Anda di halaman 1dari 3

INDONESIA SEBELUM , SAAT DAN SETELAH DISERANG COVID-19

(Artikel oleh Leonardo silalahi 07 April 2020)

Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan dengan jumlah penduduk terbesar


keempat di dunia.sebagai Negara yang cukup luas dan penduduknya yang padat,banyak
fenomena yang terjadi di dalam negeri ini.baik itu berupa fenomena alam maupun
fenomena sosial,fenomena yang baik maupun fenomena buruk dan dampak dari
fenomena itu ada fenomena yang berdampak pada skala kecil maupun skala besar.

Pada saat ini Indonesia sedang menghadapi fenomena buruk yang berdampak
pada skala besar yaitu fenomena Covid-19,bahkan fenomena ini tidak terjadi hanya di
Indonesia saja melainkan di berbagai Negara dunia sehingga fenomena ini sudah
menjadi sebuah Pandemi.Pandemi adalah sebuah epidemi yang telah menyebar ke
beberapa Negara atau benua dan umumnya menjangkiti banyak orang. arti dari
epidemi itu sendiri adalah peningkatan jumlah kasus penyakit secara tiba-tiba pada
suatu populasi di area tertentu.istilah Pandemi tidak digunkan untuk menunjukkan
tingkat keparahan suatu penyakit melainkan hanya tingkat penyebaran saja.menurut
WHO (World Health Organization) pandemi dinyatakan ketika penyakit baru menyebar
di seluruh dunia melampaui batas.

Sebelum merebaknya wabah covid-19 di Indonesia,Indonesia pernah hadapkan


dengan fenomena Pandemi H5N1 atau yang lebih dikenal dengan flu burung. Flu
burung adalah virus yang sebelumnya menginfeksi burung,namun karena bermutasi flu
burung dapat menginfeksi manusia.fenomena ini terjadi pada tahun 2007,ditemukan
kasus akumulatif di Indonesia berjumlah 79 dan 61 diantaranya meninggal dunia.fdari
jumlah kasus yang meninggal Indonesia adalah peringkat pertama setelah Vietnam.

Berbeda dengan fenomena flu burung,fenomena yang ada saat ini yaitu
fenomena Covid-19.fenomena Covid-19 mencapai kasus angka yang cukup tinggi
Per tanggal 07 April 2020 angka kasus Covid-19:
 jumlah orang yang positif Covid-19 : 2.738 orang
 Sembuh : 204 orang
 meninggal : 221 orang

Melihat angka kasus yang cukup besar saat ini,pihak pemerintah sudah
melakukan berbagai tindakan mulai dari menghimbau melaku work from home(bekerja
dari rumah), sosial distancing(pembatasan sosial),self-quarantine , self-isolation dan
baru-baru ini di luncurkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)
Pihak pemerintah juga gencar melakukan sosialisai dengan menyebarkan tips-
tips dan pola hidup sehat yang di bagikan melalui berbagai media sosial atau platform
resmi pemerintah agar masyarakat dapat menerapkan pola-pola hidup yang benar agar
dapat terhindar dari wabah covid-19 yang mematikan ini.

Contoh pola hidup yang di anjurkan pemerintah antara lain :


 Menggunakan masker
 Rajin mencuci tangan menggunakan sabun
 Menjaga imunitas tubuh
 Menerapkan cara batuk atau bersin yang sopan
 Menjaga kebersihan sekitar

Sosial distancing yang dimaksudkan pemerintah adalah menjaga jarak yang


bertujuan untuk penegendalian infeksi nonfarmasi yang dimaksudkan untuk
menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular .pada saat ini sosial
distancing sudah di ganti dengan physical distancing oleh pemerintah.tindakan ini
dilakukan agar yang terjangkit covid-19 tidak semakin bertambah karena jika tidak
dibatasi,orang yang sehat akan rentan terkena covi-19.

Sedangkan untuk self-quarantine ditujukan untuk orang yang berisiko tinggi


terinfeksi covid-19.contoh orang yang tergolong ke dalam self-quarantine adalah orang-
orang yang pernah kontak dengan penderita covid-19 tetapi belum menunjukkan
gejala.berbeda dengan self-isolation,self isolation diberlakukan pada orang sudah
terbukti menderita covid-19 yang merupakan penanganan alternative ketika rumah sakit
tidak mampu lagi menangani.

Melihat apa yang terjadi saat ini,maka pemerintah meluncurkan


PSBB(pembatasan Sosial bersakala Besar) dengan isi pembatasan berupa:

 Pembatasan sekolah dan tempat kerja


 Pembatasan kegiatan beragama
 Pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum
 Pembatasan kegiatan sosial dan budaya
 Pembatasan moda transportasi
 Pembatasan kegiatan lain kusus terkait aspek pertahanan dan keamanan

Sangat perlu memahami apa yang terjadi sejauh ini baik yang ada di Indonesia
maupun di luar Indonesia tentang Covid-19 ini,hal yang perlu kita pertanyakan sekarang
adalah sampai kapankah Pndemi ini terus berlangsung?sampai kapan kita harus tertahan
dalam batasan aktivitas karena covid-19 ini?
Hal terbaik yang kita lakukan saat ini adalah mematuhi segala aturan yang di
sampaikan pemerintah di balik juga kita memikirkan cara atau inovasi untuk mengatasi
permasalahan ini.kita perlu belajar dari Negara yang mulai bangkit dari masalah ini dan
bisa menerapkannya di Negara kita,kita dapat mempelajarinya mulaii dari cara
mendiagnosa,penanganan pertama , pengobatan , pelayanan dan
pengawasannya.contohnya adalah Negara korea selatan.dimana pada awalnya korea
selatan mengalami lonjakan angka yang kasus covid-19,namun berkat tindakan yang
mereka ambil korea selatan mengalami perkembangan dalam menurunkan angka kasus
covid-19 di negaranya.

Lebih dari apa yang kita alami sekarang adalah,perlu kita pikirkan apa yang
dapat kita pelajari dari pandemi ini.dan kita perlu memprediksi bagaimana keadaan
Negara ini pasca diserang pandemi covid-19 ini. Dari pandemi ini kita akan dibiasakan
dengan system-sistem baru yang sudah kita lakukan selama masa covid-19 ini namun
hal buruknya adalah jika kita harus hidup dengan ancaman covid-19 yang bisa saja
menjadi penyakit yang tidak bisa di musnahkan secara sempurna.

Dari pandemi ini mengajarkan kita untuk perlu tindakan dini menanggapi
keadaan Negara lain yang berpotensi menyebar,seperti halnya yang yang di lakukan
Negara El Savador,sebelum ada kasus di Negara mereka sudah melakukan tindakan
lockdown,pihak pemerintah El Savador sendiri mengatakan bahwa mereka juga bisa
mengalami apa yang di alami Negara Italia jika mereka tidak melakukan itu,dan Italia
kemungkinan tidak mengalami keadaan itu jika mereka melakukan apa yang mereka
lakukan itu sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai