TINJAUAN PUSTAKA
berkembang dan untuk mendapatkan laba. Serta pemasar harus berupaya untuk
pengertian pemasaran
26
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
dengan membuat, menawarkan, dan secara bebas menukarkan produk atau jasa
keuntungan.
27
2.3 Komunikasi Pemasaran
perantara). Komunikasi pemasaran atau bauran promosi ini perlu ditangani secara
cermat karena masalahnya bukan hanya menyangkut besarnya biaya yang akan
perusahaan.
Komunikasi yang berasal dari perusahaan terjadi dalambentuk promosi dan segala
mengkomunikasikan produk
28
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran
pada gambar di bawah ini. Dua dari elemen ini adalah pemain utama dalam
komunikasi yaitu pengirim dan penerima. Dua lainya merupakan alat komunikasi
utama : pesan dan media. Empat elemen yang lain adalah fungsi utama
Gambar 2.1
noise
feedback
29
Adapun penjelasan mengenai model proses komunikasi diatas adalah:
1) Sumber (sender)
komunikasi.
2) Proses encoding
3) Message
merupakan hasil akhir dari proses encoding. Pesan ini dapat berupa kata-
4) Media
kepada penerima. Media tersebut dapat berupa L surat, telpon, atau tatap
muka langsung.
5) Decoding
6) Feedback
Yaitu respon yang diberikan oleh penerima pesan kepada pengirim sebagai
30
berupa jawaban lisan si penerima setuju atau tidak dengan informasi yang
diterima.
baik. Pengirim harus mengetahui audiens mana yang ingin dijangkau dan respon
seperti apa yang diinginkan. Mereka harus mahir membuat pesan yang dapat
dibaca oleh audiens target yang akan mengartikannya. Mereka harus mengirim
pesan melalui media yang menjangkau audiens tersebut, dan mereka harus
mampu membangun saluran umpan balik sehingga mereka dapat menilai respon
audiens tersebut, mereka harus mampu membangun saluran umpan balik sehingga
mereka dapat menilai respon audiens tersebut terhadap pesan yang disampaikan.
orang0orang yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama. Di dalam
ia menjadi anggotanya.
31
Menurut Schiffman & Kanuk (2007:302) mengartikan reference group
sebagai :
untuk mengikuti norma, nilai maupun perilaku dari orang lain yang
acuan:
32
a) Pengaruh normatif
diikuti.
c) Pengaruh Informasi
saluran komunikasi. Menurut Kotler danKeller (2009: 185), terdapat dua tipe
33
1. Saluran komunikasi pribadi
melalui tatap muka, lewat telfon, lewat surat, atau bahkan chatting lewat
perusahaan. Tetapi komunikasi pribadi lain mengenai produk itu bisa saja
perusahaan. Ini bisa dilakukan oleh ahli yang independen, pedoman membeli
bagi konsumen. Atau melalui tetangga, tema, anggota keluarga, dan rekanan.
Saluran yang terakhir ini, dikenal sebagai pengaruh mulur ke mulut (word of
mahal, berisiko, atau menarik perhatian. Sebagai contoh, pembeli mobil dan
peralatan bedar sering kali mencari sumber lain di luar media massa untuk
pribadi dapat bekerja sesuai keinginan mereka. Sebagai cobtoh, mereka dapat
orang lain.
34
2. Saluran komunikasi nonpribadi
adalah media yang membawa pesan tanpa mengadakan kontak atau umpan
balik pribadi. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah media utama,
atmosfer, dan acara. Media utama meliputi media cetak (koran, majalah,
surat); media siaran (televisi, radio); dan media tampilan (bill-board, papan
produk. Acara adalah kejadian kejadian disengaja yang bertujuan agar pesan
produk dan jasa-jasa baru yang di luar rasa keingin tahuan mereka sesungguhnya.
juga di pasar.
