Anda di halaman 1dari 15

TUGAS AKHIR BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh :

Haifa Azhar
191FF03075
S1 2 FA2

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
2021
FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL DARI EKSTRAK ETANOL
KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis L.)
Haifa Azhar
Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana Bandung
Alamat email : haifaazhr5@gmail.com

ABSTRAK
Masker bentuk gel mempunyai beberapa keuntungan diantaranya penggunaan yang
mudah, cepat kering, dapat diangkat atau dilepaskan, sehingga lebih praktis dalam
penggunaannya Pada kulit jeruk manis terdapat kandungan minyak atsiri, yang mana minyak
atsiri mengeluarkan aroma yang sangat khas dan vitamin C terdapat dalam sari buah, daging
dan kulit, terutama pada lapisan terluar kulit buah..
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental formulasi sediaan masker gel yang
terdiri dari komponen seperti kulit jeruk manis, Polivinil alkohol, HPMC, Gliserin, TEA,
Propyl paraben, Metyl paraben, Aquadest, dan etanol 70% dengan konsentrasi 2,5%, 5,0%,
7,5%, 10,0%. Pembuatan ekstrak kulit jeruk manis dengan cara pencucian, pemotongan,
pengeringan dan penghalusan. Pengujian terhadap sediaan masker gel dibuat meliputi, uji
homogenitas, uji pH, uji daya waktu sediaan mengering, uji daya sebar, uji organoleptis, dan
uji iritasi menggunakan 15 orang sukarelawan. Formulasi sediaan masker gel menggunakan
ekstrak kulit jeruk manis sebagai bahan aktif dibuat cukup stabil, pH berkisaran 4,0-7,0
sehingga aman digunakan.
Kesimpulan dari penelitian ekstrak kulit jeruk manis dapat digunakan sebagai bahan
aktif tambahan pada sediaan masker gel semakin tinggi perbandingan penambahan ekstrak
kulit jeruk manis pH yang dihasilkan semakin rendah dan memperoleh pH sediaan yang
memenuhi kriteria masker gel yang baik, hasil uji iritasi sediaan masker gel semuanya dalam
kategori negatif (-) yang artinya semua sediaan tidak menimbukan iritasi, dan sediaan tidak
mengalami perubahan bentuk, warna, maupun aroma.

Kata Kunci : Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis L.), Masker gel, Formulasi

ABSTRACT
Gel mask form has several advantages including the use of an easy, dry fast, can be
removed or removed, so it is more practical in its use Sweet orange peel contains essential oils,
where essential oils emit a very distinctive aroma and vitamin C is found in fruit juice, meat
and skin, especially in the outer layer of fruit skin.
This study was an experimental method of gel mask preparation formulation consisting
of such as sweet orange peel, polyvinyl alcohol, HPMC, Glycerin, TEA, Propylparaben,
Methylparaben, Aquades, and 70% ethanol with a concentration of 2.5%, 5.0%, 7.5%, 10.0%
Making Sweet orange peel extract by washing, cutting, drying and smoothing. Test for gel
mask preparations were made including, homogeneity test, pH test, power test time of the
preparation dried up, spreadability test, organoleptic test, and irritation test using 15 volunteers.
Gel mask preparation formulations using sweet orange peel extract as an active ingredient are
made quite stable, the pH range is 4.0-7.0 so it is safe to use.
The conclusion from the study of sweet orange peel extract can be used as an additional
active ingredient in gel mask preparations, the higher the ratio of addition of sweet orange peel
extract, the resulting pH is lower and obtain pH preparations that meet the criteria of a good
gel mask, the result of irritation test gel mask preparations are all in negative category (-) which
means that all preparations do not cause irritation, and preparations do not change in shape,
color, or aroma.

