Anda di halaman 1dari 20

TUGAS AKHIR

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT VANILI PADA BERBAGAI


JUMLAH RUAS YANG BERBEDA

OLEH:
KAMARUDDIN
NIM 1024195

JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN


POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKAJENE DAN
KEPULAUAN
2013
HALAMAN PENGESAHAN

Respon pertumbuhan bibt vanili ( vanilia planifolia andreiws )

Pada jumlah ruas yang berbeda

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh
Kamaruddin
NIM 1024195

Sebagai Salah Satu Syarat


Penyelesaian Studi pada Jurusan Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan
Kepulauan

Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ir. Erna Halid, M.Si Andi Ridwan, SP , MP


NIP.196811221998022001 NIP.196906161999031002

Mengetahui:

Direktur Politeknik Pertanian Ketua Jurusan


Negeri Pangkajene dan Kepulauan, Budidaya Tanaman
Perkebunan,

Ir. Andi Asdar Jaya, M.Si. Rahmad D., SP., M.Si.


NIP. 196306101988031003 NIP. 197112012003121001

Tanggal lulus: ……………….

i
PERSETUJUAN PENGUJI

Judul Tugas Akhir : Respon pertumbuhan bibit vanili (vanilia planifolia


andreiws) pada berbagai jumlah ruas yang berbeda

Nama : Kamaruddin

NIM : 1024195
Program Studi : Budidaya Tanaman Perkebunan
Jurusan : Budidaya Tanaman Perkebunan
Perguruan Tinggi : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan
Kepulauan

Telah Diuji Oleh Tim Penguji dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Kelulusan

Disahkan Oleh:

Tim Penguji

1. Pembimbing I (Ir. Erna Halid, M.Si) (.......................................)

2. Pembimbing II (Andi Ridwan SP MP) (……………….……..…...)

3. Penguji I (Ir H.Baso Darawisa MP) (……………………..…....)

4. Penguji II (Nilda Yanti SP, MSi) (…………………………..)

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan, rahmat,dan hidayah,

kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang

berjudul Respon pertumbuhan bibt vanili ( vanilia planifolia andreiws ) Pada

Jumlah ruas yang berbeda

Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk

menyelesaikan studi pada Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik

Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan. Terima kasih penulis ucapkan

kepada Ibunda dan Ayahanda yang telah mengasuh, segenap keluarga yang

selalu membantu baik moral maupun materi, serta kepada Ir. Erna Halid, M.Si

dan Andi Ridwan SP MP selaku dosen pembimbing yang telah begitu banyak

memberikan motivasi dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

Penulis menyadari bahwa penulis tugas akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan, sehingga saran dan kritik sangat diharapkan demi

kesempurnaan laporan ini. Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis

berharap semoga Laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Pangkep, Juli 2013

Penulis

iii
ABSTRAK

KAMARUDDIN 10 24 195, Respon pertumbuhan bibt vanili ( Vanilia planifolia


Andreiws ) pada jumlah ruas yang berbeda.
Tanaman vanili bernilai ekonomi cukup tinggi karena ekstrak buahnya yang
dikenal sebagai sumber bahan makanan dan minuman. Salah satu upaya yang
dilakukan dalam peningkatan kualitas bibit vanili yaitu dengan menggunakan stek
dengan jumlah ruas yang tepat. Untuk mendapatkan kualitas bibit vanili yang
baik sangat ditentukan oleh perlakuan pada saat pemeliharaan bibit karena
kelangsungan pertumbuhan tanaman sangat di tentukan oleh kesehatan bibit.
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit vanilli
pada jumlah ruas yang berbeda. Kegunaan dari penelitian ini yaitu sebagai
bahan acuan dalam penggunaan jumlah ruas dalam usaha perbaikan
pertumbuhan bibit tanaman vanili. Percobaan dilaksanakan sejak November
2012 sampai Januari 2013 di Kaluppang, kecamatan Maiwa, Kabupatan
Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Parameter yang diamati adalah panjang
ruas, jumlah daun dan luas daun. Berdasarkan hasil percobaan respon
pertumbuhan setek vanili pada berbagai jumlah ruas dapat disimpulkan bahwa
perlakuan dengan panjang setek 3 ruas memberikan respon terbaik pada semua
parameter pengamatan (panjang tunas, jumlah daun dan luas daun).

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI .................................................. ii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iii

ABSTRAK .............................................................................................. iv

DAFTAR ISI ........................................................................................... v

DAFTAR TABEL……………………………………………………………... vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. ix

I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Tujuan dan kegunaan .................................................................... 2

C. Hipotesis ........................................................................................ 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 3

A. Sistematika Tanaman Vanili ........................................................... 3

B. Morfologi Tanaman Vanili............................................................... 4

C. Syarat Tumbuh Tanaman Vanili ..................................................... 5

D. Perbanyakan tanaman .................................................................. 6

III. BAHAN DAN METODE ..................................................................... 9

A. Waktu dan Tempat ......................................................................... 9

B. Alat dan Bahan .............................................................................. 9

C. Metode Pelrcobaan ........................................................................ 9

D. Metode Pelaksanaan ..................................................................... 10

E. Parameter Pengamatan. ................................................................ 11

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 12

A. Hasil .............................................................................................. 12

v
B. Pembahasan .................................................................................. 14

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 16

A. Kesimpulan .................................................................................... 16

B. Saran ............................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 17

LAMPIRAN......... .................................................................................... 18

RIWAYAT HIDUP. .................................................................................. 25

vi
DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Rata-rata panjang tunas tanaman vanili 12 MST…. ........................... 11

2. Rata-Rata jumlah daun bibit vanili 12 MST………………….. .............. 12

3. Rata-Rata luas daun bibit vanili 12 MST……………………. ............... 13

vii
DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Denah percobaan……………………………………………………. 19

2a. Tabel rata-rata kecepatan tumbuh tunas setek vanili 12 MTS ...... 20

2b. Tabel sidik ragam kecepatan tumbuh tunas setek vanili 12 MST . 20

3a. Tabel rata-rata jumlah tunas setek vanili 12 MST ......................... 21

3b. Tabel sidik ragam jumlah tunas setek vanili 12 MST ..................... 21

4a. Tabel rata-rata panjang tunas setek vanili 12 MST........................ 22

4b. Tabel sidik ragam panjang tunas setek vanili 12 MST ................... 22

5a. Tabel rata-rata luas daun setek vanili 12 MST .............................. 23

5b. Tabel sidik ragam jumlah daun setek vanili 12 MST ...................... 23

6. Dokumentasi kegiatan percobaan ................................................. 24

viii
I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Vanili (Vanilla planifolia Andrews) bukan tanaman asli Indonesia melainkan

berasal dari Mexico. Mula pertama tanaman ini dikenal oleh orang-orang Aztek

pada masa sebelum benua Amerika diketemukan, yakni sebagai tanaman yang

dari buahnya dapat dibuat semacam wangi-wangian untuk pengharum coklat.

Tanaman vanili merupakan tanaman tahunan tergolong dalam jenis

tanaman anggrek dari suku Orchidaceae yang memiliki banyak spesies (lebih

dari 1500 spesies). Vanilla planifolia merupakan salah satu jenis tanaman

perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi (Cahyono, 1996) dengan fluktuasi

harga yang relatif stabil dibandingkan dengan tanaman perkebunan yang lain

(Lawani, 1993).

Tanaman vanili bernilai ekonomi cukup tinggi karena ekstrak buahnya yang

dikenal sebagai sumber bahan makanan dan minuman (Lawani, 1993). Aroma

yang khas dari hasil ekstrak vanili disebabkan oleh substansi vanillin (C8H8O3)

(Tjahjadi, 1987).

Komoditi tanaman ini dapat disejajarkan dengan komoditi tanaman

rempah-rempah, seperti lada, pala, maupun cengkeh. Karena selain hasilnya

digunakan sebagai bahan campuran untuk masakan, juga di gunakan dalam

industri rokok maupun sebagai bahan rempah-rempah. Melihat manfaatnya yang

begitu banyak dalam kehidupan manusia, maka permintaan kebutuhan panili

selalu meningkat setiap tahunnya.

Pengembangan tanaman vanili di Indonesia masih cerah, sehingga

peluangnya masih terbuka lebar. Namun dalam usaha pengembangan vanili

1
masih banyak kendala yang di hadapi. Di antaranya adalah penggunaan bibit

yang berkualitas.

Usaha dalam meningkatkan produksi terus dilakukan baik melalui sistem

penanganan pengolahan budidaya maupun sistem pengolahan hasil tanaman

vanili namun yang paling penting adalah bibit. Jika bibit yang di gunakan tidak

memenuhi kriteria dan persyaratan maka produksi akan menurun. Pembibitan

yang baik adalah pembibitan jika daya tumbuh tanaman lebih cepat dan dapat

beradaptasi dengan lingkungan yang telah di siapkan (Hadisutrisno, 2002)

Salah satu upaya yang dilakukan dalam peningkatan kualitas bibit vanili

yaitu dengan menggunakan stek dengan jumlah ruas yang tepat. Untuk

mendapatkan kualitas bibit vanili yang baik sangat ditentukan oleh perlakuan

pada saat pemeliharaan bibit karena kelangsungan pertumbuhan tanaman

sangat di tentukan oleh kesehatan bibit (Rismunandar dan eka, 2004).

Tujuan dan kegunaan

Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit vanilli

pada jumlah ruas yang berbeda. Kegunaan dari penelitian ini yaitu sebagai bahan

acuan dalam penggunaan jumlah ruas dalam usaha perbaikan pertumbuhan bibit

tanaman vanili.

Hipotesis

Terdapat salah satu jumlah ruas yang terbaik dapat menunjang perbaikan

kualitas pertumbuhan bibit tanaman vanilli.

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistematika Tanaman Vanilla

Dalam taksonomi tumbuhan, kedudukan tanaman vanilli diklasifikasikan sebagai

berikut :

kerajaan : Plantae

Divisi : magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Orchidales

Famili : Orchidaceae

Genus : Vanilla

Spesies : Vanilla planifolia Andrews

Menurut anonymous (2012)

B. Morfologi

Akar

Vanili termasuk tanaman tahunan yang merambat dan hidup secara semi epifit.

dalam tanah bercabang-cabang dan berbulu halus, serta tersebar di permukaan

tanah .akar tersebut berpungsi menyerap unsur hara.

Pada buku-buku tanaman vanili terdapat dua buah akar. Akar pertama

berpungsi sebagai alat pelekat pada pohon pelindung atau pohon panjatan. Hal

ini sesuai dengan sipat tanaman vanilili semi-epifit. Akar kedua adalah akar yang

menggantung yang sering di sebut akar gantung.akar ini bila mencapai tanah

dapat membantu mengisap zat-zat hara dalam tanah (Hadisutrisno, 2002)

3
Batang

Batang vanili berbuku-buku, berbentuk silindris, permukaan licin, dan

berdiameter 1 – 2 cm. batang yang masih muda berwarna hijau muda dan yang

sudah tua berwarna hijau. Batang mempunyai stomata sehingga dapat

berpotosintesis . panjang ruas berkisar 5-15 cm dan panjang batang bila di

biarkan dapat mencapai 50 m. batang mengandung lender atau getah yang

berwarna bening. Jika terkena kulit akan menyebabkan gatal. Selanjutnya di

jelaskan bahwa batang tanaman vanili tidak bercabang dan cenderung tumbuh

lurus.

Percabangan dapat terjadi apabila pucuk batang di potong, di

lengkungan ke bawah atau ke atas maupun tanaman terluka. Tanaman yang

telah berumur 2 – 2,5 tahun dan di potong atau patah pada pucuknya akan

mengeluarkan cabang-cabang calon bunga. Cabang ini sering di sebut sulur

produksi (Hadisutrisno, 2002).

Daun

Dari setiap buku tumbuh satu daun yang letaknya berselang seling

panjang daun berkisar 8-25 cm, lebar 2-8 cm, dan tebal 0,05 - 0,15 cm. ujung

daun runcing, pangkal daun membulat, dan tepi daun rata. Permukaan daun

licing dan berwarn hijau mengkilat.tangka.

Daun pendek,tebal dan beralur menghadap ke atas. Warna daun

merupakan indikator yang mudah untuk mengetahui kesehatan tanaman vanili.

Daun yang kusam, tidak mengkilat,agak layu, atau kekuningan merupakan

indikasi tanaman sakit (Rismunandar dan Eka setia, 2004).

4
Bunga

Bunga vanili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15-20 bunga. Bunga keluar

dari ketiak daun bagian pucuk batang. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-

biru agak pucat, panjang 4-8 cm dan berbau agak harum. Bunga vanili terdiri dari

6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga

bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari

petalnya berubah bentuk, menggulung seperti corong yang disebut bibir

(rostelum).

Buah

Berbentuk kapsul, berdaging, lurus, berlingir ( berbentuk agak segitiga ), panjang

15 – 22 cm dan bergaris-garis. Warnanya mula-mula hijau gelap kemudian

menjadi hijau mengkilap dan pada kulitnya terlihat banyak garis-garis kuning

membujur. Buah telah siap dipetik jika ujungnya juga telah menguning. Lewat

dari saat itu buah-buah akan pecah dengan menyebarkan bau yang harum.

C. Syarat Tumbuh

Iklim

Tanaman vanili menghendaki iklim dengan curah hujan 1500–2000 mm/th yang

tersebar merata selama 8–9 bulan. Curah hujan yang terlalu tinggi akan

menurunkan polong yang dihasilkan dan merangsang perkembangan penyakit

busuk batang (Zaubin, 1994; Tombe et al., 1998). Periode kering ± 3 bulan

sangat penting untuk merangsang pembungaan dan perkembangan polong

(Zaubin, 1994).

5
Intensitas matahari yang diperlukan hanya 30–50 %, hal ini dapat diatur

melalui pemangkasan pohon penegaknya. Suhu yang dibutuhkan untuk

berproduksi sekitar 20–30o C, namun suhu optimal adalah 25o C (Zaubin, 1995).

Tanah

Tanaman vanili dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dan menghendaki lokasi

yang agak berlereng dengan struktur tanah yang kaya bahan organik

(Purseglove et al., 1981). Ketinggian tempat terbaik adalah 200–400 m dpl.

Dengan pH tanah pada kisaran 6.5–8.5 (Zaubin, 1995). Akan tetapi perlu

diperhatikan bahwa tanaman vanili tidak tahan pada tanah yang air tanahnya

dangkal ( kurang dari 5 meter ). Kemiringan tanah sbaiknyan 3 – 7 %. Jika lebih

dari 15% sebaiknya di buat teras.

D. Perbanyakan tanaman

Salah satu teknik perbanyakan yang dapat dilakukan dalam waktu singkat dan

jumlah yang banyak adalah dengan perbanyakan secara vegetatif Hal ini perlu

dilakukan mengingat perbanyakan secara generatif (benih) menghasilkan bibit

tanaman/turunan yang beraneka ragam karena berasal dari benih yang tidak

diketahui mutunya. Sedangkan kualitas bibit merupakan suatu kriteria yang

sangat penting untuk mencapai suatu produksi yang diinginkan dalam

pembangunan hutan tanaman.

Perbanyakan tanaman secara vegetatif sangat penting artinya untuk

pengembangan klon dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

kegiatan pemuliaan pohon karena, karanannya yang sangat besar dalam

meningkatkan perolehan genetik bandingkan dengan benih hasil, penyerbukan

alam (Shelbourne, 1992 dan Rimbawanto, 2000).

6
Melalui pembiakan vegetatif kualitas genetik ini diperoleh melalui program

pemuliaan dapat disebarluaskan secara lebih efektif (Umboh et al. 1990).

Pembibitan

Pengadaan bibit vanili dapat dilakukan dengan cara perbanyakan vegetatif, yaitu

dengan stek. Menurut Widianto (2002), perbanyakan secara stek akan

menghasilkan bibit dalam waktu yang relatif singkat, mempunyai persamaan

dalam hal umur, ukuran tinggi dan ketahanan terhadap penyakit. Stek tanaman

panili bila ditanam langsung dikebun pada umumnya akan mulai berbunga paling

cepat 3 tahun setelah tanam, karena pada umumnya pertumbuhan awal stek

yang ditanam langsung umumnya sangat kecil.

Untuk mendapatkan stek vanili yang baik perlu dipenuhi beberapa syarat

seperti berikut :

a. Stek vanili diambil dari batang yang sehat dan pertumbuhannya subur serta

menpunyai tunas ujung yang kuat.

b. Batang yang akan diambil steknya berumur kurang dari satu tahun dan belum

pernah berbuah serta beruku rapat.

c. Stek berupa sulur batang muda dan dipotong lebih kurang 1 meter yang terdiri

dari 7 sampai dengan 9 ruas.

Untuk meningkatkan keberhasilan, petani umumnya menggunakan stek

panjang, yakni panjangnya sekitar 1-1,5 m per stek. Penanaman stek

dipembibitan sampai terbentuk akar dan tunas baru dilaporkan lebih

meningkatkan keberhasilan pertumbuhan stek yang telah tumbuh akar dan tunas

baru ini setelah ditanam di kebun. Namun di sisi lain, dengan menggunakan stek

panjang akan menimbulkan pemborosan, karena pengambilan stek yang

panjang dari pohon induk berarti mangambil buku-buku produktif batang vanili

7
tersebut. Oleh karena itu perlu ditemukan cara pembibitan panili menggunakan

stek yang sependek mungkin tetapi dengan keberhasilan hidup yang sangat

tinggi setelah penanaman di kebun, dengan melakukan percobaan pertumbuhan

bibit vanilli pada berbagai jumlah ruas.

8
III. METODOLOGI

A. Waktu dan tempat

Percobaan dilaksanakan sejak November 2012 sampai Januari 2013 di

Kaluppang, kecamatan Maiwa, Kabupatan Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

B. Alat dan bahan

Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah ember, gerobak, skop, mistar,

timbangan analitik, alat tulis menulis dan alat-alat lain yang mendukung

percobaan ini.

Bahan yang digunakan dalam melakukan pecobaan ini adalah stek vanili,

polybag, tanah, pupuk kandang (kotoran sapi), air, kertas label dan bahan-bahan

lain yang mendukung percobaan ini.

C. Metode Percobaan

Rancangan yang dilakukan pada percobaan ini adalah Rancanan Acak

Kelompok (RAK) dengan perlakuan berbagai jumlah ruas yaitu :

R1 = 1 ruas

R2 = 3 ruas

R3 = 5 ruas

Menggunakan media tanam tanah, dan pupuk kandang (kotoran sapi) dengan

perbandingan 1:1.

Terdapat tiga perlakuan dan setiap perlakuan terdapat 3 tanaman yang

masing-masing diulang sebanyak 3 kali, sehingnga jumlah keseluruhan adalah

27 unit percobaan.

9
D. Metode Pelaksanaan

Persiapan media tanam

Semua media disiapkan (tanah dan pupuk kandang). Media yang telah disiapkan

kemudian dicampur dengan perbandingan 1:1. Isi polybag dan disiram sampai

jenuh. Diamkan selama seminggu.

Persiapan Bahan tanam

Stek vanili diambil dari kebun petani di maiwa kabupaten Enrekang umur

sekitar 4-5 tahun. Untuk menjaga kesegaran stek vanili, stek vanili tersebut di

simpan di dalam ember yang berisi air. Stek dipotong sesuai jumlah ruas yang

diperlukan yaitu 1 ruas, 3 ruas dan 5 ruas.

Penanaman

Stek yang telah disiapkan ditanam pada polybag yang telah disiapkan. Setiap

polybag di isi 1 stek vanilli.

Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan dengan baik dengan tujuan stek/bibit dapat tumbuh

dengan baik, pertumbuhan normal, sehingga menjadi bibit yang berkualitas,

sehat dan kuat. Pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyiraman dilakukan

dua kali sehari atau tergantung dari kondisi media, penyiangan gulma, dan

pemberantasan hama penyakit

10
E. Parameter Pengamatan dan Analisis Data

Pengamatan dilakukan mulai umur 4 sampai 12 minggu setelah tanam, dengan

parameter pengamatan sebagai berikut :

1. Panjang tunas bibit (cm)

Dilakukan dua minggu sekali salam empat kali pengamatan, diukur mulai pangkal

tunas sampai pucuk dengam menggunakan mistar.

2. Jumlah daun yang terbentuk (helai)

Dilakukan dua minggu sekali selama empat kali pengamatan.

3. Luas daun (cm2)

Dilakukan pada akhir pengamatan, dengan cara mengambil daun lalu

diproyeksikan pada kertas lalu ditibang di laboratorium dengan timbangan

analitik. Menghitung luas daun menggunakan rumus sebagai berikut :

Berat Kertas Proyeksi (g)


Luas Daun= X Luas Kertas Standar (cm2)
Berat Kertas Standar (g)

11

Anda mungkin juga menyukai