COVID-19
IRADATUL AINI
17180039
LOKASI KEGIATAN
Jorong/Dusun/RW : Gobah
Kabupaten/kota : Agam
2020
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN COVID-19
Alhamdulillah segala puji syukur kita kirimkan kepada Allah SWT, Sang Pemilik
alam semesta beserta isinya, tiada Tuhan selain Allah dan hanya kepada-Nya lah tempat
kita berserah diri. Sehingga kita diberikan banyak nikmat kesehatan dan banyak rezki.
Semoga kita selalu berada dibawah lindungan-Nya. Amin.
8. Bapak Firdaus selaku Wali Nagari, terima kasih telah bersedia menerima kami di
Desa ini.
9. Bapak Zulhendri selaku TKSK Provinsi (Tenaga Kesejahteraan Sosial
Kecamatan) yang telah bersedia meluangkan waktu dan banyak membantu saya
dalam melakukan kegiatan KKN
10. Semua pihak yang telah ikut membantu kesuksesan kegiatan KKN yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu.
Semoga segala amal kebaikan dan kerelaannya membantu dalam proses belajar
dimasyarakat serta berbagai macam kegiatan selama pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) mendapat Ridho dan balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala
kritik dan saran dari pembaca dan masyarakat yang sifatnya membangun, diterima dengan
senang hati, demi kesempurnaan dan kemajuan bersama. Penulis berharap semoga laporan ini
berguna bagi pembaca pada umumya dan masyarakat khususnya. Amin
Penulis
DAFTAR ISI
Laman Pengesahan
Kata pengantar
Daftar Isi
Logbook
Dokumentasi
ISI LAPORAN
A. Pendahuluan
Untuk kondisi dan situasi di Desa Gobah Bukik Batabuah selama pandemic
Covid-19 terpantau berada dalam situasi aman. Dalam kegiatan sehari-hari masyarakat
menerapkan social distancing, dimana diterapkan di tempat-tempat umum seperti
Puskesmas, Rumah Ibadah, Sekolah dan Pasar. Masyarakat juga sudah menerapkan
anjuran pemerintah untuk menggunakan masker saat berada diluar rumah. Dan ditempat-
tempat umum juga disediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer. Sehingga sampai
saat ini kegiatan masyarakat Bukik Batabuah masih berjalan lancer.
Namun beberapa kendala dapat dijumpai dibeberapa tempat. Seperti adanya
kesulitan masyarakat dalam mendapatkan sembako. Terutama saat bulan Suci Ramadhan
dan Idul Fitri. Masyarakat yang merasakan lansung dampak pandemi covid-19
mengeluhkan sembako yang sulit didapat dan paranoid akan sembako dari luar daerah
karena dianggap kurang aman dan dikhawatirkan terpapar covid-19.
Selain itu, kegiatan dengan melibatkan pihak kesehatan juga sedikit terganggu,
sekitar bulan April dan Mei, Kecamatan Canduang berada di Zona Kuning dikarenakan
satu orang berasal dari Kenagarian Lasi positif Covid-19. Beberapa Puskesmas resmi di
tutup sementara dan dibukakan kembali pada saat New Normal mulai diterapkan.
Pengunjungan puskesmas juga sudah dibatasi.
Selanjutkan untuk rumah ibadah juga dibatasi, beberapa mushola dan masjid juga
membatasi jamaat untuk melakukan ibadah karena dikhawatirkan dapat menularkan
covid-19. Saat ini Masyarakat juga sudah menerapkan anjuran pemerintah untuk
mengurangi aktifitas berkumpul jamaat seperti pengajian.
Dan terakhir, kegiatan belajar mengajar juga cendrung dilakukan dirumah. Seperti
menerapkan sekolah dari rumah dan mengaji. Karena dari Dinas Pendidikan Kabupaten
Agam sudah menerapkan system belajar daring atau online.
1
B. Deskripsi kegiatan
Kegiatan-kegitan yang dilakukan
Selama pandemic covid-19, kegiatan yang dilakukan antara lain
melakukan survey di panti jumpo Ikhwanus Shifa kanagarian Lasi. Panti Jumpo
ini cukup memadai untuk menampung lansia dan autis. Kegiatan yang dilakukan
disana memberikan penyuluhan menuju new normal dengan menerapkan hidup
bersih dan sehat. Selain itu juga memberikan sembako berupa beras, telur dan
minyak goreng secara gratis kepada panti Jumpo Ikhwanus Shifa.
PENUTUP
C. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Melaksanakan program kerja individu KKN dalam menyalurkan sembako
terdapat beberapa kesimpulan:
1. Beberapa tempat seperti Panti Jumpo dan Panti Asuhan masih perlu
diperhatikan, terutama pangan. Karena selama pandemi, Panti
mengalami kekuarangan bahan pangan, sedangkan ditempat-tempat
lain pangan diberikan lansung kepada masyarakat yang kurang
membutuhkan. Seharusnya ini juga diberikan secara merata ke Panti
Asuhan dan Panti Jumpo yang lebih membutuhkan bahan makanan.
2. Kurangnya sosialisasi, sehingga mereka belum sepenuhnya mengerti
dengan kondisi ditengah pandemi. Terutama untuk anak-anak yang
masih tidak menggunakan masker saat berada diluar rumah.
Saran
Ini menjadi PR untuk pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan
kondisi didaerahnya masing-masing, terutama rumah penampungan yang
seharurnya lebih diperhatikan kondisinya. Selain itu perlunya pemerintah daerah
setempat untuk memberikan arahan kepada warga untuk lebih memperhatikan
panti asuhan dan panti jumpo tersebut agar kita sama-sama terhindar dari wabah
covid-19.
3
A. Format Log-Book Untuk Mahasiswa
Mengetahui Mahasiswa
TKSK Provinsi
Lampiran Dokumentasi