Rasulullah sangat gemar berolah raga. Tubuh Rasulullah pun terawatt dan atletis,
sebagai mana yang pernah diriwayatkan oleh Ummu Hani’Berikut ini.
“Aku tidak melihat bentuk dari perut Rasulullah kecuali aku teringat akan
gulungan kertas yang bersusun antar satu dengan yang lainnya”.
1. Sholat
Di dalam sholat terdapat prinsip squat jump, push up, plank, dan semua
gerakan terbaik, termasuk didalamnya peregangan otot diafragma yang bisa
membuka paru-paru saat Takbiratul Ihram. Gerakan itu sangat bermanfaat bagi
penderita asma.
Sholat adalah perintah Allah. Sebagai seorang muslim, kita wajib sholat
sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Sholat ternyata mengandung gerakan yang
bermanfaat seperti saat kita berolahraga. Sholat lebih kepada gerakan refleksi
yang mengutamakan kesempurnaan gerakan serta mendalami makna setiap
gerakan yang menuntun kita pada sebuah kenyamanan. Dengan gerakan itu, otot-
otot yang meregang atau persendian yang beberapa waktu tertahan saat berdiri,
ruku, duduk, dan sujud mencapai titik yang optimal dalam ukuran peregangan dan
kembali pada posisi semula dalam keadaan rilex. Berdirinya saja dengan disiplin
atau diam pada posisi tertentu, konsentrasi, merenung, dan berdoa bisa menjadi
stimulasi yang sangat memengaruhi otak sebagi pusat kesadaran dan pusat
regulasi tubuh kita. Oleh karena itu, sholat juga disebut sebagai simulasi holistis
terhadap tubuh agar menjadi sehat.
2. Gulat
Gulat adalah salah satu olahraga yang dilakukan Rasulullah. Samurah bin Jundub
meriwayatkan bahwa Rasulullah menyuruh pemuda ansor untuk berlatih gulat.
Bahkan, Samurah bin Jundub sendiri bergulat dengan rasulullah.
Olahraga gulat adalah kontak fisik antara dua orang. Salah seorang dari keduanya
harus dapat menjatuhkan atau menguasai lawannya. Di dalam gulat terdapat
berbagai teknik, seperti joint lock, clinch fighting, grappling hold, dan laverage.
Bergulat dapat menyebabkan luka serius. Artinya, Rasulullah memperlihatkan
kekuatan fisik yang mumpuni sehingga beliau ikut bergulat. Kekuatan fisik tidak
didapatkan kecuali dengan sebuah upaya yang disiplin, mengolah fisik, dan
disertai pola hidup yang baik dan tepat.
3. Berkuda
Berkuda adalah salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah. Beliau
pernah menguji latihan kuda para sahabat dengan mengadakan lomba pacuan
kuda. Abdulla bin Umar menjadi salah satu pesertanya.
Berkuda memiliki karakter tersendiri. Berkuda bukan sekedar berkendara.
Guncangan dan gerakan yang tidak statis dalam berkuda menuntut tubuh
untuk dapat beradaptasi. Semakin tubuh kita dapat beradaptasi dengan
gerakan kuda, kita akan semakin memahami kapan saat yang tepat untuk
memberikan isyarat agar kuda yang kita kendarai bergerak, sebagaimana yang
kita inginkan. Kemampuan beradaptasi tentu tidak akan terasah kecuali
dengan sering berlatih sehingga memahami karakter dari kuda yang kita
kendarai.
Pergerakan kuda yang begitu dinamis dapat dipengaruhi oleh lingkungan
sekitar yang mengintimidasi. Hal ini akan membuat kita selalu waspada
sehingga kita terjaga dalam konsentrasi yang kuat, menuntut kita untuk
menentukan tindakan atau bergerak cepat dan tepat meski dalam kondisi
mendadak. Dengan demikian, berkuda mengajarkan kita untuk mampu
menjadi pemimpin yang berani mampu mengendalikan diri, dan cepat
mengambil tindakan yang tepat meski dalam keadaan sempit. Selain itu,
berkuda juga dapat membantu menyembuhkan permasalahan tulang belakang
dan infertilitas.
4. Memanah
Rasulullah selalu mengingatkan para sahabatnya untuk berlatih memanah.
Berlatih memanah adalah permainan terbaik yang dianjurkan Rasulullah.
Memanah identik dengan membidik target. Memanah dapat mengasah
kekuatan mengimpun konsentrasi dan menentukan focus. Berhasil dan
tidaknya pada latihan atau penguasaan memanah bergantung pada ketepatan
mengenai sasaran yang menjadi target. Ketepatan tersebut tidak akan
didapatkan kecuali setelah berlatih secara intensif.
Ketepatan bidikan dipengaruhi oleh kemampuan berkonsentrasi, kekuatan
lengan, kelenturan tubuh, dan ketepatan memperkirakan arah angina.
Ujiannya tidak hanya latihan secara fisik. Latihan konsentrasi pun diperlukan.
5. Berenang
Berenang merupakan bentuk olahraga yang utama. Berenang juga dianjurkan
Rasulullah bagi setiap generasi muslim, termasuk kita.
