Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Maritim, Vol.10 No.

2 Desember 2020 ISSN: 2086-1419

PROSEDUR PEMBONGKARAN BATU BARA


DARI TONGKANG KE COAL SHED
DI PLTU TANJUNG REDEB BERAU
OLEH PT ADHI GUNA PUTERA CABANG SAMARINDA

Fabiola Luturmas1) Rahmat 2)Arditiya3) Wahyu Setyawan4)


1)2)3)
Jurusan Kemaritiman Politeknik Negeri Samarinda
4)
Mahasiswa Jurusan Kemaritiman
E-mail : fabiolaluturmas@gmail.com

ABSTRAK

Prosedur pembongkaran batu bara dari tongkang ke coal shed di PLTU Tanjung
Redeb Berau oleh PT Adhi Guna Putera cabang. Tujuan penelitian ini adalah
membahas prosedur pembongkaran batu bara dari tongkang ke coal shed di PLTU
Tanjung Redeb Berau oleh PT Adhi Guna putera cabang Samarinda pada proses
pembongkaran batu bara dari tongkang ke coal shed di PLTU Tanjung Redeb
Berau. Metode pengambilan data adalah kualitatif dengan teknik pemerolehan
data yang digunakan dengan cara observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa prosedur pembongkaran batu bara di PLTU
Tanjung Redeb Berau oleh PT Adhi Guna Putera cabang Samarinda sudah
berjalan dengan baik dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta
Hambatan pada saat pembongkaran batu bara di PLTU Tanjung Redeb Berau
adalah keterlambatannya pengumpulan dokumen..

Kata kunci : prosedur, pembongkaran, coal shed

PENDAHULUAN PT Adhi Guna Putera cabang


Samarinda merupakan perusahaan
Latar Belakang
bongkar muat untuk pasokan batu bara di
Indonesia merupakan salah satu
PLTU Tanjung Redeb Berau ( 2x7 MW).
Negara penghasil batu bara yang memiliki
PT Adhi Guna Putera cabang Samarinda
kualitas batu bara terbaik. Batu bara
memegang peran penting dalam
merupakan salah satu bahan bakar yang
pengoperasian pembongkaran batu bara di
dapat diandalkan untuk pembangkit listrik
PLTU Tanjung Redeb Berau. PT PLN
tenaga uap (PLTU). Untuk meningkatkan
(persero) menyerahkan sepenuhnya
tenaga listrik bertenaga uap, pembangkit
kepada pihak Perusahaan Bongkar Muat
listrik tenaga uap membutuhkan sarana
PT Adhi Guna Putera untuk
penunjang agar listrik yang dihasilkan
menyelenggarakan pembongkaran batu
tersalur dengan baik serta dapat mencapai
bara di PLTU Tanjung Redeb Berau. Unit
target yang diharapkan maka perusahaan
Pembangkit di PLTU Tanjung Redeb
pelayaran mendirikan usahanya dibidang
Berau merupakan salah satu perusahaan
bongkar muat barang khususnya bongkar
yang mengoperasikan mesin pembangkit
muat barang curah.

