontra mengenai pengesahan RUU PKS

Tim Afirmasi(tim yang menyetujui mosi):

Saya setuju rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) segera disahkan.
Budaya patriarki begitu mengakar kuat di Indonesia, sehingga menjadi kelompok yang rentan mendapat
kekerasan atau pelecehan.

Di dalam catatan Tahunan Komisi Nasional Perempuan Tertulis pada 2019 terdapat 406.178 kasus
kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu
sebanyak 348.466 kasus. Mirisnya, negara belum memiliki peraturan yang melindungi perlindungan
korban.

Korban dan seluruh perempuan di Indonesia perlu dilindungi negara melalui jaminan konstitusi. Kita
tidak bisa terus membiarkan kekerasan seksual menjangkiti negara. Maka saya sangat setuju agar RUU
PKS segera disahkan.

Tim Opisisi (tim yang menolak mosi) :

Petisi penolakan yang dibuat Maemon Herawati menyebut RUU ini berpotensi melegalkan aksi
perzinahan. Dalam keterangannya kepada KBR, Maemon Herawati mengatakan ada kekosongan dalam
RUU ini.
Kata dia, RUU PKS tidak berbicara tentang kejahatan atau aktifitas seksual yang melanggar norma susila
dan norma agama. Menurut Dia, hal-hal yang tak diatur dalam RUU itu justru memungkinkan jadi celah
untuk melegalkan aksi perzinahan.

"Saya selalu peduli pada perempuan. Saya satu-satunya perempuan yang minta ospek dipisahkan.
Jangan dibenturkan seakan-akan saya tak peduli pada perlindungan pada perempuan. Tapi kita tidak
boleh menutup mata bahwa ada kekosongan dalam RUU ini yang tak bicara soal kejahatan seksual. Soal
aktifitas seksual yang melanggar norma susila dan norma agama. Persoalannya itu," kata Maemon,
Kamis (31/1/2019).

Dosen Universitas Padjajaran ini mengatakan, petisi itu dibuat sebagai salah satu bentuk aspirasi
masyarakat yang resah jika RUU PKS benar-benar disahkan. Maemon juga tengah mencoba opsi lain
sebagai salah satu upaya menolak pengesahan RUU ini.

Salah satunya meminta audiensi dengan Komisi VIII DPR yang bertanggung jawab menggodok RUU ini.
Maemon mengatakan akan berkirim surat sebagai perwakilan warga yang sudah menandatangani petisi
penolakan RUU ini.

Debat Pemeriksaan Ulangan Untuk Mengetahui Kebenaran Pemeriksaan Terdahulu (Cross-Examination


Debating)

DEBAT PEMERIKSAAN ULANGAN UNTUK MENGETAHUI KEBENARAN PEMERIKSAAN


TERDAHULU (CROSS-EXAMINATION DEBATING)

Tujuan dan maksud dari debat jenis ini yaitu untuk menunjang penegakan posisi suatu individu dengan
cara mengajukan serangkaian pertanyaan yang berhubungan erat dengan dengan posisi yang hendak
diperkokoh individu tersebut oleh penanya

Contoh Debat Pemeriksaan Ulangan Untuk Mengetahui Kebenaran Pemeriksaan Terdahulu (Cross-
Examination Debating)
Mosi : Peraturan daerah memberikan sanksi kepada mereka yang menolak untuk divaksin

Tim Afirmasi (tim yang menyetujui mosi) :

(Prof. Eddy Hiariej Wakil Menteri Hukum dan HAM): Hukum adalah seni berintepretasi. Fungsi hukum
pidana tidak serta merta langsung diterapkan. Lalu kalau misalnya tidak mau divaksin, harus ditanyakan
dulu alasannya mengapa tidak mau. Misalnya saya tidak mau divaksin dengan vaksin A, saya maunya
dengan vaksin B. Tidak menjadi soal. Jadi ini bergantung pada seni berintepretasi. Selain itu, edukasi
tentang kesehatan kepada masyarakat juga menjadi hal yang penting. Apakah jika tidak divaksin akan
menimbulkan dampak berbahaya bagi orang di sekitarnya?

Tim Opisisi (tim yang menolak mosi) :

(Viktor Santoso Tandiasa Penggiat Uji Materi PERDA COVID-19): Banyak kekhwatiran yang terjadi
terhadap vaksin ini. Karena dari vaksinasi baru menggunakan satu jenis vaksin, sedangkan ada enam
jenis vaksin. Lalu kemudian misalnya saya akan divaksin, nah saya akan dapat vaksin yang mana? 'Kan
belum tahu. Maka jangan sampai kalau sanksi yang ada di dalam perda ini dikenakan kepada warga
negara ketika menolak (divaksin). Warga negara dapat menggunakan haknya dalam Pasal 5 UU
Kesehatan, misalnya dia menolak untuk divaksin.

Debat Formal Konvesional, atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional, or Educational Debating)

DEBAT FORMAL KONVESIONAL,ATAU DEBAT PENDIDIKAN

(FORMAL,CONVENTIONAL,or EDUCATION)

Debat formal ini memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan bagi dua kubu untuk berbicara kepada
audience mengenai argumentasi yang bersifat pro ataupun kontra terhadap suatu permasalahan. Di
dalam debat ini, setiap pihak akan diberikan waktu yang sama untuk menyampaikan argumentasi
konstruktif dan bantahan.