Medan air yang kita lalui dengan berenang menuntut kita untuk terus bergerak
atau memanipulasi kondisi tubuh dan pernapasan. Hal itu karena berdiam diri
saat di dalam air bisa sangat membahayakan dan memang air bukanlah tempat
hidup kita.
Saat bergerak di dalam air, sistem respirasi kita diuji agar tetap terjaga
sehingga kita mampu bertahan di atas air meski harus terus bergerak. Tidak
hanya itu, semua otot di dalam tubuh ikut bergerak, menuntut kita menjaga
energy dengan tetap tenang dan menjaga gerak jantung agar tidak terlalu cepat
karena kelelahan di atas air tidak seperti di atas tanah, apalagi jika suhu air
dalam kondidi dingin. Dengan berenang, kita belajar untuk tetap tenang,
menguasai diri, berpikir dan berbuat tepat, serta tetap focus meski kondisi
menyeret kita ke dalam jurang bahaya.
6. Berlari
Saat dalam perjalanan, Rasulullah pernah melakukan lomba lari bersama
istrinya (Ummul Mu’minin ‘Aisyah). Keduanya melakukan lomba lari dan
menang secara bergantian.
Berlari merupakan salah satu jenis olahraga atletik. Bahkan, mungkin berlari
adalah symbol dari kemampuan diri mengejawantahkan kecepatan dan
kekuatan fisik, melepaskan emosi dalam bentuk yang sehat, merangsang
sistem skskresi keringat, melatih kekuatan sistem respirasi, dan mengundang
segudang manfaat laninnya.
Selain berlari, aktivitas mengistriahatkan tubuh secara disiplin pada waktu
tertentu, bangun secara disiplin pada waktu tertentu, membersihkan tubuh,
menjaga kesehatan gigi, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal,
bahkan menjaga perasaan juga termasuk kebiasaan Rasulullah untuk
menyehatkan tubuh. Mari kita ikuti setiap perbuatan beliau. Semoga kita
termasuk umatnya yang taat, sehat, dan kuat, sebagaimana yang beliau
harapkan.
C. Tidur Sesuai Sunnah
1. Tidur Siang
Para ahli menyebut tidur sian sebagai power nap Rasulullah Muhammad SAW
menyebutnya sebaai Qalullah atau tidur siang selepas Zuhur. Manfaat dari tidur siang
ini sangat banyak . ternyata, istirahat selama beberapa menit dalam keadaan
mengantuk memberikan kondisi rileks luar biasa pada tubuh. Tidur sejenak dalam
keadaan mengantuk , khususnya siang hari memberi kesempatan bagi tubuh untuk
memperbaiki dan me-reset ulang sistem tubuh.
Saat mengantuk, itulah tandanya tubuh kita butuh perbaikan. Dengan tidur
sebentar, kita akan mendapatkan keseimbangan tubuh yang sempurna. Tidur siang
baru-baru ini mendapat perhatian khusus dari para ahli ternyata telah dianjurkan
Rasulullah sejak 1400 tahun yang lalu. Cara tidur siang yang baik adalah dilakukan
setelah zhuhur dengan merebahkan bada dalam keadaan rileks
2. Tidur pada malam hari dalam keadaan gelap
Ketika gelap, sebenarnya ada hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis yang
bernama melatonin. Ternyata, malam yang dicipatakan Allah SWT untuk beristirahat
merupakan cara tubuh kita untuk memperbaiki diri dengan mengeluarkan melatonin.
Jangan rusak pola tidur dengan mengubah siang menjadi malam karena kerja hormon
itu berbeda-beda. Itulah sebabnya Allah SWT menciptakan malam sebagai penutup
untuk kita dan sebaai waktu bagi tubuh kita untuk berbenah
Rasulullah selalu tidur tepat waktu. Kualitas tidur Rasulullah sangat baik. Beliau
memahami bahwa pembuluh-pembuluh darah wajah sangat dekat dengan permukaan
kulit. Oleh karena itu, beliau selalu beranjak ke tempat tidur pada waktu yang tepat
dan sebelumnya dibersihkan dulu dengan air wudhu . air wudu yang bersih dan
jernih yang dialirkan ke wajah dapat melancarkan peredaran darah yang dapat
menghasilkan warna kulit yang sehat. Wajar jika Rasulullah SAW selalu
mengeluarkan aura berwibawa.
Disisi lain, terkait dengan bersuci sebelum beranjak ke tempat tidur, imam Al Ghazali
menambahkan, " jika kalian beranjak tidur, bersihkan tempat tidur mu dan berbaring
menghadap kiblat. Tidurlah menghadap kekanan dengan posisi tangan di bawah
kepala, sebagaimana mayat yan sedam disemayamkan dalam liang lahatnya.
Ketahuilah, sesungguhnya tidur itu ibarat mati dan bangun tidur itu ibarat hari
kebangkitan. Mungkin saja Tuhan mencabut nyawa kalian pada malam tidurmu. Oleh
karena itu sambutlah kematian itu dengan bersuci."