Anda di halaman 1dari 7

TUGAS NASKAH SKENARIO KONSEP KOMUNIKASI EFEKTIF

Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Dalam Keperawatan

KELOMPOK 4 :

 VINA SOFIANA (201211676)


 PUTRI MELANNI (201211678)
 RAIHA NURJANAH (201211679)
 RENI LARENZA PUTRI (201211681)
 RISKA YULIA ZARNI (201211682)
 RISTA WAHYU NINGSIH (201211683)
 RISWATI ADE PUTRI (201211684)
 ROZAQ PERMANA YUDHA A.H (201211685)
 SALSABILLA PUTRI KHAIRANI (201211686)
 SERI FAUZIAH (201211688)

Dosen pengampu :

N.s Velga Yazia,M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MERCUBAKTIJAYA PADANG

2021
1. Narator : Raiha Nurjanah
2. Resepsioner : Seri Fauziah
3. Kakak Pasien : Salsabilla Putri Khairani
4. Teman Pasien (1) : Riska Yulia Zarni
5. Teman Pasien (2) : Putri Melanni
6. Teman Pasien (3) : Reni Larenza Putri
7. Pasien : Riswati Ade Putri
8. Perawat : Vina Sofiana
9. Ayah Pasien : Rozaq Permana Yudha A.H
10. Ibu pasien : Rista Wahyu Ningsih

Suatu hari disebuah rumah sakit ada seorang remaja perempuan berusia 16 tahun yang baru

saja mengalami kecelakaan dan sekarang sedang dirawat dirumah sakit. Pasien terlihat selalu
bersedih, diam dan tidak mau bertemu dengan teman dan keluargannya, dia juga sering marah
kepada perawat. Kemudian Kakak pasien datang untuk menanyankan keaadaaan adiknya itu.
Ketika kakak pasien sampai di rumah sakit ternyata 3 orang teman ade juga ada disana

Kakak pasien: mbak bagaimana keaadan adik saya hari ini, kenapa setiap saya ingin bertemu

dengan nya dia selalu menolak dan mengusir saya.

Teman pasien (1) : iya mbak, tadi kami bertiga juga ingin menjenguk ade tetapi ade tidak ingin
di temui

Teman pasien (2) : Ade terlihat murung dan sedih mbak, dia juga marah-marah tadi

Teman pasien (3) : betul mbak, padahal kami ingin menjenguknya tapi ade tidak mengizinkan
kami untuk masuk, dan menyuruh kami pulang

Resepsioner : Nanti akan saya tanyakan kepada perawat yang akan merawatnya nanti mbak, dek

jangan khawatir yaa. Mbak dan adek-adek bisa menunggu di ruang tunggu.

Kakak pasien: mbak tolong bantu dan rawat adik saya(panik)


Tahap prainteraksi

Tak lama kemudian datanglah seorang perawat yang akan mencari data pasien dan

mempersiapkan alat untuk melakukan perawatan dan mengecek keadaan pasien.

Perawat : mbak mana data dari pasien remaja yang ada diruangan mawar?

Resepsioner : ini sus, tadi ada kakak pasien dan teman pasien yang datang berkunjung dan
mengeluhkan bahawa pasien tidak mau bertemu dengan siapa pun.

Perawat : dimna dia mbak?

Resepsioner: disana  sus yang sedang duduk diruang tunggu

Perawat : baiklah terimakasih mbak, saya akan kesana sebentar dan nanti akan melakukan

perawatan pada pasien.

Tahap orientasi

Perawat pun menemui kakak pasien sebelum memasuki ruangan pasien

Perawat : permisi.. perkenalkan saya Vina Sofiana perawat yang akan melakukan

perawatan pada adiknya mbak yang bernama ade. Boleh saya tau siapa nama mbak?

Kakak pasien: saya Bila kakak pasien, sus tolong adik saya kenapa yaa dia tidak mau bertemu
dengan saya

Teman pasien 1 : kami temannya sus, tadi kami juga tidak diizinkan ade untuk menjenguknya

Perawat : mbak dan adek-adek tunggu disini yaa, saya akan melakukan perawatan luka pada ade
dan akan melakukan komunikasi untuk mengetahui keadaannya. Mohon tunggu disini saja ya.

Tahap Kerja

Perawatpun  memasuki ruangan ade yang sedang berbaring ditempat tidur dan melamun
dengan raut wajah sedih
Perawat: perkenalkan nama saya Vina Sofiana perawat yang akan betugas pada pagi ini, saya

akan melakukan perawatan luka kepada saudara ade. Bagaimana keadaan ade hari ini.?

Pasien : iya(cuek dan diam kembali)

Perawat : tadi saya bertemu kakak dan teman ade di depan, kenapa ade tidak mau bertemu dan
tidak mau berbicara dengan teman dan keluarga ade sendiri ( sambil menyiapkan alat-alat)

Perawat: apa pasien saya ini bisu ya..? setiap pasien yang saya temui dia selalu senang jika ada

yang mengajak bicara apalagi ada teman dan keluarga yang menjenguk. (perawat berusaha

memancing agar pasien bicara)

Pasien: saya beda dengan mereka saya tidak seperti mereka (nada suara yg sedikit sedih)

Perawat : memang apa bedanya dulu pasien saya juga ada yang remaja seperti saudara,

Dan dia senang jika ada teman sekolahnya yang berkunjung.

Pasien : teman dan keluarga saya tidak seperti mereka sus . mereka tidak sayang kepada saya

mereka semua jahat (dengan nada agak tinggi)

Perawat : kalau dia jahat kenapa mereka datang jauh-jauh untuk jenguk ade dirumah sakit

ini. iya kan?

Pasien : suster tidak mengerti teman saya selalu mengejek saya. Dan ayah, ibu saya dia hanya

sayang pada kakak saya. Mereka tidak pernah memberikan apa yang saya inginkan (nada tinggi

dengan wajah sedih dan kesal)

Perawat : tenang yaa ade (tetap tenang) kalau boleh saya tau apa yang sangat saudara ade

inginkan itu?

Pasien : saya iri dengan teman2 saya sus, semua yang mereka inginkan pasti terpenuhi, mereka

semua punya sepeda motor. Mereka bilang saya cemen semua teman saya punya hanya saya

yang belum ada saya malu saya malu sus(nada tinggi)

Perawat : oh jadi ade malu gara-gara tidak punya sepeda motor. Gimana orang tua ade ingin
membelikan sepeda  motor, ade itu belum cukup umur untuk membawanya. sekarang

saja ade masuk sini gara-gara kebut-kebutan dijalan dan ahirnya kecelakaan.(sambil membalut
luka)

Pasien : kalian semua sama. Tidak ada yang sayang pada saya. Tidak ada yang mengerti keadaan
saya.(marah)

Perawat : apa ade pernah memikirkan perasaan mereka. Saya liat dari riwayat kesehatan ibu

ade dia punya penyakit jantung. Apa ade tidak sayang ibu? dia yang merawat,

menyekolahkan ade hingga sebesar ini. Mereka pasti punya alasan tersendiri kok kenapa tidak
memberikan itu kepada ade

Pasien: (tetap diam)

Perawat: berilah mereka waktu untuk bertemu, mereka sangat khawatir. Apakah ade mau di

telantarkan dan tidak ada yang menjenguk ade disini. Apa yang kita inginkan tak semunya bisa
kita dapatkan, mintalah sewajar nya saja mungkin mereka bisa menurutinya suatu saat

itu hanya sedikit nasehat dari saya, bisa ade pikirkan dulu baik-baik yaa (sembari tersenyum)

Perawat: okay lukanya sudah siap saya bersihkan dan ganti balutan. Bagaimanapun saya akan

Memanggil keluarga saudara untuk membawa ade pulang. Jadi ade tunggu disini yaaa

Pasien : baiklah sus

Perawat pun keluar dari ruangan pasien dan di luar sudah ada keluarga pasien menungggu.

Ayah pasien: sus bagaimana keadaan anak saya (panik)

Ibu: iya sus kenapa dia tdak mau bertemu dengan siapa pun

Parawat : anak bapak dan ibu baik2 saja, saya sudah melakukan perawatan lukanya dan sudah

berkomunikasi dengannya( perawat menceritakan keluhan anaknya)

Ibu : kenapa anak saya bisa berpikir begitu ( menangis)

Ayah: tenang bu , ade hanya belum mengerti maksud kita dan dia hanya terpengaruh oleh
teman2nya.
Kakak pasien: benar bu lebih baik kita temui ade sekarang

Ibu: sus boleh saya bertemu anak saya?

Perawat : tentu pak bu, mbak. Tapi kita beri dulu waktu untuk sendiri, nanti setelah dia tenang

saya bisa antarkan ibu masuk untuk menemui anak ibu dan bapak.

anak ibu bapak hanya perlu sedikit pengertian dan perhatian

Tahap terminasi

Setelah beberapa menit Perawat membawa keluarga pasien masuk keruangan pasien.
ibunya datang dan langsung memeluk anaknya.

Ibu: ade kenapa kamu sampai seperti ini?

Perawat : ade maaf saya membawa keluarga ade masuk, karena ini demi kebaikan ade, supaya
bisa menyelesaikan masalah ini

Ayah : ayah sudah tau semua dari suster kenapa kamu tidak mau kami jenguk ayah minta maaf

ayah tidak mau kejadian ini terjadi lagi sama kamu ade

Kakak pasien : kami sayang sama kamu ade , kamu masih remaja dan kami tidak mau terjadi

sesuatu pada mu

Pasien: ayah, ibu , kakak, saya minta maaf ternyata kalian sayang kepada saya. Setelah saya

pikir2 ternyata saya salah.

Maaf juga buat teman-teman karena saya sudah mengusir kalian tadi

Perawat : baiklah sudara ade, bagaimana perasaan dan keadaan sekarang ini.?

Pasien : sudah merasa nyaman sus. Terimakasih atas nasehatnya sus!

Perawat : sama-sama ade. Pak,bu, saudara ade sudah boleh pulang. Jika ada perawatan lagi

bisa dibawa kerumah sakit ini. Kalau begitu saya permisi dulu yaa terimaksih. Assalamuaikum

Pasin, teman pasien dan keluarga : walikumsalam

Anda mungkin juga menyukai