Keywords: Sweet Orange Peel (Citrus sinensis L.), Gel mask, Formulation

PENDAHULUAN berpotensi sebagai antimikroba,


Oleh karena itu dilakukan penelitian lebih
Kosmetik adalah bahan yang
lanjut terhadap kulit jeruk manis terhadap
diaplikasikan secara topikal yang
aktivitas antibateri Staphylococcus aureus
digunakan untuk menghilangkan kotoran
sebagai obat jerawat dalam benmasker gel
kulit, mempertahankan komposisi cairan
peel-off. Pada kulit jeruk manis terdapat
kulit,melindungi kulit dari paparan sinar
kandungan minyak atsiri, yang mana
ultraviolet, memperlambat timbulnya
minyak atsiri mengeluarkan aroma yang
kerutan, memperbaiki penampilan, dan
sangat khas dan vitamin C terdapat dalam
meningkatkan rasa percaya diri.
sari buah, daging dan kulit, terutama pada
Masker adalah sediaan topikal yang lapisan terluar kulit buah. Pada saat ini
digunakan pada wajah untuk mendapatkan minyak atsiri telah dimanfaatkan untuk
efek mengencangkan dan membersihkan kosmetik dan obat.
dari kotoran yang menempel. Masker
Masker bentuk gel mempunyai
sering digunakan untuk meningkatkan
beberapa keuntungan diantaranya
kondisi kulit, dengancara menghilangkan
penggunaan yang mudah, cepat kering,
sisa-sisa kotoran pada permukaan kulit,
dapat diangkat atau dilepaskan, sehingga
mencegah keriput dan meningkatkan
lebih praktis dalam penggunaannya. Gel
sirkulasi darah. Biasanya masker digunakan
merupakan suatu sediaan semi padat yang
pada wajah dan leher dengan cara
jernih, tembus cahaya dan mengandung zat
mengoleskan dengan kuas, dibiarkan
aktif serta merupakan dispersi koloid dan
sampai mengering, sehingga masker
mempunyai kekuatan yang disebabkan oleh
mengeras dan terasa ketat di kulit. Setelah
jaringan yang saling berikatan pada fase
dibiarkan beberapa saat masker diangkat
terdispersi. Sediaan gel dipilih karena tidak
atau dilepas (peel-off) atau dibersihkan
mengandung minyak, namun mempunyai
dengan lap dan air hangat.
kadar air yang cukup tinggi.
Beberapa tanaman dapat
Dari penjelasan diatas bahwa
dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam
banyaknya manfaat dan kandungan kulit
sediaan kosmetika. Sebagai salah satu
jeruk manis maka peneliti ingin membuat
contoh adalah kulit buah jeruk manis yang
sediaan masker gel dari kulit buah jeruk
digunakan sebagai bahan dasar dalam
yang berguna dan bermanfaat.
sediaan masker. Dan juga telah dilakukan
penelitian oleh Lilies Wahyu Ariani, Dyan
Wigati (2016) bahwa kulit jeruk manis