59
Jurnal Maritim, Vol.10 No. 2 Desember 2020 ISSN: 2086-1419

listrik yang menggunakan tenaga uap Tujuan Penelitian


dengan bahan bakar utama batu bara yang Tujuan penulisan di dalam Tugas
terdiri dari dua unit akan menggunakan Akhir ini adalah :
bahan bakar sekitar 335 sampai 400 ton 1. Untuk mengetahui prosedur
batu bara setiap harinya. Batu bara yang pembongkaran batu bara dari
digunakan dipasok dari tambang batu bara tongkang ke coal shed di PLTU
PT Lanna Harita Indonesia, Sungai Tanjung Redeb Berau oleh PT Adhi
Pangkalan, Samarinda, Kalimantan Timur. Guna Putera Cabang Samarinda.
PT Adhi Guna Putera cabang Samarinda 2. Untuk mengetahui hambatan pada
memiliki peranan dan tanggung jawab prosedur pembongkaran batu bara dari
untuk melaksanakan pembongkaran di tongkang ke coal shed di PLTU
Jetty PLTU Tanjung Redeb Berau dari Tanjung Redeb Berau oleh PT Adhi
awal kapal sandar agar proses Guna Putera Cabang Samarinda.
pembongkaran batu bara bisa lancar.
Dalam proses pembongkaran terdapat TINJAUAN PUSTAKA
hambatan yang sering terjadi pada saat
Prosedur
proses bongkar yaitu lambatnya
prosedur adalah menyangkut
pengumpulan dokumen. Hal ini
masalah pengambilan keputusan
disebabkan jika proses pemuatan batu
perusahaan atau organisasi untuk
bara di pelabuhan muat selesai pada hari
menyelesaikan persoalan. Prosedur
libur. Maka agen tidak bisa melakukan
merupakan suatu kombinasi dari kegiatan-
transaksi pengurusan dokumen di KSOP
kegiatan yang berkaitan, disusun dalam
sehingga mengakibatkan keterlambatan
urutan yang logis agar dapat mencapai
pengumpulan dokumen.
tujuannya dengan seekonomis mungkin.
Berdasarkan latar belakang yang
Prosedur menetapkan tindakan yang
dipaparkan sebelumnya, penulis
diperlukan, siapa yang harus
mengajukan Judul Tugas Akhir yaitu
melaksanakan, dan kapan pelaksanaan
“Prosedur Pembongkaran Batu Bara
tersebut dilakukan Komaruddin (1997).
dari Tongkang ke Coal Shed di PLTU
Tanjung Redeb Berau oleh PT Adhi
Sifat Prosedur
Guna Putera Cabang Samarinda”.
Adapun sifat-sifat prosedur
sebagai berikut :
Rumusan Masalah
1. Prosedur terdapat dalam tiap bagian
Berdasarkan latar belakang yang
perusahaan, prosedur merupakan salah
diuraikan oleh penulis, perumusan
satu macam rencana yang penting.
masalah dalam penyusunan tugas akhir ini
2. Prosedur biasanya dipandang sebagai
adalah :
penerapan pekerjaan yang sifatnya
1. Bagaimana prosedur pembongkaran
berulang.
batu bara dari tongkang ke coal shed
3. Diberikan batas-batas waktu pada
di PLTU Tanjung Redeb Berau oleh
setiap langkah prosedur guna
PT Adhi Guna Putera Cabang
menjamin agar hasil akhir dicapai
Samarinda ?
seperti yang diinginkan.
2. Apa hambatan dalam prosedur
pembongkaran batu bara dari
Ciri Prosedur
tongkang ke coal shed di PLTU
1. Prosedur harus didasarkan atas
Tanjung Redeb Berau oleh PT Adhi
fakta-fakta yang cukup mengenai
Guna Putera Cabang Samarinda ?
situasi tertentu, tidak didasarkan atas

