Anda di halaman 1dari 3

Nama : Linda Piliang

Nim : 0704183142

Kelas : Biologi 3/ Semester 6

Mata Kuliah : Mikrobiologi

Sejarah Mikrobiologi

Para ilmuwan pertama kali mengamati mikroorganisme ketika mikroskop primitif


pertama dikembangkan selama abad ke-17. Antonie Van Leewenhock merupakan orang yang
pertama kali mempubliskan pengamatan bakteri, yang dilihatnya dengan melihat air dengan
mikroskop. Dia juga yang pertama kali mendeskripsikan protozoa (organisme bersel tunggal
seperti Amuba) dan juga menggambarkan ragi (yang merupakan jamur dalam bir).

Teori generasi spontan yang berkembang sejak abad ke-19 telah dipercaya oleh
banyak ilmuwan. Generasi spontan merupakan suatu keyakinan bahwa makhluk hidup
muncul secara spontan dari kombinasi bahan-bahan, sering termasuk bahan-bahan yang
anorganik. Misalnya, orang percaya bahwa tikus muncul dari kain kotor yang
dikombinasikan dengan gandum. Ilmuwan seperti Francesco Redi telah membuktikan
generasi spontan sejak awal abad ke-17, keyakinan teori ini bertahan hingga abad ke-19.

Hal ini mulai berubah ketika Louis Pasteur melakukan eksperimen menggunakan
mikroorganisme. Dia menunjukkan bahwa mikroorganisme dapat disaring dari udara dengan
menggunakan kapas, dan dia juga mampu menjaga cairan steril untuk jangka waktu yang
panjang dengan merebus dalam labu berleher angsa. Kemajuan penting lainnya di abad ke-19
termasuk penggunaan luas mikroskop senyawa dan perkembangan teknik pewarnaan agar
lebih memvisualiasasikan mikroorganisme. Selain itu, orang mulai menyadari bahwa
mikroorganisme dapat menyebabkan penyakit, dan melakukan percobaan pada kekebalan.

Abad ke-20 adalah masa kemajuan besar untuk semua bentuk sains, termasuk
mikrobiologi. Vaksin dan antibiotik pertama dikembangakan, dan agen kemoterapi pertama
digunakan untuk mengobati penyakit bakteri seperti sifilis. Asam deoksiribonukleat (DNA)
ditemukan menjadi bahan genetika sel, yang membuka bidang penelitian genetika dan
memungkinkan lebih baru untuk sekuensing genom mikroorganisme.
Perkembangan mikrobiologi terbagi dalam 3 periode yaitu :

1. Periode spekulasi dan perintisan (prasejarah tahun 1850) antara lain :


a. Aristoteles, teori abiogenesis atau generation spontanea.
b. Anthony Van Leeuwenhoek, pencipta mikroskop serta mengemukakan awal
munculnya masalah mikroorganisme tentang asal usul mikroorganisme, adanya
penyakit, keruskan pangan, dan proses fermentasi.
c. Leuis Pasteur, teori biogenesis, peranan mikroorganisme patogen penyebab penyakit
dan proses fermentasi, serta proses pasteurisasi.
d. Lazaro Spallanzani, membuktikan teori biogenesis, proses pengawetan dan tindalisasi
serta adanya mikroorganisme pembentuk spora.
2. Periode keemasan (tahun 1851-1910) antara lain :
a. Robert Koch (1876), penemu bakteri penyebab TBC, mengemukakan metode
pewarnaan bakteri dan kultivasi mikroorganisme. Robert Koch mengemukakan
Postulat Koch, yang merupakan suatu dalil atau konsep dasar tentang prinsip isolasi
atau kultivasi mikroorganisme dan terjadinya infeksi oleh mikroorganisme. Isi
Postulant Koch yaitu :
1. Mikroorganisme penyebab penyakit hanya terdapat pada individu yang sakit.
2. Mikroorganisme tersebut dapat diisolasi menjadi biakan murni atau isolat.
3. Biakan murni tersebut jika diinfeksikan pada individu yang sehat maka akan
memberikan gejala yang sama.
4. Mikroorganisme yang direinfeksi tersebut dapat diisolasi kembali menjadi biakan
murni dengan sifat yang sama seperti semula.
b. Cristian Gram (1844), mengemukakan pewarnaan Gram.
c. Petri, cawan petri sebagai sarana isolasi atau kultivasi mikroorganisme.
d. Chamberland (1887), proses sentraliasasi bahan dengan sistem saringan atau filter.
3. Periode modern (1911-sekarang) merupakan periode perkembangan mikrobiologi
tentang penemuan berbagai jenis mikroorganisme, mikroorganisme penghasil antibiotik

Peranan mikroorganisme di alam ada 2 yaitu :

1. Menguntungkan terutama di bidang industri antara lain produksi antibiotik, produksi


enzim, PST (protein Sel Tunggal), proses fermentasi, sintesa senyawa organik, dan
rekayasa genetik (transfer gen).
2. Merugikan, antara lain penyebab kerusakan pagan, pembusukan, intoksikasi, dan infeksi.
Daftar Pustaka

Harti, Agnes Sri, 2015. Mikrobiologi Kesehatan Peran Mikrobiologi Dalam Bidang
Kesehatan. Yogyakarta: CV Andi

Sumampouw, Oksfriani Jufri. 2019. Mikrobiologi Kesehatan. Yogyakarta: Deepublish

Anda mungkin juga menyukai