Anda di halaman 1dari 25

PROSEDUR OPERASIONAL

KULKAS BANK DARAH


UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

1/1

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur

PROSEDUR 1. Hubungkaan alat dengan listrik. ( alat langsung dalam keadaan “on”)
2. Atur tombol pengatur suhu 2-6 sesuai kebutuhan
3. Kontrol suhu pada display, atau thermometer
4. Atur kembali tombol pengatur suhu bila suhu kulkas belum sesuai denga
yang diinginkan.

UNIT TERKAIT Unit Laboratorium

DOKUMEN TERKAIT SPO Prosedur Operasional alat-alat lab IK Pemeliharaan dan kalibrasi alat-alat
Laboratorium

DAFTAR RUJUKAN Buku Pedoman Prosedur Operasional dan Kalibrasi alat-alat lab
PROSEDUR OPERASIONAL VERIFY U120 URINE
ANALYZER UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

1/1

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur

PROSEDUR 1. Hubungkan alat dengan listrik


2. Tekan tombol power untuk menghidupkan alat
3. Tekan Start
4. Kalibrasi alat dengan stik kalibrasi
5. Masukkan urine dalam tabung reaksi 5 ml
6. Celupkan stik reagen ke dalam urine sampai merata
7. Tiriskan stik dengan tissue
8. Letakkan stik pada alat
9. Tunggu hasil pemeriksaan keluar dari print out
10. Bersihkan alat jika sudah selesai pemeriksaan
11. Kosongkan tabung west dari sampah stik sisa pemeriksaan
12. Matikan alat dengan menekan power off
13. Tutup alat dengan cover plastik
UNIT TERKAIT Unit Laboratorium

DOKUMEN TERKAIT SPO Prosedur Operasional alat-alat lab IK Pemeliharaan dan kalibrasi alat-alat
Laboratorium

DAFTAR RUJUKAN Buku Pedoman Prosedur Operasional dan Kalibrasi alat-alat lab
PROSEDUR PERMINTAAN DAN PENYAMPAIAN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

1/
0

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


OPERASIONAL (SPO) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PENGERTIAN Permintaan laboratorium adalah suatu prosedur untuk menerima permintaan
pemeriksaan spesimen darah dari unit pengirim.

TUJUAN Memastikan bahwa proses pelaksaan prosedur pemeriksaan laboratorium telah


dilakukan dengan benar.
KEBIJAKAN 1. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Kepmenkes RI No. 364/Menkes/SK/III/2003 tentang laboratorium
Kesehatan
PROSEDUR 1. Perawat dari ruangan, perawat IGD, dan perawat poli mengorder jenis
pemeriksaan di HMS.
2. Petugas laboratorium melayani pasien sesuai jenis pemeriksaan yang ord
di HMS.
3. Petugas laboratorium mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunak
untuk pemeriksaan sesuai dengan permintaan yang diperlukan/diminta.
4. Petugas laboratorium menjelaskan dan memberitahu kepada pasien tenta
sampel yang akan diambil dan diperiksa.
5. Petugas laboratorium mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan se
dengan permintaan di HMS.
6. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan di HMS.
7. Petugas laboratorium menginformasikan hasil pemeriksaan ke unit terka
apabila dijumpai ada hasil pemeriksaan yang kritis.
UNIT TERKAIT 1. Unit Laboratorium
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Ruang Rawat Inap
4. Poli Klinik
PROSEDUR PENYAMPAIAN NILAI KRITIS DI
UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

