Anda di halaman 1dari 2

Analisis respirasi

Setelah melakukan praktikum respirasi yang diperoleh dari pengamatan yaitu, yang pertama
melakukan pengamatan pada hewan insekta, hewan insekta yang digunakan yaitu jangkrik besar
dan kecil, pertama dilakukan pada jangkrik besar , jangkrik besar dimasukan dalam respirometer
sederhana yang ditutup rapat dengan plastisin ,lalu masukan cairan merah ke dalam respirometer
untuk mengetahui seberapa jangkrik membutuhkan oksigen dalam repirasinya. Pengamatan yang
dilakukan selma 2 menit , 4 menit , dan 6 menit , pada waktu 2 menit cairan merah bergerak
hingga 18 strip hak ini menunjukkan bahwasanya jangkrik sudah melakukan respirasi , waktu ke
4 menit cairan merah berjalan hingga 33 strip disini jangkrik sudah sedikit bergerak dikarnakan
jakrik membutuhkan oksigen sedangkan di dalam respirometer tidak terdapat udara atau oksigen
yang masuk. Pada waktu 6 menit cairan merah bergerak hingga ke 41 strip, disini membuktikan
bahwasanya hewan jngkrik sangat memburuhkan oksigen dalam respirasi. Selanjutnya
pengamatan terhadap jangkrik kecil waktu yang digunakan sma dengan jngjrik besar yakni 2
menit, 4 menit dan 6 menit , pada jangkrik kecil pada waktu 2 menit cairan merah bergerak
hingga 14 strip , pada waktu 4 menit cairan merah bergerak hingga 31 strip , dan pada waktu ke
6 menit cairan merah bergerak hingga strip ke 40. Dapat disimpulkan bahwasanya jangkrik
berukuran besar lebih membutuhkan oksigen dalam respirasinya dibandingkan jangkrik kecil hal
ini dikarnakan jangkrik bernafas menggunakan sistem pembuluh trakea, yang mana udara keluar
masuk tidak melalui mulut maupun hidung akan tetapi melalui lubang – lubang yang ada di
sepanjang kedua sisi tubuhnya sehingga jangkrik sangat membutuhkan oksiugen dalam
repirasinya dan cairan merah digunakan untuk mengetahui seberapa banyak oksigen yang
dibutuhkan oleh jangkrik yang berada dalam respirometer. Saat jangkrik menghirup oksigen
yang berada didalam respirometer terjadi penurunan tekanan gas sehingga cairan merah
bergerak masuk ke dalam respirometer.

Selanjutnyan dilakukan pada tumbuhan kecambah ,pada pengamatan tumbuhan kecambah juga
dilakukan dalam waktu yang sama dengan jangkrik, pada waktu ke 2 menit cairan merah
bergerak sampai ke 11 strip , pada waktu 4 menit cairan merah bergerak sampai ke 28 strip, dan
pada waktu ke 6 menit cairan merah bergerak hingga ke 41 srtrip, hal ini membuktikan bahwa
tumbuhan juga membutuhkan oksigen dalam respirasinya. Kecambah yang dimasukan dalam
respirometer sebanyak 20 biji, banyaknya kecambah mempengaruhi penyusutan udara didalam
respirometer dan tumbuhan akan semakin mempercepat laju respirasi. Laju respirasi pada
kecambah bisa terpengaruh oleh masa kecambah, jika masa kecambah berat,jika sel yang
membutuhkan oksigen banyak maka akan terjadi penyusutan udara yang sangat cepat di dalam
respirometer, dengan kata lain respirsi akan meningkat, begitu pula jika masa kecambah ringan
,laju respirasi akan rendah.

Selanjutnya melakukan respirasi pada manusia ,dengaan menggunakan air kapur (KOH), gelas A
merupakan gelas yang ditiup atau gelas yang diberi udara karbondioksida oleh manusia, pada
gelas ini mengalami pengembunan pada dinding gelas ini disebabkan karena udara
karbondioksida yang ditiupkan kedalam gelas yang berisi air KOH mengalami reaksi dengan
kalsium hidroksida di KOH dan menghasilkan kalsium karbonat, senyaawa inilah yang
menyebabkan pada gelas A mengalami keruh pada dinding gelas, pada gelas B tidak terjadi
perubahan air pada gelas B tetap jernih seperti semula atau seperti pertama, dapat disimpulkan
bahwasanya manusia juga mengalami respirasi yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida.

h. kesimpulan

1. hewan insekta menggunakan sistem pernafasan berupa pembuluh trakea ,yang mana udara
keluar masuk tidak melalui mulut maupun hidung tetapi melalui lubang – lubang yang ada di
sepanjang kedua sisi tubuhnya

2. setelah melakukan praktikum terbukti bahwasanya semua makhluk hidup membutuhkan


oksigen dalam respirasinya dibuktikan dengan adanya pergerakan pada cairan merah, hal itu
terjadi dikarnakan adanya oksigen yng dihirup oleh organisme sehingga terjadi penurunan
tekanan gas dalam respirometer sehingga cairan merah bergerak masuk.

3.faktor yang mempengaruhi adalah ukuran pada hewan semakin besar hewan maka akan
semakin cepat laju respirasinya ,faktor yang mempengaruhi pada tumbuhan yakni masa
kecambah jika masa kecambah berat,jika sel yang membutuhkan oksigen banyak maka akan
terjadi penyusutan udara yang sangat cepat di dalam respirometer, dengan kata lain respirsi akan
meningkat, begitu pula jika masa kecambah ringan ,laju respirasi akan rendah.

4. manusia menghasilkan karbondioksida hal ini terbukti terjadinya pengembunan pada KOH
dan air menjadi keruh dikarnakan ditiup oleh makhluk hidup.

Daftar pustaka

Djambur. W. Sukarno. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah Menengan Umum. Jakarta:Departemen Pe


ndidikan dan Kebudayaan, pusat perbukuan

Ahya M Salman. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah Menengah Umum, Dekdibud, Jakarta

Campbell.2008. biologi edisi kedelapan jilid 1. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai