Anda di halaman 1dari 5

Diagnosa keperawatan:

1. Keputusasaan berhubungan dengan penurunan kondisi fisiologis, ditandai dengan:

Ds:

- Pasien mengungkapkan keputusasaan

- Pasien mengatakan sulit tidur

- Pasien mengatakan selera makan menurun

Do:

- Kurang terlibat dalam aktivitas perawatan

- Afek datar

- Berperilaku pasif

- Kurang inisiatif

- Meninggalkan lawan bicara

- Mengangkat bahu sebagai respon pada lawan bicara

NIC (Promosi Harapan):

a. Identifikasi harapan pasien dan keluarga dlaam pencapaian hidup

b. Sadarkan bahwa kondisi yang dialami memiliki nilai penting

c. Pandu mengingat kembali kenangan yang menyenangkan

d. Ciptakan lingkungan yang memudahkan mempraktikkan kebutuhan spiritual

e. Latih cara mengembangkan spiritual diri

2. Harga diri rendah kronis berhubungan dengan kegagalan berulang, ditandai dengan:

Ds:

- Pasien mengatakan dirinya tidak berguna


- Pasien mengatakan tidak mampu melakukan apapun

Do:

- Kontak mata kurang

- Lesu dan tidak bergairah

- Berbicara pelan dan lirih

NIC (Promosi Koping):

a. Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan sosial

b. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

c. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan

d. Dampingi saat berduka (misal: penyakit kronis, kecacatan)

e. Anjurkan penggunaan sumber spiritual

3. Distress spiritual berhubungan dengan menjelang ajal, ditandai dengan:

Ds:

- Pasien mempertanyakan tujuan hidupnya

- Pasien mengatakan hidupnya terasa tidak bermakna

- Pasien mengeluh tidak dapat menerima keadaan

Do:

- Tidak mampu beribadah

- Marah kepada Tuhan

- Menolak berinteraksi dengan pemimpin spiritual


NIC (Dukungan Spiritual):

a. Identifikasi ketaatan dalam beragama

b. Berikan kesempatan mengekspresikan perasaan tentang penyakit dan kematian

c. Sediakan privasi dan waktu tenanng untuk aktivitas spiritual

d. Atur kunjungan dengan rohaniawan

4. Ketidakberdayaan berhubungan dengan program perawatan jangka panjang, ditandai dengan:

Ds:

- Pasien mengatakan frustasi

- Pasien mengatakan tertekan (depresi)

Do:

- Bergantung pada orang lain

NIC (Manajemen Perilaku):

a. Bicara dengan nada rendah dan tenang

b. Lakukan kegiatan pengalihan terhadap sumber agitasi

c. Beri penguatan positif terhadap keberhasilan mengendalikan perilaku

d. Hindari bersikap menyudutkan

e. Informasikan keluarga bahwa keluarga sebagai dasar pembentukan kognitif

5. Penyangkalan tidak efektif berhubungan dengan ketakutan kematian, ditandai dengan:

Ds:

- Mengaku tidak takut dengan kematian

- Mengaku tidak takut dengan penyakit kronis


Do:

- Mengalihkan sumber gejala ke oranglain

NIC (Teknik Menenangkan):

a. Identifikasi masalah yang dialami

b. Ciptakan ruangan yang tenang dan nyaman

c. Anjurkan berdoa dan beribadah sesuai dengan agama yang dianut

6. Ketidakpatuhan berhubungan dengan program terapi tidak ditanggung asuransi, ditandai dengan:

Ds:

- Pasien menolak mengikuti anjuran

Do:

- Perilaku tidak menjalankan anjuran

- Tampak komplikasi penyakit

NIC (Dukungan Sumber Finansial):

a. Identifikasi penggunaan sumber daya keuangan

b. Fasilitasi keluarga mendiskusikan upaya memperoleh sumber pembiayaan

c. Informasikan pembiayaan pelayanan kesehatan

d. Informasikan jaminan yang dapat digunakan

7. Ansietas kematian berhubungan dengan ancaman menghadapi kematian, ditandai dengan:

Ds:
- Pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya

- Pasien mengatakan sulit berkonsentrasi

Do:

- Tampak gelisah

- Tampak tegang

- Sulit tidur

NIC (Reduksi Ansietas):

a. Monitor tanda ansietas

b. Ciptakan suasana terapeutik untuk menciptakan kepercayaan

c. Dengarkan dengan penuh perhatian

d. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

e. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien

f. Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

Anda mungkin juga menyukai