STANDAR Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


PROSEDUR RSU Mahkota Bidadari Langkat
OPERASIONAL 08 JUNI 2021
(SPO)
dr. Yun Indrayani
Direktur
PENGERTIAN Nilai kritis (critical value) adalah suatu nilai abnormal dari hasil
pemeriksaan lab baik nilai abnormal tinggi atau rendah, bila didapatkan
pada seorang penderita dapat menimbulkan kondisi yang berbahaya dan
mengancam nyawa.
TUJUAN Agar informasi mengenai nilai kritis hasil pemeriksaan secepatnya kepada
perawat yang mengenai pasien, agar segera di laporkan kepada DPJP.
Berdasarkan hasil tersebut maka penatalaksaan pasien dilakukan lebih cepat
dan lebih baik.
KEBIJAKAN Unit laboratorium mengenai klinik RSU Mahkota Bidadari memiliki
managemen kritis, sesuai program keselamatan pasien (patient safety) RSU
Mahkota Bidadari, yang antara lain membuat pedoman daftar nilai kristis
hasil pemeriksaan laboratorium.
PROSEDUR 1. Jika terdapat hasil dengan nilai kritis maka petugas lab segera
menghubuni dokter Sp.PK
2. Petugas lab melapor kepada perawat ruangan/unit terkait mengenai
hasil pemeriksaan lab dengan nilai kritis, agar segera dilaporkan ke
DPJP dalam waktu kurang lebih 1 jam.
3. Setelah mengkomfirmasikan hasil lab dengan nilai kritis, maka
petugas lab mencatat ke buku expedisi mengenai hasil nilai kritis
dan penerima telfon dari rungan unit terkait.
4. Untuk hasil pemeriksaan lab dengan nilai kritis dari UGD maka
petugas lab segera melaporkan ke dokterb jaga UGD dan di koreksi
kembali oleh dokter jaga UGD.
5. Setelah melaporkan ke dokter jaga UGD maka petugas lab segera
mencatat hasil pemeriksaan nilai lab kritis ke buku espedisi dan
penerima laporan hasil nilai kritis.
6. Setelah dipastikan, dan sudah terkomfirmasikan hasil lab dengan
nilai kritis, maka petugas lab dapat mengeluarkan hasi pemeriksaan
tersebut.
UNIT TERKAIT 1. Unit lab Klinik
2. UGD
3. Ruang rawat inap mencakup ICU, NICU
PROSEDUR PEMERIKSAAN TOTAL PROTEIN DI
UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan reagen total protein diinkubasi selama 10
menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen total protein
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi sebanyak 3 tabung
 Masukkan reagen totak protein sebanyak 500µL pada masing-
masing tabung.
 Masukkan reagen standart sebanyak 10µL pada tabung kedua.
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 10 µL pada tabung
ketiga.
 Campurkan dan inkubasi selama 10 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.
PROSEDUR PEMERIKSAAN ALBUMIN DI UNIT
LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan reagen albumin diinkubasi selama 1 menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen albumin
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi sebanyak 3 tabung
 Masukkan reagen albumin sebanyak 500µL pada masing-masing
tabung.
 Masukkan reagen standart sebanyak 5µL pada tabung kedua.
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 5µL pada tabung
ketiga.
 Campurkan dan inkubasi selama 1 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.

PROSEDUR PEMERIKSAAN GLUKOSA PUASA


DI UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan reagen Glukosa diinkubasi selama 10 menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen Glukosa
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi sebanyak 3 tabung
 Masukkan reagen Glukosa sebanyak 500µL pada masing-masing
tabung.
 Masukkan reagen standart sebanyak 5µL pada tabung kedua.
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 5µL pada tabung
ketiga.
 Campurkan dan inkubasi selama 10 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.

PROSEDUR PEMERIKSAAN URIC ACID


DI UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/
INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :
(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan reagen Uric Acid diinkubasi selama 10
menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen Uric Acid
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi sebanyak 3 tabung
 Masukkan reagen Uric acid sebanyak 1000µL pada masing-masing
tabung.
 Masukkan reagen standart sebanyak 25µL pada tabung kedua.
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 25µL pada tabung
ketiga.
 Campurkan dan inkubasi selama 10 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.

PROSEDUR PEMERIKSAAN UREA


DI UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/
INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :
(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan reagen Urea diinkubasi selama 1 menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen Urea
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi sebanyak 3 tabung
 Masukkan reagen Urea sebanyak 500µL pada masing-masing
tabung.
 Masukkan reagen standart sebanyak 5µL pada tabung kedua.
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 5µL pada tabung
ketiga.
 Campurkan dan inkubasi selama 1 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.

PROSEDUR PEMERIKSAAN CHOLESTEROL


DI UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan reagen Cholesterol diinkubasi selama 10
menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen Cholesterol
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi sebanyak 3 tabung
 Masukkan reagen Cholesterol sebanyak 500µL pada masing-masing
tabung.
 Masukkan reagen standart sebanyak 5µL pada tabung kedua.
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 5µL pada tabung
ketiga.
 Campurkan dan inkubasi selama 10 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.

PROSEDUR PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA


DI UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021
dr. Yun Indrayani
Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan reagen Trigliserida diinkubasi selama 10
menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen Trigliserida
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi sebanyak 3 tabung
 Masukkan reagen Trigliserida sebanyak 500µL pada masing-masing
tabung.
 Masukkan reagen standart sebanyak 5µL pada tabung kedua.
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 5µL pada tabung
ketiga.
 Campurkan dan inkubasi selama 10 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.