35
Shimp (2003:181) meengartikan opinion leadership atau pemimpin
sangat sering mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain dalam hal pembelian,
pemilihan suatu barang atau jasa maupun pendapat mengenai produk atau jasa
yang ditawarkan, sehingga orang yang dipengaruhi tersebut tertarik dan akhirnya
yang menjadi sumber informasi bisa berupa teman, keluarga, tetangga, atau teman
satu kelompok. Biasanya informasi berasal dari orang yang kita yakini bahwa dia
36
2. Pemimpin opini melakukan evaluasi dan sintesis terhadap informasi
(knowledge power). Hal ini tidak seperti dorongan iklan komersil yang
Adapun karakteristik dari Opinion Leader menurut Loudon& Della Bitta (1993 :
267), yaitu:
terkadang ada juga yang berada pada tingkat yang lebih tinggi.
opinion receiver.
37
4. Opinion leader sering berbagi pendapat mengenai suatu produkkepada
orang lain.
receiver.
6. Opinion leader mempunyai sifat suka mencoba produk atau jasa baru.
a) Kredibilitas
38
Fenomena-fenomena opinion leadership berguna untuk mengetahui apa
informasi dan saran, menurut Schifman & Khanuk (2007:398) motivasi opinion
39
Dengan itu dapat disimpulkan bahwa opinion leader merupakan orang
yang secara tidak langsung mempunyai peran yang penting bagi perusahaan,
leader, maka secrara tidak langsung seluruh konsumen yang menurut kepada
lain melalui proses tertentu, dalam pandangan tradisional terlihat pada gambar
dibawah ini:
Gambar 2.2
informasi yang disampaikan dari sumber, kemudian informasi itu ditangkap oleh
40
2.3.5 Model Komunikasi Pemasaran
Suatu studi klasik menyimpulkan bahwa pesan dari media massa biasanya
mengalir melalui opinion leader yang kemudian menuju ke message. Studi ini
dan masyarakat.
Gambar 2.3
Ide utama dari teori ini adalah dimana interaksi sosial antara masyarakat
perilaku dirangasang. Teori ini menolah anggapan bahwa hanya media massa
yang memberi pengaruh terhadap tingkut penjualan suatu produk. Teori ini
41
a) Media massa menyampaikan pesan kepada opinion leader maupun
c) Mereka yang menerima informasi dan saran dari orang lain biasanya
d) Opinion leader lebih sering menerima dan mencari saran dari orang lain
informasi dan pengaruh merupakan proses dua arah dimana opinion leader
terpengaruh oleh dan dipengaruhi juga oleh opinion receiver. Dapat dilihat
informasi dari media massa secara bersamaan diterima oleh opinion leader,
42
receiver. Langkah 3 memperlihatkan pergantian pengiriman informasi dari
Gambar2.4
Step 1a Step 2
Mass media Opinion Opinion
leader Step 3 receiver/seekers
Step 1b Information
receiver
konsumen, menurut Philip Kotler (2009 : 174) unsur-unsur bauran promosi ada
delapan yaitu:
1 Periklanan
segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non-
2 Promosi Penjualan
43
atau jasa tertentu secara lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen
pedagang.
merek tertentu.
5 Pemasaran langsung
6 Pemasaran Interaktif
jasa.
44
7 Pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth communication)
8 Penjualan Personal
Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk
pesanan.
Word of mouth menurut John. C. Mowen dan Michael Minor (1998 : 264 )
adalah :
45
“Suatu pertukaran komentar, pemikiran, atau gagasan antara dua
atau lebih konsumen, dimana tidak ada yang menjadi sumber
pemasaran.”
sebagai:
lebih banyak disebabkan oleh adanya word of mouth communication. Seperti yang
telah dikemukakan diatas, konsumen akan lebih percaya akan informasi yang
diberikan orang lain karena mereka tidak mendapatkan keuntungan apapun dalam
Dalam hal ini pengaruh individu lebih kuat dibandingkan dengan pengaruh
46
Word of mouth communicationpada umumnya dilakukan oleh konsumen
kita tanya dan minta pendapatnya akan suatu produk atau jasa tertentu, dan ia
dapat saja menuturkan pengalaman yang baik atau buruk selama menggunakan
produk atau jasa suatu perusahaan tergantung dari kepuasan yang didapat oleh
konsumen tersebut.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Katz & Lazarsfeld, ternyata pengaruh
word of mouthlebih besar dua kali dari siaran radio, empat kali dari penjualan
personal dan tujuh kali dari majalah atau koran. Komunikasi dari mulut ke mulut
penggunaan tersebtut akan timbul rasa puas jika produk yang digunakan mampu
memenuhi harapan konsumen dan sebaliknya akan timbul rasa tidak puas jika
Tetapi ada hal penting yang harus juga perlu dicermati yaitu adanya
negative bias, yaitu informasi negatif atau jelek lebuh banyak diceritakan dari
pada informasi positif mengenai suatu produk. Jadi komunikasi jenis ini seperti
pedang bermata dua, dapat dengan cepat menyebarkan informasi positif di sisi
lain dapat menghancurkan reputasi perusahaan dengan cepat pula tanpa bisa
diredam.
Menurut penelitian, jika seseorang merasa puas akan suatu produk maka ia
akan menceritakannya hanya ke satu orang. Dan sebaliknya, bila merasa tidak
47
puas akan menceritakan ke bayak orang. Word of mouth communicationcenderung
seorang pemasar. Tidak hanya akan menghasilkan dampak langsung yang kuat
tetapi juga merupakan sarana komunikasi yang sangat efektif. Word of mouth
mulut ke mulut cepat tersebar. Dimana orang sangat percaya pada informasi yang
ngerumpi. Sebuah isu baru entah gosip ataupun tidak cepat tersebar berkat
kebiasaan ini. Ciri unik ini oleh para ahli marketing dilihat sebagai bagian strategi
48
A. Bagi penerima (opinion followers)
2 Pengetahuan produk
cara menginformasikan kepada yang lain. Dalam hal ini word of mouth
dapat menjadi alat untuk menanamkan kesan kepada orang lain bahwa kita
3 Membicarakan produk
sesuatu yang keluar dari perhatian utama diskusi. Dalam hal ini mungkin
49
saja karena ada dorongan dan keinginan bahwa orang lain tidak boleh
4 Mengetahui ketidakpastian
informasi.
50
Menurut Kotler dan keller (2009:235) konsumen sebagai audience dapat
produk.
konsumen akan meminta pendapat dari seseorang jika salah satu kondisi berikut
dipenuhi:
keputusan.
51
Menurut PhilipKotler (2009:235) terdapat dua manfaat yang diperoleh
Hal tersebut terjadi karena informasi yang didapat dari orang terdekat
lebih bernilai dan lebih dapat dipercaya dari pada informasi dari brosur
teman dan oleh karena itu teman lebih dapat dipercaya.. selain itu
penerima informasi lebih percaya karena mereka tidak dibayar untuk itu.
Lebih jauh dari itu, informasi dari orang terdekat mengurangi resiko
produk yang akan dibelinya dari orang terdekat tersebut. Selain itu
52
Sementara itu menurut John Drea, Profesor Marketing Western Linois
mengenai suatu produk atau jasa, maka semakin besar keinginan seseorang untuk
itu akan timbul rasa puas jika merek produk yang digunakan mampu memenuhi
harapan konsumen, dan sebaliknya akan merasa tidak puas jika penggunaan
2.6 Pesan
konsumen tersebut. Keunggulan dan kekurangan apa yang menonjol yang ada
53
pada produk sehingga pemimpin opini merekomendasikan atau tidak
adapun faktor yang mendasari kredibilitas opinion leader menurut Kotler &
1 Keahlian
2 Kepercayaan
publik.
3 Kesukaan
sumber.
memanfaatkan sumber daya mereka yang sudah tersedia seperti waktu, uang, dan
sosiologi, sikologi, sikologi sosial, antropologi, dan juga ilmu ekonomi, sehingga
bidang ilmu.
54
Pengertian perilaku konsumen menurut Kotler & Keller (2009:190)
oleh nilai inti, yaitu sistem inti jauh lebih dalam daripada perilaku atau sikap, dan
pada dasarnya menentukan pilihan dan keinginan orang dalam jangka panjang.