60
Jurnal Maritim, Vol.10 No. 2 Desember 2020 ISSN: 2086-1419

dugaan-dugaan atau keinginan- atau pengiriman barang dari lapangan


keinginan. penumpukan sementara ke gudang
2. Suatu prosedur harus memiliki penumpukan pengguna jasa.
stabilitas, akan tetapi masih
memiliki fleksibilitas. Batu bara
3. Prosedur harus mengikuti zaman Menurut Sukandarrumidi (2004),
(Up to date). Batu bara terbentuk dari sisa tumbuhan
mati dengan komposisi utama dari
Dokumen cellulosa. Proses pembentukan batu bara
Dokumen merupakan surat penting atau coalficasion yang di bantu oleh factor
atau berharga yang tertulis atau tercetak fisik, kimia alam akan mengubah
dan berfungsi sebagai bukti atau cellulosa, menjadi lignite,bitumine,
keterangan. Menurut kamus umum bahasa subbitumine, dan antrasite.
Indonesia, dokumen adalah sesuatu yang
tertulis atau tercetak yang dapat Klasifikasi Batu bara
dipergunakan sebagai bukti atau 1. Antrasit adalah kelas batu bara
keterangan. Dokumen juga dapat diartikan tertinggi, dengan warna hitam berkilau
sebagai surat-surat atau benda-benda (luster) metalik, antrasit memiliki
berharga yang didalamnya termasuk kandungan karbon (C) sangat tinggi
rekaman yang dapat dijadikan sebagai alat yaitu mengandung antara 86% sampai
bukti untuk mendukung keterangan 98%, dengan kadar air sangat sedikit
supaya lebih meyakinkan. yaitu kurang dari 8%.
2. Bitumen mengandung 80% sampai
Pembongkaran 90% unsur karbon (C), 5% sampai 6 %
Pembongkaran berasal dari kata kandungan hidrogen dan barkadar air
bongkar yang artinya memindahkan 8% sampai 10% dari beratnya.
barang dari suatu tempat ke tempat lain. 3. Sub-bitumen mengandung sedikit
Menurut Gianto dalam buku karbon (C) yaitu sebesar dan banyak
pengoperasian pelabuhan laut (1990) air, oleh karenanya menjadi sumber
bongkar muat adalah kegiatan panas yang kurang efisien
pemindahan cargo atau barang dari dan ke dibandingkan dengan bitumen.
kapal, yang terdiri dari kegiatan 4. Lignit atau batubara coklat adalah
stevedoring, cargodoring, receiving dan batubara yang sangat lunak dan
delivery. Stevedoring adalah kegiatan mengandung air 35% sampai 75% dari
membongkar barang dari palka kapal ke beratnya.
dermaga, tongkang, truk atau sebaliknya
memuat barang dari dermaga, tongkang Tongkang
atau truk ke palka kapal dengan Menurut Handayaningrat (1988),
menggunakan crane kapal atau alat lain. Tongkang (Barge) adalah suatu jenis
Cargodoring adalah kegiatan melepaskan kapal dengan lambung datar atau suatu
atau mengeluarkan barang dari sling di kotak besar yang mengapung digunakan
dermaga sisi lambung kapal mengangkut untuk mengangkut muatan atau barang,
dari dermaga dan menyusun di gudang yang biasanya ditarik dengan kapal tunda
atau lapangan lini I atau kegiatan (Tug boat). Tongkang sendiri tidak
sebaliknya. Receiving adalah kegiatan memiliki sistem pendorong (propeler)
penerimaan barang dari pengguna jasa ke seperti kapal pada umumnya dan biasanya
lapangan penumpukan sementara. disebut dengan self propeller barge
Delivery adalah kegiatan penarikan barang (SPB). Pembuatan kapal tongkang juga

61
Jurnal Maritim, Vol.10 No. 2 Desember 2020 ISSN: 2086-1419

berbeda karena hanya konstruksi saja, Tanjung Redeb Berau adalah sebagai
tanpa sistem seperti kapal pada umumnya. berikut.
a. Jetty PLTU
Fungsi Tongkang b. Coal shed
1. Sebagai alat pengangkut hasil tambang c. Coal yard
seperti batu bara, biji besi, nikel, pasir,
minyak, dan lain-lain. Perusahaan Bongkar Muat (PBM)
2. Sebagai alat penyebrangan Menurut Suyono (2003),
transportasi darat seperti mobil, truk, Perusahaan bongkar muat yaitu usaha
motor, atau lainnya di daerah pemuatan dan pembongkaran barang
pedalaman yang sulit di jangkau. muatan laut. Sering kali perusahaan
bongkar muat atau disebut juga
PLTU perusahaan stevedoring ini bergabung
Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan perusahaan pengangkutan muatan
(PLTU) adalah salah satu sumber energi kapal untuk memuat dari dan ke kapal
utama di Indonesia, PLTU digolongkan yang sedang berlabuh (tidak bertambat di
sebagai pembangkit listrik tenaga thermal dermaga yang disebabkan dengan kondisi
yang mengubah energi kimia dalam bahan dermaga atau kolam pelabuhan yang tidak
bakar menjadi energi listrik. Sehingga, menginginkan kapal tersebut bertambat)
secara prinsip PLTU adalah alat yang sehingga bongkar muat barang dilakukan
diciptakan dengan memanfaatkan panas ditongkang atau dikenal dengan
yang dapat diubah menjadi uap untuk tradetransport.
menggerakan turbin dan menghasilkan
energi listrik. Bahan bakar pada PLTU Alat Bongkar
dapat berupa bahan bakar padat (batu Alat bantu bongkar diartikan
bara), cair (BBM), serta gas. sebagai alat bantu yang dapat digunakan
atau dipakai untuk kelancaran kegiatan
PLTU Batu bara pembongkaran batu bara dari tongkang ke
PLTU Batu bara adalah coal shed. Dengan adanya alat bantu yang
pembangkit yang menggunakan energi sesuai dengan jenis barang yang akan
primer batu bara untuk menghasilkan uap. dibongkar maka kinerja akan lebih efektif
Batu bara dipilih karena memiliki dan efesien. Berikut dibawah ini
keunggulan ekonomi bila dibandingkan merupakan alat pembongkaran batu bara
dengan energi primer lainnya. Beberapa dari tongkang ke coal shed pada PLTU
Negara, seperti Indonesia memiliki Tanjung Redeb Berau :
Sumber Daya Alam batu bara yang 1. Excavator
melimpah sehingga PLTU batu bara Excavator Merupakan salah satu alat berat
merupakan pilihan bijaksana, terutama yang digunakan untuk memindahkan
terkait pengunaan energi fosil. Pada PLTU material batu bara ke dalam dump truck.
dengan bahan bakar batu bara, proses 2. Wheel Loader
konversi energi berlangsung dari batu bara Wheel loader adalah alat yang digunakan
menjadi listrik. untuk mengangkat batu bara yang
selanjutnya akan dimuat ke dalam dump
Fasilitas PLTU truck atau memindahkan material batu
Komponen atau yang sekaligus bara ke tempat lain.
merupakan fasilitas pada PLTU Batu bara 3. Dump Truck
dalam menunjang kelancaran kegiatan Dump truck merupakan alat berat yang
pembongkaran batu bara di PLTU berfungsi untuk mengangkut atau

