Anda di halaman 1dari 6

KEPERAWATAN KOMUNITAS 2

OLEH : KELOMPOK 2

1. Ahriani Febrianti Asra

2. Kurniati Abbas

3. Aenul Muayyana

4. Armand

5. Albar Amal

6. Andi Mayang Sari

7. Devi Alpiana

8. Eka Hasriani

9. Eli Ariyanti Putri

10. Fatmawati

11. Fidyawati

12. Henri Kurniawan

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA

PRODI SI KEPERAWATAN

2021

1
Panduan Profesi Keperawatan Jiwa Stikes Panrita Husada Bulukumba
A. Kasus HIV

Perawat komunitas mendapatkan informasi bahwa akses terhadap pelayanan kesehatan

HIV yang minimal, tenaga VCT terlatih puskesmas yang masih terbatas, dukungan sosial

kasus HIV yang tidak adekuat, masyarakat menganggap penderita HIV karena perilaku yang

buruk serta ditemukan adanya kasus HIV. Puskesmas kurang efektif dalam melakukan

pencegahan karena anggaran kurang.

B. Data fokus

1. DS : -

2. DO :

a. Ditemukan adanya kasus HIV

b. Akses terhadap pelayanan kesehatan HIV yang minim

c. Tenaga VCT terlatih puskesmas yang masih terbatas

d. Dukungan sosial kasus HIV yang tidak adekuat

e. Puskesmas kurang efektif dalam melakukan pencegahan karena anggaran kurang

C. Diagnosis

Defisit Kesehatan Komunitas berhubungan dengan program tidak memiliki anggaran yang

cukup dan adanya keterbatasan

D. Intervensi

1. Pengembangan kesehatan masyarakat

Definisi

Mendefinisikan anggota kelompok atau masyarakat untuk mengidentifikasi isu kesehatan

komunitas dan mengimplementasian solusi yang ada.

Tindakan

Observasi :
2
Panduan Profesi Keperawatan Jiwa Stikes Panrita Husada Bulukumba
 Identifikasi masalah atau isu kesehatan dan prioritasnya

 Identifikasi potensi atau aset dalam masyarakat terkait isu yang di hadapi

 Identifikasi kekuatan dan partner dalam pengembangan kesehatan

 Identifikasi pemimpin/tokoh dalam masyarakat

Terapeutik

 Berikan kesempatan kepada setiap anggota masyarakat untuk berpartisipasi sesuai

aset yang dimiliki

 Libatkan anggota masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu dan

masalah kesehatan yang di hadapi

 Libatakan masyarakat dalam musyawarah untuk mendefinisikan isu kesehatan dan

mengembangkan rencana kerja

 Libatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan implementasi serta revisinya

 Libatkan anggota masyarakat dalam mengembangkan jaringan kesehatan

 Pertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota masyarakat dan pihak-

pihak yang terlibat

 Perkuat komunikasi antara individu dan kelompok untuk bermusyawarah terkait

daya tarik yang sama

 Fasilitasi struktur organisasi untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan

bernegosiasi

 Kembangkan strategi dalam manajemen konflik

 Persatukan anggota masyarakat dengan cita-cita komunitas yang sama

 Bangun komitmen antar anggota masyarakat

3
Panduan Profesi Keperawatan Jiwa Stikes Panrita Husada Bulukumba
 Kembangkan mekanisme keterlibatan tatanan lokal, regional bahkan nasional

terkait isu kesehatan komunikasi

2. Promosi perilaku upaya kesehatan

Definisi

Meningkatkan perubahan perilaku penderita/klien agar memiliki kemauan dan kemampuan

yang kondusif bagi kesehatan secara menyeluruh baik bagi lingkungan maupun

masyarakat sekitarnya.

Tindakan

Observasi

 Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan

Terapeutik

 Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan

 Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat di manfaatkan

Edukasi

 Anjurkan persalinan ditolong oleh tenanga kesehatan

 Anjurkan memberi bayi ASI ekslusif

 Anjurkan menimbang balita setiap bulan

 Anjurkan menggunakan air bersih

 Anjurkan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

 Anjurkan menggunakan jamban sehat

 Anjurkan memberantas jentik di rumah seminggu sekali

 Anjurkan makan sayur dan buah setiap hari

 Anjurkan melakukan aktivitas fisik setiap hari

 Anjurkan tidak merokok di dalam rumah


4
Panduan Profesi Keperawatan Jiwa Stikes Panrita Husada Bulukumba
E. Strategi Penatalaksanaan

Kerja sama atau kemitraan

Alasanya : mengapa demikian, karena masalah – masalah yang timbul pada kasus di atas

adalah akses terhadap pelayanan kesehatan HIV yang minim, tenaga VCT terlatih puskesmas

yang masih terbatas serta dukungan sosial kasus HIV yang tidak adekuat. masyarakat

menganggap penderita HIV karena perilaku yang buruk serta ditemukan adanya kasus HIV.

Puskesmas kurang efektif dalam melakukan pencegahan karena anggaran kurang. Maka

untuk itu kita perlu melakukan kerjasama kepada masyarakat dan pemerintah setempat

dengan memberikan anggran dan dukungan terhadap tenaga kesehatan untuk dilakukan

pelatihan perawat VCT. Sehingga kita dapat melakukan program kerja sama yang ingin

dilakukan yaitu memberikan edukasi pada masyarakat tentang paradigma terhadap penderita

HIV sehingga tidak ada lagi diskriminasi di masyarakat sekitar.

F. Evaluasi

Berdasarkan data yang di dapatkan bahwa belum terpenuhinya akses pelayanan ke

masyarakat dan kurangnya tenaga terlatih serta anggaran yang minim sehingga puskesmas

setempat kurang efektif dalam melakukan pencegahan atau edukasi kepada masyarakat. Hal

ini membuat masyarakat melakukan diskriminasi kepada penderita HIV yang berada di

lingkungan tersebut. masyarakat menganggap bahwa penderita HIV karena perilaku yang

buruk. Berhubungan dengan kondisi tersebut perlu dilibatkanya kerjasama dengan pemerintah

setempat dalam penanganan dan perbaikan pelayanan kesehatan serta deukungan masyarakat

dalam mengikuti program yang akan diadakan oleh tenaga kesehatan sehingga dapat

diberikanya edukasi terkait paradigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV . dalam hal

ini diharapkan perilaku diskriminasi terhadap penderita HIV dapat berkurang bahkan hilang.

5
Panduan Profesi Keperawatan Jiwa Stikes Panrita Husada Bulukumba
6
Panduan Profesi Keperawatan Jiwa Stikes Panrita Husada Bulukumba

Anda mungkin juga menyukai