DEMAM BERDARAH
Disusun Oleh :
PUTRI ALIFIA MAULIDINA
P071311180 82
KELAS B
PROGRAM STUDI DIV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2018/ 2019
SATUAN PENYULUHAN
8. Metode :
Dialog Interaktif (Ceramah dan diskusi)
simulasi
2. Pengertian DBD
DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari
empat virus dengue. Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular. Sarana
penularan demam berdarah sendiri berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albocpictus.
3. Susunan Acara
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari
sampai sore menjelang petang. Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap
darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang
lain, maka virus akan tersebar. Hal tersebut terjadi karena nyamuk berperan sebagai medium
pembawa (carrier) virus dengue tersebut.
B. GEJALA DBD
Geala umumnya timbul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk, dan dapat berlangsung selama 10
hari. Beberapa gejala demam berdarah, yaitu:
Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan kepada manusia
melalui perantara nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Tidak seperti nyamuk-
nyamuk yang pada umumnya mencari makan di malam hari,
Aedes aegypti dan Aedes albopictus umumnya menggigit dipagi hari sampai sore hari
menjelang petang. Jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sering
ditemukan pada air selokan yang tidak mengalir, kolam, waduk, atau kamar mandi di rumah
kita. Itu artinya serangga ini menjadikan air yang tenang sebagai media untuk berkembang
biak
Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah, yaitu:
Anak usia 9-16 tahun seharusnya divaksinasi dengue, sebanyak 3 kali dengan jarak 6
bulan;
Memberantas sarang nyamuk yang dilakukan dalam dua kali pengasapan insektisida atau
fogging dengan jarak 1 minggu;
Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, minimal setiap minggu;
Menutup rapat tempat penampungan air;
Melakukan daur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk Aedes aegypti;
Mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah;
Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah;
Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras;
Menggunakan kelambu saat tidur;
Menanam tumbuhan pengusir nyamuk;
Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian;
Menghindari wilayah daerah yang rentan terjadi infeksi;
Mengenakan pakaian yang longgar; dan
Menggunakan krim anti-nyamuk yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET),
tetapi jangan gunakan DEET pada anak di bawah 2 tahun.
5. Evaluasi
1. Jelaskan Pengertian Demam Berdarah?
2. Bagaimana DBD bisa terjadi?
3. Bagaimana pencegahan terjadinya DBD?