62
Jurnal Maritim, Vol.10 No. 2 Desember 2020 ISSN: 2086-1419

memindahkan material batu bara dari penguraiannya sehingga memerlukan


tongkang ke coal shed. penjelasan yang lebih detail dan rinci
dengan menggunakan instruksi kerja.
METODE PENELITIAN Berikut instruksi kerja pembongkaran
batu bara di PLTU Tanjung Redeb Berau
Objek Penelitian antara lain :
Adapun objek dari penelitian 1. Selama bertugas di area jetty PLTU
adalah kegiatan prosedur dan hambatan diwajibkan memakai Alat Pelindung
pembongkaran batu bara dari tongkang ke Diri (APD).
coal shed di PLTU Tanjung Redeb Berau 2. Pada saat pembongkaran batu bara,
oleh PT Adhi Guna Putera cabang kendaraan dilarang parkir di dalam
Samarinda. jetty PLTU, kecuali kendaraan
pengisian BBM dan air tawar untuk
Jenis dan Sumber Data kebutuhan kapal dengan disertai ijin
a. Data Primer dari PT Indonesia Power dan PT Adhi
Prosedur pembongkaran batu bara dari Guna Putera. (Jetty Management).
tongkang ke coal shed di PLTU 3. Dilarang melakukan kegiatan yang
Tanjung Redeb Berau oleh PT Adhi dapat mengganggu aktifitas
Guna Putera cabang Samarinda. pembongkaran batu bara di area jetty
b. Data Sekunder PLTU, seperti merokok, memancing
Data sekunder yang digunakan penulis dan lain-lain.
berasal dari studi pustaka yang 4. Semua pihak yang beraktivitas di area
berguna sebagai landasan teori jetty PLTU wajib menjaga kebersihan
dan keamanan jetty.
Metode Pengumpulan Data 5. Petugas penarik tali (Mooring Gang)
Dalam melakukan penelitian pada diwajibkan menggunakan APD (Safety
tugas akhir ini penulis menggunakan Helmet, Safety Shoes, Safety Gloves,
metode pengambilan data secara Life Jacket) selama proses
kualitatif. penyandaran ataupun pengeluaran
tongkang.
Teknik Pemerolehan Data 6. Tug Boat yang diijinkan masuk area
Data dalam penulisan tugas akhir, jetty PLTU adalah untuk aktivitas
penulis menggunakan beberapa teknik sebagai berikut :
dalam mencari dan mengumpulan data- a. Menunggu pembongkaran batu bara
data yang penulis perlukan, yang yang telah ditentukan oleh Jetty
berhubungan dengan judul tugas akhir ini. Master
Adapun teknik pengumpulan data yang b. Penyandaran, lepas sandar dan
penulis gunakan, antara lain : Observasi, shifting tongkang
studi pustaka, dan dokumentasi c. Dalam kondisi darurat atau cuaca
buruk.
HASIL DAN PEMBAHASAN 7. Crew kapal (ABK) yang sandar di
jetty PLTU, tidak diperkenankan
Instruksi Kerja keluar masuk melalui area PLTU
Secara prinsip instruksi kerja kecuali dalam keadaan darurat dan
menguraikan bagaimana satu langkah harus didampingi oleh Agent kapal
dalam suatu prosedur dilakukan. serta mentaati segala peraturan di area
Terkadang penulisan prosedur sangat PLTU.
panjang sehingga tidak rinci

63
Jurnal Maritim, Vol.10 No. 2 Desember 2020 ISSN: 2086-1419

8. Pihak-pihak yang diijinkan masuk ke 3. Pemasok atau Shipper adalah penjual


area jetty PLTU adalah : batubara di Pelabuhan Tujuan PLTU
a. PT PLN (Persero) atau penjual batubara di Pelabuhan
b. PT Indonesia Power Muat.
c. PT Adhi Guna Putera 4. PT Adhi Guna Putera (Perusahaan
d. Agent Kapal Bongkar Muat) adalah Perusahaan
e. Shipper atau Pemasok Batu Bara yang ditunjuk oleh PT Indonesia
f. Independent Surveyor Power untuk melakukan pengurusan
g. Penyelenggara Pelabuhan (KUPP kelengkapan dokumen bongkar,
atau KSOP, Karantina Pelabuhan) pencatatan kegiatan bongkar,
h. Aparat Keamanan pembersihan tongkang dan jetty.
i. Security area PLTU 5. Independent Surveyor adalah
j. Tamu yang berkepentingan Perusahaan yang ditunjuk oleh PLTU
memasuki area jetty harus mengurus untuk melakukan pengecekan
gate pass, memakai APD dan batubara, baik kualitas maupun
didampingi oleh perwakilan PLTU kuantitas yang diterima oleh PLTU.
atau Jetty Management atau Agent 6. Pandu atau Pilot adalah petugas yang
Kapal. memandu proses penyandaran dan
9. Apabila dalam situasi tertentu atau pelepasan tongkang.
emergency di area jetty PLTU, bisa 7. Foreman atau Pengawas
menghubungi petugas PT Adhi Guna pembongkaran adalah petugas
Putera (Jetty Management) setempat. pengawas dan pencatat kegiatan
10. Radio VHF atau HT Channel pembongkaran batubara selanjutnya
Frekuensi di jetty PLTU : untuk dibuatkan dokumen cargo
a. Local Operator (Coal Handling) bongkar.
kegiatan bongkar batubara di 8. Tally man atau Cekker adalah petugas
frekuensi kerja yang bekerja mencatat jumlah retasi
b. Crew Kapal stand by radio VHF atau muatan barang yang dimuat
Marine atau HT diatas dump truck.
c. Security PLTU di frekuensi jam 9. Mooring Gang adalah petugas yang
kerja. melaksanakan, menerima,
11. Apabila terjadi perubahan pada mengikatkan tali tambat tongkang saat
kegiatan PLTU yang terkait dengan penyandaran dan melepas tali tambat
prosedur ini, maka akan dilakukan tongkang saat proses pelepasan
perubahan dan diperbaiki sebagiamana tongkang.
mestinya. 10. Agent Kapal adalah yang ditunjuk
oleh pemilik kapal di pelabuhan
Pihak-Pihak Terkait Terminal Khusus PLTU tersebut untuk
1. PT PLN (Persero) adalah sebagai pengurusan proses clearance
induk dari segala kegiatan di PLTU. kedatangan dan keberangkatan ke
2. PT Indonesia Power adalah sebagai KSOP atau KUPP dan karantina
Direksi Lapangan yang mewakili kesehatan pelabuhan, termasuk
untuk mengoperasikan, memelihara melayani kebutuhan-kebutuhan kapal
peralatan PLTU dan mengawasi sesuai persetujuan pemilik kapal.
semua kegiatan di area PLTU 11. Dump man adalah petugas yang
(Perencanaan, Penerimaan batubara, bekerja membuka pintu dump truck di
Kegiatan Bongkar dan Kegiatan coal shed atau coal yard.
Sandar atau Lepas Sandar).

