Anda di halaman 1dari 82

www.scribd.

com/madromi

TANTRA TIBET
oleh
TIM EKAYANA DAFTAR ISI

Yayasan PMVBI
bekerja sama dengan Pengantar :
Yayasan Penerbit Karaniya
Tim EKAYANA 2
Edisi keempat
Pustaka EKAYANA
Oktober 1995
Bagian Satu :
Sejarah dan Sekte

TANTRA TIBET 1. Perkembangan


Buddha Dharma di Tibet 4
Tim Penerjemah : 2. Sekte Tantra Tibet 11
Agus, Budi Hartono, Dewi
Sallm, Lily, Lvia Theduard, 3. Gelugpa 14
Katam TJokromulia, Rusdy, 4. Kargyudpa 18
Syafrin Djohan, Tina, Yenny 5. Karmapa 23

Editor: 6. Drugpa, Drikungpa, dan


Ferdy, Rusdy, Syafrin Djohan Taglungpa 26
7. Sakyapa 28
Artistik :
Dewi Astuti 8. Ningmapa 30
9. Riwayat Kalachakra Tantra 33
Redaktur Pelaksana :
Farianto

Pemasaran : Bagian Dua :


Darmin Hamzah, Fifi, Esensi Ajaran dan Ritual
Henry Whisnu, Vlvt

Tata Letak : 10. Praktisi Tantra 41


Frans H. Mandolang 11. Mandala 48

Penerbit : 12. Transmisi 57


Yayasan PMVBI 13. Mantra 66
14. Upacara 73
Distributor:
Yayasan Penerbit Karaniya

EKAYANA
Kotak Pos 6510
Bandung 40065

T ANTRA TIBET 1
Pengantar
Tak terasa waktu bergulir terus eksemplar. Kami harap hal ini tidak
tanpa henti. Ekayana pada terbitan- memberatkan para pembaca dan
nya kali ini telah memasuki edisinya para pelanggan yang telah mem-
yang keempat dan muncul dengan bayar biaya berlangganan selama
wajah yang agak lain daripada biasa- satu tahun atau lebih tak akan di-
nya. pungut biaya tambahan lagi. Se-
Para pembaca setia Ekayana tak bagai konsekuensinya, Ekayana
usah bingung karena majalahnya tidak lagi diterbitkan dalam bentuk
telah berubah bentuk menjadi buku majalah akan tetapi dalam bentuk
dan harganya sedikit naik. Jangan buku agar tidak kadaluwarsa. De-
takut! Kami tetap konsekuen pada ngan upaya-upaya ini, Ekayana
misi kami semula dan tetap men- diharapkan dapat memenuhi cita-
jaga kepentingan pembaca. citanya semula.
Sejak awal kelahirannya, Eka- Pada terbitan ini, topik yang
yana dimaksudkan sebagai media dipilih adalah Tantrayana di Tibet.
penyebaran Buddha Dharma yang Seperti yang kita ketahui, saat ini
membahas ketiga mahzab besar dari ajaran Tantrayana yang merupakan
sudut pandang yang netral, tanpa salah satu mahzab besar Buddha
mendiskreditkan salah satunya. Dharma hampir seluruhnya berasal
Mengikuti tradisi sebelumnya, Eka- dari Tibet. Sayangnya, risalah leng
yana terbit dengan memuat artikel- kap tentang Tantra Tibet ini dalam
artikel Dharma dalam satu topik bahasa Indonesia masih sangat
bahasan yang sama. Ekayana juga kurang sehingga sering menyebab-
direncanakan dapat terbit teratur kan salah tafsir dan karenanya se-
setiap dua bulan sekali. ring dianggap menyesatkan oleh
Namun, untuk menunjang pe- banyak orang.
nerbitan yang berkelanjutan Eka- Demi menyajikan informasi
yana tentunya membutuhkan mo- penting inilah, kami dari Ekayana
dal yang cukup besar. Dari itu, berusaha menyajikan bahasan se-
masalah klasik yang memang sudah lengkapnya tentang Tantra Tibet
diperkirakan pun muncullah. Solu- yang kami berhasil kumpulkan dari
sinya, agar bendera Ekayana dapat berbagai sumber. Kurang lebih se-
tetap berkibar di angkasa ibu per- tengah tahun diperlukan untuk
tiwi ini akhirnya dibuatlah suatu menyiapkan edisi ini mulai dari
kerjasama antara Yayasan PMVBI pencarian sumber, penerjemahan,
(sebagai badan penerbit Ekayana) editing, perwaphan, dan sebagai-
dan Yayasan Penerbit Karaniyayang nya. Hasilnya adalah sebuah buku
berfungsi sebagai penyandang dana edisi keempat Pustaka Ekayana yang
dan menangani pemasaran. Ber- Anda pegang sekarang ini. Apa saja
hubung harga kertas dan biaya per- isinya dapa i Anda simak sendiri.
cetakan belakangan ini melonjak Selamat membaca dan semoga para
naik drastis, dengan sangat terpaksa pembaca dapat menimba banyak
harga jual Ekayana kami naikkan pengetahuan dari sini.
sedikit menpdi Rp 3.000,00 per
Tim Ekayana

2 T ANTRA TIBET 2
Di antara semua jalan,
Jalan Mulia Beruas Delapan-lah yang terbaik;
Di antara Semua kebenaran,
Empat Kebenaran Mulia-lah yang terbaik;
Di cm
r‹ ’Z/zZ?‹Z?/?‘?z’

Di Tibet, Dharma Sang Masa


Buddha dianut di mana-mana. Perkembangan Kuno
karena ada banyak kesalah-
paham an ten tang praktik Raja Tihet ke-32 yang ber-
Buddha Dharma di Tihet, gelar Srong-tsen Ganpo (650
pada kesempatan ini dirasa M) menduduki tali'a pada usia
perlu untuk menyajikan tiga belas dan memerintah
sejarah sing- kat mengenai dengan sangat religius.
perkembangan Dharma di Karena jasanyalah Buddha
Tibet. Dharma pertama kali
diajarkan di Tibet, dan lewat
Secara geografis, Tibet di usahanya jugalah banyak
— bagi menjadi tiga bagian vihara yang didirikan di Lhasa,
yaitu U Tsang, Do Tod, dan Tra-Drug (Tibet Selatan) dan di
Do Med. Tiada tempat dalam tempat lain. Dia juga
tiga daerah ini yang tidak ada mengirimkan dutanya, Thon-mi-
Dharmanya, jadi bisa Shambota, ke India untuk belajar
dikatakan bahwa Dharma tatabahasa Sanskerta. Se-
bersinar laksana men- tart di kembalinya ke Tibet, Thon-mi-
atas seluruh tanah Tibet. Shambota menyusun kembali
apa-apa yang sudah dipelajari.
Dari sudut pandang waktu, Hasilnya adalah sebuah naskah
sejarah Tibet dibagi dua: dan delapan jilid buku tatabahasa
masa perkembangan kuno yang secara ortografi sesuai bagi
Sasana (Ajaraia), dan masa orang Tibet.
perkembang- an selanjutnya.
TANTRA TIBET
Raja ini juga banyak meng- garbha, Dharmakirti, Buddha-
undang para bijaksana dan guhya, Kamalasila, Vibuddhasi-
rohaniwan buddhis dari India dan ddha. Di Tibet, para guru ter-
Nepal untuk mengunjungi Tibet. pelajar ini dan guru-guru
Di antara mereka ini, yang lainnya dikenal baik dengan
paling mahsyur adalah Acarya nama 108 Pandit. Mereka ini
(Guru) Kumara, Acarya banyak menerjemahkan
Brhamana- sar.kara, dan naskah-naskah ke dalam bahasa
Acarya Silamanju dari Nepal. Tibet lewat kerja sama dengan
Para guru ini me- nerjemahkan para guru Tibet seperti
sebagian Sutra dan Tantra Vairocana, Nyag Jyana-
(naskah meditasi) asli untuk kumara, Kawa Pal-Tseg dan
mengenalkan Buddha Dharma Ghogro Lu Gyaltsen. Tiga
kepada masyarakat Tibet. bagian Tripitaka, yaitu Vinaya,
Walaupun Dharma tidak Sutra, dan Abhidharma
diajarkan secara meluas, Sang bersama ba- nyak komentar
Raja melindungi banyak orang penting lainnya diterjemahkan
yang beruntung ke dalam bahasa Tibet. Pada
mempraktikkan Dharma saat yang bertepat- an, guru-
terutama Ajaran Maha- guru ini juga mendiri- kan
karunika (Yang Maha Pengasih, banyak vihara sebagai tem- pat
Avalokitesvara). belajar dan berlatih.

Setelah raja yang bijaksana Penguasa besar selanjutnya


ini, penguasa ke-37 yang ber- adalah raja ke-41 yang
gelar Raja Tri-tsong-de-tsen bergelar Tri-ral-pa-tsen
(756-804 M) juga seorang pe- (817-836 M). Selama masa
nguasa yang sangat bijaksana pemerintahannya ia menunjuk
dan adil. Dalam dirinya tujuh buah keluarga untuk
terdapat itikad yang sangat mendukung setiap orang
kuat untuk menyebarkan bhikshu, ia juga membangun
Buddha Dharma ke seluruh lebih dari seribu vihara. Dia
daerah kekuasaan- nya. Demi begitu penuh keyakinan terha-
usahanya inilah ia mengundang dap Buddha Dharma, sehingga
guru-guru buddhis dari India. guru-gurunya diijinkan berdiri
Karena undangan- nyalah di atas ujung mahkotanya
Upadhhayaya Santarak- sita semen- tara ia melayani
dan Guru Padmasambhava mereka dengan sepenuh hati.
datang ke Tibet. Guru-guru Dia benar-benar
lainnya yang datang adalah melaksanakan Ajaran Sang
Acarya: Vimalamitra, Santi- Jina dengan cara yang mulia.
Seperti dua raja sebelumnya,
ia juga

T ANTRA 5
mengundang guru-guru Setelah mangkatnya raja
buddhis India ke Tibet dan di yang terakhir, raja ke-42 yaitu
antara mereka yang datang ini Lang-dar-ma (836-842 M)
terdapat Acarya dan membenci Ajaran Buddhis. Dia
Upadhyaya: Jina- mitra, banyak bertindak brutal terhadap
Surendrabodhi, Silendra- umat Buddha dan menyiksa
bodhi, Danasila, dan sebagai- mereka dengan sangat kejam-
nya. Sang Raja juga mengijin- nya sehingga Buddhasasana
kan Upadhyaya Tibet Ratna- hampir lenyap selama masa
raksita, Dharmatasila, Lotsava kekuasaannya. Karena takut
(Penerjemah) Jnanasena dan ter- hadap raja ini, tiga orang
Jayaraksita untuk merevisi peng- ikut dari tradiri Acarya
hasil terjemahan lama yang San- taraksita melarikan diri
telah di- lakukan pada masa ke wilayah Khamba di Tibet
raja se- belumnya. Dia juga timur dan di sana mereka
menyuruh mereka untuk menerima ordinasi sebagai
menetapkan isti- lah Tibet bhikshu dari seorang guru.
yang paling sesuai bagi istilah Mulai saat itu dan disebabkan
Sanskerta sejauh tidak perpindahan Acarya
diterjemahkan baik dalam kitab Dharmapala dan Sadhupala dari
Hinayana maupun Mahayana. Tibet barat ke timur, jumlah
Guru-guru ini lalu menyiapkan, bhikshu meningkat kembali
dengan seijin Raja, enam belas secara bertahap. Hasil kegiatan
jilid kitab berjudul "Ibunda para guru ini adalah, ber-
Agung", yang dalam bahasa barengan dengan kedatangan
Sanskertanya: Satasahasrika- Mahapandita Sakyasri dari
prajnaparamita-sutra (Sutra Kashmir, bertambah banyaknya
Seratus Ribu Syair tentang jumlah bhikshu sehingga
Kebijaksanaan Sempurna). Buddha Dharma dapat
Begitulah, terjemahan- berkembang kembali di Tibet.
terjemah- an lama direvisi dan
ditulis ulang dalam bahasa pada Semenjak itulah, para guru
masa itu sehingga mendorong India datang ke Tibet,
perkem- bangan Roda Dharma sementa- ra banyak guru
di Tanah Salju. Ini mengakhiri penerjemah dari Tibet yang
penjelasan singkat tentang dengan banyak pen- deritaan
periode kuno perkembangan dan kesukaran melaku- kan
Dharma. perjalanan ke India dan Nepal
untuk belajar Sutra dan Tantra,
Masa Perkembangan dengan menawarkan
Selanjutnya

6 T ANTRA TIBET
setumpukan emas di kaki para Kuno) dan Sarma (Aliran Baru).
guru dan para bijaksana besar
di jaman itu. Sekembalinya ke Apa perbedaan kedua aliran
Tibet, mereka menerjemahkan ini? Ketika Mahayana
banyak Ajaran ke dalam bahasa menyebar ke Tibet, terdapat
Tibet sehingga jumlah dua macam aliran yaitu Sutra
penganut bertambah banyak. dan Tantra. Tapi 'kuno' dan
Dengan cara inilah mereka 'baru' di sini merujuk kepada
melawan ke- munduran yang yang terakhir. Sampai
sudah lama ter- jadi dalam kedatangan Acarya Smrtijana,
tradisi belajar dan praktik. buku-buku tantra yang
Begitulah, Buddhasa- sana diterjemahkan disebut
kembali bersinar laksana 'terjemah- an kuno' dan mereka
mentari. Inilah keterangan yang mengikuti ajaran ini
sing- kat tentang perioda dikenal sebagai Aliran Kuno.
per- kembangan Dharma Namun semenjak Lotsava
selanjutnya di Tibet. Rinchen- zangpo, tantra yang
diterjemah- kan ke dalam
Berbagai Aliran bahasa Tibet di- sebut
'terjemahan baru' dan para
Ada banyak aliran Buddha pengikutnya dikenal sebagai
Dharma di Tibet dan mereka Aliran Baru. Lotsava pertama
dinamai dalam berbagai cara, kali menerjemahkan pada tahun
yaitu menurut nama waktu, 978 M dan diikuti oleh banyak
tempat, ajaran, atau pendiri. orang. Akibat usaha mereka
Misalnya, ningmapa (Ajaran inilah tantra baru dan praktik-
Kuno) dinamai dari sudut pan- nya menyebar dan dianut di
dang waktu. Sakyapa, Tibet.
Staglung- pa, Drikungpa,
Drugpa, Ge- danpa, adalah Di antara aliran-aliran yang
contoh aliran yang dinamai ditemukan di Tibet sampai
menurut nama tempat. Karma masa kini, ada empat yang
Kargyudpa dan Vulukpa terkenal. Yang pertama
mengabadikan nama pendiri dikategorikan sebagai ajaran
mereka, sementara Kahdampa, kuno dan dikenal sebagai
Zogchenpa, Tsyagchenpa dan ningmapa. Tiga yang lain
Shijepa dinamai sesuai dengan berasal dari ajaran baru dan
nama ajaran mereka. Semua dikenal sebagai Kargyudpa,
aliran ini dapat dibagi menjadi Sakyapa, dan Gelugpa. Kami
dua kelompok: ningma (Aliran akan mengenalkan mereka se-
cara singkat :

