Tn. B usia 20 tahun datang ke IGD digotong oleh temannya, terdapat
luka sobek pada kaki kiri dan perdarahan sambil menahan rasa sakit. Tahapan yang harus dilakukan 1. Melakukan triase/penilaian segera 2. Tempatkan pasien ditempat tidur ATS 3 warna kuning 3. Perawat Cuci tangan dan menggunakan APD. 4. Melakukan penekanan/dep pada luka yang perdarahan untuk menghentikan perdarahan sambil melakukan pembersihan luka. Setelah perdarahan berhenti. 5. Membereskan alat-alat yang sudah digunakan, cuci tangan. 6. Mengukur tanda-tanda vital Tekanan darah : 125/80 mmhg Respirasi : 20 x/menit Suhu : 37.2 derajat celcius Nadi : 120 x/menit Nyeri : 6/10 Spo2 : 96 % Didapat hasil anamnesis pada pasien yaitu pasien bermain futsal tidak menggunakan sepatu dan saat menendang bola kaki kiri terkena besi di pembatas lapangan, sehingga menyebabkan kaki pasien luka robek dan perdarahan, luka dikaki kiri dengan pajangnya 2 cm . Pasien mengeluh nyeri, pusing, pasien mempunyai alergi obat yaitu obat amoxicillin. 7. Menginformasikan kepada keluarga atau teman yang mendampinggi agar segera mendaftarkan pasien ke IGD dengan membawa Kartu identitas pasien. 8. Berikan posisi nyaman pada pasien dan jaga privasi pasien dengan memasang pagar penggaman tempat tidur pasien dan menutup tirai. 9. Setelah dilakukan pembersihan luka dan perdarahan berhenti, Dokter melakukan pemeriksaan pada luka sobek dikaki kiri, didapat dari hasil pemeriksaan bahwa pasien harus dilakukan penjahitan pada luka karena luka terbuka dan penyuntikan untuk antitetanus. 10.Melakukan inform consent pada pasien untuk melakukan tindakan penyuntikan obat anti tetanus dan untuk melakukan penjahitan luka serta menjelaskan tentang bagaiman prosedur tindakan penyuntikan obat antitetanus dan penjahitan luka dan mengapa harus dilakukan pada pasien. 11. Setelah pasien setuju maka, Perawat mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk tindakan penyuntikan obat antitetanus dan persiapan untuk penjahitan luka robek. 12.Membawa alat-alat yang sudah disiapkan untuk penjahitan luka robek. 13.Cuci tangan dan menggunakan APD 14.Asistensi dokter untuk melakukan penjahitan luka robek, setelah selesai bereskan alat-alat yang sudah digunakan dan cuci tangan. 15.Melakukan tindakan medis penyuntikan obat antitetanus melalui intramuskular pada pasien. 16.Observasi pasien 30-60 menit kedepan, jika tidak ada keluhan tambahan, serta tidak ada perdarahan lagi dan kondisi pasien sudah mulai membaik maka pasien dapat pulang. 17.Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan anamnesis untuk memastikan pasien benar-benar sudah bisa pulang. 18.Dokter menjelaskan tentang penyakit dan obat yang akan diminum. 19. Melakukan health education pada pasein tentang perawatan luka dirumah.