Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ririn Prisilia

Kelas : F Teologi
NIRM : 2020207997

KONSEP URGENSI DAN IDENTITAS NASIONAL


WNI (Warga Negara Indonesia) merupakan sekelompok manusia yang menetap di negara Indonesia
dengan sebuah identitas, seperti ; KTP, Kartu Pelajar, Kartu Mahasiswa, dll. Bisa dilihat pada Undang-
Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia, siapa sajakah WNI itu?
Pasti seringkali kita mempertanyakan apa itu PKN? Apa tujuan mempelajari PKN? Sampai mana PKN ini
harus kita pelajari? Hal paling mendasar yaitu untuk mempelajari/mengerti secara bertahap tentang
keindonesiaan, belajar mencintai cinta tanah air melalui budaya dan keanekaragaman Indonesia, sehingga
menciptakan kita sebagai warga negara yang baik dan terdidik. Jenjang belajar PKN ini diwajibkan
sampai pada perguruan tinggi karena pada usia dewasa kita pasti dapat memahami lebih dalam tujuan dari
PKN itu dan menanamkan hasil belajar tersebut kedalam pribadi kita sehingga kita dapat
menyebarluaskan/mengembangkannya kepada semua orang (sebagai contoh; menaati peraturan lalu
lintas, menjaga etika sopan santun, dan menghargai perbedaan dalam bentuk apapun).
Konsep PKN terbagi menjadi 3 (Etimologis, Yuridis, dan Teoritis).

- Secara etimologi kita dapat mengetahui bahwa PKN terbagi atas dua kalimat yaitu “Pendidikan”
dan “Kewarganegaraan”. Pendidikan merupakan sarana kita untuk mencari dan mengembangkan
potensi/keterampilan yang akan kita dapatkan. Kewarganegaraan merupakan ciri karakter kita
sebagai manusia yang memiliki identitas di negara tersebut.
- Secara Yuridis, Kewarganegaraan dan PKN ini tertera pada sebuah undang-undang yang
bertujuan untuk membentuk kita menjadi seseorang yang memiliki jiwa kebangsaan besar dan
cinta tanah air,seperti ; tidak malu akan budaya Indonesia, karakteristik dari warganya dan juga
terhadap sistem pemerintahannya (Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006 Pasal 1 Ayat 2 dan
Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003, Penjelasan Pasal 37).
- Secara terotis, PKN memiliki berbagai macam pandangan dari beberapa ahli yang sama-sama
memiliki tujuan untuk masa depan Bangsa Indonesia yang lebih cerah.
Berdasarkan sumber historis, PKN telah ada sebelum NKRI mengumumkan kemerdekaan, karena selama
proses NKRI menuju kemerdekaan, WNI perlu memiliki pengetahuan-pengetahuan dan dukungan satu
sama lain untuk memiliki rasa kebangsaan yang kuat, rasa cinta tanah air yang besar, dan rasa persatuan
yang tinggi, sehingga WNI dapat melepaskan NKRI dari penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan
hingga sekarang. melalui kisah tersebutlah muncul sumber sosiologis PKN. Setelah NKRI membangun
benteng pertahanan, diperkuatlah sumber pengetahuan ini (PKN) sebagai mata pelajaran bagi generasi
muda. pertama kali tercantum pada kurikulum tahun 1968 dan akan terus mengalami perubahan
sejalan dengan perkembangan sistem pemerintahan.
(Ristekdikti.2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan Kewarganegaraan.
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai