Anda di halaman 1dari 30

Dinamika Historis dan Urgensi Wawasan Nusantara

sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan


Indonesia dalam Konteks Pergaulan Dunia

P E N D I D I K AN K E WA RG A NEG A R AA N
( P H 4 1 0 3 , P H 3 1 0 3 , E KW2 1 2 )
M . I Q B A L K AT I K R E . , S . S T. , M . P. PA R .
Wawasan Nusantara telah menjadi cara pandang sekaligus konsepsi
berbangsa dan bernegara

Cara bangsa memandang diri dan lingkungannya


tersebut sangat mempengaruhi keberlangsungan dan
keberhasilan bangsa itu menuju tujuannya

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Dinamika Historis, dan Urgensi Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan
Pandangan Kolektif Kebangsaan Indonesia dalam Konteks Pergaulan Dunia

• Konsep dan Urgensi Wawasan Nusantara

• Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Wawasan Nusantara

• Dinamika dan Tantangan Wawasan Nusantara

• Esensi dan Urgensi Wawasan Nusantara

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Konsep dan Urgensi Wawasan Nusantara
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.
Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para Ahli

Tokoh/Lembaga Wawasan Nusantara


Hasnan Habib Kebulatan wilayah nasional, termasuk satu kesatuan bangsa, satu tujuan dan tekad
perjuangan dan satu kesatuan hukum, satu kesatuan sosial budaya, satu kesatuan
ekonomi dan satu kesatuan hankam
Wan Usman Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam
Majelis Permusyawaratan Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan
Rakyat Tahun 1998 mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Lembaga Ketahanan Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang
Nasional Tahun 1999 serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Wawasan Nusantara secara Etimologis
Kata Sumber Bahasa Kata Asli Makna
Wawasan Jawa Wawas Pandangan
Sansekerta Nusa Pulau atau Kepulauan
Nusa Latin Nesos Semenanjung, suatu bangsa
Inggris Nation Bangsa
Latin In dan terra Antara atau berada dalam suatu kelompok
Antara Inggris Inter Antar (antara), relasi
Sansekerta Antara Laut, laut, seberang atau antara
Pasha, 2008 kepulauan yang diantara laut atau bangsa-bangsa yang
dihubungkan oleh laut
Nusantara
gugusan pulau yang diapit atau berada ditengah-tengah antara
dua benua dan dua samudra
Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Wawasan Nusantara secara Etimologis
Nusantara secara historis bermula dari bunyi Sumpah Kongres Pemuda Indonesia II tahun 1928, Ki
Palapa dari Patih Gajah Mada yang diucapkan dalam Hajar Dewantara mengggantikan sebutan
upacara pengangkatannya sebagai Mahapatih di Kerajaan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie) dengan
Majapahit tahun 1336 M, tertulis di dalam Kitab Pararaton istilah Indonesia sebagai pengganti nusantara.

Indonesia berasal dari dua kata bahasa Yunani,


yaitu indo/indu yang berarti Hindu/Hindia dan
Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin nesia/nesos yang berarti pulau.
melepaskan puasa. “Jika telah mengalahkan
nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika Nusantara = Indonesia; wilayah (sebaran pulau-
mengalahkan Gurun, Seran, Tanjung Pura, Haru, pulau) yang berada di antara dua Samudra
Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik dan
demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa” dua benua yakni Benua Asia dan Australia

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Wawasan Nusantara secara Terminologis
Pengertian terminologis umumnya Untuk membangun semangat kebangsaan dan cinta
adalah pengertian istilah menurut tanah air, meskipun tampak bahwa wilayah Indonesia
para ahli atau tokoh dan lembaga itu terdiri dari banyak pulau dengan lautan yang luas,
yang mengkaji konsep tersebut kita memandang wilayah Indonesia itu tetap
merupakan satu kesatuan, sebagai satu wilayah.

Berdasar pengertian terminologis, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap
wawasan nusantara merupakan bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
pandangan bangsa Indonesia dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
terhadap lingkungan tempat bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
berada termasuk diri bangsa kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”
Indonesia itu sendiri. GBHN 1998

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Historis, Sosiologis, dan
Politik tentang Wawasan Nusantara
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.
Sumber Historis
Wilayah Indonesia didasarkan pada Territoriale Zee en Maritieme Kringen
Ordonantie 1939 (TZMKO 1939) atau dikenal dengan nama Ordonansi 1939

Penentuan lebar laut lebar 3 mil laut dengan cara menarik garis pangkal berdasarkan
garis air pasang surut atau countour pulau/darat. Laut setelah garis 3 mil merupakan
lautan bebas yang berarti kapal asing boleh dengan bebas melayari laut yang
memisahkan pulau-pulau tersebut. Laut dengan demikian menjadi pemisah pulau-
pulau di Indonesia.
Sumber Historis
Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957
oleh Perdana Menteri Ir. H. Djuanda Kartawidjaja

Isi pokok deklarasi ini adalah bahwa lebar laut teritorial Indonesia 12 mil yang dihitung
dari garis yang menghubungkan pulau terluar Indonesia. Laut di antara pulau bukan lagi
sebagai pemisah, karena tidak lagi laut bebas, tetapi sebagai penghubung pulau.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Historis
Penguatan Konsepsi Wawasan Nusantara

Pasal 25 A UUD NRI 1945 Konferensi PBB tanggal 30 April 1982


“The United Nation Convention on the Law of
“Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah the Sea” (UNCLOS).
sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara
dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya Wilayah laut yang dimiliki Indonesia menjadi
ditetapkan dengan undang-undang”. sangat luas, yakni mencapai 5,9 juta km2, terdiri
atas 3,2 juta km2 perairan territorial dan 2,7 juta
km2 perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE). Luas
perairan ini belum termasuk landas kontinen
(continent shelf).
Undang-Undang No. 4 Prp Tahun 1960
tentang Perairan Indonesia.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Historis
Penguatan Konsepsi Wawasan Nusantara

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Sosiologis
Berdasar pada kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia, wawasan
nusantara yang pada awalnya berpandangan akan “kesatuan atau keutuhan
wilayah” diperluas lagi sebagai pandangan akan “persatuan bangsa”.

Semangat kebangsaan Indonesia


Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908 Wawasan Nusantara tidak
hanya wawasan kewilayahan
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 tetapi juga berkembang
sebagai wawasan kebangsaan.
Esensi wawasan nusantara
Proklamasi Kemerdekaan bangsa tidak hanya kesatuan atau
pada tanggal 17 Agustus 1945
keutuhan wilayah tetapi juga
persatuan bangsa.
Deklarasi Djuanda 1957

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Politis
Secara politis, ada kepentingan nasional bagaimana agar wilayah yang utuh
dan bangsa yang bersatu ini dapat dikembangkan, dilestarikan, dan
dipertahankan secara terus menerus.

Kepentingan nasional merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional,


tujuan nasional, maupun visi nasional

Cita-cita nasional bangsa Indonesia Tujuan nasional Indonesia Visi nasional Indonesia menurut
sebagaimana tertuang dalam sebagaimana tertuang dalam ketetapan MPR No VII/MPR/2001
pembukaan UUD 1945 alinea II pembukaan UUD 1945 alinea IV tentang Visi Indonesia Masa Depan
adalah untuk mewujudkan Negara salah satunya adalah melindungi adalah terwujudnya masyarakat
Indonesia, yang merdeka, bersatu, segenap bangsa Indonesia dan Indonesia yang religius, manusiawi,
berdaulat, adil dan makmur seluruh tumpah darah Indonesia bersatu, demokratis, adil, sejahtera,
maju, mandiri, serta baik dan bersih
dalam penyelenggaraan negara

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Sumber Politis
Wawasan nusantara pada dasarnya adalah
pandangan geopolitik bangsa Indonesia

Kata Sumber Bahasa Kata Asli Makna


Geo Yunani Geo Bumi
Yunani Politeia Kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) dan teia yang
berarti urusan
Politik
Inggris Politics Suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, dan alat yang
digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu

Geopolitik secara tradisional Geopolitik adalah ilmu yang Pandangan tentang wilayah, letak
didefinisikan sebagai studi tentang mempelajari hubungan antara dan geografi suatu negara akan
"pengaruh faktor geografis pada faktor-faktor geografi, strategi dan mempengaruhi kebijakan atau
tindakan politik” politik suatu negara. Adapun dalam politik negara yang bersangkutan
impelementasinya diperlukan suatu
strategi yang bersifat nasional
(Ermaya Suradinata, 2001)
Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)
M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Dinamika dan Tantangan Wawasan Nusantara

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.
Konsepsi wawasan nusantara mengajak seluruh warga negara untuk memandang
keluasan wilayah dan keragaman yang ada di dalamnya sebagai satu kesatuan,
termasuk di dalamnya adalah kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan dalam kehidupan bernegara.

Wilayah Indonesia yang berciri nusantara

Potensi positif yang ada tentu saja Potensi negatif perlu diantisipasi,
perlu digali, diolah, didayagunakan, ditanggulangi, dan dijaga agar tidak
dan dimanfaatkan sebesar-besarnya merusak atau mengganggu
untuk kemakmuran rakyat. kelangsungan hidup masyarakat

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Wawasan nusantara merupakan landasan visional bangsa Indonesia
guna memperkokoh kesatuan wilayah dan persatuan bangsa.

Upaya memperkokoh kesatuan wilayah dan persatuan bangsa


akan terus menerus dilakukan karenak visi tersebut
dihadapkan pada dinamika kehidupan yang selalu berkembang
dan tantangan yang berbeda sesuai dengan perubahan zaman.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Esensi dan Urgensi Wawasan Nusantara

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(PH4103, PH3103, EKW212)
M. IQBAL KATIK RE., S.ST., M.P.PAR.
Wawasan nusantara merupakan landasan visional bangsa Indonesia
guna memperkokoh kesatuan wilayah dan persatuan bangsa.

Sejarah munculnya wawasan nusantara adalah kebutuhan akan


kesatuan atau keutuhan wilayah Indonesia yang terbentang dari
Sabang sampai Merauke, dan wilayah itu harus merupakan satu
kesatuan, tidak lagi terpisah-pisah oleh adanya lautan bebas.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Keunikan wilayah Indonesia

Bercirikan negara kepulauan (Archipelago Terletak pada garis katulistiwa


State) dengan jumlah 17.508 pulau.
Berada pada iklim tropis dengan dua musim
Luas wilayah 5.192 juta km2 dengan Menjadi pertemuan dua jalur pegunungan
perincian daratan seluas 2.027 juta km2 yaitu Mediterania dan Sirkum Pasifik
dan laut seluas 3.166 juta km2. Negara kita
terdiri 2/3 lautan / perairan Berada pada 60 LU- 110 LS dan
950 BT – 1410 BT
Jarak utara selatan 1.888 km dan jarak Wilayah yang subur dan habittable
timur barat 5.110 km (dapat dihuni)
Terletak diantara dua benua dan dua Kaya akan flora, fauna, dan sumber daya
samudra (posisi silang) alam

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Wawasan nusantara yang pada awalnya sebagai konsepsi
kewilayahan berkembang menjadi konsepsi kebangsaan

Wawasan nusantara tidak hanya berpandangan keutuhan


wilayah, tetapi juga persatuan bangsa

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang heterogen,


ditandai dengan keragaman suku, agama, ras, dan kebudayaan.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Keunikan Bangsa Indonesia sebagai Kesatuan

Memiliki keragaman suku, yakni sekitar Memiliki keragaman ras


1.128 suku bangsa (Data BPS, 2010)
Memiliki keragaman agama
Memiliki jumlah penduduk besar, sekitar Memiliki keragaman kebudayaan, sebagai
242 juta (Bank Dunia, 2011) konsekuensi dari keragaman suku bangsa

Konsep Wawasan Nusantara menciptakan pandangan bahwa


Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah merupakan satu kesatuan
politik, sosial-budaya, ekonomi serta pertahanan dan keamanan.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai
Satu Kesatuan Politik

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan


politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara
yang sehat dan dinamis yang tampak dalam wujud
pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang
dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai
Satu Kesatuan Ekonomi

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi


akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, mencerminkan
tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang
memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara
timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai
Satu Kesatuan Sosial Budaya

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya


akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala
bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia
Tuhan. Kemudian, akan menciptakan kehidupan masyarakat dan
bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul
daerah, agama, atau kepercayaan, serta golongan berdasarkan
status sosialnya. Sementara itu, Budaya Indonesia tidak menolak
nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai
budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai
Satu Kesatuan Pertahanan dan keamanan

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan


dan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan
bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada
tiap warga negara Indonesia sebagai modal utama yang akan
mengerakkan partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam
menghadapi setiap bentuk ancaman.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
Wawasan nusantara berfungsi sebagai
wawasan pembangunan

Pajak memiliki fungsi anggaran yakni


berfungsi untuk membiayai
Pajak merupakan salah satu sumber
pengeluaran-pengeluaran negara
penerimaan negara. Sekarang pajak
merupakan sumber utama
penerimaan negara yang digunakan
untuk membiayai pengeluaran negara.
Oleh karena itu, pajak sangat dominan Sangat penting kesadaran seluruh
dalam menopang pembangunan warga negara Indonesia khususnya
nasional yang telah berkategori wajib pajak
untuk membayar pajaknya sebagai
bentuk kontribusi warga negara dalam
membiayai pembangunan nasional.

Pendidikan Kewarganegaraan (PH4103, PH3103, EKW212)


M. Iqbal Katik RE., S.ST., M.P.Par
This Country, the Republic of Indonesia, does
not belong to any group, nor to any religion,
nor to any ethnic group, nor to any group
with customs and tradition, but the property
of all of us from Sabang to Merauke.

End of Session - Ir. Soekarno-


- Iqbal Katik -

Anda mungkin juga menyukai