Anda di halaman 1dari 30

KELOMPOK 1

Anastasia Christ Yuliana


Rostrika Wahyuni Br. Karo
Ignatius Hendi
Kensy Kanesta
Shinta Wulandari
I. Konsep Lingkungan Keperawatan
1. Pengertian Perawat
• Menurut Dewan Internasional Perawat ( International Council
of nursing/ ICN 1965)
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program
pendidikan keperawatan yang memenuhi syarat serta berwenang
di negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan
keperawatan yang bertangguang jawab untuk meningkatkan
kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan penderita sakit.

• Defenisi perawat menurut undang-undang R.I no. 23 tahun


1992 tentang Kesehatan.
Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan
kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu
yang memiliki diperoleh melalui pendidikan perawatan.
Pengertian Keperawatan
1. Defenisi menurut Virginia Henderson (1950,
1951, 1978)
Keperawatan adalah upaya membantu orang
sakit atau sehat dalam melaksanakan kegiatan
yang menunjang kesehatan atau penyembuhan
penyakit atau meninggal dunia dengan tenang
dan damai yang dapat dilakukan tanpa bantuan
apabila ia memiliki kekuatan, keinginan,
kemauan atau pengetahuan.
2.Defenisi keperawatan menurut (Lokakarya Keperawatan
1983)

• Keperawatan adalah pelayanan professional


yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan
kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-
psiko-sosio-spiritual yang komperehensif
ditujuakn kepada individu, kelompok dan
masyarakat baik sakit maupun sehat yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
3. Defenisi keperawatan menurut Martha roger (1970)

• Keperawatan adalah pengetahuan manusiawi


yang di tunjukkan untuk menentramkan
kekawatiran/kecemasan akan pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, keperawatan dan rehabilitasi
penderita sakit dan penyandang cacat.
4.Defenisi keperawatan menurut King (1971)

• Keperawatan adalah proses beraksi


(bertindak), interaksi dan melakukan sesuatu
(transaksi) dimana perawat membantu
seseorang dari kelompok umur manapun
untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam
menanggulangi status kesehatan mereka pada
saat tertentu dalam siklus kehidupan mereka.
Ilmu keperawatan
• Ilmu keperawatan mencakup ilmu dasar, ilmu
kesehatan masyarakat, ilmu dasar
keperawatan, ilmu keperawatan komunitas
dan ilmu keperawatan klinik.
• Aplikasinya menggunakan pendekatan ilmiah
dan penyelesaian masalah, dtujukan untuk
menolong, memelihara dan meningkatkan
integritas seluruh kebutuhan dasar.
Fungsi perawat menurut V Henderson (1980)

1. Membantu orang sakit atau sehat dari lahir


sampai mati dalam kegiatan pelaksanaan
kegiatan yang mereka lakukan tanpa bantuan jika
mereka memiliki kekuatan, kemauan atau
pengetahuan.
2. Menciptakan hubungan yang baik antara
perawat dan pasien untuk menyembuhkan atau
meningkatkan kemandiriannya
Pengertian praktik keperawatan
(Pusdiklat dekes RI)
• Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri
perawat professional, bersifat kolaboratif
dalam memberikan asuhan di sesuaikan
dengan lingkungan wewenang dan tanggung
jawabnya denga menggunakan pengetahuan
teoritik yang mantap dan kekal dari berbagai
ilmu dasar dan ilmu keperawatan.
Ciri-Ciri Praktik Keperawatan:
1. Otonomi dalam pekerjaan Perawat
mempunyai kemandirian.
2. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat
3. Pengambilan keputusan yang mandiri
4. Kolaborasi dengan disiplin lain
5. Pemberian pembelaan (advocacy)
6. Memfasilitasi kepentingan pasien atau klien
Pelayanan keperawatan ( Henderson 1980 )

