Nim : 0704183142
Sejarah Mikrobiologi
Teori generasi spontan yang berkembang sejak abad ke-19 telah dipercaya oleh
banyak ilmuwan. Generasi spontan merupakan suatu keyakinan bahwa makhluk hidup
muncul secara spontan dari kombinasi bahan-bahan, sering termasuk bahan-bahan yang
anorganik. Misalnya, orang percaya bahwa tikus muncul dari kain kotor yang
dikombinasikan dengan gandum. Ilmuwan seperti Francesco Redi telah membuktikan
generasi spontan sejak awal abad ke-17, keyakinan teori ini bertahan hingga abad ke-19.
Hal ini mulai berubah ketika Louis Pasteur melakukan eksperimen menggunakan
mikroorganisme. Dia menunjukkan bahwa mikroorganisme dapat disaring dari udara dengan
menggunakan kapas, dan dia juga mampu menjaga cairan steril untuk jangka waktu yang
panjang dengan merebus dalam labu berleher angsa. Kemajuan penting lainnya di abad ke-19
termasuk penggunaan luas mikroskop senyawa dan perkembangan teknik pewarnaan agar
lebih memvisualiasasikan mikroorganisme. Selain itu, orang mulai menyadari bahwa
mikroorganisme dapat menyebabkan penyakit, dan melakukan percobaan pada kekebalan.
Abad ke-20 adalah masa kemajuan besar untuk semua bentuk sains, termasuk
mikrobiologi. Vaksin dan antibiotik pertama dikembangakan, dan agen kemoterapi pertama
digunakan untuk mengobati penyakit bakteri seperti sifilis. Asam deoksiribonukleat (DNA)
ditemukan menjadi bahan genetika sel, yang membuka bidang penelitian genetika dan
memungkinkan lebih baru untuk sekuensing genom mikroorganisme.
Perkembangan mikrobiologi terbagi dalam 3 periode yaitu :
Harti, Agnes Sri, 2015. Mikrobiologi Kesehatan Peran Mikrobiologi Dalam Bidang
Kesehatan. Yogyakarta: CV Andi