PROSEDUR PEMERIKSAAN CREATININ


DI UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan reagen Creatinin diinkubasi selama 1 menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen Creatinin
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi sebanyak 3 tabung
 Masukkan reagen Creatinin sebanyak 500µL pada masing-masing
tabung.
 Masukkan reagen standart sebanyak 50µL pada tabung kedua.
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 50µL pada tabung
ketiga.
 Campurkan dan inkubasi selama 1 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.

PROSEDUR PEMERIKSAAN BILIRUBIN DIRECT


DI UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
- Serum pasien dicampur dengan reagen Bilirubin Direct diinkubasi
selama 5 menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen Bilirubin Direct
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi sebanyak 3 tabung
 Masukkan reagen Bilirubin Direct sebanyak 500µL pada masing-
masing tabung.
 Masukkan activator direct sebanyak 10µL pada tabung kedua
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 25µL pada masing-
masing tabung.
 Campurkan dan inkubasi selama 5 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.

PROSEDUR PEMERIKSAAN BILIRUBIN TOTAL


DI UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan reagen Bilirubin Total diinkubasi selama 5
menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen Bilirubin Total
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi sebanyak 3 tabung
 Masukkan reagen Bilirubin Total sebanyak 500µL pada masing-
masing tabung.
 Masukkan activator direct sebanyak 10µL pada tabung kedua
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 25µL pada masing-
masing tabung.
 Campurkan dan inkubasi selama 5 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.
PROSEDUR PEMERIKSAAN HIV
DI UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan buffer sample di inkubasi selama 15 menit.

Alat/reagen
- Alat tes berbentuk casset
- Pipet dropper
- Buffer
- Jam atau timer
Cara kerja
 Buka kemasan alat tes dan digunakan sesegera mungkin.
 Teteskan 1 tetes serum pasien ke spesimen well (S) pada alat tes,
kemudian tambahkan 1 tetes buffer.
 Tunggu garis berwarna (S) muncul. Baca hasil uji dalam waktu 15
menit.

Impretasi hasil :
 Positif : dua garis muncul. Satu garis berwarna di area garis kontrol
(c) dan garis berwarna yang lain di area garis uji (T).
 Negatif : satu garis berwarna muncul di area garis kontrol (C).

UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.
PROSEDUR PEMERIKSAAN ALKALINE
FOSFATASEDI UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan reagen Alkaline fosfatase diinkubasi selama
5 menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen Alkaline fosfatase
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi 1 tabung
 Masukkan reagen Alkaline fosfatase sebanyak 500µL.
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 10µL.
 Campurkan dan inkubasi selama 5 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.
PROSEDUR PEMERIKSAAN SGPT UNIT
LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan reagen SGPT diinkubasi selama 1 menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen SGPT
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi 1 tabung
 Masukkan reagen SGPT sebanyak 500µL.
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 50µL.
 Campurkan dan inkubasi selama 1 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.
PROSEDUR PEMERIKSAAN SGOT
UNIT LABORATORIUM
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

INSTRUKSI KERJA Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


(IK) RSU Mahkota Bidadari Langkat
08 JUNI 2021

dr. Yun Indrayani


Direktur
PROSEDUR Prinsip kerja :
Serum pasien dicampur dengan reagen SGOT diinkubasi selama 1 menit.

Alat/reagen
- Dirui DR-7000D
- Tabung reaksi
- Reagen SGOT
- Micro pipet
- Blue tip
- Yellow tip

Cara kerja
 Siapkan tabung reaksi 1 tabung
 Masukkan reagen SGOT sebanyak 500µL.
 Kemudian masukkan serum pasien sebanyak 50µL.
 Campurkan dan inkubasi selama 1 menit pada suhu rungan.
 Baca hasil.
UNIT TERKAIT Unit laboratorium

DOKUMEN 1. SPO Prosedur Operasional Alat-alat lab.


TERKAIT 2. SPO prosedur pemeriksaan Laboratorium bidang kimia klinik.
3. IK pemeliharaan dan kalibrasi
DAFTAR RUJUKAN Buku pedoman prosedur operasional dan kalibrasi alat-alat lab
Buku-buku teks dan prosedur kerja bidang kimia klinik.
CARA PENGGUNAAN SPILL KIT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

STANDAR Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


PROSEDUR RSU Mahkota Bidadari Langkat
OPERASIONAL 08 JUNI 2021
(SPO)
dr. Yun Indrayani
Direktur
PENGERTIAN Spill kit adalah seperangkat peralatan yang digunakan untuk membersihkan
tumpahan, umumnya cairan infeksius contohnya seperti tumpahan darah
atau muntah.
Cara penggunaan spill kit adalah cara menggunakan alat penanganan
tumpahan cairan infeksius.
TUJUAN Memutuskan mata rantai penularan infeksi dari peralatan medis kepada
pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan lingkungan rumah sakit.
PROSEDUR A. Persiapan Alat
1. Tempat samapah injak
2. Kantong plastik kuning
3. Handscond
4. Masker
B. Cara kerja
1. Lakukan prosedur cuci tangan
2. Gunakan APD
3. Indetifikasi sampah sebelum membuangnnya
4. Sampah yang sudah terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien
diemasukkan kedalam tempat sampah yang dilapisi kantong
plastik kuning.
5. Apabila volume sampah sudah ¾ bagian, segera ikat kantong
plastik kuning dan ganti dengan kantong plastik yang baru.
Sampah yang sudah diikat di bawa ke TPS infeksius RS oleh
bagian cleaning servis (SJS). Yang selanjutnya akan diangkut
oleh pihak ke 3
6. Lepas APD dan lakukan prosedur cuci tangan.
UNIT TERKAIT Ruang rawat inap, UGD, OK, Vk, Laboratorium
CARA PENGGUNAAN SPILL KIT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

STANDAR Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


PROSEDUR RSU Mahkota Bidadari Langkat
OPERASIONAL 08 JUNI 2021
(SPO)
dr. Yun Indrayani
Direktur
PENGERTIAN Spill kit adalah seperangkat peralatan yang digunakan untuk membersihkan
tumpahan, umumnya cairan infeksius contohnya seperti tumpahan darah
atau muntah.
Cara penggunaan spill kit adalah cara menggunakan alat penanganan
tumpahan cairan infeksius.
TUJUAN Memutuskan mata rantai penularan infeksi dari peralatan medis kepada
pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan lingkungan rumah sakit.
PROSEDUR C. Persiapan Alat
5. Tempat samapah injak
6. Kantong plastik kuning
7. Handscond
8. Masker
D. Cara kerja
7. Lakukan prosedur cuci tangan
8. Gunakan APD
9. Indetifikasi sampah sebelum membuangnnya
10. Sampah yang sudah terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien
diemasukkan kedalam tempat sampah yang dilapisi kantong
plastik kuning.
11. Apabila volume sampah sudah ¾ bagian, segera ikat kantong
plastik kuning dan ganti dengan kantong plastik yang baru.
Sampah yang sudah diikat di bawa ke TPS infeksius RS oleh
bagian cleaning servis (SJS). Yang selanjutnya akan diangkut
oleh pihak ke 3
12. Lepas APD dan lakukan prosedur cuci tangan.
UNIT TERKAIT Ruang rawat inap, UGD, OK, Vk, Laboratorium
PROSEDUR PEROLEH HASIL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RT-PCR
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

STANDAR Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


PROSEDUR RSU Mahkota Bidadari Langkat
OPERASIONAL 08 JUNI 2021
(SPO)
dr. Yun Indrayani
Direktur
PENGERTIAN Peroleh informasi hasil pemeriksaan sampel RT-PCR dan laboratorium
yang bekerjasama dengan RSU Mahkota Bidadari.
TUJUAN Sebagai acuan dalam memperoleh informasi hasil sampel laboratorium
pemeriksaan RT-PCR dari laboratorium.
KEBIJAKAN Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang pedoman pencegahan dan
pengedalian corona virus Disease 2019 (covid 19).
PROSEDUR 1. Petugas menerima informasi hasil sampel laboratorium RT-PCR
2. Petugas mendistribusikan hasil sampel laboratorium RT-PCR
kepada
1. Direktur RSU Mahkota Bidadari
2. Tim PIE
3. Dokter penanggung Jawab pasien.
UNIT TERKAIT 1. Unit Laboratorium
2. Tim PIE
3. Unit Rawat Jalan
4. SMF terkait
PENGAMBILAN. PENGEPAKAN DAN PENGIRIM
SPESIMEN RT-PCR (SWAB)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

STANDAR Tanggal Terbit Di Tetapkan Oleh :


PROSEDUR RSU Mahkota Bidadari Langkat
OPERASIONAL 08 JUNI 2021
(SPO)
dr. Yun Indrayani
Direktur
PENGERTIAN Prosedur pengambilan, pengepakan dan mengirim spesimen pasien
tersangka SARS-CoV-2 (covid-19) dan yang sejenisnya oleh petugas yang
diberi wewenang dan tanggung jawab untuk itu.
TUJUAN Sebagai bahan acuan/pedoman untuk menjamin ketertiban pengambilan,
pengepakan serta pengiriman sampel pasien tersangka SARS-CoV-2
(covid-19) dan yang sejenisnya sehingga tercapai tujuan diagnostik
laboratorium untuk mendeteksi virus tersebut secara tepat.
KEBIJAKAN

PROSEDUR Petugas ruangan isolasi membuat surat permintaan dengan mengisi formalir
data pasien mulau dari diagnosis, suhu badan, frekuensi nafas/sesak. Hasil
rontgen thorax.

A. RT-PCR ( Real time- polymerase Chin Reaction ) direkomendasikan


untuk
1. Kasus suspek covid-19
2. Kaasus probable covid-19
3. Kasus terkonfirmasi (pasien yang sudah pernah dilakukan
tindakan RT-PCR ( swab dan pasien yang sudah tahap isolasi
dan memerlukan pemeriksaan ulang)
B. Jenis spesimen dapat berupa :
1. Usap Nasopharing atau Oropharing. ( Wajib Diambil)
C. Bahan-bahan yang harus disediakan untuk pengambilan Swab/RT-
PCR
1. VTM (virus transport Media)
2. Swab daconrayon
PENGAMBILAN. PENGEPAKAN DAN PENGIRIM
SPESIMEN RT-PCR (SWAB)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

2. Gunakan APD lengkap dengan menggunakan masker minimal N95.


3. Siapkan media transport virus ( Hanks BBS + antibiotika ) yang
sudah dilabel nama pasien
4. Gunakan swab dacronrayon steril dengan tangkai plastik atau
Flocked swab

5. Maukkan secara perlahan swab kedalam hidung ( pada posisi


septum bawah hidung ) sampai kebagian nasofaring putar perlahan,
kemudian masukkan sesegera mungkin ke dalam VTM

Posisi Pengambilan Specimen Swab Nasopharing


pada orang Dewasa

Posisi Pengambilan Spesimen Swab Nasopharing


Pada Anak-Anak

PENGAMBILAN. PENGEPAKAN DAN PENGIRIM


SPESIMEN RT-PCR (SWAB)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

0 1/

Pengambilan Spesimen Swab Oropharing

2. Putuskan tangkai plastik swab agar media transport dapat


ditutup rapat, dililit dengan parafilm dan masukkan
kedalam plastik klip

3. Simpan dalam suhu 4-8 °C sebelum dikirim, jangan dibekukan


dalam freezer
E. Pengambilan spesimen sputum : Paasien berkumur terlebih dahulu
dengan air, kemudian pasien diminta mengeluarkan dahaknya
dengan cara batuk yang dalam. Sputum ditampung pada wadah steril
anti boco

PENGAMBILAN. PENGEPAKAN DAN PENGIRIM


SPESIMEN RT-PCR (SWAB)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
0 1/

F. Pengambilan spesimen serum :

1. Sampel serum awaal dikumpulkan minggu pertama penyakit,


dan serum kedua 2-3 minggu kemudian. Jika hanya serum
tunggal yang dapat dikumpulkan, ini harus diambil minimal 14
hari setelah onset gejala.
2. Volume darah ( whole Blood ) yang dibutuhkan pada anak dan
dewasa sebanyak 3-5 ml di centrifuge untuk mendapatkan
serum 1,5-3 ml. Paada bayi minimal diambil darah sebanyak 1
ml.
G. Cara Pengepakan Spesimen

Tiap spesimen yang diambil harus diberi label yang mencantumkan:


Nomor, Nama Penderita, Umur, Jenis Kelamin, Jenis Spesimen,
Tanggal dan Jam Pengambilan

1. Saluran pernapasan atau Swab Nasopharing ( rongga hidung )


dan Swab Oropharing ( rongga mulut ) Darah/serum untuk
pemeriksaan serologi masing-masing tutup botol/cup sampel
dilapisi dengan parafilm
2. Masing-masing tabung dibungkus tissue
3. Masukkan dalam kantong plastik klip dan dirapikan masukkan
kedalam paralon yang khusus untuk pengiriman sampel
4. Disusun rapi dalam cool box disusun bagian bawah paralon
bagian atas, samping bagian kiri dan samping bagian kanan
dengan dry ice dan antara tabung spesimen diberi sekat dengan
kertas koran/steroform untuk menghindari benturan selama
perjalanan

Anda mungkin juga menyukai