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Objek Penelitian
eksperimental. Penelitian eksperimen atau Lokasi pengambilan sampel dari kulit jeruk
percobaan adalah penelitian yang dilakukan manis (Citrus sinensis L) yang diambil dari
untuk mempelajari atau mengetahui Kebun jeruk Berastagi (Sumatera Utara).
pengaruh dari pemberiaan suatu treatment
atau perlakuan terhadap subjek penelitian Alat dan Bahan
yang telah dikontrol sedemikian rupa Alat yang digunakan dalam
sehingga nantinya akan ditemukan adanya penelitian ini adalah: cawan porselin,
hubungan sebab akibat dari hasil percobaan Erlenmeyer, gelas ukur 25 dan 50 ml
dengan pengaruh yang diberikan. Tujuan (pyrex), pipet tetes, spatula, beakerglass
penelitian eksperimen dalam penelitian ini 100ml (pyrex), pHmeter (Hanna
untuk mengetahui pemanfaatan sediaan Instrumen), alu dan lumpang, blender,
ekstrak etanol kulit jeruk sebagai masker objek glass, vacumrotary evaporator, kain
gel. flannel, dan wadah.
Bahan yang digunakan dalam
Lokasi dan Waktu Penelitian penelitian ini adalah ekstrak kulit jeruk,
Lokasi penelitian ini dilakukan di Polivinil Alkohol (PVA), Hidroksi Propil
Laboratorium Farmasi Institut Kesehatan Metil Selulosa (HPMC), metil paraben,
Helvetia Medan. Waktu penelitian untuk propil paraben, etanol, air suling
dapat menyesuaikan penelitian ini (aquadest), dan produk pembanding.
dilakukan bulan Juni sampai Agustus 2019.
merata. Tuangkan ke dalam botol yang
Cara kerja telah tersedia. Pada pengenceran selalu labu
takar atau labu ukur memang harus terisi
Pengolahan sampel aquades terlebih dahulu untuk menghindari
Sampel yang digunakan pada penelitian ini perubahan panas yang spontan, yang bisa
sebanyak 10 kg kulit jeruk manis (Citrus menghasilkan letupan.
sinensis L) segar yang akan diteliti,
ditimbang dan di cuci bersih dengan air, Pembuatan Ekstrak
dikeringkan dengan cara di angin-anginkan Pada penelitian ini simplisia kulit jeruk
(tanpa terkena sinar matahari langsung). diekstraksi dengan menggunakan pelarut
Kulit jeruk yang telah kering kemudian etanol. Pembuatan ekstrak dilakukan
dihaluskan menggunakan blender hingga dengan metode maserasi yaitu sebanyak
menjadi serbuk, kemudian ditimbang. 600 gram serbuk simplisia dimasukkan
Serbuk yang dihasilkan diayak kedalam sebuah bejana, tuangi 1800 ml
menggunakan ayakan mesh 200, hingga etanol ditutup dibiarkan selama 5 hari
diperoleh serbuk yang halus dan seragam. terlindung dari cahaya sambil sering
Hasilnya dimasukkan ke dalam wadah diaduk, lalu diperas. Setelah 5 hari ampas
gelas tertutup. dicuci dengan bagian etanol. Pindahkan
kedalam bejana tertutup, biarkan ditempat
Prosedur Pengenceran Etanol sejuk terlindung dari cahaya selama 2 hari,
Dibuat perhitungan masing-masing bahan kemudian disaring filtratnya dipekatkan
yang akan diencerkan. Masukan aquades ke dengan penangas air hingga diperoleh
dalam labu ukur. Masukan alkohol ke ekstrak kental.
dalam labu ukur. Lalu kocok hingga
Formula Sediaan Masker Gel

Tabel 3.1 Perencanaan Sediaan Masker Gel Ekstrak Kulit Jeruk Manis

nya dengan menggunakan pH


Pembuatan Masker Gel meter.
Dalam lumpang yang bersih dan kering
masukkan sedikit demi sedikit basis masker 3. Uji Organoleptis
gel dan di gerus hingga merata. Kemudian melakukan pengamatan secara
dimasukkan ekstrak etanol kulit jeruk langsung diamati warna, bau dan
manis kedalam lumpang, lalu digerus bentuk sediaan selama waktu
kemudian tambahkan sedikit demi sedikit penyimpanan.
sisa basis masker gel, gerus hingga
homogen. Kemudian dimasukkan kedalam 4. Uji Daya Sebar
wadah yang sesuai lalu diberikan etiket mengambil 0,5 gram sediaan gel
sesuai konsentrasi masker gel. lalu diletakkan dengan hati-hati
diatas kaca, selanjutnya ditutupi
Evaluasi Sediaan dengan kaca lain dan digunakan
pemberat diatasnya hingga bobot
1. Uji Homogenitas mencapai 150 gram. Lalu diukur
sampel gel diambil sebanyak 1 gram diameternya setelah 1 menit.
dioleskan pada sekeping kaca atau
bahan transparan yang lain yang 5. Uji Waktu Sediaan Mengering
cocok, kemudian ditimpa dengan sediaan dioleskan ditelapak tangan
sekeping kaca yang lain lalu ditunggu hingga mengering.
diperhatikan susunan yang
homogennya ada tidaknya butiran 6. Uji Iritasi
kasar. pengolesan sediaan master gel
ekstrak etanol kulit jeruk manis
2. Uji pH kebagian bawah telingga sampai
mencelupkan pH meter keadalam sediaan mengering pada kulit
sediaan master gel ekstrak etanol kemudian lihat dan amati perubahan
kulit jeruk manis sebanyak 1 gram yang terjadi pada kulit sukarelawan
dilarutkan kedalam air dengan berupa gatal-gatal kemerahan, atau
volume 10 ml, kemudian ukur pH kulit bengkak.
Analisis Data HASIL
Analis data dilakukakan secara deksriptif
yaitu melihat hasil sediaan masker gel
ekstrak etanol kulit jeruk dari hasil
eksperimen dilaboratorium dan dibuat
dalam bentuk tabel dan dinarasikan,
pembahasan serta diambil kesimpulan.

1. Uji Homogenitas Sediaan Masker Gel

Tabel 1. Data Homogenitas Sediaan Masker Gel Ekstrak etanol kulit jeruk manis

harus menunjukkan susunan yang


Berdasarkan tabel 1. Uji homogen dan tidak terlihat adanya
homogenitas dilakukan dengan butiran kasar.
menggunakan objek gelas.
Sejumlah sediaan dioleskan dan 2. Uji pH
pada keping kaca atau bahan
transparan lain yang cocok, sediaan

Tabel 2. Data pH Sediaan Masker Gel Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Manis

Berdasarkan table 2. hasil untuk sediaan masker gel. Nilai pH


pengukuran pH sediaan masker gel tidak boleh terlalu asam karena
dilakukan dengan menggunakan pH dapat menyebabkan iritasi kulit dan
meter. Dari hasil uji pH tersebut F3 juga tidak boleh terlalu basa karena
dan F4 masih berada dalam dapat menyebabkan kulit kasar.
persyaratan pH untuk sediaan
topical yaitu 4-7. Dengan demikian 3. Uji Organoleptis
formulasi tersebut dapat digunakan
Pengamatan sediaan masker gel dengan melihat perubahan warna,
ekstrak etanol kulit jeruk manis aroma, dan bentuk sediaan.
secara organoleptis dilakukan

Tabel 3. Pengamatan Organoleptis Sediaan Masker Gel Ekstrak Etanol Buah Kulit
Jeruk Manis

4. Uji Daya Sebar

Tabel 4. Data Uji Sebar Masker Gel Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Manis

Dari hasil uji daya sebar dapat penambahan ekstrak dapat


diketahui bahwa dengan mengurangi kekentalan dari sediaan
penambahan ekstrak etanol kulit masker gel sehingga nilai daya
jeruk manis didapat bahwa daya sebar semakin tinggi.
sebar yang baik, semakin tinggi
konsentrasi ekstrak, daya sebar 5. Uji Waktu Sediaan Mengering
semakin tinggi. Hal ini dikarenakan

Tabel 5. Hasil Uji Waktu Sediaan Mengering


Hasil pengujian tersebut pada kulit bagian belakang telinga
menunjukkan bahwa waktu kering 15 orang sukarelawan yang berbeda
dari semua formula masih berada selama 30 menit dan dilihat reaksi
pada rentang waktu kering 10-20 iritasi yang timbul. Reaksi iritasi
menit. positif ditandai oleh adanya
kemerahan, gatal-gatal, atau
6. Uji Iritasi Terhadap bengkak pada kulit.
Sukarelawan
Uji iritasi dilakukan dengan
mengoleskan sejumlah masker gel

Tabel 6.Uji iritasi terhadap sukarelawan

PEMBAHASAN jeruk manis (blanko) memiliki pH


berkisar 8,3, untuk konsentrasi
1. Uji Homogenitas 2,5%, 5,0%, 7,5%, 10,0%
Uji homogenitas dilakukan secara didapatkan pH 7,3, 7,2, 6,8, 6,9, dan
visual serta dilihat dengan tidak 7,0 untuk masker pembanding.
adanya partikel-partikel yang Semakin tinggi konsentrasi
memisah serta dilakukan dengan penambahan ekstrak etanol kulit
tujuan untuk melihat zat aktif dari jeruk manis, pH yang dihasilkan
sediaan yang dibuat (27). Dari hasil sediaan masker gel semakin rendah.
pengujian homogenitas masker gel Nilai pH dari setiap konsentrasi
ekstrak etanol kulit jeruk manis masih memenuhi persyaratan pH
yang telah dilakukan didapatkan untuk sediaan topical dengan
hasil sediaan pada konsentrasi 0%, demikian ekstrak etanol kulit jeruk
2,5%, 5,0%, 7,5%, dan 10,0% serta manis dapat digunakan untuk
masker gel aloe vera (pembanding) sediaan masker gel dan tidak boleh
dinyatakan homogen karena tidak terlalu asam karena dapat
terlihat adanya butiran kasar. menyebabkan iritasi kulit dan juga
tidak boleh terlalu basa karena dapat
2. Uji pH menyebabkan kulit bersisik.
Hasil yang didapat pada
pemeriksaan pH menunjukkan 3. Uji Daya Sebar
bahwa sediaan yang dibuat tanpa Penetuan daya sebar
penambahan eksrak etanol kulit terhadap sediaan gel yang telah
dibuat bertujuaan untuk mengetahui warna, bentuk, dan bau pada
kemampuan gel tersebut menyebar sediaan masker gel.
pada permukaan kulit saat
diaplikasikan. 5. Uji Waktu Sediaan Mengering
Hasil yang didapatkan pada Pengujian waktu sediaan
uji daya sebar yang dibuat tanpa mengering dilakukan dengan tujuan
penambahan ekstrak etanol kulit untuk mengetahui berapa lama
jeruk manis (blanko) memiliki daya sediaan masker gel ekstrak etanol
sebar 6 cm. Untuk konsentrasi kulit jeruk manis dapat mengering
2,5%, 5,0%, 7,5%, 10,0% memiliki pada permukaan kulit saat
daya sebar 7,0cm, 7,1cm, 7,5cm, digunakan .
dan 8,0cm. Daya sebar gel yang Hasil uji yang didapat pada
baik yaitu antara 5-7 cm. Hasil uji uji waktu mengering dari sediaan
daya sebar dapat diketahui bahwa masker gel tanpa ekstrak (blanko)
semakin tinggi konsentrasi ekstrak memiliki waktu sediaan mengering
maka daya sebar semakin besar. Hal 20 menit, pada konsentrasi 2,5%
ini dikarenakan penambahan mongering setelah 18 menit, 5,0%
ekstrak mengurangi kekentalan dari mengering setelah 16 menit, 7,5%
sediaan masker gel sehingga nilai mongering setelah 14menit, 10,0%
sebar semakin besar. memiliki sediaan waktu mongering
12 menit . Masker Gel Aloe Vera
4. Uji Organoleptis (pembanding) memiliki waktu
Pengujian organoleptis sediaan mengering 10 menit. Hasil
dilakukan dengan tujuan untuk pengujian tersebut menunjukkan
mendapatkan sediaan masker gel bahwa waktu kering dari semua
yang memiliki warna yang menarik, formula masih berada pada rentang
bau yang dapat diterima oleh waktu kering dari produk masker
pengguna, dan bentuk yang nyaman gel yaitu 10- 20 menit dalam
untuk digunakan. penelitian ini semakin besar
Berdasarkan hasil uji konsentrasi semakin cepat
organoleptis diketahui bahwa mongering.
masing-masing formula 0%, 2,5%,
5,0%, 7,5%, dan 10,0% tidak terjadi 6. Uji Iritasi
perubahan warna pada minggu ke-0 Uji iritasi dilakukan dengan
sampai minggu ke-2. Bentuk gel tujuan melihat ada tidaknya efek
pada minggu ke-0 sampai minggu samping yang muncul pada kulit
ke-2 masih berbentuk semi padat. pada saat penggunaan masker gel
Bau pada gel pada minggu ke-0 seperti kemerahan, gatal-gatal dan
sampai minggu ke-2 masih berbau kulit kasar.
khas tidak mengalami perubahan Hasil penelitian yang telah
bau pada sediaan gel. Dengan dilakukan terhadap 15 sukarelawan
demikian disimpulkan dari hasil memperlihatkan bahwa tidak ada
pengamatan uji organoleptis gejala yang timbul seperti
sediaan masker gel ekstrak etanol kemerahan, gatal- gatal, dan kulit
kulit jeruk manis tidak berubah baik kasar. Hal ini disebabkan oleh pH
sediaan masker gel esktrak etanol
kulit jeruk manis masuk kedalam
rentang pH kulit, sehingga aman
untuk digunakan.

KESIMPULAN

Kulit jeruk manis dapat diformulasikan


sebagai masker gel ekstrak etanol kulit
jeruk manis (Citrus sinensis L).
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan maka diketahui ekstrak kulit
jeruk manis (Citrus sinensis L) pada
konsentrasi 7,5% dapat diformulasikan
sebagai masker gel.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ria, Enjel Gultom. Karya Tulis


Ilmiah Formulasi Sediaan Masker
Gel dari Ekstrak Etanol Kulit Jeruk
Manis (Citrus sinensis L). 2019
.Institut Kesehatan Helvetia Medan.
2. Wahyu, Lilies Ariani, Dyan Wigati.
Formulasi Masker Gel Peel-Off
Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk
Manis (Citrus sinensis L.) Osbeck
Sebagai Obat Jerawat. 2016.
Semarang: Fakultas Farmasi,
STIFAR Yayasan Pharmasi.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kosmetik adalah bahan yang diaplikasikan secara topikal yang

digunakan untuk menghilangkan kotoran kulit, mempertahankan

komposisi cairan kulit, melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet,

memperlambat timbulnya kerutan, memperbaiki penampilan, dan

meningkatkan rasa percaya diri.

Pemeliharaan kulit wajah memerlukan perhatian yang khusus

karena kulit wajah merupakan organ yang sensitif terhadap perlakuan dan

rangsangan. Salah satu masalah saat ini yang berkaitan dengan kulit wajah

yaitu penuaan dini. Antioksi dan berfungsi untuk melindungi tubuh dari

radikal bebas, secara endogen. Bagian tubuh yang sering terpapar oleh

radikal bebas secara eksogen adalah kulit, seperti sinar radiasi ultraviolet,

dan asap rokok. Tingginya paparan radikal bebas pada kulit dapat

menyebabkan stress pada kulit. Stres pada kulit ini, akan mengakibatkan

penyakit kanker kulit dan penuaan dini.

Tujuan utama dari penggunaan kosmetik dalam masyarakat adalah

untuk kegunaan higienis pribadi, menambah kecantikan melalui

penggunaan make up, menambah kepercayaan diri dan menambah

ketenangan, melindungi kulit dari sinar ultra violet, polusi udara, dan

faktor-faktor lingkungan lain, mencegah penuaan, dan secara umum


membantu orang-orang menjadi lebih cantik.

Tersedia berbagai sediaan kosmetika perawatan antara lain

cleansing dan toner, sunscreens, krim pemutih, krim tangan, krim pagi atau

malam, deodorant, masker wajah dan sebagainya.

Masker adalah sediaan topikal yang digunakan pada wajah untuk

mendapatkan efek mengencangkan dan membersihkan dari kotoran yang

menempel. Masker sering digunakan untuk meningkatkan kondisi kulit,

dengan cara menghilangkan sisa-sisa kotoran pada permukaan kulit,

mencegah keriput dan meningkatkan sirkulasi darah. Biasanya masker

digunakan pada wajah dan leher dengan cara mengoleskan dengan kuas,

dibiarkan sampai mengering, sehingga masker mengeras dan terasa ketat

di kulit. Setelah dibiarkan beberapa saat masker diangkat atau dilepas

(peel-off) atau dibersihkan dengan lap dan air hangat.

