Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYULUHAN / PENDIDIKAN DIARE

I. PENDAHULUAN
Pendidikan Diare atau penyuluhan diare merupakan kegiatan pelayanan diare yang
bersifat promotif dan preventif. Pendidikan/penyuluhan Diare adalah serangkaian kegiatan
penyampaian pesan-pesan diare dan kesehatan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk
menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap serta prilaku positif sasaran dan
lingkungannya terhadap upaya pelayanan diare . Penyuluhan diare ditujukan untuk
kelompok atau golongan masyarakat masal dan target yang diharapkan adalah pemahaman
perilaku aspek kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melaksanakan
pendidikan/penyuluhan diare harus berkoordinasi dengan tenaga promosi kesehatan
sehingga kegiatan pendidikan diare berjalan lancar.

II. LATAR BELAKANG


Masih rendahnya tingkat pengatahuan masyarakat tentang program diare terutama
program diare terbaru seperti diare lanjutan untuk batita. Masih belum tercapainya target
pelayanan diare yang disebabkan oleh karena pengetahuan masyarakat yang kurang

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Mengubah pengetahuan, sikap, dan prilaku masyarakat terhadap pelayanan diare.
b. Tujuan Khusus :
1. Masyarakat mangetahui tentang pelayanan diare yang dianjurkan.
2. Perubahan perilaku (masyarakat mau menerima) terhadap pelayanan diare sesuai
dengan yang diharapkan.

IV. KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan diare dilakukan didalam gedung dan di luar gedung, di luar
gedung dilakukan melalui kegiatan posyandu,atau pertemuan PKK,atau pertemuan
kader,atau pertemuan RT RW.Di dalam gedung dilakukan pada saat kegiatan pelayanan di
puskesmas atau saat pertemuan kader di puskesmas, atau pertemuan pertemuan yang lain.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Petugas menyiapkan sarana dan prasarana penyuluhan
b. Petugas menyiapkan sasaran
c. Petugas memberikan materi penyuluhan
d. Petugas memberi kesempatan untuk tanya jawab
e. Petugas mengambil kesimpulan dan menutup penyuluhan

VI. SASARAN
Masyarakat umum,atau sasaran pelayanan, atau kader atau PKK,atau toga dan tomas,
atau RT/RW.

VII. JADWAL PELAKSANAAN


Kegiatan dilaksanakan bisa bersamaan pada saat kegiatan posyandu di desa, atau
menyesuaikan dengan jadwal pertemuan yang ada di desa (untuk kegiatan luar gedung)
seperti pertemuan PKK, pertemuan RT/RW, pertemuan kader di desa. Untuk kegiatan di
dalam gedung dilakukan setiap hari kerja/hari buka pelayanan di puskesmas, atau pada
saat pertemuan kader di Puskesmas.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN – KEGIATAN DAN PELAPORAN


Masyarakat / sasaran mengerti tentang kegiatan-kegiatan dalam program diare.
Bidan desa melaporkan hasil kegiatan penyuluhan diare di desa ke puskesmas yang
kemudian direkap oleh petugas promkes bersama hasil kegiatan yang di laksanakan di
puskesmas.

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil kegiatan di desa dan di puskesmas direkap kemudian dilaporkan ke dinas
kesehatan kabupaten. Kegiatan dinyatakan berhasil bila tujuan dari penyuluhan dapat
tercapai,sehingga harapan pencapaian kegiatan sesuai target dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai