Anda di halaman 1dari 12

Nama : Alvia Nurfaustina Brian Titasari

NIM : 1841420009
Kelas : 3B D4 TKI

Stream Type TS (°F) TT (°F) m.Cp HS (Btu/hr)


H1 Hot 260 160 30000 780
H2 Hot 250 130 15000 375
C1 Cold 120 235 20000 240
C2 Cold 180 240 40000 470

Grid Diagram
Pinch Point
190
260 226.667
3

4 250

235 240

240 H 202.5 180

Q hot = 500000 Btu/hr 180


Pinch Point

Integrasi Panas di atas Pinch Point (Grid Bagian Kiri)

Feasible Matching Criteria


CPH ≤ CPC

Alternatif matching HE aliran 4-2

Panas yang dibebaskan oleh aliran 4 (T4 to Tpinch)


Q4 = 900000 Btu/hr

Panas yang dibutuhkanoleh aliran 2 (Tpinch to Ttarget)


Q2 = 2400000 Btu/hr

Aliran 4 memberikan Q = 900000 Btu/hr


total kebutuhan Q aliran 1 = 2400000 Btu/hr

Suhu aliran 2 naik menjadi


T2 = 202.5 °F

Kekurangan panas aliran 2 untuk mencapai Ttarget


Qsisa = 1500000 Btu/hr

Alternatif matching HE aliran 3-1

Panas yang dibebaskan oleh aliran 3 (T3 to Tpinch)


Q3 = 2100000 Btu/h

Panas yang dibutuhkan oleh aliran 1 (Tpinch to Ttarget)


Q1 = 1100000 Btu/h

Aliran 3 memberikan Q = 2100000 Btu/hr


total kebutuhan Q aliran 1 = 1100000 Btu/hr

Karena Q3>Q1, maka suplai panas untuk Q1 tercukupi


T1 = 202.5 °F (suhu target)

Kelebihan panas aliran 1 untuk mencapai Ttarget


Qsisa = 1000000 Btu/hr

Q1 digunakan untuk menaikkan T3


T3 = 226.666666667 °F

4 hot
Aliran target terpenuhi:
Aliran target terpenuhi: 1 cold
3 hot
Alternatif matching: 2 cold

Alternatif matching HE aliran 3-2

Panas yang dibebaskan oleh aliran 3 (T3 to Tpinch)


Q3 = 1000000 Btu/h

Panas yang dibutuhkan oleh aliran 2 (Tpinch to Ttarget)


Q2 = 1500000 Btu/h

Aliran 3 memberikan Q = 1000000 Btu/hr


dari total kebutuhan Q aliran 1 = 1500000 Btu/hr

Suhu aliran 2 naik menjadi


T2' = 227.5 °F

Sehingga panas yang diperlukan T2 agar mencapai target


QHOT = 500000 Btu/hr

dimana : QHOT disuplai oleh utilitas pemanas

Dari hasil metode cascade dan grafis diperoleh :


1. Letak pinch point pada suhu 180°C untuk aliran dingin dan suhu 190°C untuk aliran panas.
2. Q recovery sebesar 4230000 Btu/hr (diperoleh dari data overal composite)
3. Qh min sebesar 500000 Btu/hr
4. Qc min sebesar 600000 Btu/hr
5. Jumlah HE sebanyak 6 ( 4 HE sebagai penukar panas aliran hot dan cold, 1 HE sbg heater untuk T2, dan 1 HE
6. Gambar rancangan HE

Pinch Point
190
260 226.667
3

4 250
235 240

240 H 202.5 180

Q hot = 500000 Btu/hr 180


Pinch Point
1. Tentukan pinch point menggunakan metode grafis dan metode cascade
2. Hitung Q recovery, Qh min dan Qc min 
3. Buat jaringan penukar panas  diatas dan dibawah titik pinch
4. Menghitung jumlah HE yang digunakan 
5. Membandingkan efisiensi panas dari  hasil integrasi menggunakan jaringan penukar panas 

HT (Btu/hr) Q (Btu/hr) Q 10000


480 300
195 180
470 230
230 240

Q cold = 600000 Btu/hr CP

C 160
30000

170 130
15000

135 120 1 20000

2 40000

Kiri) Integrasi Panas di bawah Pinch

Feasible Matching Criteria


Alternatif matching HE

Panas yang dibebaskan oleh aliran 3


Q3 = 900000

Panas yang dibutuhkan oleh aliran 1


Q1 = 1200000

Aliran 4 memberikan Q =
dari total kebutuhan Q aliran 1 =

Suhu aliran 1 naik menjadi


T1' = 135

Kekurangan panas aliran 1 untuk mencapai Ttarget


Qsisa = 300000

Alternatif matching HE

Meskipun trade-off panas dari aliran 4 (H) ke aliran 1(C


namun dapat dilakukan karena T1' terletak relatif ja

Panas yang dibebaskan oleh aliran 4


Q4 = 900000

Panas yang dibutuhkan oleh aliran 1


Q1 = 900000

Karena Q4=Q1, maka trade-off dapat dilakukan, namun t


manapun. Maka:

Aliran 1 memberikan Qsisa =

Sehingga suhu aliran 4 naik menjadi


T4' = 170

Kekurangan panas aliran 1 untuk mencapai Ttarget


Qsisa = 0
Aliran target terpenuhi:

Alternatif matching:

panas yang dibutuhkan agar T4 mencapai target


QCOLD = 600000

Dimana QCOLD disuplai oleh utilitas pendingin

aliran panas.

E sbg heater untuk T2, dan 1 HE sbg cooler untuk T4)

Q cold = 600000 Btu/hr CP

C 160
30000

170 130
15000

1
135 120 1 20000

2 40000
de cascade

nakan jaringan penukar panas 

Integrasi Panas di bawah Pinch Point (Grid Bagian Kanan)

Feasible Matching Criteria


CPH ≥ CPC

Alternatif matching HE aliran 3-1

kan oleh aliran 3 (T3 to Tpinch)


Btu/hr

kan oleh aliran 1 (Tpinch to Ttarget)


Btu/hr

Aliran 4 memberikan Q = 900000 Btu/hr


tal kebutuhan Q aliran 1 = 1200000 Btu/hr

°F

liran 1 untuk mencapai Ttarget


Btu/hr

Alternatif matching HE aliran 4-1

panas dari aliran 4 (H) ke aliran 1(C) tidak memenuhi syarat matching,
ilakukan karena T1' terletak relatif jauh dari pinch pointnya (180°F)

kan oleh aliran 4 (T4 to Tpinch)


Btu/hr

kan oleh aliran 1 (Tpinch to Ttarget)


Btu/hr

a trade-off dapat dilakukan, namun tidak menguntungkan aliran

liran 1 memberikan Qsisa = 300000 Btu/hr

n 4 naik menjadi
°F

liran 1 untuk mencapai Ttarget


Btu/hr
3 hot
2 cold
4 hot
1 cold

kan agar T4 mencapai target


Btu/hr

LD
disuplai oleh utilitas pendingin

7. kesimpulan

Stream T (°F) Q setelah HEN (Btu/h) Q sebelum HEN (Btu/h)


C1 135 1100000 2300000
C2 227.5 500000 2400000
H1 226.6666667 1000000 3000000
H2 170 600000 1800000

Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa dengan adanya jaringan penukar panas maka kebutuhan energi tiap
aliran untuk mencapai suhu targetnya dapat dikurangi seperti pada tabel efisiensi di atas.
Efisiensi Panas efisiensi Q sebelum HEN
-52%
-79%
-67%
-67%

s maka kebutuhan energi tiap


i di atas.

Anda mungkin juga menyukai