Anda di halaman 1dari 1

TUGAS AGAMA

1. Sebagai Pembimbing pada kehidupan religius


pengendali utama kehidupan manusia adalah kepribadiannya yang mencakup segala unsur
pangalaman keyakinan yang didapatnya sejak kecil.. Kita harus senantiasa menghayati
nilai-nilai luhur religius untuk direalisasikan ke dalam kehidupan pribadi, masyarakat,
dan bangsa Di sinilah kita menyaksikan agama sebagai pembimbing terlihat begitu
ringkih. Di sini pulalah kita melihat badai-badai nafsu rendah (korupsi, suap,
perselingkuhan) telah merenggut nilai-nilai agama sehingga keluar dari ruang
keluhurannya. Fungsi agama sebagai pembimbing dan pengarah tingkah laku manusia
kepada kehidupan religius lenyap digulung oleh kerapuhan. Secara naluriah, manusia
sebenarnya berkencenderungan berbuat baik. Ketidaktenangan manusia setelah
melakukan dosa dan kesalahan adalah bukti bahwa manusia sebetulnya menolak segala
bentuk kejahatan. Ia sadar bahwa kejahatan akan selalu menyengsarakan dirinya,
sahabat, keluarga, masyarakat, atau bahkan negera

Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk yang paling
sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Melalui kesempurnaannya itu manusia bisa berpikir,
bertindak, berusaha, dan bisa menentukan mana yang benar dan baik. Di sisi lain, manusia meyakini
bahwa dia memiliki keterbatasan dan kekurangan. Mereka yakin ada kekuatan lain yang berada
diatas mereka.. Dan sesuatu yang sempurna tersebut adalah Tuhan. Hal itu merupakan fitrah
manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Tuhannya.

Oleh karena fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,
untuk beribadah kepada Tuhan pun diperlukan suatu pendidikan dan pengetahuan. Dengan
pendidikan agama, manusia dapat mengenal siapa Tuhannya. Dengan pendidikan agama pula
manusia dapat mengerti bagaimana cara beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Melalui sebuah pendidikan yang tepat, manusia akan menjadi makhluk yang dapat mengerti
bagaimana seharusnya yang dilakukan sebagai seorang makhluk Tuhan. Manusia dapat
mengembangkan pola pikirnya untuk dapat mempelajari tanda-tanda kebesaran Tuhan baik yang
tersirat ataupun dengan jelas tersurat dalam lingkungan sehari-hari. sebagai sikap dan perilaku yang
patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama
lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Karakter religius ini sangat dibutuhkan oleh
manusia dalam menghadapi perubahan zaman dan degradasi moral, dalam hal ini mc diharapkan
mampu memiliki dan berprilaku dengan ukuran baik dan buruk yang di dasarkan pada ketentuan dan
ketetapan agama(karakter religius manusia harus di tumbuh kembangkan.

Anda mungkin juga menyukai