Anda di halaman 1dari 8

SATUAN PENYULUHAN

DEMAM BERDARAH

Disusun Oleh :
PUTRI ALIFIA MAULIDINA
P071311180 82

KELAS B
PROGRAM STUDI DIV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2018/ 2019
SATUAN PENYULUHAN

1. Topik : DBD (Demam Berdarah)


2. Sub Topik : Penerapan PHBS Untuk Pencegahan penyakit DBD
3. Sasaran : Sasaran ditujukan kepada masyarakat
4. Waktu : ± 50 menit
5. Hari/tanggal :-
6. Tempat : Daerah Praya
7. Tujuan :
a) Tujuan Umum :
Memberikan masukan dalam pelaksanaan progam hidup bersih dan sehat untuk
pencegahan DBD, terutama dalam menentukan sasaran program dan factor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilannya, sehingga diperoleh pelaksanaan yang efisien dengan
hasil yang maksimal dan dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan
masyarakat tentang pencegahan DBD.
b) Tujuan khusus :
1. Untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai informasi bahaya demam berdarah
bagi masyarakat.

2. Memberdayakan masyarakat dalam menghadapi wabahdemam berdarah.3.

3. Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan aktifdalam penanganan


pencegahan penyakit demam berdarah.

8. Metode :
 Dialog Interaktif (Ceramah dan diskusi)

 simulasi

9. Media : Laptop, LCD, Leafleat, Brosur, video, dan p


PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyakit demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
dengue yang menempati posisi penting dalam deretan penyakit infeksi yang masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini nyaris ditemukan diseluruh belahan dunia terutama
di negara tropik dan subtropik baik secara endemik maupun epidemik dengan outbreak yang
berkaitan dengan datangnya musim penghujan.
Penyakit DBD pada saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia
yang penderitanya terus meningkat serta semakin luas penyebarannya. Hal ini karena masih
tersebarnya nyamuk Aedes aegepti (penular penyakit DBD) diseluruhn pelosok tanah air, kecuali
pada daerah dengan ketinggian lebih dari 1000 meter diatas permukaan laut (Sri Rejeki, 2004).
Menurut DBD ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypti. Tempat perindukan nyamuk
di lingkungan yang lembab, curah hujan tinggi, terdapat genangan air di 2 dalam maupun luar
rumah. Faktor lain penyebab DBD adalah sanitasi lingkungan yang buruk, perilaku masyarakat
tidak sehat, perilaku di dalam rumah pada siang hari, dan mobilitas penduduk
Menurut Word Health Organization (1995) populasi di dunia diperkirakan berisiko
terhadap penyakit DBD mencapai 2,5-3 miliar terutama yang tinggal di daerah perkotaan di
negara tropis dan subtropis. Saat ini juga diperkirakan ada 50 juta infeksi dengue yang terjadi
diseluruh dunia setiap tahun. Diperkirakan untuk Asia Tenggara terdapat 100 juta kasus demam
dengue (DD) dan 500.000 kasus DBD yang memerlukan perawatan di rumah sakit, dan 90%
penderitanya adalah anak-anak yang berusia kurang dari 15 tahun dan jumlah kematian oleh
penyakit DBD mencapai 5% dengan perkiraan 25.000 kematian setiap tahunnya (WHO, 2012).
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlah penderita serta semakin luas
penyebaranya. Di rumah tangga, sasaran primer harus mempraktikkan 3 perilaku yang dapat
menciptakan Rumah Tangga ber-PHBS, yang mencakup persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan, member bayi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih,
mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, pengelolaan air minum dan makanan di rumah
tangga, menggunakan jamban sehat (Stop Buang Air Besar Sembarangan/Stop BABS),
pengelolaan limbah cair di rumah tangga, membuang sampah di tempat sampah, memberantas
jentik nyamuk, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, tidak
merokok di dalam rumah dan lain-lain (Kementrian kesehatan RI, 2011).
Kondisi lingkungan yang buruk, genangan air yang tertampung dalam suatu wadah, tempat
pemukiman yang padat khususnya daerah perkotaan, kurangnya kesadaran masyarakat akan
kebersihan khususnya untuk menguras bak mandi dan gerakan pemberantasan sarang nyamuk,
adalah merupakan faktor pencetus berkembang biaknya nyamuk Ae. Aegypti sebagai penyebab
penyakit Demam Berdarah.
Upaya–upaya pencegahan seperti Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
Abatatisasi, dan Fogging, sudah sering dilakukan baik yang dilaksanakan oleh masyarakat itu
sendiri ataupun oleh pihak instansi pemerintah, namun kenyataanya penyakit tersebut masih
tetap muncul bahkan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun

2. Pengertian DBD
DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari
empat virus dengue. Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular. Sarana
penularan demam berdarah sendiri berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albocpictus.
3. Susunan Acara

Kegiatan Proses Penyuluhan


N Pembahasan Sub Pokok Pembahasan Alokas Metode Alat
o Pokok i penunjang
Waktu
1 Pembukaan Perkenalan 5 mnt - -
2 Penyuluhan  Penyebab terjadinya 20 mnt Ceramah LCD
DBD dan Diskusi Leaflet dan
 Tanda – tanda Poster
gejala DBD
 Dampak yang
ditimbulkan DBD
 Cara Menghindari
penyakit DBD serta
penyebarannya
 Pengobatan DBD
3 Simulasi PHBS Gotong Royong 20 mnt - Alat kebersihan
4 Penutup - 5 mnt - -
4. Materi Penyuluhan

“Penerapan PHBS Untuk Pencegahan penyakit DBD”


 
A. PENYEBAB TERJADINYA DEMAM BERDARAH

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari
sampai sore menjelang petang. Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap
darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang
lain, maka virus akan tersebar. Hal tersebut terjadi karena nyamuk berperan sebagai medium
pembawa (carrier) virus dengue tersebut.

B. GEJALA DBD

Geala umumnya timbul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk, dan dapat berlangsung selama 10
hari. Beberapa gejala demam berdarah, yaitu:

 Demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius;


 Nyeri kepala berat;
 Nyeri pada sendi, otot, dan tulang;
 Nyeri pada bagian belakang mata;
 Nafsu makan menurun;
 Mual dan muntah;
 Pembengkakan kelenjar getah bening;
 Ruam kemerahan sekitar 2-5 hari setelah demam;
 Kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening; dan
 Perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit.

C. AKIBAT TERJADINYA DEMAN BERDARAH

Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus Dengue  yang ditularkan kepada manusia
melalui perantara nyamuk   Aedes aegypti dan Aedes  albopictus. Tidak seperti nyamuk-
nyamuk yang pada umumnya mencari makan di malam hari,
Aedes aegypti  dan Aedes albopictus  umumnya menggigit dipagi hari sampai sore hari
menjelang petang. Jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sering
ditemukan pada air selokan yang tidak mengalir, kolam, waduk, atau kamar mandi di rumah
kita. Itu artinya serangga ini menjadikan air yang tenang sebagai media untuk berkembang
biak

D. CARA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH

Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah, yaitu:

 Anak usia 9-16 tahun seharusnya divaksinasi dengue, sebanyak 3 kali dengan jarak 6
bulan;
 Memberantas sarang nyamuk yang dilakukan dalam dua kali pengasapan insektisida atau
fogging dengan jarak 1 minggu;
 Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, minimal setiap minggu;
 Menutup rapat tempat penampungan air;
 Melakukan daur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk Aedes aegypti;
 Mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah;
 Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah;
 Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras;
 Menggunakan kelambu saat tidur;
 Menanam tumbuhan pengusir nyamuk;
 Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian;
 Menghindari wilayah daerah yang rentan terjadi infeksi;
 Mengenakan pakaian yang longgar; dan
 Menggunakan krim anti-nyamuk yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET),
tetapi jangan gunakan DEET pada anak di bawah 2 tahun.

E. Pengobatan Demam Berdarah


Pengobatan yang spesifik untuk mengobati demam berdarah saat ini belum ada.
Pengobatan bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi virus semakin
memberat. Beberapa upaya yang dianjurkan dokter, yaitu:

 Banyak minum cairan agar terhindar dari dehidrasi;


 Cukup istirahat;
 Konsumsi parasetamol, sebagai obat penurun panas yang relatif aman;
 Pereda nyeri harus dihindari, seperti naproxen, ibuprofen, dan aspirin, karena dapat
mengakibatkan komplikasi perdarahan; dan
 Pantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar.

5. Evaluasi
1. Jelaskan Pengertian Demam Berdarah?
2. Bagaimana DBD bisa terjadi?
3. Bagaimana pencegahan terjadinya DBD?

Anda mungkin juga menyukai