64
Jurnal Maritim, Vol.10 No. 2 Desember 2020 ISSN: 2086-1419

Prosedur Pembongkaran pembongkaran batu bara ke


Berdasarkan hasil pengamatan Penyelenggara Pelabuhan KSOP atau
yang di lakukan oleh penulis, maka KUPP.
penulis akan membahas bagaimana 5) Penyelenggara KSOP atau KUPP
prosedur pembongkaran batu bara dari menerbitkan Surat Ijin Sandar dan
tongkang ke coal shed di PLTU Tanjung bongkar batu bara.
Redeb Berau oleh PT Adhi Guna Putera
Cabang Samarinda sebagai berikut : Kedatangan dan Penyandaran
Tongkang
Persiapan Penerimaan Batu bara 1) Agent kapal melaporkan kedatangan
1) Pemasok atau Shipper mempersiapkan kapal atau tongkang ke PT Adhi Guna
dokumen cargo muat yang berupa Putera (Jetty Management) melalui E-
Surat Keterangan Asal Barang mail.
(SKAB), Surat Kirim Asal Barang, 2) PT Adhi Guna Putera (Jetty
Bill of Loading, Cargo Manifest, Management) Menerima laporan
Certificate of Analysis Loading (CoA). kedatangan kapal atau tongkang dari
Dokumen tersebut dikirimkan ke PT Agent kapal dan melaporkan
Adhi Guna Putera dari Pelabuhan kedatangan kapal atau tongkang
muat sebagai dasar pengecekan melalui E-mail ke PLTU Penerima
dokumen cargo muat oleh penerima batu bara.
batubara Unit PLTU. Divisi bahan 3) PLTU penerima batu bara (PT
bakar untuk dipastikan pasokan Indonesia Power) menerima laporan
batubara yang dikirim oleh pemasok, kedatangan dan melakukan
bisa diterima atau tidak di PLTU pengecekan kelengkapan dokumen
tujuan bongkar. Apabila pemasok cargo bongkar sebagai persyaratan
tidak memenuhi persyaratan (ditolak), penyandaran dan pembongkaran.
maka pemasok harus menggantinya 4) PT Adhi Guna Putera (Jetty
dengan batubara yang baru. Management) mengkoordinasikan
2) Pengiriman volume batu bara ke persiapan penyandaran tongkang
PLTU menggunakan kapal atau untuk pembongkaran batu bara kepada
tongkang yang sesuai (tidak melebihi) Independent Surveyor, PLTU Devisi
dengan kapasitas kemampuan Bahan Bakar (PT Indonesia Power),
maksimum jetty dan juga kedalaman Mooring master.
kolam pelabuhan khusus PLTU. 5) PT Adhi Guna Putera (Jetty
3) Pemasok diharapkan mengajukan Management) mempersiapkan Tug
Surat Permohonan Ijin Sandar dan Assist dan pandu atau Jetty Master
Bongkar ke PT Adhi Guna Putera untuk melakukan kegiatan
dengan melampirkan dokumen penyandaran tongkang.
berikut: 6) PT Adhi Guna Putera (Jetty
a) Certificate of Analysis (CoA) dan Management) memastikan kondisi
Certificate of Weight (CoW) tongkang aman untuk disandarkan di
b) Bill of Loading (BL) jetty PLTU, sebagai contoh batu bara
c) Surat Keterangan Asal Barang yang berada diatas tongkang tidak
(SKAB) dalam kondisi terbakar, tidak berisiko
d) Surat Kirim Asal Barang tenggelam (posisi miring) dan
e) Cargo Manifest memperhatikan kondisi cuaca.
4) PT Adhi Guna Putera mengajukan 7) Independent Surveyor
surat permohonan ijin sandar dan mempersiapkan pelaksanaan Initial

65
Jurnal Maritim, Vol.10 No. 2 Desember 2020 ISSN: 2086-1419

Draft Survey setelah tongkang sandar


di jetty. Lepas Sandar Tongkang
8) Jika terjadi masalah internal antara 1) PT Adhi Guna Putera (Jetty
pemasok dengan pemilik kapal yang Management) memastikan semua
menyebabkan tertundanya proses dokumen pembongkaran telah selesai
sandar tongkang, maka tongkang ditandatangani oleh pihak – pihak
menunggu di area labuh jangkar terkait.
(Anchorage Area) yang telah 2) PT Adhi Guna Putera (Jetty
ditentukan dan segera menyelesaikan Management) mempersiapkan Tug
permasalahan internal tersebut. Assist dan Jetty Master atau Mooring
Apabila permasalahan internal Master untuk proses lepas sandar
pemasok selesai (pemasok wajib tongkang (Cast off Jetty).
melampirkan Statement Of Fact yang
ditandatangani oleh agent pelayaran Hambatan
dan nahkoda kapal, owner atau Hambatan pembongkaran batu
pemasok yang menyatakan bahwa bara di PLTU Tanjung Redeb Berau ini
permasalahan internal telah selesai). terletak pada saat kegiatan pemuatan batu
bara di pelabuhan muat selesai pada hari
Pembongkaran Batu Bara libur kantor yaitu hari Sabtu, Minggu dan
1) Independent Surveyor melakukan tanggal merah. Hal tersebut ternyata akan
Initial Draft Survey tongkang batu menghambat penerbitan dokumen muat,
bara sebelum melakukan sehingga pihak perusahaan pelayaran atau
pembongkaran. agen yang bertugas untuk mengurus
2) PT Adhi Guna Putera memberikan dokumen ke KSOP pekerjaannya menjadi
perintah kepada Operator Wheel tertunda dan harus menunggu di hari
loader untuk melakukan kerja. Karena dokumen muat merupakan
pembongkaran. syarat pokok untuk melaksanakan
3) PT Adhi Guna Putera mencatat dan kegiatan pembongkaran batu bara di
mendokumentasikan seluruh aktifitas PLTU Tanjung Redeb Berau.
pembongkaran dan membuat dokumen
cargo bongkar, antara lain berupa : SIMPULAN DAN SARAN
A. Statement Of Fact atau Time
Sheet Unloading Simpulan
B. Statement Receipt Berdasarkan hasil pembahasan
C. Discharge Report. pada bab sebelumnya disimpulkan bahwa:
4) PT Adhi Guna Putera melakukan 1. Berdasarkan prosedur serta
Cleaning palka tongkang atau kapal kelengkapan dokumen-dokumen
menggunakan Wheel Loader. pembongkaran batu bara di PLTU
5) Setelah pembongkaran selesai, Tanjung Redeb oleh PT Adhi Guna
Independent Surveyor melakukan Putera Cabang Samarinda sudah
Final Draft Survey. berjalan dengan baik dan sesuai dengan
6) Tongkang siap keluar dari Jetty (Cast SOP (Standar Operasional Prosedur)
off Jetty). yang sudah ditetapkan.
7) PT Adhi Guna Putera melakukan 2. Hambatan yang terjadi dalam
Cleaning Jetty sampai dengan akses pembongkaran batu bara di PLTU
jalan menuju coal yard dan coal shed Tanjung Redeb oleh PT Adhi Guna
setelah pembongkaran batu bara Putera Cabang Samarinda adalah
selesai. lambatnya pengumpulan dokumen

66
Jurnal Maritim, Vol.10 No. 2 Desember 2020 ISSN: 2086-1419

muat yang merupakan syarat pokok http://rakman/fungsi-kerja-pltu/.html


untuk melakukan pembongkaran batu Diakses pada hari Jum’at, 7 Februari
bara dari tongkang ke coal shed pada 2020 pada pukul 18.24 WITA
PLTU Tanjung Redeb Berau oleh PT http://www.freshconsultant.com.id/tag/pro
Adhi Guna Putera Cabang Samarinda. ses-konversi-energy-pada-pltu/
Diakses pada hari Jum’at, 28
Saran Februari 2020 pada pukul 18.40
Berdasarkan dari kesimpulan di WITA
atas, penulis memberi saran untuk https://www.equipmentindonesia.com/ini-
Perusahaan Bongkar Muat PT Adhi Guna exavator-sumitomo-untuk-tambang-
Putera cabang Samarinda harus batubara/ Diakses pada hari
melakukan peneguran terhadap Jum’at, 6 maret 2020 pada pukul
Perusahaan Pelayaran agar tidak 12.19 WITA
melakukan keterlambatan pengumpulan https://www.cat.com/id_ID/products/new/
dokumen muat (loading) karena equipment/wheel-loaders.html
merupakan syarat pokok untuk melakukan Diakses pada hari Jum’at, 21
kegiatan pembongkaran batu bara di Februari 2020 pada pukul 18.31
PLTU Tanjung Redeb Berau. WITA
https://duniatambang.co.id/Berita/read/84
DAFTAR RUJUKAN 5/Cari-Tahu-Jenis-Jenis-Dump-
Arikunto (2006) Prosedur Penelitian. truck-Yang-Sering-Dijumpai-di-
Jakarta: Rireka Cipta Area-Tambang/ Diakses pada hari
Gianto dkk (1990) Pengoperasian Jum’at, 6 maret 2020 pada pukul
Pelabuhan Laut. Semarang: BPLP 12.07 WITA
Komarrudin (1997) Dasar-dasar
Manajemen Modal Kerja. Jakarta:
PT Rineka Cipta
Lasse (2012) Manajemen Kepelabuhanan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
Maryati (2008) Manajemen Perkantoran
Efektif . Yogyakarta UPP STIM
YPKN
Mulyadi (2013) Sistem Akuntansi Edisi
Ketiga. Jakarta: Salemba Empat
Peraturan Menteri Nomor 152 Tahun
2016 Tentang Perusahaan Bongkar
Muat
Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2002
Tentang Penyelenggaraan dan
Pengusahaan Bongkar Muat Barang
dari dan ke kapal.
Raja Oloan Saut Gurning (2007)
Manajemen Bisnis Pelabuhan.
Jakarta: APE Publishing
Suyono (2005). Shipping: Pengangkutan
Intermodal Ekspor Impor Melalui
Laut Edisi Ketiga. Jakarta:PPM
2005

67

Anda mungkin juga menyukai