55
Gambar 2.5
Model Perilaku Konsumen
Psikologi
konsumen
Proses keputusan
Motivasi
Rangsangan Rangsanga keputusan pembelian
pemasaran n lain persepsi
pembelian
pembelajara -Pilihan
Produk & jasa Ekonomi nmemori -Pengenalan produk -
Harga Teknologi masalah pilihan merk
Distribusi Politik -pencarian -pilihan
komunikator budaya Karakteristik
konsumen informasi dealer -
budaya -pemilihan jumlah
sosial alternatif pembelian
personal
Dari gambar 2.5 diketahui bahwa rangsangan dari luar baik berupa
keputusan pembelian dan perilaku pasca beli. Pada akhirnya pilihan merek,
pilihan produk, dan jumlah pembelian produk yang akan menjadi keputusan
pembelian konsumen. Oleh karena itu pemasar harus memahami apa yang
56
2.7.2 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Memahami konsumen sasaran dan tipe dari proses keputusan yang akan
mereka lalui merupakan tugas penting bagi seorang pemasar. Disamping itu,
membeli, memahami tingkah laku pembeli pada setiap tahap pembelian dan
1. Faktor Budaya
a) Budaya
b) Sub-budaya
geografis.
c) Kelas sosial
kasta yang berbeda dibesarkan dalam peran tertentu dan tidak dapat
2. Faktor Sosial
57
minat,dan perilaku yang serupa. Dan faktor sosial ini kemudian diuraikan
lagi menjadi:
a) Kelompok acuan
langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
seseorang.
b) Keluarga
luas.
3. Faktor Pribadi
58
b) Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
c) Gaya hidup
4. Faktor Psikologis
a) Motivasi
bertindak.
b) Persepsi
c) Pembelajaran
59
d) Keyakinan dan sikap
atau kepercayaan.
Gambar 2.6
1. Pengenalan Masalah
60
Para pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan
2. Pencarian Informasi
informasi yang lebih banyak. Kita dapat membaginya ke dalam dua level
perhatian. Pada level ini, orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi
produk. Pada level selanjutnya, orang ,ulai aktif mencari informasi seperti
toko.
produk.
61
3. Evaluasi alternatif
kebutuhan itu.
4. Keputusan pembelian
dari 2 atau lebih alternative pilihan yang ada. Keputusan pembelian adalah untuk
memilih atau membeli suatu produk dari beberapa pilihan yang ada.
(2009:187) terdapat dua faktor yang berada diantara niat pembelian dan keputusan
62
Gambar 2.7
Sikap
orang lain
Faktor situasi
yang tidak
terantisipasi
Dari gambar 2.7 terlihat bahwa sebelum keputusan pembelian terjadi, ada
dua faktor yang dapat mempengaruhinya yaitu : faktor yang pertama adalah sikap
orang lain. Srjauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang disukai
(1) intensitaf sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen
(2) motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.Faktor kedua adalah
faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat
63
keputusan, pengumpulan informasi dari teman dan pengumpulan preferensi.
pembelian yaitu keputusan merek (merek apa yang paling disukai), keputusan
menyenangkan tentang merek lain, dan selalu siaga terhadap informasi yang
Tugas pemasaran tidak berakhir begitu saja ketika produk dibeli, para
tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah dari pada harapan, pelanggan
akan kecewa. Jika ternyata sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas,
jika melebihi harapan, pembeli akan membeli kembali produk tersebut dan
orang lain.
64
b) Tindakan pasca pembelian
produk tersebut. Para pelanggan yang tidak puas mungkin membuang atau
Para pemasar juga harus cara pembeli memakai dan membuang produk
pembelian
65
Word of Mouth Communication yang paling menarik. Word of Mouth
menginformasikan pesan, ide dari seseorang kepada orang lain agar diantara
komunikasi dan alat-alat promosi yang bercermin dari proses komunikasi antara
pertimbangan untama para konsumen untuk memilih suatu produk atau jasa.
begitu juga cafe jigoku ramen bandung, saluran komunikasinya dapat berbentuk
bahan pertimbangan utama para konsumen untuk memilih suatu produk atau jasa.
keputusan pembelian terhadap produk atau jasa tersebut. Suatu syarat untuk
Mempengaruhi pelanggan pada saat ini merupakan tuntutan yang harus dilakukan
jika proses komunikasi tersebut buruk maka sebaliknya, konsumen tidak tertarik
66
Suatu hal yang perlu diketahui jika para konsumen melepas diri karena
mereka tidak puas akan Word of Mouth Communication tersebut, maka mereka
bisa menyebarkan image buruk yang beredar dari komunikasi mulut ke mulut
perusahaan.
67