• Pelayanan keperawatan / nursing service


adalah upaya untuk membantu orang sakit
maupun orang sehat dari sejak lahir sampai
meninggal dunia dalam bentuk peningkatan
pengetahuan, kemauan dan kemampuan yang
dimiliki, sedemikian rupa sehngga orang
tersebut dapat secara optimal melakukan
kegiatan sehari-hari secara mandiri.
Asuhan Keperawatan
• Asuhan Keperawatan adalah Proses aturan
kegiatan pada praktek keperawatan langsung
kepada klien atau pasien di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan.
• Dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah
keperawatan sebagai profesi: berdasarkan ilmu
dan kiat keperawatan bersifat humanistic
didasarkan pada kebutuhan objektif klien,
mengatasi masalah keperawatan: yang dihadapi
klien atau perawat professional.
Inti pelayanan asuhan
keperawatan:
• membantu mencapai kebutuhan dasar
melalui berbagai bentuk tindakan
keperawatan
• menggunakan ilmu dan kiat keperawatan
• memanfaatkan potensi berbagai sumber
daya
Falsafah keperawatan
• memandang pasien sebagai manusia yang utuh
• pelayanan langsung secara manusia
• setiap orang berhak mendapat perawatan yang cukup
tanpa memandang ras, kepercayaan, status social dan
ekonomi.
• Perawatan merupakan bagian yang integral dari
system pelayanan kesehatan. Para perawat harus
kerjasama dengan anggota tim lain dalam tim
kesehatan.
• Pasien merupakan partner yang aktif dalam
pelayanan kesehatan, bukan penerima jasa yang pasif
Tujuan keperawatan
• Membantu individu mandiri dalam hal
kesehatannya
• Mengajak individu atau masyarakat
berpartisipasi dalam bidang kesehatannya
• Membantu individu mengembangkan potensi
untuk memelihara kesehatan secara optimal
agar tidak tergantung pada orang lain.
• Membantu individu memperoleh derajat
kesehatan optimal.
Ruang lingkup keperawatan
1. Menurut Mitchel (1977)
• Ruang lingkup keperawatan adalah membantu
orang untuk bereaksi secara positif untuk
melaksanakan kegiatan sehari-hari termasuk
juga dalam menghadapi kematian, masalah-
masalah kesehatan/ penyakit baik yang nyata
maupun yang mungkin akan timbul dan
penanggulangannya.
Lingkup kewenangan perawat dalam praktek
keperawatan professional pada kondisi sehat
dan sakit, sepanjang daur kehidupan:
1. asuhan keperawatan anak, yaitu asuhan
keperawatan yg diberikan pada anak berusia mulai dari
28 hari sampai 18th.
2. Asuhan keperawatan maternitas, yaitu asuhan
keperawatan klien wanita pada masa subur dan
neonates (bayi baru lahir sampai 28hr sampai keadaan
sehat).
3. Asuhan medical bedah, yaitu asuhan pada klien usia
diatas 18 th sampai 60 th dengan gangguan fungsi
tubuh baik karena trauma atau kelainan fungsi tubuh,
Ruang lingkup perawat professional
• Supervise perencanaan dan tindakan perawatan pasien secara
menyeluruh.
• Mengamati, mengintervensi dan mengevaluasi keluhan-keluhan
pasien baik mental ataupun fisik
• Melaksanakan instruksi dokter tentang obat-obatan dan pengobatan
• Mengawasi anggota tim kesehatan yang memberikan pelayanan
perawatan kepada kesehatan.
• Melaksanakan prosedur dan teknik perawatan khususnya pada
tindakan yang membutuhkan keputusan, penyesuaian,
pertimbangan berdasarkan teknis.
• Memberikan bimbingan kesehatan dan patisipasi dalam pendidikan
kesehatan.
• Membuat catatan dan laporan fakta-fakta secara teliti dan
mengevaluasi perawatan pasien.
4. Asuhan keperawatan jiwa yaitu asuhan keperawatan pada
semua usia yang mengalami berbagai masalah kesehatan
jiwa.
5. Asuhan keperawatan keluarga yaitu asuhan keperawatan
pada klien keluarga sebagai unit terkecil dalaam masyarakat
sebagai akibat pola penuyesuaian keluarga yang tidak sehat
sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan keluarga.
6. Asuhan keperawatan komunitan yaitu asuhan
keperawatan kepada klien masyarakat pada kelompok di
wilayah tertentu pada semua usia sebagai akibat tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.
7. Asuhan keperawatan gerontik yaitu asuhan keperawatan
pada klien usia 60 th ke atas yang mengalami proses
penuaan dan permasalahannya.
II. Konsep Lingkungan
• Lingkungan adalah faktor eksternal yang
berpengaruh terhadap perkembangan menusia
dan mencakup antara lain lingkungan sosial,
status ekonomi dan kesehatan. (Bagja Waluya:
2010)
• Lingkungan hidup merupakan ekologi terapan
dengan tujuan agar manusia dapat menerapkan
prinsip dan konsep pokok ekologi dalam
lingkungan hidup. Manusia merupakan mahluk
yang paling dominan terhadap ekosistem
dibumi.
Unsur-unsur Keperawatan
• Perawatan sebagai ilmu dan seni, penerapan dari ilmu
fisika, biologi, perilaku manusia dan ilmu social
• Perawatan sebagai profesi berorientasi pada pelayanan
akibat-akibat yang timbul dari perubahan kesehatan
atau penyakit dalam kehidupan sehari-hari mereka
• Bidang sasaran : pasien di rumah sakit, klinik, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
• Jasa perawatan mencakup seluruh jangkauan pelayanan
kesehatan oleh para perawat, kerjasama dengan tenaga
lain berusaha memelihara kesehatan, mencegah
penyakit, mendiagnosa, pengobatan dan penyembuhan
dari penyakit rehabilitasi.
Jenis-Jenis Lingkungan
1. Lingkungan dalam (internal) terdiri dari:
• Lingkungan Fisik / Biologis (physicalenviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan
ventilasi dan udara.
• Lingkungan Psikologi (Psychologi enviroment)
Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang
negatif dapat menyebabkan stress fsiik dan berpengaruh buruk
terhadap emosi pasien.
• Lingkungan Social dan Budaya (Socialenvironment)
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang
spesifik, kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan
keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit.
b. Lingkungan luar terdiri dari:
• Kultur
• Adat
• Struktur masyarakat
• Status sosial
• Udara
• Suara
• Pendidikan
• Pekerjaan dan
• Sosial ekonomi budaya
4 elemen Lingkungan menurut
A. Blum:
• Perilaku masyarakat
Masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat akan
menghasilkan budaya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
• Lingkungan
Lingkungan yang memiliki kondisi sanitasi buruk dapat menjadi sumber
berkembangnya penyakit.
• Pelayanan kesehatan
Kondisi pelayanan kesehatan juga menunjang derajat kesehatan
masyarakat. Pelayanan kesehatan yang berkualitas sangatlah
dibutuhkan
• Genetik
Dalam hal ini kita harus memperhatikan status gizi balita sebab pada
masa inilah perkembangan otak anak yang menjadi asset kita dimasa
mendatang.
Hubungan Lingkungan dengan Kesehatan

• Lingkungan dengan kesehatan sangat


berpengaruh karena dengan cara terapi
lingkungan dapat membantu perawat dalam
menjaga pola pertahanan tubuh terhadap
penyakit untuk meningkatkan pola interaksi
yang sehat dengan klien.
Hubungan Lingkungan dengan Timbulnya Penyakit

• Lingkungan dengan timbulnya penyakit yaitu


apabila lingkungan kita kotor dan tidak bersih
maka akan berpotensi sekali untuk terciptanya
banyak penyakit – penyakit.
Hubungan Keempat Komponen Paradigma
Keperawatan

• Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi


kesehatan dimana apabila lingkungan itu kotor maka
kesehatan manusia akan terganggu sehingga
manusia perlu merawat dirinya atau membutuhkan
perawatan dari orang lain.
• Konsep Lingkungan dalam paradigma keperawatan
difokuskan pada lingkungan masyarakat yaitu
lingkungan fisik, psikologi, social, budaya dan
spiritual.
Agen = Hospes = Lingkungan
Ketiga komponen saling berhubungan dan dapat
berpengaruh terhadap status kesehatan
penduduk.
• AGEN : Suatu faktor yang dapat menyebabkan
penyakit.
• HOSPES : Mahluk hidup yaitu manusia atau hewan
yang dapat terinfeksi atau dipengaruhi oleh agen.
• LINGKUNGAN : Faktor eksternal yg mempengaruhi
kesehatan, seperti:
1. Lingkungan perumahan kumuh
2. Lingkungan kerja yang tidak nyaman
3. Tingkat sosial ekonomi yang rendah
4. Pendidikan masyarakat yang rendah
5. Terbatasnya jumlah fasilitas pelayanan kesehatan
6. Letak fasilitas pelayanan kesehatan yang jauh dari
pemukiman penduduk.
Xie-Xie Nin 

Anda mungkin juga menyukai