Beberapa tanaman dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam

sediaan kosmetika. Sebagai salah satu contoh adalah kulit buah jeruk manis

yang digunakan sebagai bahan dasar dalam sediaan masker . Dan juga telah

dilakukan penelitian oleh Lilies Wahyu Ariani, Dyan Wigati (2016) bahwa kulit

jeruk manis berpotensi sebagai antimikroba, Oleh karena itu dilakukan

penelitian lebih lanjut terhadap kulit jeruk manis terhadap aktivitas

antibakteri Staphylococcus aureus sebagai obat jerawat dalam bentuk

masker gel peel-off. Pada kulit jeruk manis terdapat kandungan minyak

atsiri, yang mana minyak atsiri mengeluarkan aroma yang sangat khas dan

vitamin C terdapat dalam sari buah, daging dan kulit, terutama pada lapisan
terluar kulit buah. Pada saat ini minyak atsiri telah dimanfaatkan untuk

kosmetik dan obat.

Adanya aktivitas antioksidan pada minyak atsiri kulit jeruk manis

dan vitamin C termasuk salah satu antioksidan kuat yang dapat digunakan

secara langsung di kulit wajah. Yang tujuannya adalah untuk merawat dan

mengatasi masalah kulit akibat paparan sinar matahari. Hal ini karena

antioksidan di dalam vitamin C bisa melawan radikal bebas yang menjadi

salah satu penyebab kerusakan kulit. Radikal bebas terbentuk saat kulit

terpapar sinar ultraviolet. Kondisi ini terjadi ketika oksigen berinteraksi

dengan beberapa molekul di dalam kulit. Molekul ini kemudian masuk

kedalam tubuh dan bereaksi dengan DNA hingga mengakibatkan

kerusakan sel.

Masker bentuk gel mempunyai beberapa keuntungan diantaranya

penggunaan yang mudah, cepat kering, dapat diangkat atau dilepaskan,

sehingga lebih praktis dalam penggunaannya. Gel merupakan suatu

sediaan semi padat yang jernih, tembus cahaya dan mengandung zat aktif

serta merupakan dispersi koloid dan mempunyai kekuatan yang

disebabkan oleh jaringan yang saling berikatan pada fase terdispersi.

Sediaan gel dipilih karena tidak mengandung minyak, namun mempunyai

kadar air yang cukup tinggi.

Dari penjelasan diatas bahwa banyaknya manfaat dan kandungan

kulit jeruk manis maka peneliti ingin membuat sediaan masker gel dari

kulit buah jeruk yang berguna dan bermanfaat.


1.2 Rumusan Masalah

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kulit buah jeruk

(Citrus sinensis L) dapat diformulasikan kedalam bentuk sediaan masker

gel.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengetahui bahwa ekstrak kulit jeruk manis (Citrus sinensis L) dapat

diformulasikan kedalam bentuk sediaan masker gel.

1.3.2 Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kulit jeruk manis (Citrus sinensis L)

yang sesuai dalam pembuatan masker gel.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai sumber informasi tentang

kegunaan ekstrak kulit jeruk sebagai antioksidan sehingga dapat memberi

kontribusi dalam mengatasi penuaan dini akibat radikal bebas melalui

pemanfaatan kulit jeruk (Citrus sinensis L) yang diformulasikan dalam

sediaan masker gel sehingga penggunaannya menjadi lebih praktis.

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

dijadikan sebagai sumber informasi atau sebagai referensi untuk formulasi

masker gel kulit jeruk manis.

1.5 Hipotesis

Ekstrak kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis L) dapat diformulasikan

sebagai masker gel.

1.6 Metode Penelitian


Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Lokasi

penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi Institut Kesehatan

Helvetia Medan. Waktu penelitian untuk dapat menyesuaikan penelitian ini

dilakukan bulan Juni sampai Agustus 2019.

Anda mungkin juga menyukai