Contoh Debat Formal Konvensional, atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional, or Educational
Debating)

Moderator :
Berita mengenai ketetapan pemerintah untuk menerapkan full day school bagi semua sekolah, telah
mengejutkan banyak pihak, terutama bagi orang tua siswa. Komentar-komentar positif yang mendukung
dan komentar-komentar negatif yang menolak, membuat kita berpikir, apakah Indonesia sudah tepat
menerapkan full day school untuk semua tingkat pendidikan? Tim

Afirmasi (tim yang menyetujui mosi) :

Kami dari tim afirmasi sangat menyetujui keputusan pemerintah mengenai full day school bagi sekolah.
Dengan ada full day school, siswa-siswa dapat belajar secara optimal dan diawasi langsung oleh guru
pembimbing mata pelajaran siswa.

Tim Oposisi (tim yang menolak mosi) :

Kami dari tim oposisi menolak ketetapan tersebut. Karena sebagai anak-anak, kami juga membutuhkan
waktu untuk mengembangkan diri sendiri dan bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat.

Tim Netral:

Sebagai seorang siswa, kami memang butuh bimbingan dari pihak sekolah dan keluarga. Ilmu memang
penting, tetapi begitu pula dengan keluarga dan bersosialisasi dengan masyarakat. Memang kami harus
pintar-pintar membagi waktiu agar masa muda kami tidak berlalu begitu saja tanpa manfaat sama sekali.

Moderator (kesimpulan) :

Full day school merupakan suatu kebijakan pemerintah untuk mengoptimalisasi waktu belajar di
sekolah. Di satu sisi pula, kesempatan anak untuk berkembang dan bersosialisasi dengan masyarakat
menjadi kurang. Tentu saja itu kembali ke diri kita masing-masing bagaimana kita dapat mengatur waktu
sebaik-baiknya. Dukungan dari pihak sekolah dan pihak keluarga sangat berperan dalam perkembangan
seorang anak.

DEBAT KOMPETITIF

Debat kompetitif dalam pendidikan jelas berbeda dalam debat parlemen. Debat ini lebih bertujuan
untuk menghasilkan keputusan namun lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan di kalangan
peserta, seperti kemampuan berpikir logis, jelas, dan terstruktur, berani mengutarakan pendapat,
mampu mendengarkan perbedaan pendapat, dan mampu mengembangkan kemampuan bahasa asing
jika debat dilakukan dalam bahasa asing.

Contoh Debat Kompetitif

Moderator:

Selamat siang, sebelumnya terima kasih telah hadir di acara debat siang hari ini. Kali ini topic yang akan
di angkat dalam debat siang ini adalah tentang Ujian Nasional. Spesifiknya kita akan bahas mengenai
masih efektifkah ujian nasional diadakan?

Ya, kita sudah bersama dua tim yang akan berkomentar mengenai masalah ini. Tim A merupakan tim
dalam pihak kontra dan Tim B merupakan dalam pihak pro, Silakan Tim B untuk menyampaikan
argumentasinya terlebih dahulu.

Tim Afirmasi (Tim B) atau tim pro :

Kami setuju ujian nasional masih diadakan. Bagi kami, bagaimana pun standar mutu pendidikan harus
tetap ada. Ujian nasional boleh tetap diadakan, namun, masih ada PR bagi kita semua untuk ikut andil
dalam kemajuan pendidikan bangsa Adanya UN, siswa dapat lebih meningkatkan belajarnya. Guru bisa
lebih baik dalam mengajar, memberikan metode-metode yang terbarukan yang dapat membantu siswa
berpikir cepat.

Tim Oposisi (Tim A) atau tim kontra :

Kami tidak sependapat dengan apa yang sudah Tim B paparkan, karena dalam kenyataannya hasil nilai
UN tidak menjamin keberhasilan suatu pendidikan pun memperbaiki kualitas pendidikan dan
pelaksanaan UN setiap tahunnya pun selalu mengalami kecacatan.

Di sini ada kejomplangan. Begini, apa hasil UN berlaku untuk siswa lulusan Rintisan Sekolah Berstandar
Internasional (RSBI)? Jawabanya, tidak. Walaupun tidak lulus UN, lulusan RSBI masih bisa mendaftar
kuliah di luar negeri.

Tim Netral :
UN itu penting. Kenapa? Karena dengan adanya UN sebagai standar kelulusan sebuah institusi
pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa pun akan berusaha sebaik
mungkin untuk mencapai standar kelulusan tersebut. Hal ini bisa menjaga kualitas standar pendidikan
Indonesia.Bayangkan jika tidak ada UN, institusi pendidikan juga tidak akan memiliki motivasi untuk
meningkatkan standar pendidikan.

Meski begitu, adanya UN, harus diimbangi dengan dukungan penuh oleh pemerintah. Untuk hal ini,
pemerintah harus melakukan pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan dan atau program
pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Pembinaan ini tidak lain dan tidak bukan untuk
mencapai tingkat kelulusan tertentu. Perbaikan sarana dan prasarana untuk guru juga penting dilakukan
seperti, laboratorium, perpustakaan, tenaga kependidikan, serta keperluan sekolah yang lainnya.

Terima kasih atas waktu yang telah diluangkan untuk membaca Kliping Tugas yang saya buat
ini.sebelumnya saya atas nama penyusun memohon maaf yang sebesar besarnya jika ada kesalahan kata
kata yang kurang dapat di mengerti,sekian dari saya

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai