0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan1 halaman
Paragraf pertama menjelaskan bahwa diri seseorang yang nyata ini bukanlah 'Ain (hakikat) tetapi bukan pula berbeda, melainkan berdasarkan keyakinan akan melihat diri sendiri yang baru. Paragraf kedua mengutip sabda Nabi Muhammad SAW bahwa siapa yang melihat rupa sebenarnya maka telah melihat hakikat yang sebenarnya.
Paragraf pertama menjelaskan bahwa diri seseorang yang nyata ini bukanlah 'Ain (hakikat) tetapi bukan pula berbeda, melainkan berdasarkan keyakinan akan melihat diri sendiri yang baru. Paragraf kedua mengutip sabda Nabi Muhammad SAW bahwa siapa yang melihat rupa sebenarnya maka telah melihat hakikat yang sebenarnya.
Paragraf pertama menjelaskan bahwa diri seseorang yang nyata ini bukanlah 'Ain (hakikat) tetapi bukan pula berbeda, melainkan berdasarkan keyakinan akan melihat diri sendiri yang baru. Paragraf kedua mengutip sabda Nabi Muhammad SAW bahwa siapa yang melihat rupa sebenarnya maka telah melihat hakikat yang sebenarnya.
maka terasalah kepada yg mempunyai kenyataan. Sebenarnya diri adalah Batin ini yaitu dapat melihat Zat wajibul wujud dan diri yang ada inilah bukan 'Ain nya tetapi bukan pula lainNya dengan hakikat yang percaya atau yakin, karena atau sebab melihat diri yg ada ini adalah diri yang baru karena yg baru itulah menyatakan yg Qadim demikianlah dengan kenyataan yang ada,
Nabi SAW bersabda:
MARALHABBA FAQAD RAL HAK
Artinya: Sesungguhnya siapa yang melihat muka atau rupa, itulah wujud yang sebenarnya