T ANTRA 7
1. Pada tahun 810 M Acarya Jalan dan Buah menurut
Padmasambhava dari tradisi Acarya Dharmapala.
Udya- na datang ke Tibet. Setelah melatih diri ia men-
Dia tinggal di Vihara Samye jadi guru ulung yang
dan menerjemahkan bergelar Mahasiddha
delapan belas bukuTantra Vairupa atau Mahapandita
Mahasiddhi (Pencapaian Gayadhara. Aliran yang
Agung) yang membahas didirikan oleh- nya dan
praktik meditasi. Dengan dikembangkan oleh murid-
dihadiri raja dan 25 orang muridnya disebut Sakyapa.
penting lainnya, ia Kemudian pada 1039 M
mendirikan Maharahasya- Acarya Mahapandita Di-
vajrayanacakra. Silsilah yang pamkara-srijnanana dari
dimulai oleh Padma Sam- Mahavihara Vikramasila di
bhava ini dikenal sebagai India datang ke Tibet. Di
alir- an tantra kuno sana ia menguraikan secara
(riingmapa). ter- perinci ajaran yang
2. Marpa-lotsava (Sang Pener- men- dalam dari Sutra dan
jemah) dilahirkan pada Tantra. Dia mendirikan, dan
1012 M, dan selama para muridnya
hidupnya ia mengunjungi mengembangkan, aliran
India tiga kali. Dalam jiarah yang disebut Kahdam- pa.
ini, di bawah bimbingan 4. Tiga ratus tahun kemudian,
Siddha Naropa danMaitripa, pada 1337 M, Manusia
ia menerjemah- kan dan Agung Je Tsongkhapa di-
menguraikan buku tantra lahirkan dan lalu dididik
asli. Tradisi yang di- dalam aliran Kahdampa
dirikan olehnya dan oleh untuk mempelajari dan
muridnya Jetsun Milarepa, melaksana- kan Ajaran. Dia
disebut Kargyudpa. Aliran memperoleh pengertian
ini dibagi menjadi delapan benar tentang sabda Sang
sub aliran, empat aliran Buddha dan komentar
besar dan empat aliran terjemahnya. Dia
kecil. Pendiri- nya adalah: memperoleh pengetahuan
Kamtsangpa, Drigungpa, benar tentang Ajaran Sang
Taglungpa, dan Drugpa. Buddha, ia mangajar murid-
3. Tahun 1034 M menyaksi- muridnya dengan cara yang
kan kelahiran Kon-chog- sangat meyakinkan. Aliran
gyalpo di Tibet yang yang didirikannya dan yang
karena mendengarkan
ajaran Lot- sava Drogmi
menguraikan

8 T ANTRA TIBET
dikembangkan oleh para sebut didasarkan atas peng-
bijaksana pengikutnya (se- alaman para pendiri dan sesepuh
perti Khedrub-rje) dikenal aliran-aliran yang berbeda ini,
sebagai Gelugpa atau Ge- untuk membimbing para siswa
danpa. ke jalan yang benar. Tujuan
semua aliran ini adalah pen-
Kesamaan Tujuan capaian Kebuddhaan dan dalam
antara Aliran hal ini tiada aliran yang
berbeda. Lagi pula, cara di sini
Mungkin ada orang yang berarti Latihan Beruas tiga
menduga bahwa karena. ada (dalam Kebajikan, Ketenangan,
banyak aliran pemikiran dan dan Kebijaksanaan) dan
praktik buddhis di Tibet, pasti keempat mudra untuk
ada kepercayaan, praktik, dan menyokong Jalan Kebuddhaan.
realisasi yang saling Ajaran-ajaran ini dapat dipakai
bertentang- an, sama seperti tanpa ada per- tentangan
adanya per- bedaan yang apakah seseorang melatih jalan
sangat jelas antara umat Sutra, atauTantra, atau
Buddha dan umat lain. Tetapi keduanya. Kita harus pa- ham
kebenarannya tidaklah bahwa dalam hal ini praktik
demikian. semua aliran itu sama.

Perbedaan antara aliran Buddha Dharma Murni


ter- sebut hanyalah kecil sama di Tibet
se- perti perbedaan yang ada
di antara pesawat terbang yang Ada orang yang berpendapat
kita lihat setiap hari. Biarpun bahwa agama Tibet adalah
ada yang kecil dan ada yang agama para 'lama' yang
besar serta banyak simbol dihasilkan dari sebuah sistem
berbeda yang terlihat, mereka 'lamaisme'. Mereka juga berkata
sama-sama terbang karena bahwa ini sangat jauh dari
tenaga dorong- an mesin, ajaran sejati Sang Buddha.
kehadiran udara dan lain-lain, Pendapat seperti itu sangat
dan semuanya disebut 'pesawat keliru karena tidak ada 'isme'
terbang'. Sama juga, lama yang terpisah dari Ajaran
perbedaan sepele dan tak ber- Sang Buddha.
arti di antara aliran buddhis di
Tibet hanya terlihat dalam Semua Sutra dan Tantra
arti- an cara dan metoda yang membentuk dasar
praktik yang dianut. Cara dan Buddha
praktik ter-

T ANTRA 9
Dharma di Tibet diajarkan sen- bingan guru agung terpelajar
diri oleh Sang Buddha. Lagian, yang kepiawaian tak diper-
para terpelajar India telah tanyakan lagi. Mereka me-
membuat uji beruas tiga untuk muaskan para guru ini dengan
menentukan arti dan keaslian melayani mereka dalam segala
Sutra dan Tantra. Harus di- cara, mendengarkan Dharma
ketahui juga bahwa para agung dan menerjemahkannya ke da-
dan yogi mencapai Pencerahan lam bahasa Tibet. Dengan
dasar dengan melatih ajaran yang ajaran ini, umat Buddha
Tibet mendalam ini. Akhirnya, raja- mendengar Dharma,
memikir- raja Tibet yang laksana bodhi-
kannyadanmempraktikkannya. sattva, dengan para menteri dan
Di samping Dharma asli ini tiada penerjemah mereka, bahkan
ajaran serampangan yang ber- tidak lagi mempedulikan ke-
asal dari lama-lama di Tibet,
hidupan mereka, tidak mengejar
uang dan kekayaan, demi Jika ada keraguan yang ter-
memperoleh pengetahuan bersit, atau jika ada acuan yang
Dharma yang benar. Para ter- harus di cari dalam sebuah dis-
pelajar Tibet telah banyak men- kusi Dharma, mereka akan se-
derita dan mengalami bermacam lalu berpikir, "Apakah benar ini
rintangan dalam perjalanan ke yang disabdakan oleh Sang
Nepal dan India, berulang kali Buddha?" Atau mungkin,
pergi ke sana untuk mendapat- "Apakah benar ajaran ini di-
kan naskah dan tradisi yang berikan oleh para guru India?"
benar, dan kepergian serta ke- Dharma selalu diteliti dengan
datangan mereka ibarat aliran cermat. Hanya dengan sabda
air sungai di antara kedua ne- asli Sang Buddha atau Guru
gara itu. Mereka belajar dan Indialah suatu ajaran dikukuh-
berlatih Dharma di bawah bim- kan dan diterima sebagai se-
buah kebenaran, (pyn)

1 T ANTRA TIBET
Sekte

Reformasi sekte Tantra di tapaan tapi lebih mengutama-


Tibet dimulai oleh pandit India kan pelaksanaan ritual tingkat
yaitu Atisa yang mengunjungi tinggi di bawah Gelugpa, yang
Tibet pada tahun 1038 M. Ati- sekarang ini merupakan sekte
sa, setelah menyakini Yoga besar di Tibet.
dan aliran Tantrayana, mulai
me- lakukan reformasi pada
Siswa utama Atisa yang
jalur sistem Mahayana yang
lebih murni dengan ber- asal dari Tibet adalah
menyelenggara- kan kehidupan Drom-ton, atu "Drom Bakshi,"
suci dan kesusila- an yang yang me- warisi ajaran
tinggi, dan mengutuk praktik Mahayana yang suci dan doktrin
umum yang kejam. Tantra dari Atisa, yang
mempelajarinya sandiri dari
Tinjauan sekilas terhadap India dan Pegu. Dua siswa uta-
"Genealogical Tree of Lamaist
ma lainnya adalah K'u dan Nak,
Scets" akan menunjukkan bah-
wa Atisa adalah satu-satunya tetapi Drom-ton adalah pemim-
pembaharu besar dalam Lama- pin Kahdampa yang paling
isme. mahsyur, dan pada tahun 1058
ia membangun biara Ra-Deng
Sekte hasil reformasi yang di Timur Laut Lhasa, yang me-
pertama dikenal dengan nama rupakan tempat suci aliran
Kahdampa, atau "yang dibatasi Tantra reformasi yang pertama,
oleh peraturan", dan akhirnya meskipun biara T'o-din di Pu-
tiga setengah abad kemudian rang, dibangun pada tahun
di bawah tangan Tsongkhapa 1025, dipertimbangkan sebagai
le- kelembagaan Kahdampa untuk
tempat tinggal Atisa. Pengganti
bih tidak mengutamakan Drom-ton adalah
1
Kebangkitan sekte Kahdam- hingga umat manusia mendapat
pa (Gelugpa) segera diikuti penerangan yang cukup untuk
oleh gerakan semireformasi memahami sebuah sistem yang
dari Kargyudpa dan Sakyapa, begitu mendalam, dengan cara
yang berpedoman langsung yang sama beberapa lama
pada ajaran Atisa secara ning- ma mulai mencari kitab
keseluruh- an. Pendiri kedua baru, di gua dan tempat
sekte ini ada- lah siswa Atisa lainnya, yang diyakini sebagai
dan sekte baru mereka dapat ajaran yang hi- lang dari Guru
dianggap sebagai sekte Padma. Para "pembuka pikiran"
semireformasi yang di- ini diyakini sebagai mantan
sesuaikan bagi mereka yang ke-25 orang siswa
merasakan bahwa standar Padmasambhava pada
yang tinggi dari Atisa terlalu kehidupan silam karena ke-
men- jemukan dan terlalu mampuan mereka untuk me-
bersih dari mistik yang nemukan kitab yang hilang itu.
biasanya mereka lakukan.
Ajaran ini diterima dengan
Sekte yang tidak senang hati oleh banyak lama
mengalami reformasi sama lainnya, dan mereka memain-
sekali dan men- jadi lemah kan peranan penting dalam
karena kehilangan anggota perpecahan yang terjadi baik
mereka yang terbaik adalah pada sekte lama maupun pada
ningmapa atau "aliran tua" sekte baru. Sesungguhnya,
karena mereka bertahan banyak subsekte memisahkan
dengan praktikyang lama. Untuk diri dari sekte induknya hanya
mengabsahkan banyak praktik agar dapat menjalankan bentuk
nonortodoks mereka yang telah lain dari terma dalam
ditinggalkan ningmapa berupaya peribadat- an mereka.
mencari terma atau wahyu
yang tersembunyi. Perbedaan sekte terletak
pada karakter kepercayaan,
Sama seperti pandit India keperluan ritual yang berbeda
Nagarjuna demi melindungi dan praktik lainnya, yang di-
keyakinannya telah mengatakan tunjukkan dalam cara berpakaian
bahwa doktrin Mahayana lambang yang berbeda. Perbeda-
berisi seluruh sabda an kepercayaan mungkin di-
Shakyamuni, yang ditulis selama kategorikan dalam :
masa hidupnya dan 1. Kepribadian dari Tuhan yang
mempercayakan kitab itu
kepada Dewa Naga untuk
disimpan

1 T ANTRA TIBET
Pertama atau Adi Buddha. Untuk meninjau masing-
2. Sumber khusus untuk inspi- masing sekte, pertama-tama
rasi Ketuhanan. marilah kita membahas sekte
3. Transmisi untuk inspirasi ini. Gelugpa karena Gelugpa me-
4. Doktrin meditasi atau wakili sekte yang tertua, Kah-
sistem penerangan mistik. dampa. Gelugpa adalah sekte
5. Ajaran tantra khusus. yang paling murni dan paling
6. Yidam yang dipuja. berkuasa dari yang lain dan
7. Makhluk pelindung, biasanya dewasa ini memegang kekuasa-
tipe Tibet. an pemerintahan sementara
Tibet, (kat)

TSOfc-K'A-PA.

T ANTRA 1
Gelugpa didirikan pada awal Atisa, dan diberi tempat utama
abad ke-15 sebagai kelanjutan di kebanyakan vihara mereka.
Kahdampa oleh Tsongkhapa Lukisannya ditempatkan di atas
atau Lozan Takpa atau J e biasanya di antara dua Lama
Rimpoch'e. Tsongkhapa Agung —Dalai Lama dan
berasal dari provinsi Amdo, Panclven Lama— dan digelari
yang se- karang ini berada Gyalwa atau Sang Jina atau Sang
dekat per- batasan Cina. Pemenang. Lukisannya juga
dipakai sebagai hiasan dalam
Menurut catatan Hue, kotak penyimpanan barang
Tsong- khapa berhubungan spi- ritual.
dengan orang asing dari barat
yang ber- hidung panjang dan Tsongkhapa menerima tra-
bermata tajam, yang dipercaya disi sekte Kahdampa dari Lama
sebagai para misionaris Ch'os skyabs bzan po, pemim-
Kristen. Dia belajar di Zhar pin ke-78 terhitung dari Dom-
Ch'un, Amdo, dan kemudian di ton. Tidak seperti Atisa,
Saskya, Di Rung, dan Lhasa. Tsong- khapa adalah seorang
Beliau banyak menulis buku pengikut yang berani, dan
yang dipakai se- bagai menghabiskan banyak
pegangan sekte Gelugpa. tenaganya dalam orga- nisasi.
Beliau wafat pada tahun 1417 Beliau mengumpulkan anggota
dan disimbolkan sebagai inkar- Kahdampa yang ter- sebar dari
nasi Manjusri (atau, menurut tempat penyunyian mereka,
beberapa orang, Amitabha, menempatkan mereka di vihara
atau Vajrapani). Oleh Gelugpa bersama para pengikut barunya
ia dianggap lebih tinggi bahkan di bawah disiplin keras,
daripada Padmasambhava atau mengharuskan mereka me-

1 T ANTRA TIBET
nerima ke-235 aturan Vinaya pengikutnya dikenal dengan
dan memberi mereka gelar
nama Gahlugpa atau "Pengikut
Penjaga Vinaya atau "Lama Dul- tradisi Gahdan"; tapi karena
wa". Tsongkhapa juga meng- nama itu kurang enak didengar
haruskan mereka membawa maka lalu diubah menjadi
patta dan memakai jubah tam- Gelugpa atau "Pengikut Ordo
balan berwarna kuning, seperti Luhur".
pakaian bhikkhu India. Beliau
menarik pengikut dengan me- Perbedaan khusus Gelugpa,
ngadakan pelayanan ritual yang mewakili sekte
ting- kat tinggi.
Kahdampa awal, adalah bahwa
Beliau menamai topinya sekte ini memuja Vajradhara
pans sa sne rin atau "topi ber- sebagai Adi Buddha; dan
ekor panjang". Karena topinya memperoleh ajarannya dari
berwarna kuning seperti pa- Maitreya — "Buddha yang
kaiannya, dan aliran Lama yang Akan Datang", lewat orang suci
tua dinamai menurut topi India mulai dari Asanga ke
merah mereka, sekte baru ini Atisa, dan lewat orang suci
menjadi terkenal dengan nama Tibet dari muridnya Bromton
S'a Ser atau "Topi Kuning", sampai Tsongkhapa. Ajaran
untuk membedakannya dari S'a mistik Gelugpa ( t a wa) disebut
Mar atau "Topi Merah" dan ke- la m rim atau "Jalan yang
percayaan Bon-pa yang lebih Bertingkat" dan Tantranya
tua S'a Nak atau "Topi Hitam". disebut "Pelaku Besar" (rgya
Lama Kahdampa yang memakai c'hen spyod).
topi merah menyebabkan me-
reka disebut sebagai aliran "Topi Yidam Gelugpa adalah Va-
Merah". Tentu saja gambar- jra Bhairaua(Dorje j'ig je), di-
gambar Atisa dan Lama Kah-'
dampingi oleh Samvara
dampa lain dilukiskan memakai
(Demch'og) dan Guhyakala
(Sangdii). Pelindungnya adalah
topi merah. "Gon po Berlengan Enam" dan
Hayagriva Berkepala Kuda
Tsongkhapa menamai viha- (Tamdin) atau Harimau Merah.
ranya, yang dibangunnya pada
1409 di sekitar tiga puluh mil Namun, lewat Atisa, sekte
timur Lhasa, Gahdan atau Surga, Gelugpa juga menyatakan telah
dan konon pada awalnya para menerima inti doktrin
Marijusri, yang merupakan
cahaya pem-

T ANTRA 1
bimbing bagi sekte Sakyapa. Gedundub, didudukkan sebagai
Karena Atisa dianggap sebagai Lama Agung Gelugpa yang
inkarnasi Manjusri, pertama pada 1439, dan beliau
Bodhisattva Kebijaksanaan: mendirikan vihara Tashi Lhun-
yaitu hanya salah satu cara po pada tahun 1445, semen-
untuk menyatakan bahwa Atisa tara pengikutnya Jeshe Rabshen
adalah perwujudan agung dari Age Gyalts'abje dan
Kebijaksanaan Buddhis yang Khasgrubje masing-masing
pernah sampai ke Tibet. Figur membangun Dep'ung (pada
Atisa juga meng- gabungkan 1414), Sera (pada 1417), dan
esensi ajaran Kar- gyudpa vihara-vihara besar lainnya.
karena Atisa juga me- rupakan
siswa tokoh legendaris India Di bawah Lama Agung ke-
Naro. empat tersebut vihara Gelugpa
dengan penuh semangat ber-
Sila lebih murni yang di- juang meraih kekuasaan
praktikkan oleh para lama tertinggi dan dilindungi oleh
Gelug menyebabkan mereka menteri Mongol dari
di- hormati. Sehingga, Pemerintahan Cina bernama
walaupun dijumpai Chong Kar, yang da- tang ke
pertentangan dengan Sakyapa Lhasa sebagai duta besar,
atau sekte tandingan lainnya, merampas sebagian besar ke-
viharanya berkembang besar kuasaan raja Tibet saat itu,
dan berpengaruh dan menjadi dan memaksa beberapa vihara
hirarki yang kuat dengan Kar- gyu dan riingma untuk
penggantian pemimpinnya ber- bergabung dengan Gelugpa dan
dasarkan teori reinkarnasi, memakai topi kuning.
yaitu, bahwa pemimpin mereka
yang wafat dilahirkan kembali Sekte Gelugpa pada tahun
sebagai seorang anak kecil, 1640 di bawah Lama Agung
yang segera ditemukan lewat kelima menjadi pemegang ke-
tanda-tanda khusus, untuk kuasaan sebagai sekte
didudukkan kem- bali di :ahta dominan di Tibet dan sejak itu
yang ditinggalkan- nya. menjadi sekte pemimpin di
Tibet, (liv)
Keponakan Tsongkhapa,

1 T ANTRA TIBET
TANTRA T1BET 17
KARGYUDPA

pencerahan agung tertinggi.


Kargyudpa, aliran Vajradhara bukanlah seorang
reformasi besar selanjutnya Buddha historis seperti Shakya-
setelah Ge- lugpa, didirikan muni, tetapi salah satu dari
pada pertengah- an terakhir banyak makhluk yang
dari abad ke-11 M oleh Lama menerima pencerahan agung
Marpa dari Lhabrag. Lama dan selalu ada, yang terus
Marpa telah berkunjung ke menerus mem- berikan
India untuk belajar di bawah berkahnya. Setiap orang yang
pandit Inoia Atisa dan gurunya terlibat dengan cara iba- dah
P'amthin dan Naropa, sang Kargyudpa dianjurkan un- tuk
penjaga Universitas Nalanda. menganggap gurunya se-
Tapi, walaupun Marpa dan bagai Vajradhara agar tokoh
penerusnya Milarepa menjalani Buddha itu terasa semakin
kehidupan pertapa setelah dekat dan agar menjamin
mendiami vihara di Grobulun hubungan guru-siswa yang
dan sGrub-p'ug-matoge, berhasil.
orga- nisator sejati sekte ini
adalah Lama Kahdampa, Anggota kedua dalam silsilah
Dvagpo Lharje, yang Kargyudpa ^adalah seorang
mendirikan vihara Ts'urlha di mahasiddha India bernama Ti-
sekitar 1150. lopa (988-1069 M) dianggap
telah diinspirasi secara
Nama Kargyudpa berarti langsung oleh Buddha
"pengikut golongan yang se- Vajradhara. Me- nurut
lanjutnya", sesuai kenyataan kisahnya, ia menerima
bahwa sekte ini percaya pelajaran langsung dari Vajra-
bahwa kekuasaan para guru dhara menurut penampakan dan
yang se- lanjutnya adalah cara-cara luar biasa lainnya.
berdasarkan inspirasi. Silsilah
Kargyudpa dimulai dari Orang ketiga dalam silsilah
Buddha Vajradhara (Dorje tersebut adalah Naropa dari
Chang) sebagai lambang India

1 T ANTRA TIBET
(1016-1100 M), seorang murid Tokoh Kargyudpa yang pa-
Tilopa yang setia. ling mahsyur adalah siswa
Mar- pa, Milarepa (1052-1135
Ciri-ciri Kargyudpa adalah M). Dia tak pernah ke India,
kehidupan bertapanya, meditasi tetapi memimpin
di gua dan di tempat sunyi, pengembaraan ke- hidupan
serta keunikan berikut: menyepi di pegunung- an
inspirasinya dikaitkan oleh Tibet, dan 100.000 lagunya
Tilopa langsung ke Adi Buddha memuat banyak wama Tibet
Vajradhara. Pandangan terang yang populer di antara semua
mistisnya (ta wa) dinamakan sekte tantra, dan namanya di-
Mahamudra atau "Sikap yang kenal luas di seluruh Tibet.
Agung", juga di- sebut U Mahi
Lam atau "Jalan Tengah" dan
Milarepa dilukiskan sebagai
tantranya adalah Sum-kar-
seorang pertapa berjubah tipis
bsuds-sum. Yidamnya adalah
seperti para pertapa India,
Samvara. Pelindungnya adalah
yang menanggung derita besar
"Sang Raja Berjubah Hitam".
ter- hadap terpaan panas dan
Topinya adalah "topi meditasi
di- ngin. Lukisannya dikelilingi
dengan kaki bersila" dan pusat
oleh ilustrasi-ilustrasi tentang
kerucutnya me- lambangkan
jalan kehidupannya.
sebuah gua. Semua aspek ini
berhubungan dengan aturan
Siswa utama Milarepa ada-
dan disiplin vihara.
lah Gampopa atau Dvagpo
Lharje, yang melanjutkan dok-
Latihan-latihan samadhi yang trin Kargyudpa, dan Rach'un
menjadi ciri sekte berasal dari Droje Tagpa, yang sebaliknya
Tilopa dan Naropa: Enam Yoga tidak tertarik untuk berorgani-
Naropa (Na-ro'i chos-drug) dan sasi. Dvagpo Lharje banyak
Mahamudra (Phyag-rgya- mendirikan vihara termasuk
chen- po). Dvagpo, yang menjadi nama
bagian sekte Karyud ini. Gam-
Dua cabang pertama dari popa menjadi murid Mila se-
Kargyudpa berasal dari dua telah menjalani latihan me-
sis- wa Tibet Naropa. Yogin nyeluruh dalam disiplin
Khyungpo (1002-1064 M) intelek- tual dan moral
mendirikan Shangpa Kargyud. menurut sistem Kahdampa.
Penerjemah Marpa (1012-1096 Mila mengajarnya teknik-
M) mendirikan Dvagpo teknik meditasi yang di-
Kargyud. berikan oleh Tilopa, Naropa,
dan

T ANTRA 1
Marpa. Gampopa menggabung- sektenya:
kan ajaran bKa'-gdams dan 5. Maydrug.
pengalaman Mahamudra secara 6. Bardrug.
unik sehingga keduanya men- 7. Barra.
jadi satu. 8. Lhodrug.

Segi pertapaan dari sekte Subsekte-subsekte tersebut


ini membuatnya tidak menarik, berbeda satu sama lain hanya
sehingga beberapa subsekte dalam penerimaan bentuk per-
baru segera timbul yang meng- ibadatan dari sekte ningma,
hilangkan keharusan bertapa. dengan begitu subsekte-
Para murid Gampopa mendiri- subsekte baru ini mengurangi
kan subsekte-subsekte baru kemurnian dari praktik
yang disebut "Empat Besar" Kargyudpa yang terdahulu.
dan "Delapan Kecil".
Sejak awal pendirian pada
"Empat Besar" didirikan oleh abad ke-12 dan ke-13 sampai
siswa-siswa langsung Gampopa, dengan pengungsian besar-
yaitu: besaran pada tahun 1959,
1. Karma Kargyud, didirikan subsekte-subsekte ini telah
oleh Dusum Khyenpa (1110- aktif di seluruh Tibet.
1193 M). Beberapa di- antaranya,
2. Baram Kagyud, didirikan terutama Karma Kargyud dan
oleh Barampadharma Drugpa Kargyud kini memiliki
Wongchug (sekitar 1100 vihara-vihara di India, Nepal,
M). Bhutan, Sikhim, dan Skotlandia.
3. Tshalpa Kargyud, didirikan Sebagian besar pusat Tantra
oleh Tsondragpa (1123- Tibet yang telah muncul di
1194 M). Eropa dan Amerika Utara
4. Phamo Kargyud, didirikan dalam belasan tahun ter- akhir
oleh Phamodrupa (1110- ini didirikan oleh dua orang lama
1170 M). Karma Kargyud, yaitu:
Chogyam Trungpa Rinpoche
"Delapan Kecil" didirikan dan Kalu Rinpoche.
oleh para siswa Phamodrupa:
1. Drikung Kargyud. Riwayat Singkat Milarepa
2. Taglung Kargyud.
3. Tropu Kargyud. Milarepa dilahirkan di Kya-
4. Drugpa Kargyud dan sub- nantsa pada tahun 1038 M,
pada

1 T ANTRA TIBET
hari ke-28, di bawah planit mendatangkan badai, Mila pergi
phurbu, dan dinamai Thospad- ke Magon (atau gTsan-ron-
gal. Ayahnya, Mila-shes-rab- gi- nar), kemudian ke Ch'os-la
rgyal-mts'an adalah seorang sgang, tempat ia berguru ke-
pedagang kaya keluarga pada Lama Marpa yang telah
K'unpo dari Uru-chan-ch'og, berkunjung ke India. Di sini ia
dan ibu- nya bernama Gyan- banyak disuruh bekerja berat
tsa dkar- rgyan. Sang ayah oleh Marpa, seperti
meninggal dunia saat membangun benteng dan
Thospadgal (Mila muda) baru merubuhkannya kembali,
berumur tujuh tahun, dan lukisan tentang kerja berat ini
hartanya dititipkan kepada banyak terdapat di vihara-
saudaranya sampai anaknya vihara Kargyudpa. Ka- rena
berumur lima belas. Namun, kerja berat itu seakan-akan tak
sang paman mengangkangi pernah selesai dan Marpa
semua harta untuk dirinya masih saja terus memberikan
sen- diri, dan tinggallah Mila perintah, Mila muda lalu me-
muda dan ibunya hidup papa, larikan diri dengan membawa
bahkan disiksa oleh sang hiasan tulang Naropa dan
paman. Ibu Mila muda lalu tasbih padma raga, yang
mengirimnya belajar ilmu mt'u disimpan oleh Marpa sebagai
untuk meneluh. Mila muda relik; benda- benda itu
memulainya di Lhun- grub diperolehnya dari istri Marpa,
grong K'an di Gun-t'on- stod, bDag-med-ma. Relik ini
lalu bergabung dengan dipersembahkan kepada Lama
sekelompok rahib dari Nari rNog-pa, yang sebagai
Atas yang menuju U (Tibet imbalan- nya memberikan
Tengah). Dengan melewati petunjuk dan meditasi Gron-
Yag-sde dan menyebrangi ldan p'ug-pa. Di kemudian hari
Mar-tsan ia men- capai T'on- Marpa me- manggilnya pulang
lun-raga di U, dan bertemu kembali dan menginisiasinya
dengan seorang ahli mt'u ke dalam ling- karan mandala,
bernama Yun sTon'p'ro- rgyal memberikannya nama esoteris
di Yar-lun skyo-mo-Kruh, dPal-s'es-pa dan nama biasa
yang mengajarinya ilmu gaib Mila-rdo-rje rgyal mts'an,
beberapa tahun sampai ia serta melatihnya dalam
memiliki kekuatan untuk berbagai praktik pertapaan.
meng- hancurkan rumah dan Sementara Milarepa bertapa
harta pamannya yang kejam Marpa berangkat ke India,
itu. ber- temu dengan Naropa di
vihara Bula-hari dan diajari
Setelah menguasai ilmu 'p'o-wa-

T ANTRA 2
ston-'jug, lalu kembali ke Tibet dengan pergi ke Brag Kar-
dengan Ch'os-la gan. rta- so, dekat Kyi-ron, tempat
ia duduk bermeditasi selama
Saat Milarepa pulang ke 18 tahun, hidup sayuranis dan
rumah, ibunya sudah meninggal, membuat banyak mukjijat. Dari
sehingga ia menguburkannya sana ia pergi ke dataran Dig-
di sebuah gua bernama Kan- ri, bertemu dengan
mdsod phug. Paman dan Penerjemah Pari dan
bibinya me- nyalahkannya muridnya. Sesudah itu dia
karena kehidup- an pergi ke 'Brin-yul, lalu ke
pengembaraannya, tapi sebuah gua di Lab-ci-cu-gar
walaupun mempunyai kekuatan (? Mount Everest) dan
untuk menghabisi mereka, ia mangkat di sana. (pyn)
lebih suka menghindari mereka

MARPA .

2 T ANTRA TIBET
Subsekte Karmapa didirikan Karmapa ke-9 bernama dGu-
pada pertengahan abad ke-12 pabar Phyug Dorje, hidup di
oleh Karmapa Ranch'un Dorje tahun 1725 M, saat raja Sikhim
atau Dusum Khyenpo (1110- mengunjunginya di Tibet dan
1193 M), seorang siswa Dvag- mengijinkannya untuk mendiri-
po Lharje. Dusum Khyenpo kan beberapa vihara Karmapa
adalah karmapa yang pertama. diSikhim. Vihara "Bhotiya
Karmapa adalah tulku tertinggi Basti" di Darjiling adalah milik
dan pemimpin rohani tertinggi sekte ini.
bagi seluruh subsekte
Kargyud. Dengan demikian, ia Karmapa berbeda dari
memim- pin upacara penting sekte induknya dalam
dan ber- tanggung jawab atas menerima wahyu ningma yang
pengakuan semua tulku utama ditemukan di Kong-bo yang
Kargyudpa. berjudul Leto Linpa atau
"kebajikan pembuka pikiran"
Vihara Dusum Khyenpo dan ada juga yang memiliki
adalah S'u Ts'ur Lhalun, didiri- Jaht'sonpa. Hanya sedikit
kan pada 1154, di Ts'ur p'u, Lama Karmapa yang hidup
kira-kira satu hari perjalanan selibat, Marpa sendiri, sang
ke utara Lhasa. Vihara ini pendiri sekte induk Kargyudpa
untuk waktu yang lama mempunyai istri.
menjadi pusat subsekte ini,
subsekte yang pa- ling Karmapa menganggap sta-
berkuasa daripada semua tus spiritualnya sama dengan
subsekte Kargyudpa. Lama Dalai Lama, pemimpin sekte
Karmapa ini penampakannya Gelugpa. Keduanya dianggap
tidak sama dengan "Karma sebagai titisan Avalokitesvara,
Bakshi" yang terkenal, yang Bodhisattva Kasih Sayang.
lukisannya menjadi pusat dari Keduanya disebut "Ratna Pem-
semua vihara Karmapa.

T ANTRA 2
berkah" (yid-bzhin nor-bu). Cheng-tsu, sehingga topi
Tetapi tidak seperti Dalai hitam tersebut, yang katanya
Lama, Karmapa tidak secara dapat menjamin kelahiran
resmi dihubungkan dengan kembali ke alam yang lebih
pemerin- tah pusat; artinya ia tinggi bagi mereka yang
tidak di- anggap sebagai titisan melihatnya walau- pun sepintas
Songsten Gampo atau saja, dapat di- saksikan oleh
penguasa Tibet lainnya dan tak semua orang.
pernah me- megang peran
Dalai Lama se- bagai lambang Duplikat topi ini diperkira-
nasional. kan sama dengan tiruan yang
dikenakan oleh karmapa yang
Walaupun kedudukan resmi sekarang, Yang Suci Rongjung
karmapa berada di vihara Ringpay Dorje (lahir 1924),
Tshurpu di Tibet Tengah, para saat ia melakukan Upacara
karmapa kebanyakan dilahirkan Topi Hitam Vajra di Eropa dan
di Kham, Tibet timur. Dewasa Amerika Utara pada tahun
ini, kedudukan resmi karmapa 1974. Peristiwa ini merupakan
berada di vihara Rumtek di upacara penting bagi para
Sikhim. karmapa. Hal ini menghidup-
kan kembali upacara "penobat-
Karmapa an" Dusum Khyenpo dahulu
disebut"Pemegang Topi oleh para dakini, memastikan
Hitam". Topi ini, seperti topi ke- dudukan masing-masing
tinggi yang dikenakan para karma- pa dalam urutannya
uskup, adalah lambang ke- dan me- mohon Avalokitesvara
kuasaan spiritual. Topi hitam sebagai sumber silsilah itu.
yang asli menurut kisahnya di-
berikan kepada Dusum Khyen- Sampai saat ini telah
po oleh para dakini, yang me- tercatat enam belas orang
nenunnya dari rambut seratus karmapa. Karmapa yang
ribu orang. sekarang ini menerima
pendidikan di Tshur- pu dan
Menurut Kalu Rinpoche, hidup di Vihara Rumtek di
topi asli ini tak terlihat oleh Sikhim, markas baru Karma
orang biasa kecuali mereka Kargyudpa.
yang ber- jasa besar. Sebuah
tiruan topi itu diserahkan Di antara para tulku penting
kepada Karmapa kelima lainnya dari sekte ini adalah
Deshin Shegpa (1384- 1415 Shamar (Zhva-dmar) atau Rin-
M) oleh Kaisar Yung-lo,

2 T ANTRA TIBET
poceh Topi Merah dan Situ Semua karmapa dan se-
Gyaltshab serta Pawo bagian besar tulku utama dari
Rinpoche. Shamar menikmati sekte itu menjadi anggota
masa ke- kuasaan politik di "Tas- bih Emas Ratna
Tibet Tengah tetapi kekuasaan Pemberkah", suatu silsilah
ini resmi di- akhiri pada khusus Karma Kargyudpa yang
penghujung abad ke- 18 karena terdiri atas para guru
keterlibatan tulku ke- 9 dalam Mahamudra. Beberapa lainnya
suatu invasi Nepal. Garis dimasukkan ke dalam silsilah
keturunan Shamar dihidupkan Mahamudra ini karena mereka
kembali oleh karmapa yang adalah guru atau siswa
sekarang. Sharmapa yang baru terkemuka dari seorang
dilahirkan pada awal tahun karma- pa. (pyn)
1950-an dan tinggal di
Rumtek.
Drugpa,
Drikungpa,dan
Taglungpa
Subsekte besar selanjutnya Drugpa "Selatan". Lama ke-
adalah Drugpa, yang juga ber- palanya adalah Zab-drun Nag-
asal dari siswa Dvagpo. ban-nam-gyal, seorang siswa
Pendiri Drugpa adalah Pagsam Padma-dkarpo atau "Teratai
Wang- po, terletak di provinsi Putih yang Maha Mengetahui"
gNam Tibet dan berdiri pada yang meninggalkan Tibet Se-
sekitar abad ke-12. Vihara latan dalam abad ke-17 M dan
Wangpo adalah Ralung, menetap di "lChags-ri rta mgo"
terletak di dekat Gyantse, di Bhutan. Peristiwa ini dengan
Tibet Atas. Untuk menekankan segera menggantikan Karthok-
perubahan vihara- nya pa dan bentuk ningma lainnya
dinamakan Drug-Ralung, dan lalu muncul di negara itu, yang
sebuah legenda naga petir dianggap telah ditemukan di
atau drug dihubungkan sana langsung oleh
dengan- nya, sebagai nama Padmasambhava sendiri, yang
sektenya. memasuki Bhutan lewat gZ'as-
Drugpa mengadopsi ajaran yang ma gan dan me- ninggalkannya
sama seperti Drikungpa, tetapi lewat mDun-tsan. Di dGon-ts'al
ada beberapa perbedaan prin- dan di sPa'te- takts'an atau
sip. gua harimau masih terlihat
jejak kakinya di atas sebuah
Drugpa Tengah dan Drugpa batu karang.
Bawah timbul setelahnya.
Drugpa Tengah mengambil ajar- Di negara Bhutan sekte
an San-gyas-lin-pa. Ini adalah Drugpa memiliki kekuatan spi-
bentuk Kargyudpa yang se- ritual yang mengatasi sekte
karang muncul di Bhutan de- lainnya di sana.
ngan nama Lho Drugpa atau

2 T ANTRA TIBET
Drikungpa, subsekte besar Taglungpa adalah anak dari
lainnya, juga berasal dari Drikungpa dan mengambil
seorang siswa Dvagpo. namanya dari vihara Talung
Drikungpa meng- ambil yang didirikan oleh Nag-dban-
namanya dari vihara Dikung ch'os- gyalpo pada 1178 M.
yang didirikan oleh Rinch'en- Taglung- pa berbeda dari
pun-ts'ogdanJe-spyan induknya Dri- kungpa dalam
-sna-wa pada 1177 M. menerima ajaran dari Karmapa
Ajarannya adalah Padmalinpa yang disebut Le- tolinpa. (pyn)
ningma.

T ANTRA 2
Sekte reformasi besar yang nya adalah "Pengawal Tenda"
terakhir adalah Sakyapa, yang dan "Raja Wajah." Topinya
mengambil namanya dari adalah sa-z'u. Tetapi kini ter-
warna kuning tanah di lokasi kecuali di beberapa bagian luar
kuil per- tama di Tibet barat. Sakyapa praktis tidak berbeda
Sakyapa berdiri pada tahun dari ningmapa.
1071 M. Sekte ini tumbuh
menjadi hirar- ki yang terkuat Sakyapa mempunyai dua
dan berjaya di Tibet sebelum subsekte reformasi, yaitu
akhirnya dikalah- kan oleh Norpa dan Jonanpa. Keduanya
Gelugpa. hanya berbeda pendirinya.
Pendirinya adalah K'on- Jonanpa dibentuk dari Sa-
dkon-mch'og rgyal-po, siswa kyapa oleh Je-Kun-gah-del-ch'og
K'ug-pa lha-btas, yang mendapat pada awal abad ke-14. Sekte
inspirasi dari Yang Agung Bo- ini memiliki penulis sejarah
dhisatva Kebijakasaan India yang terkenal, yaitu Lama
dari Nagarjuna hingga Taranatha.
Vasuputra. Sang pendiri
menggabungkan ajaran tantra Taranatha, anak Nam-gyal
kuno dan baru, menamakan Pun-ts'ogs, lahir di Tsang on,
ajaran ini "misteri kegaiban hari ke-8 dari tahun 1573 Ma-
baru-kuno" dari "pemahaman sehi, ia dipanggil Kun-dgah
yang mendalam." Pengertian sNyin-po, atau "sari
mistiknya disebut "jalan yang kebahagia- an ." Ia belajar di
bermanfaat." Ajar- an vihara Jongang, utara Sakya
khususnya adalah Avatam- dengan nama Wi- sudhi
saka dari Nagarjuna, Paramar- Taranatha. Pada usianya yang
tha dari Basubandhu. Yidamnya ke-40 ia membangun vi-
adalah Vajraphurpa. haranya sendiri di lingkungan-
Pelindung-

2 T ANTRA TIBET
nya, yang dinamainya rTag- ranya yang diganti namanya
brten, ia mengisinya dengan menjadi "P'un-ts'o-lin," di-1
banyak gambar, buku, dan masukkan dengan paksa ke
ceti- ya. Taranatha kemudian dalam Gelugpa oleh Dalai Lama
bekerja di Mongolia atas yang agresif pada saat awal
undangan orang-orang di kedudukannya sebagai kepala
negara itu, dan menemukan pendeta.
beberapa vihara di sana yang
berada di bawah bantuan Norpa didirikan oleh Kun-
kerajaan Cina. la me- ninggal gah Zan-po pada tahun 1927,
di Mongolia, dan di- namakan dibentuk dari Sakyapa pda
"Pendeta Suci," Je- tsun-dam- masa Tsongkhapa. Pendirinya
pa. Penggantinya mem- buang elemen ningma
bereinkarnasi sebagai Grang dalam sistem tantranya dan
Lamas di Urgya propinsi hanya mempertahankan yang
Kalkha di Mongolia, Ke arah "baru." Sekte ini mempunyai
Timur Lob- Nor. Tak lama banyak vihara di Tibet Timur,
setelah kematian- nya, baik (kat)
Urgya maupun viha-

T ANTRA 2
Ningmapa
Sekte tantra yang sama se- ba) dan Dub-pa-kah-gye, yidam
kali tidak mengalami
Guru Padmasambhava. Pe-
reformasi, seperti yang telah
diketahui, bernama ningmapa lindung ningmapa adalah "Raja
atau "aliran tua". Aliran ini Gur". Sekte ini mengagungkan
lebih bebas di- bandingkan Guru Padmasambhava, pendiri
dengan sekte-sekte lain dalam Lamaisme, dalam berbagai
melaksanakan prak- tik Bon bentuk, baik dalam bentuk ke-
dan prabuddhis se- tempat; baikan maupun kemurkaan
kehidupan selibat dan yang menyatakan keadaan
pantangan jarang dilakukan.
Guru Padmasambhava pada
Sekte ini adalah sekte "Topi
Merah" sejati, bukan Drugpa waktu yang berbeda. Sekte ini
seperti yang tertulis dalam buku- juga memuja guru Kashmir
buku barat. junjung- an Guru
Padmasambhava, Sri Sinha,
Sekte ini memuja Buddha dan guru Indianya, Gah- rab
Samantabhadra sebagai makh- Dorje, yang memperoleh
luk primordial atau Adhi Buddha. inspirasinya dari Buddha
Ajaran mistisnya adalah Maha-
Vajra- sattva yang diturunkan
utpanna (Dzong-Ch'en) atau
"Kesempurnaan Agung Ter- dari Samantabhadra Buddha.
tinggi". Yidamnya adalah "Sang
Vajra Menakutkan" (Vajraphur- Topi merahnya yang unik
dinamai menurut Guru "Urgyen-
panz'u", dan dengan sifatnya
ini sekte tersebut
memperlihatkan

3 T ANTRA TIBET
kelonggaran yang lebih besar mimpinnya, Mindollin. Ajaran-
dalam hal hidup dibandingkan nya ditemukan oleh bDagling-
sekte Lama lainnya. pa, dan cabang utamanya ber-
ada di sLe-lun, P'un-po ri-
Walaupun begitu, ningmapa wo-
juga terdiri atas berbagai sub- ch'e. Viharanya yang besar di
sekte, yang didasarkan pada Sikhim adalah Pemiongchi,
berbagai macam penurunan yang sampai beberapa tahun
ajaran. Subsekte utamanya terakhir memiliki kebiasaan
adalah Dorjetakpa, Mindollin, megirimkan sejumlah bhikshu
Kartokpa, dan Nadakpa; yang muda untuk belajar dalam hal
dinamai sesuai dengan nama vinaya dan upacara ritual ke
pendiri atau vihara induknya. vihara Min- dollin pusat.
Tapi perbedaan mereka sangat
kecil. Kartokpa, yang diambil dari
nama Lama Kartok, "Yang
Dorjetakpa dinamai Memahami Ajaran", yang
menurut vihara ningma terbesar meng- ambil doktrin kLon-
yang ada yaitu Dorjetak, dekat ch'en Rab'- h'byun yang
SamySs. Subsekte ini ditemukan di da-. nau sGram-
mengikuti doktrin yang dah. Vihara utama- nya berada
dftemukan" oleh rGod- di Byan-ch'ub-glin dan sDed-
/dem di Zan Zan Lhabrag, dan ge ("Der-ge") di ba- gian
cabang utamanya berada di paling timur Tibet, dan
Hugpaglin, Tsangi Lhari zim- merupakan pusat besar seni
p'ug, dan T'eg-mc'og glin. lukis serta pusat kota besar
yang ter- kenal dengan
Sebuah cabang Dorjetakpa kerajinan logam- nya.
adalah Nahdagpa, yang nama-
nya diambil dari nama pendiri- Lhobrag Lhalunpa mengikuti
nya, Nahdag, "Sang Pemilik doktrin dari Padmalinpa
Kerajaan", dan kerabat keraja- seperti Drikungpa subsekte
an, dan diwakili oleh beberapa Kargyudpa.
vihara di Sikhim.
Lhatsunpa, yang dinamai
Yang tidak kalah besar dan menurut pendiri tantra Sikhim,
ternamanya dibandingkan mengambil doktrin Jahtsonpa,
Dorje- takpa adalah yang ditemukan di Kong-bu,
Mindollinpa; juga dinamai yang disebut LatOlinpa.
menurut nama pe-
Ringkasan Sekte

T ANTRA 3
Demikianlah, terlihat bahwa yang lebih murni.
sekte-sekte tantra muncul di
Tibet untuk pertama kalinya Selama empat abad setelah
dalam akhir abad ke-I 1 M, reformasi, berbagai subsekte
dalam sua- tu gerakan yang telah terbentuk, tetapi kebanyak-
dapat dinama- kan Reformasi an kambuh lagi menjadi praktik
Tantra, sekitar tiga abad gaib yang terdahulu.
setelah peletakan da- sar
tantra itu sendiri.
Dan sejak abad ke-15 M,
beberapa sekte dan subsekte,
Mereka bangkit mem- sambil melindungi identitas dan
berontak melawan tantra yang keeksklusifan mereka dengan
sudah rusak moralnya, yang keras, telah diarahkan kepada
tak lain hanyalah mempelajari suatu tingkatan yang umum di
ilmu gaib. Sekte-sekte baru mana tidak ada lagi perbedaan
tersebut kembali ke kehidupan antarsekte. (tin)
selibat dan menjalankan vinaya
Mahayana

V .4 J H A PA N'I

3 T ANTRA TIBET 32
rgyud, laghutantra) inilah, de- Chilupa: "... telah membaca(n ya)
mikian judulnya, yang dewasa di vihara di Ratnagiri (rin-chen
ini dikenal sebagai Kalachakra ri-bo) yang ditinggal utuh oleh
Tantra, versi yang lebih bangsa Turuskha, dan atas
panjang darinya sudah lenyap. pendapat bahwa demi (pen-
capaian) Pencerahan Mahayana
Kulika Manjushrikirti diikuti Guhyamantra (gsan-snags) di-
oleh Kulika Pundarika yang perlukan, dan bahwa naskah
menggubah karya tantra ter- tersebut telah dipelajari
mashyur saat ini, yaitu Komen- dengan bantuan komentar oleh
tar Agung Kalachakra Tantra, Bodhi- sattva. Maka dia mulai
Cahaya Tanpa Noda ('grelchen mencari Kalacakra (jadi
dri med'od, uimalaprabha). Kalacakra sudah harus ada
Karya ini masih ada dan pada waktu itu). Ha- ruslah
terlihat diterima bahwa sistem
berfungsi sebagai dasar bagi Kalacakra tampaknya sudah
li- teratur selanjutnya. mencapai Aryadesa (India) di
masa silam dan bahwa (sistem
Delapan ratus tahun setelah itu) dikenal oleh banyak orang
Kulika Pundarika, sebuah sebagai Kalacakrapada, ayah
invasi Islam melemahkan dan anak."
kerajaan, ini terjadi di 624 M.
Walaupun begitu, silsilah raja- Sepertinya Kalachakrapada
raja kulika tetap berlanjut besar ("Kalacakrapada ayah"
sehingga guru India seperti dalam acuan di atas) adalah
Chilupa dari Orisa dapat Chilupa sendiri. Helmut Hoff-
mengunjungi Shambala dan man melaporkan bahwa Chilu-
menjadi seorang ahli dalam pa telah mengalahkan "Pandit
tantra dan Komentar Agung Nadapada, yang dipanggil Na-
Kulika Pundarika. Dia kembali ro-pa oleh bangsa Tibet"
ke India pada 966 M, mem-
dalam suatu perdebatan.
babar ulang ajaran itu, dan
Nadapada lalu menjadi kepala
mengembangkannya di sana.
vihara di Nalan- da, "yang
Pengarang Sejarah Biru, Sang
bersama-sama Vikra- mashila
Penerjemah dari Go, Shon-nu-
merupakan pusat Buddha
bel ('gos lo tsa ba bzhon nu Dharma terpenting saat itu."
dpal, 1392 1481) secara Chilupa menginisiasi Na-
meyakinkan berpendapat dapada, yang lalu dikenal se-
bahwa Kalachakra Tantra telah bagai Kalachakrapada kecil.
ada kembali di India lama Hoffman menyimpulkan:
sebelumnya, semenjak

3 T ANTRA TIBET
Kelihatannya seluruh tradisi bagai aspek tantra. Setelah
Kalachakra yang selanjutnya Komentar Agung Kulika Pun-
berasal dari kedua ini, tak darika, Lokesh Chandra men-
cuma di India tetapi juga di daftarkan adanya 47 karya lain
Tibet. Nadapada lalu oleh 22 pengarang (termasuk
menginisiasi Atisha ke dalam enam karya tanpa nama). Enam
sistem Kala- chakra, dan di puluh tahun setelah kembalinya
antara siswa Atisha terdapat Chilupa, Kalachakra Tantra
guru Kalacha- kra yang diperkenalkan di Tibet. Ini ter-
terkenal Pi-to-pa, yang juga jadi di 1026 dan Kalachakra
dikenal sebagai Pindo Acharya. Tantra tumbuh subur dengan
cepatnya.
Dalam sejarah, ada
persetuju- an bahwa Terjemahan yang pertama
Kalachakra Tantra dikenal luas dilakukan oleh Gyi-jo, yang
di India sejak 966 M semenjak be- lajar di bawah
kembalinya Chilupa dan Bhadrabodhi, seorang siswa
"berkembang efektif di bawah Chilupa, namun "dia hanya
Raja Mahipala dari Be- ngal punya empat siswa, dan
(974-1026)." mereka bahkan tidak me-
lanjutkan tradisi setelah ke-
Bahkan menurut hikayat mangkatannya." Seorang siswa
suci, absennya Kalachakra Nadapada, Somanatha dari
Tantra dari bumi India untuk Kahsmir, pergi ke Tibet dan,
kurun waktu yang panjang setelah Ye-shay-chok (ye
telah menimbul- kan perkiraan shes mchog) dari Nyo (gnyos)
bahwa Kalachakra Tantra telah tidak menepati janji untuk
ditulis di negara Asia Tengah. meng- hadiahinya dengan
Lokesh Chandra berkata: seratus ons emas, dia
Kalachakra adalah salah satu melakukan perjalanan ke
karya Sanskerta terakhir yang daerah utara Hla-sa, yaitu
telah ditulis di bumi Asia Pen-bo ('phan po). Di tempat
Tengah tempat Kalachakra itulah dia bersama Penerjemah
dikatakan telah pergi ke India. dari Dro, Shay-rap-drak ('bro
lo tsa ba shes rab grags) me-
Lewat usaha Chilupalah sis- nyelesaikan sebuah terjemahan
tem Kalachakra dikembangkan dari Komentar Agung Kala-
di India dan sudah menelurkan chakra Tantra, Cahaya Tanpa
banyak gubahan tentang ber- Noda. Sebuah transmisi yang
dikenal sebagai aliran Dro pun

T ANTRA 3
dimulailah.
Catatan yang Mudah Dipahami
bagi Kalachakra Tantra Ring-
Tradisi penting lainnya kas, Raja Tantra Agung yang
ada- lah aliran Penerjemah Berasal dari Buddha Agung
dari Ra, Dor-jay-drak-ba (rva- Sempurna (mchoggi dang po'i
lo-tsa-ba- rdo-rje-grags-pa) sangs rgyas las phyungs ba
yang belajar Kalachakra rgyud kyi rgyal po chen po
Tantra selama hampir enam dpal dus kyi'khor lo'i bsdus
tahun di Kahsmir di bawah pa'i rgyud kyi go sla'i mchan),
bimbingan Samanta- shri, sebagai Catatan bagi "Cahaya
mantan siswa Nadapada Tanpa Noda" (-nya Kulika
lainnya. Dia membujuk gurunya Pundarika) (dri med 'od kyi
untuk kembali bersamanya ke mchan), sampai ke berbagai
Tibet; tiga ratus ons emas di- naskah bertopik mulai dari yoga
tawarkan, dan kelak aliran Ra beruas enam sampai ke
menjadi unsur penting dalam astrolo- gi, inisiasi, dan
aliran Sa-gya (sakya) Tibet. sebagainya.
Lewat Pandita Sa-gya (1182-
1251) dan Pak-ba Cphags-pa) Siswa Bu-don, Cho-gyi-bel
tradisi Ra memiliki pengaruh (chos kyi dpal), menganugerahi
yang penting dalam perioda inisiasi Kalachakra kepada
pendudukan Mongolia di Tibet. Dzong-ka-ba (tsong kha pa,
Bu-don Rin- chen-drup (bu 1357-1419), pendiri aliran Ge-
ston rin chen grub, 1290-1364) luk-ba (ge-luk-pa) Tantra
dan Dol-ba-ba Shay-rap-gyel- Tibet. Dzong-ka-ba lalu
tsen (dol-pa-pa shes-rab- menulis be- berapa karya
ryal-mtshan, 1292- 1361) dari singkat tentang aspek-aspek
aliran Sa-gya yang dipanggil tantra. Siswa Dzong-ka-ba,
"dua orang pembabar agung Kay-drup-ge-lek- bel-sang
Kalachakra di Tanah Salju" (mkhas-grub-dge-legs dpal-
menerima transmisi dari bzang, 1385-1438) meng-
Penerjemah Radan Penerjemah gubah sebuah karya raksasa
Dro. empat jilid yang mengomentari
Kalachakra Tantra Ringkas dan
Bu-don Rin-chen-drup ba- Cahaya Tanpa Noda-nya Kuli-
nyak sekali menulis tentang ka Pundarika, beberapa bagian
Ka- lachakra Tantra; lima jilid dikerjakan oleh siswa-siswanya
karya pertamanya semata- namun dimasukkan ke dalam
mata di- curahkan bagi gubahan karyanya. Kay-drup juga
ini, mulai dari versi tantra menggubah karya yang lebih
bercatatan yaitu

3 T ANTRA TIBET
pendek tentang berbagai
aspek tantra, di antaranya Yoga Tantra Tertingginya
ritual mandala yang berjudul ada- lah Guhyasamaja Tantra.
Ritus Di Ge- luk-ba, Yoga Tantra
Tertinggi terutama dipelajari
Mandala Kalachakra Agung: dalam kon- teks sistem
Penerangan Pemikiran (dpal
dus kyi 'khor lo'i dkyil chog Guhyasamaja, yang dianggap
dgongs pa rab gsal). sebagai "sistem umum" dari
Yoga Tantra Ter- tinggi
tempat tantra lainnya dari
Siswa utama Dzong-ka-ba
golongan tersebut dipahami.
lainnya, Gyel-tsap-dar-ma-rin-
Kalachakra Tantra adalah per-
chen (rgyal tshab dar ma rin
kecualian, karena ia meng-
chen, 1364-1432) menulis
hadirkan sistem yang sejajar
gubahan yang sangat meyakin-
namun menarik untuk
kan dari tingkat pembangkitan
mentras- formasikan pikiran
dan tingkat penyempurnaan
dan tubuh ke dalam kemurnian.
yang berjudul Bagaimana Me-
latih Kedua Tingkat Jalan
Kalachakra Agung: Cara Ma- Disertai penghargaan ter-
suk Cepat ke Dalam Jalan hadap karya Tibet lainnya,
Kebahagiaan (dpal dus kyi sang pengarang Sa-gya,
'khor lo'i lam rim pa gnyis ji Penerjemah Dak-tsang-shay-
Itar nyams su len pa'i tshul bde rap-rin-chen (stag tshang lo tsa
ba chen po'i lam du myur du ba shes rab rin chen, lahir
'jug pa). Panchen Lama yang 1405) menulis se- buah
pertama, Lo-sang-cho gyi- komentar termahsyur ten- tang
gyel- Kalachakra Tantra yang
tsen (blo bzang chos kyi rgyal berjudul Makna Umum Kala-
mtshan, 15679-1662) menulis chakra: Lautan Ajaran (dus
sebuah ringkasan (184 folio) 'khor spyi don bstan pa'i rgya
dari karya raksasa Kay-drup, mtsho). Di akhir abad ke-18
dan banyak lama Ge-luk-ba dan awal abad ke-I8, Mi-pam-
gya-
lainnya telah menulis berbagai
tso (mi phamrgya mtsho,
aspek tantra.
1846- 1912) dari Nying-ma
Maka, Kalachakra Tantra menulis sebuah karya dua jilid,
dalam aliran Ge-luk-ba termasuk sebuah edisi tantra
menerima perhatian yang dan sebuah komentar yang
sangat besar walaupun bukan berjudul Men-
sebagai tantra sentral mereka. jelaskan Makna Kata dari Kala-
Di Ge-luk-ba, chakra Tantra Agung, Pe-
nerangan Matahari Vajra (dpal
dus kyi 'khor lo'i rgyud kyi

T ANTRA 3
tshig don rab tu gsal byed rdo inisiasi sebanyak sembilan kali.
rje nyi ma'i snang ba). Sebuah Bagi kebanyakan orang Tibet,
bibliografi pilihan dari ratusan menerima inisiasi Kalachakra
karya Kalachakra ditawarkan dari Dalai Lama atau dari lama
oleh A-ku Shay-rap-gya-tso lainnya adalah peristiwa besar
(a khu shes rab rgya mtsho, dalam hidup mereka. Dalai Lama
1803- 1875). yang sekarang telah memberi-
kan inisiasi Kalachakra dua kali
Jumlah karya Tibet yang di Tibet di istana musim
besar ini menunjukkan panya- nya, Nor-bu-ling-ga,
penting- nya Kalachakra pada tahun 1954 dan 1956,
Tantra di Tibet dan di daerah setiap kali kepada sekitar
budayanya, yang melingkupi 100000 orang. Dia telah
daerah Himalaya Nepal, memberikannya enam kali di
Sikkim, dan Bhutan ser- ta India—di Thekchen Choeling,
wilayah Mongolia—Mongolia Dharamsala, pada tahun 1970
Luar, Mongolia Dalam, tanah kepada 30000 orang; di
Kalmuck, dan Siberia. Di sam- Bylakuppee, Negara Bagian
ping wilayah-wilayah ini, Karnataka, pada tahun 1971
Kala- chakra Tantra kepada 10.000 orang; di Bodh
tampaknya tidak menyebar ke Gaya, Negara Bagian Bihar,
Cina, Korea, Je- pang, atau pada tahun 1971 kepada
Asia Tenggara, se- hingga 100.000 orang; di Leh, Ladakh,
dewasa ini satu-satunya pada tahun 1976 kepada
praktisi dengan transmisi inisiasi 40.000 orang; di Derang,
yang penuh hanyalah di daerah Domdila, Arunachal Pradesh,
budaya Tibet. Sehubungan de- pada tahun 1983 kepada 5.000
ngan pendudukan Komunis, orang; di Tabo, Spiti, Himachal
satu-satunya lama yang mem- Pradesh, pada tahun 1983
berikan inisiasi hanyalah di an- kepada 10.000 orang. Dalai
tara pengungsi Tibet atau di Lama juga sekali memberikan
Bhutan dan Sikkim. inisiasi Kalachakra di barat,
dekat Madison, Wisconsin, pada
Kalachakra Tantra di- tahun 1981 kepada 1.500
asosiasikan secara khusus de- orang.
ngan para Dalai Lama. Beberapa
orang Dalai Lama ada yang SHAMBHALA
memberikan inisiasi secara DI MASA DEPAN
masai. Dalai Lama yang se-
karang ini telah memberikan Kulika yang sekarang ini,

3 T ANTRA TIBET
yang ke-21, naik tahta di Walaupun Chilupa pergi ke
1927, dan pemerintahan Kuiika Shambhala, seringkah Sham-
ke-25 dan yang terakhir, yang bhala digambarkan laksana su-
bergelar "Rudra dengan Sebuah khavati, sebuah tempat di luar
Roda", akan dimulai di 2327— jangkauan perjalanan biasa,
pe- merintahan setiap Kuiika tanah yang hanya tampak oleh
adalah seratus tahun. Pada orang yang berkebajikan luhur.
tahun ke- kuasannya yang ke- Lewat doa-harapan seseorang
98, tahun 2425, yang menurut dapat dilahirkan di Shambhala
almanak Kalachakra adalah untuk menikmati ajaran dari
3304 tahun setelah kuiika yang terus berlanjut.
mangkatnya Buddha Juga, inisiasi disebut-sebut agar
Shakyamuni, sebuah perang dapat dilahirkan di Shambhala
akbar akan dikobarkan dari tak hanya demi menjaga
Shambhala dan para barbar akan kelang- sungan praktik sistem
dikalahkan. Setelah itu, Buddha Kalacha- kra tetapi juga demi
Dharma akan bersemi subur makhluk di bawah bimbingan
kembali selama 1800 tahun; dan lindungan Kuiika "Rudra
maka, pada tahun ke-5104 se- dengan Sebuah Roda" saat
telah Buddha Shakyamuni perang akbar da- tang. Maka
mangkat perioda ajaranNya akan dari itu, Shambhala adalah
berakhir, panjangnya waktu segengam harapan di dunia
adalah 104 tahun lebih lama yang penuh tragedi bagi
daripada yang ada di sistem kebanyakan orang Tibet, Mo-
Sutra. ngol, Bhutan, Sikkim, dan Nepal,
(pyn)

. PÓTALA. TH E P A LA C E OK TH E , D A LA I LÂMA .

T ANTRA
40 TANTRA TIBET
Ajaran tantra sangat sakral kepada kita. Tantra adalah
dan dalam beberapa hal di luar salah satu pandangan paling
jangkauan. Para praktisi tantra maju, paling tajam, dan paling
sejak dulu kala telah berusaha hebat yang pernah
keras untuk menguasainya. dikembangkan. Tantra itu unik
Sebuah Revolusi Tantra pernah dan eksentrik, penuh kekuatan,
terjadi di India berabad-abad ajaib, dan tak terbatas; tetapi
yang lalu. Kebijaksanaan tradisi sekaligus juga sangat
ter- sebut diwariskan secara sederhana.
lisan dari generasi ke generasi
oleh para mahasiddha atau Untuk memahami gejala
guru tantra yang agung. Tantra tantra, atau kesadaran tantra,
dipelajari dari mulut ke mulut kita harus sadar bahwa kita tidak
secara ra- hasia. Namun, membicarakan tantra sebagai
adanya unsur rahasia seperti proses spiritual yang samar.
ini tidak mem- buat tantra Tantra atau vajrayana
menjadi sesuatu yang asing. sangatlah akurat dan unik. Kita
Tantra tidak seperti orang tua tidak di- perbolehkan untuk
kita yang menguasai dua mencampur- adukkan
bahasa, tetapi hanya mengajar- vajrayana ke dalam ajaran
kan bahasa Inggris pada kita spiritual atau filosofis.
sehingga kalau mereka mau Sebaliknya, kita harus mem-
merahasiakan sesuatu mereka bicarakan tantra secara teknis,
bisa bercakap dalam bahasa spiritual, dan pribadi—dalam
lain. Sebaliknya, tantra artinya yang paling dalam—dan
mengenalkan kenyataan dunia kita harus membicarakan apa
sehari-hari saja keunikan tradisi tantra
yang

T ANTRA 4
dapat ditawarkan kepada kita. nya, kita membayangkan benang
yang demikian sebagai sesuatu
Dalam artikel ini kita akan yang berpangkal. Tetapi me-
meneliti tantra secara teoritis. nurut ajaran buddhis, benang
Kita sedang memantau hal tersebut tak berujung pangkal,
yang akan kita capai pada makanya tak terputuskan. Se-
masa mendatang. Walaupun itu benarnya, benang yang
ma- sih suatu kondisi yang demiki- an bahkan tidak
diperkira- kan, pada saat yang pernah ditemui, tetapi pada
sama kita masih dapat saat yang sama benang itu
mengembangkan sebuah tidak terputus.
hubungan dengannya. Masa
depan Buddha Dharma Sampai kini belum saatnya
bergantung kepada kesinam- kita membahas apa tantra itu,
bungan dalam mencari apa karena kesinambungan tantra
yang dialami Sang Buddha berdasarkan kepada pengalam-
untuk kemudian berbagi an pribadi. Pertama kali kita
pengalaman itu dengan orang harus memahami orang yang
lain. Jadi, perlu untuk mengenali memiliki pengalaman itu, yaitu,
diri kita sendiri langsung lewat kita perlu tahu siapa yang be-
pengalaman tantra, daripada lajar tantra: siapakah dia, atau
memandang tantra sebagai apakah dia? Jadi, untuk me-
sebuah tamasya spiritual. mulainya kita harus kembali ke
awal dan mencari tahu siapa
Pada dasarnya vajrayana itu yang menghayati tantra, yakni
lahir dari pengertian yang siapakah tantrika atau praktisi
leng- kap dan menyeluruh tantra itu?
terhadap hinayana dan
mahayana. Per- kembangan Kita bisa berkata bahwa
ketiga yana—hina- yana, ada orang yang menjadi
mahayana, dan vajraya- na— tantrika secara alami. Mereka
adalah suatu proses yang terilhami dalam kehidupan
berkesinambungan. Kenyataan- mereka; me- reka menyadari
nya, kata tantra atau gyu bahwa ada kenyataan yang
(rgyud) dalam bahasa Tibet benar-benar terjadi, dan
berarti "kesinambungan". Ada mereka merasa bahwa
benang yang tak terputus pengalaman tersebut
dalam jalan buddhis, yaitu berhubungan dengan mereka.
pengalaman pri- badi kita dan Mereka mungkin merasa ter-
komitmen kita terhadap ajaran ancam olehnya atau tak ber-
buddhis. Biasa-

4 T ANTRA TIBET
daya, tetapi mereka punya minat disi disebut sebagai Tuhan.
tersediri dalam dunia: dunia Kita seharusnya menyelidiki
penglihatan, dunia suara, dan siapakah diri kita ini. Dalam
dunia indera. Mereka tertarik penyelidikan tersebut, kita
kepada cara kerja sesuatu dan akan menemukan, baik
bagaimana cara menghayatinya. menurut versi hinayana
Ketertarikan besar itulah ataupun tantra, bahwa kita ini
tantra. Namun, masalah yang bukan siapa-siapa. Kita bisa
timbul adalah mereka sering bertanya, "Bagaimana bisa? Aku
terlalu terpesona oleh dunia punya nama. Aku punya tubuh.
indera. Ada yang kurang, Aku makan. Aku tidur. Aku
walaupun mereka terilhami menguasai hidupku. Aku me-
mereka bisa saja be- lum makai pakaian." Tetapi itulah
mengadakan hubungan yang letak masalahnya: kita salah
sebenarnya dengan dunia mengerti atas diri kita sendiri,
indera, sesuatu yang dapat ketidakberadaan diri kita. Ka-
menimbulkan masalah untuk rena kita makan, kita tidur, kita
memahami tantra secara hidup dan kita punya nama,
benar. Biar begitu, mereka kita menganggap bahwa
bisa di- anggap sebagai janin sesuatu harus ada di sana.
tantra atau anggota keluarga Salah kaprah ini terjadi sejak
tantra yang berpotensi. masa silam sampai saat ini,
setiap saat. Hanya karena kita
Saat kita mulai menggali punya nama bukan berarti kita
siapa sebenarnya praktisi punya ego. Bagaimana kita
tantra itu, penyelidikan kita menyadarinya? Karena jika kita
akan membawa kita lebih jauh ke tidak memakai acuan seperti
dasar praktik buddhis, yaitu nama kita atau baju kita, jika
ajaran hinayana. Dari sudut kita berhenti ber- kata, "Aku
pandang ini, hinayana adalah makan, aku tidur, aku berbuat
tantra. Sa- lah satu ini itu," akan mun- cul jurang
pengalaman praktisi hinayana pemisah yang besar.
adalah tiadanya sang aku. Di
saat kita tidak sadar bahwa Demikian pula, kita sering
tidak ada aku atau pri- badi memakai acuan untuk me-
yang merasakan keadaan yang nunjukkan bahwa kita itu tidak
sedang terjadi, situasi jadi berada (eksis). Kita berkata
jelas. Kita tak usah membatasi bahwa kita tidak berada karena
apa pun dengan konsep makh- sesuatu hal. Kita bisa bilang,
luk adiduniawi yang secara "Aku ini tidak berada karena
tra- aku

T ANTRA 4
miskin." Ada yang salah dengan tanpa melihat. Mungkin tuntut-
pemikiran itu, karena kita annya terlalu banyak, tetapi
bukan sama sekali tidak punya biarkan saja apa adanya. Dan
uang. Tetapi, ini pun bukan marilah kita menuju ke inti
berarti bahwa kita harus masalah.
menghancur- kan acuan relatif
yang ada. Sebagai contoh Kalau saja kita berusaha
ekstrimnya, se- lama 1960-an melihat diri kita tanpa acuan,
ada sekelompok orang yang kita mungkin menemukan diri
berusaha untuk ti- dak berada. kita berada dalam situasi yang
Dengan cara meng- hancurkan tidak mengetahui apa yang ha-
acuan dan dokumen seperti rus dikerjakan. Kita bisa saja
tanda pengenal dan akte lahir, merasa benar-benartersesat,
mereka berharap menjadi tidak dan kita mungkin berpikir bahwa
terlihat. Tetapi, mencipta- kan apa yang coba kita lakukan
tanpa-tanda-pengenal tetap- lah adalah sangat aneh: "Aku
suatu pernyataan pribadi, dan bahkan tak bisa memulainya.
tetap merupakan suatu Bagaimana bisa aku berbuat
perdebatan di sekitar sesuatu?" Kita bisa saja
pertanya- an tentang gamang pada awalnya. Tak
keberadaan dengan berjuang mengetahui bagaimana cara
agar tidak berada. memandang diri sendiri tanpa
memakai acuan adalah semakin
Dalam tradisi buddhis, me- dekat dengan kebenaran. Pada
nemukan ketidakberadaan atau saat itu, kita belum
ketidakakuan tidak berada hu- menemukan akar kebenaran,
bungannya dengan menghan- jika memang ada.
curkan acuan relatif. Apakah kita
mencoba untuk mempertahan- Kita tak dapat menemukan
kan atau menghancurkan acuan awal dari benang tantra kecuali
demikian, kita masih meng- kalau kita mencapai
hadapi masalah yang sama. kesimpulan bahwa kita ini tidak
Pendekatan buddhis adalah sama berada. Kita mungkin mencoba
sekali tidak menggunakan keluar dari ketidakberadaan
tuju- an—tidak sama sekali. kita secara logis. Namun,
Lalu, kita tidak menyelidiki kesimpulan bah- wa kita tidak
apakah kita ini ada atau tidak, berada haruslah dapat
tetapi hanya mengamati diri dibuktikan dan juga harus di
kita secara langsung, tanpa luar kebodohan dan keragu-
acuan apa pun—bahkan boleh raguan kita. Keragu-raguan
dikatakan kita

4 T ANTRA TIBET
adalah tidak mengetahui dengan kejenakaan kita, ke-
bagai- mana cara memulai. bodohan nyata kita seperti
Dari itu, kita dapat mulai ter- angkat. Tetapi, kita tidak
merasakan ketiadaan pangkal tahu pasti apakah kita hanya
dan juga ujung benang. Jadi, melihat diri kita secara jenaka
kita mungkin saja berada di semen- tara kebodohan kita
suatu tempat tetapi tetap bertambah berat sepanjang
merasa agak bodoh, se- perti saat, atau apa- kah kita
ubur-ubur atau robot. Tia- da mungkin menyembuh- kan diri
kesan penemuan sama se- kita. Tetap ada sesuatu yang
kali, dan semuanya terlihat tidak pasti, benar-benar
agak hambar. membingungkan dan meragu-
kan.
Menurut tradisi tantra, jalan
satu-satunya untuk menemukan Dalam hal ini, akhirnya kita
jalan keluar atau jalan masuk mulai dapat berhubungan de-
dari keraguan tadi adalah de- ngan makna ganda. Dalam tra-
ngan memiliki rasa humor ter- disi tantra, menemukan makna
hadap keadaan kesulitan kita. ganda tadi disebut sebagai
Kita mencoba menemukan diri "menemukan akar kata". Mak-
kita, tetapi kita tidak mampu na ganda disebut "akar kata"
melakukannya, lalu kita merasa ketika lebih menjadi titik awal
sangat hambar dan berat men- daripada menjadi sumber
jalani jalan tersebut. Ada hal masa- lah. Saat kita menerima
yang mengganggu, tetapi kita ketidak- pastian sebagai dasar
tak dapat menunjukkan apa kerja, maka kita mulai
se- benarnya hal itu. Meskipun menemukan bahwa kita ini
begitu, sesuatu, di suatu tidak berada. Kita dapat
tempat, telah mengganggu. mengalami dan menghargai
Apakah itu? Jika kita makna ganda sebagai sumber
memandangnya dengan rasa keraguan apa adanya seperti
humor, kita mulai menemu- kan sumber rasa humor. Penemuan
bahwa bahkan kehambar- an, terhadap ketidakberadaan
kekurangan inspirasi, ke- mun- cul dari pengalaman akan
jenuhan, dan kebingungan ke- kuatan rasa humor dan
menari tanpa henti. Kita perlu bentuk kebingungan. Tetapi,
mengembangkan rasa gembira bentuk tidak membuktikan
dan menari daripada hanya keberadaan energi, dan energi
mencoba untuk merasa lebih tidak mem- buktikan
baik. Saat kita mulai menari keberadaan bentuk. Jadi, tidak
ada kepastian, yang

T ANTRA 4
ada cuma makna ganda. Ka- timbulnya pertanyaan ini.
renanya, kita tetap tersesat.
Namun, dalam hal ini perasaan Tugas seorang pemula ada-
tersesat tersebut lebih berarti lah untuk menyadari ketidak-
kebebasan daripada keraguan. beradaan, untuk memahami
ketidakberadaan, dan untuk
Pengalaman akan makna mengalami ketidakberadaan.
ganda ini lebih merupakan Sangat penting buat kita untuk
peng- alaman pribadi daripada menyadari bahwa pandangan,
peng- alaman analitis. Kita bau, warna, emosi, tanpa ben-
mulai menyadari bahwa tuk, dan bentuk adalah
sebenarnya kita tidak berada. ungkap- an dari sesuatu yang
Kita tidak berada karena tanpa awal, tanpa keberadaan,
keberadaan kita: itulah inti dan tanpa keakuan. Tanpa
makna ganda itu. Dan dunia keberadaan yang demikian
berada karena ketidak- harus lebih di- alami secara
beradaan kita. Kita tidak pribadi daripada secara analitis
berada; karenanya dunia atau filosofis. Pengalaman
berada. Ada lelucon besar di pribadi tersebut sangat penting
balik semuanya. Kita bisa agar kita dapat memahami
bertanya-tanya, "Siapa yang tantra secara tepat. Supaya
bermain-main dengan kita?" kita bisa menjadi murid tantra
Sulit dikatakan. Kita tidak tahu yang baik kita harus dapat
sama sekali siapa dia. Kita melampaui ketanpaberadaan,
tidak yakin bahwa kita bahkan walaupun terlihat
tidak punya tanda tanya untuk mengacaukan, meragukan atau
ditaruh di belakang kalimat mengganggu. Kalau tidak
kita. Meskipun demikian, itulah begitu, apa yang kita lakukan
tuju- an kita belajar tantra: tak akan ada hasilnya sama
untuk menemukan siapa sekali, (ds)
penanya ter- sebut, siapa
yang membuat

46 T ANTRA TIBET 46
T ANTRA TIBET 47
Ada tiga dunia dalam tradisi
tantra: dunia fana, dunia tubuh,
bdgdi suatu relasi yang saling
dan dunia emosi. llclasi kita
dengan dunia fin a disebut kait mengait daripada sebagai
mdndala luar; relasi kita dengan SUdtu llngkaran gaib pcnuh mis-
dunia tubuh disebut mandala teri. Mandale hanydlah koor-
dalam, dan relasi kita dengan dinasi dari satu baglan dengan
dunia emosi disebut mandala bag ian lainnya. Contohnya,
rahasia. dalam pembuatan film ada ma-
teri visual dan suara yang
Mandala Luar harus diedit agar kedua-
duanya bisa selaras satu
Kita selalu disibukkan de- sama lain.
ngan dunia fana, yaitu dunia
Hal yang sama juga terjadi
ayatanas atau enam indera:
penglihatan , pendeng aran , dalam kehidupan sehari-hari. Di
penciuman, pengecapan, pe- kald kita masuk ke sebuah
rasaan, dan pikiran, proses yang res- toran, kita bisa mendengar
mengatur kelima indera lainnya. bunyi- bunyian gaduh dari
Dalam pemikiran buddhis peralatan makan, lalu kita
ber- pikir termasuk ke dalam mulai mencium aroma
salah satu indera. Indera- masakan. Di saat seperti itulah
indera kita yang berbeda itu kita dapat dihidupkan atau
dikoordinasi- kan ke dalam dimatikan oleh mandala restor-
sebuah mandala. Mandala an itu. Atau bisa saja ada
lebih kita artikan se- orang yang mengenalkan
seorang teman kepada kita:
“lni dia kawan baik saya. Saya
48 ingin Anda menQenalnya.”
Kita me-

TANTRA TIBET
nyapanya, "Apa kabar?" lalu kita Prinsip mandala luar me-
duduk berbincang-bincang de- nunjukkan adanya kemungkin-
ngannya. Orang itu bertutur an berhubungan dengan situasi
kata dan bertindak sopan sebagai suatu struktur terpadu.
sehingga kita mulai merasa Ada yang tidak menyenangkan,
kalau kita menyukainya, merusak, dan macet; ada yang
mungkin saja karena pengaruh kreatif, lancar, dan
rekomendasi teman kita atau menyenang- kan. Mandala
bisa saja karena kita memang adalah sebuah pola umum, baik
merasa nyaman mengenal menyenangkan ataupun tidak,
orang tersebut. yang meng- hubungkan kita
dengan seluruh dunia, dunia
Mobil kita mungkin saja kita atau kreasi kita dalam
mogok dan berhenti di sebuah segala hal.
pompa bensin. Salah seorang
penumpang turun dan bertanya Kalau kita mulai memandang
kepada petugas pompa bensin realitas dengan sewajarnya,
seberapa jauhkah jarak ke sebuah relasi yang hebat akan
hotel yang terdekat. Dari reaksi timbul antara kita dan dunia luar.
orang tersebut saat kembali, Relasi itu selalu ada, semacam
kita bisa tahu apakah jaringan atau sistem hubungan.
jawabannya itu memuaskan Seakan-akan sesuatu yang
atau mengecewa- kan. Dalam ber- putar. Misalnya, kalau
hal ini, kita selalu mempunyai sedang flu kita merasakan
firasat akan apa yang sedang bahwa dunia ini tidaklah
terjadi. menyenangkan. Apa pun yang
kita alami dan rasakan akan
Menurut tantra, perasaan terasa ganjil. Kita jadi mati rasa
atau intiusi tersebut adalah dan tidak sehat. Dunia luar
ba- gian dari dunia luar. Itu terlihat terlalu keras dan kita
adalah bagian dari sebuah tak dapat menghubungkan
relasi yang nyata. Sesuatu kekeras- an itu dengan
sedang terjadi atau tidak. kelembutan atau- pun
Walaupun begitu, ada suatu kerapuhan yang ada dalam diri
relasi nyata yang terus kita. Dunia tampak lebih keras
berlanjut. Pengalaman kita dan berat, dan kita seakan tak
akan relasi itu tidaklah bisa membuat relasi apa pun
didasarkan atas takhyul. Kita dengannya. Itu adalah gejala
hanya mengalami situasi demam, menjelang datangnya
tersebut menyeluruh se- cara flu. Walaupun mereka me-
pribadi, suatu realitas mandala. nunjukkan ketidakserasian kita

T ANTRA TIBET 49
dengan dunia, pengalaman itu
tetapi karena yang kita
sendiri adalah contoh dari
rasakan itu sudah tidak
prin- sip mandala.
kompeten, ka- cau,
membingungkan dan ka-
Berdasarkan tradisi tantra,
renanya berubah menjadi
prinsip mandala luar adalah
racun. Dari sudut pandang itu
dunia luar dan bagaimana cara
kita tidak bisa berkata bahwa
kita berhubungan dengannya.
dunia fana tempat tinggal kita
Bagaimanapun, tekanan pada
itu—ke- macetan lalu lintas,
suatu relasi tidak berarti
polusi dan inflasi—buruk dan
bahwa dunia dipandang sebagai
kejam. Kita tak bisa mengutuk
suatu intuisi atau dunia
dunia atau memandangnya
subjektif mur- ni. Itu benar-
secara salah. Pendekatan itu
benar dunia luar. Contohnya,
tidak akan be- kerja karena hal
mandala luar ber- hubungan
itu berarti bah- wa kita
dengan cara bagai- mana kita
bertarung dengan feno- mena
berelasi dengan rasa panas
diri kita sendiri.
maupun dingin. Apabila kita
berada di luar rumah di-
bawah cuaca panas dan kita Fenomena itu milik kita:
berjalan ke dalam gedung yang itu- lah negara kita, udara kita,
ber-AC, kita mungkin merasa bumi kita, makanan kita, air
sakit karena kita tidak dapat kita, lis- trik kita, polisi kita.
menyeimbangkan rasa panas Kalau kita berbicara tentang
dan dingin tersebut susunan mandala hal itu
sebagaimana mestinya. berarti bahwa kita berbicara
Koordinasi kita dengan dunia tentang realitas kehidupan.
luar mungkin tidak begitu baik. Kita tidak berkata bahwa kita
harus merombak dunia, atau
kita harus berjuang untuknya.
Biasanya, kita mengalami
Kita berbicara ten- tang
masalah seperti ini saat kita
bagaimana cara kita me-
ti- dak memperdulikan relasi
lihatnya secara alamiah. Dunia
anta- ra dunia luar dengan
dapat mengembangkan dirinya
dunia kita sendiri, tubuh kita,
sendiri menurut pencerahan
Apabila kita tidak mengetahui
kita—secara alamiah. Kalau
indera kita sebagaimana
Anda seorang politikus Anda
mestinya dan se- penuhnya
mungkin mengalami kesulitan
kita berada dalam kesulitan—
dalam memahami filosofi yang
bukan karena apa yang kita
kelihatannnya plin-plan ini.
rasakan itu beracun,
Anda mungkin berkata,
"Bukankah kita harus
membahasnya? Bu-

5 TANTRA
kankah kita harus berbuat se-
benar.
suatu?" Tetapi saat kita mem-
bahas tingkat persepsi tantra,
Kita tidak berbicara kemut-
kita tidak berbicara tentang
lakan dunia dalam pengertian
membuat sesuatu. Prinsip
semuanya harus terlihat baik,
man- dala luar benar-benar
sempurna dan fantastis, dan
merujuk kepada relasi nyata
tak ada seorang pun yang
dan lang- sung, penglihatan,
harus melihat semuanya
pendengar- an, dan relasi
sebagai se- suatu yang buruk.
konseptual, de- ngan apa yang
Kita berbicara tentang
disebut sebagai "dunia luar."
kenyataan dimana ke- baikan
berasal dari kejahatan dan
Kalau kita berhubungan kejahatan berasal dari
lang- sung dengan dunia, kita kebaikan. Maka, dunia dapat
dapat melihat adanya suatu berada da- lam tingkatan
benang yang tak terputus. Kita baik/buruknya sendiri, tingkatan
dapat melihat susunan tersebut eksistensi diri- nya akan gelap
secara menyeluruh. dan terang, hi- tam dan putih,
Berdasarkan ajar- an buddhis, secara terus menerus. Kita
tak ada yang lain selain dunia tidak bertarung untuk salah
yang menyeluruh tersebut; satu sisi itu. Apa pun itu, baik
makanya kita bisa ber- kata menguntungkan atau- pun
bahwa sikap tantra terhadap tidak, dapat terlaksana; itu- lah
realitas adalah nonteistis. Da- semesta. Itulah sebabnya
lam pendekatan tersebut, dunia mengapa dalam tradisi tantra,
tidak dibagi antara Tuhan dan kita membahas dunia atau kos-
Iblis. Dunia mutlak adalah diri- mos dalam konteks mandala.
nya sendiri. Dunia punya otot,
otak, anggota badan, dan sir-
Mandala adalah sebuah
kulasinya sendiri. Dunia
kemutlakan; mandala memiliki
memiliki sistem pengairan,
sifat universal. Kemutlakan itu
sistem ke- listrikan, dan
bukanlah suatu kompromi, se-
sistem pembuang- annya
perti orang yang berseru, "Ka-
sendiri. Mereka sudah ada
lau Anda mengurangi
dengan sendirinya. Masalah kejahatan Anda dan saya
yang kita hadapi adalah kita mengurangi kebaikan saya
tidak melihat kemutlakan itu; maka kita akan memiliki
kita ti- dak mengetahuinya. lingkungan yang me-
Bahkan kita tidak berada dekat nyenangkan, karena kebaikan
dengannya untuk melihat dan keburukan akan berada pada
bahwa hal itu tingkatan yang rendah." Jenis

T ANTRA 5
kompromi yang begitu bukan-
kita adalah suatu perlakuan yang
lah sebuah kemutlakan; kom-
berlebihan. Namun, hal itu
promi demikian hanyalah ber-
memang perlu. Kita tidak per-
sifat kelabu dan menekan. Ke-
nah menganggap tubuh kita
nyataannya, itu adalah aspek
sebagai benda suci. Sikap suci
depresi dari gerakan umum yang
tersebut sudah diabaikan, ter-
berlangsung di seluruh dunia.
utama sekali di dunia barat.
Mereka tampaknya didasarkan
Sebaliknya, kehidupan di-
pada perasaan bahwa segala
pandang sebagai sebuah per-
sesuatu akan berjalan baik dan
tentangan. Kita dilahirkan, di-
lancar. Keburukan akan naik
susui, dan dipopoki. Ini adalah
ke tingkat kebaikan, dan
suatu bukti nyata yang tidak
kebaikan akan turun ke tingkat
menyenangkan dalam kehidup-
kejahatan, sehingga kita akan
an kita. Sekarang kita bisa
memperoleh lingkungan yang
pergi toilet dan menghirup
menyenang- kan. Dalam
secangkir teh—betapa
pendekatan itu, bisa saja
hebatnya kita! Kita
muncul buddhis yang ko-
memandangnya sebagai suatu
munis atau praktisi tantra
kemenangan karena kita dapat
Nazi. Tetapi bagaimanapun hal
melakukan semua hal itu. Tetapi
itu tidaklah akan terjadi; itu
sesungguhnya kita tidak benar-
terlalu mengada-ada.
benar mengembangkan seni apa
pun dalam hidup kita. Kita
Mandala Dalam tidak tahu bagaimana caranya
meng- urus tubuh kita.
Kita sudah membahas
dunia luar, atau dunia fana, Mengurus diri sendiri di-
sebagai sebuah mandala yang
anggap sebagai sebuah per-
dapat bekerjasama dengan
tentangan besar: bangun, me-
kita. Jenis dunia kedua adalah
nulis cek, ke bank, ke
tubuh, yang dikenal sebagai
restoran, semuanya tidak
mandala dalam. Mandala ini
dilakukan de- ngan santai.
dihubungkan dengan cara kita
Mungkin satu-satu- nya
mengendalikan tubuh dalam
kenikmatan kita adalah
konteks kesadaran.
mabuk-mabukan dalam suatu
pesta. Kita bersenang-senang
Mengembangkan
berdansa dengan teman, siapa
kesadaran haruslah hati-hati.
pun dia, lalu kehilangan ke-
Pada awal- nya kita mungkin
sadaran. Itu benar-benar cara
merasa bahwa bekerja hati-
yang kasar dalam menangani
hati dengan tubuh

5 TANTRA
tubuh kita. Tiada sikap luhur Bukan masalah apa yang se-
dalam hal tersebut, tidak sama dang kita rasakan. Kita bisa
sekali. saja berurai air mata, tetapi
tetap menampilkan senyuman
Kita mungkin sudah diajar- manis dan tutur kata yang
kan tata cara makan yang sopan. Ka- lau kita tidak dapat
cang- gih oleh orang tua kita. menemukan sesuatu yang baik
Mereka mengajarkan untuk diucap- kan, kita hanya
bagaimana cara- nya minum, membincang- kan cuaca.
memakai pisau garpu, Dengan pendekatan itu, kita
bagaimana caranya du- duk menjadi sangat kasar. Pada
dan berbincang-bincang yang kenyatannya, kita berusaha
sopan. Tetapi, tetap saja ada menjadi seorang aktor yang
suatu kekasaran mendasar sempurna daripada menjadi
yang terlibat, karena kita telah seorang manusia sejati.
diajarkan tentang kemunafikan,
lebih dari yang dapat kita rasa- Beberapa orang siswa
kan. Kita bisa saja memiliki si- medi- tasi mempunyai masalah
kap yang luar biasa baik dan yang sama. Mereka telah
dapat melalui lingkaran diplo- diajari un- tuk
matis dengan rapi dan tanpa mempertahankan sikap tu- buh
cela. Bagaimanapun, tetap saja yang baik dan bahwa se-
ada kekasaran yang secara makin sempurna sikapnya,
mendasar dan tidak diketahui semakin dekat dia dengan
bagaimana hubungannya de- pen- cerahan. Apabila kita
ngan cangkir teh kita, piring menerima hal itu tanpa
kita, meja kita, atau kursi kita. pertimbangan lagi, ini sama
saja seperti seorang anak yang
Benar-benar suatu masalah diajari cara makan yang baik.
besar kalau kita berpikir Dalam kedua kasus ini,
bahwa kita hanya dapat terdapat masalah tubuh,
mempercayai apa yang masalah fisik yang sebenarnya,
dikatakan kepada kita daripada yang tak ada kaitannya dengan
apa yang kita rasakan. Saat politik ataupun masyarakat.
kita diberitahukan cara
mengendalikan diri sendiri, Tradisi tantra pada
ke- lakuan kita menjadi dasarnya adalah pendekatan
otomatis. Kita mengambil dan yang di- sengaja dalam
memilih secara otomatis. Kita kehidupan se- hubungan
belajar menjadi aktor yang dengan pengendali- an tubuh
sempurna. kita. Cara kita ber- bicara,
memandang, me-

T ANT RA 5
megang gelas, garpu atau hatian adalah kebebasan. "Yogi
pisau kita, menggeser benda dan gila" dari tradisi tantra
mem- bawanya—semuanya bukanlah orang yang hanya
sangat hati-hati. Tetapi kehati- berkeliaran di jalan dan berbuat
hatian ini tidaklah dapat kegilaan. Kebebasan tantra
dituangkan ke dalam suatu adalah sesuatu yang nyata,
pedoman atau buku tentang luhur, dan laksana vajra. Sifat
bagaimana bersikap dalam tak dapat dihancur- kan ini
tradisi tantra. Masalah- nya, selalu menyertainya. Ada
tiada hal seperti ini yang tujuan, ada realitas, dan ada
dianggap sebagai sikap tantra penemuan yang terus
yang sepatutnya. Daripada berlanjut.
demikian, lebih baik kita mem-
bangun suatu sikap dasar, se-
Mandala Rahasia
hingga saat kita mulai mengulur-
kan tangan kita kita bisa me-
Kemudian kita melihat
lakukannya dengan mudah. Saat
dunia ketiga, yaitu mandala
kita mulai menyentuh, kita
rahasia, atau mandala dari
menyentuh; dan saat kita
alam suci. Kesucian atau
meng- angkat, kita
kerahasiaan mandala ini tidak
melakukannya de- ngan penuh
bergantung kepada apakah kita
percaya diri. Kita hanya
memandang tinggi atau rendah
melakukannya. Kita memiliki
mandala luar dan mandala
pengalaman nyata akan
dalam. Mandala rahasia terdiri
kepercayaan diri. Tidak ada
atas sikap kejiwa- an, sikap
sekolah tantra yang dirancang
meditasi, ke dalam rasa
untuk melatih orang mem-
kesadaran dan keterbukaan di
pelajari aristokrasi tantra atau
mana kita tidak memiliki ke-
menghasilkan seorang raja
raguan dalam menghadapi
yang bersikap baik.
emosi kita.
Pendekatan tan- tra terhadap
tubuh—bagaimana cara
mengendalikan tubuh dan Emosi mandala rahasia
indera kita, bagiamana cara ada- lah semuanya terjalin dan
melihat, merasakan, men- ter- hubungkan. Nafsu
dengarkan, dan mengendalikan dihubungkan dengan agresi,
seluruh keadaan—sangatlah agresi dihubung- kan dengan
pribadi dan nyata. kebodohan, ke- bodohan
dihubungkan dengan iri hati,
cemburu, dan seterus- nya.
Tantra itu berhati-hati, tetapi Ada jaring berkesinam-
pada saat yang sama, inti bungan yang terjadi secara
kehati- jelas dan nyata. Karena itu
seseorang

5 TANTRA
di tingkat tantra tidak boleh kan mandala rahasia.
memandang hanya satu emosi
sebagai hal yang serius, tetapi Di lain pihak, kita biasanya
semua emosi adalah hal yang tidak tahu atau mengalami emosi
serius. Semua emosi yang ada di kita secara benar. Saat kita
pikiran seseorang merupakan membutuhkan pelampiasan kita
masalah yang sama—atau da- mungkin bercita; saat kita
lam hal ini perjanjian yang sama. membutuhkan pelampiasan kita
Mereka berisi benih-benih ke- mungkin membunuh
bebasan dan hukuman. Di da- seseorang. Ini bukanlah cara
lam mandala rahasia kita be- tepat untuk menunjukkan
kerja dengan semua sudut ter- emosi kita. Pelampisan secara
sembunyi kita, tanpa langsung bukanlah cara tepat
gangguan. Sebenarnya, hal-hal untuk mengekspresikan emosi.
yang kita pandang sebagai Emosi itu suci; mereka harus
masalah kecil bisa saja menjadi dilihat sebagai hal yang nyata
masalah besar. Masalah itu dan jelas yang dapat
saling berkaitan, yang mengajarkan kita sesuatu. Kita
merupakan gagasan man- dala harus berhubungan dengan
itu sendiri. mereka sebagaimana mestinya,
tanpa pelampiasan terhadap
Ada kesinambungan dan sesuatu atau yang lain. Kita
keterbukaan dalam emosi kita mungkin berkata, "Aku bosan.
pada waktu yang sama. Con- Marilah ke bioskop." Itu
tohnya, kita kehilangan bukanlah cara tepat untuk
kesabar- an, kita berubah jadi menghadapi kebosanan kita.
kejam, kita ingin mencekik
lawan kita, dan kenyataannya Pendekatan tantra terhadap
kita mulai me- lakukannya— emosi lebih disiplin dan lebih
semua itu adalah tampilan pribadi. Ini sangat pribadi;
mandala. Kita marah, kita inilah sebab mengapa mandala
bernafsu, kita cemburu, dan ini disebut sebagai mandala
kita merasa bodoh—semuanya rahasia. Hal ini sangat sulit
terjadi seketika. Itu adalah untuk dicapai, tapi sangat
peng- alaman yang nyata. penting dan luar biasa suci.
Tidak ada "bagaimana cara Biasanya, tak ada yang bisa
melakukan- nya"; kita sudah menerima kesempurnaan ini,
melakukannya. Itulah ataupun untuk membayangkan
kesempatan kita. Se- kemungkinan ini. Karena itu,
benarnya, itulah kesempatan kita harus menghormati
emas kita. Kita telah mewujud- kesucian

55 TANTRA
mandala rahasia ini.
Mandala adalah realitas.
Prinsip mandala adalah Cuma itu. Tentu saja, realitas
sua- tu konsep penting dalam itu nyata, tetapi kontak kita
ajaran tantra. Mandala luar dengan realitas adalah melalui
berhubung- an dengan dunia indera kita, tubuh kita, dan
luar: bagai- mana cara emosi kita— ketiga mandala
berhubungan dengan tersebut. Ketiga mandala itu
masyarakat, politik, organisasi, adalah apa yang kita temui
hubungan dalam negeri, dan dengan realitas. Saat kita
seterusnya. Mandala dalam meletakkan jari kita di atas
ber- kaitan dengan tubuh kita, kompor panas, indera kitalah
dan bagaimana cara yang terbakar karena pertemuan
mengendalikan- nya. Mandala mereka dengan realitas. Kita
rahasia berkaitan dengan harus berkomunikasi dengan
bagaimana cara kita realitas; bila tidak, tidak akan
menghadapi emosi. Kita harus ada realitas. Kita mungkin
menggabungkan ketiga prinsip mencoba keluar dari semua
mandala tersebut secara masalah dengan berkata,
seren- tak dalam pengalaman "Siapa yang peduli?" Tetapi hal
kita. Kita tak dapat itu menjadi realitas pada saat
memisahkan mereka; kita tak itu juga. Kita tidak bisa lepas
bisa melatih salah satu secara darinya. Realitas sangat pribadi,
terpisah, pada saat yang dan sangat sering timbul.
berbeda. Kita harus Realitas ada di mana-mana. (li)
melakukan- nya serempak.
Dengan cara ini segala sesuatu
menjadi lebih nyata.
penyesalan maupun ketidak- nya siswa yang paling setia
puasan. akan menyalahkan diri mereka
sen- diri, merasa mereka telah
Sebuah pendekatan yang salah mengatur praktik
dipakai dalam melukiskan ke- tersebut: "Aku pasti punya
hidupan spiritual adalah kalau beberapa masalah yang belum
kita memiliki pertanyaan, kita kuselesaikan. Aku pasti tidak
seharusnya melupakannya. Kita melakukan pengaku- an atau
harus memperhatikannya se- mengalah dengan baik." Sama
bagai bagian luar dari sekali bukan itu masalah- nya.
pengenal- an kehidupan Masalahnya adalah cara
spiritual. Kita harus melupakan mereka diindoktrinasi dalam
semua pernyataan negatif praktik spiritual mereka.
seperti: "Jangan ber- tanya;
tinggalkanlah. Penting buat
Kita menerima apa yang
Anda untuk memiliki harap- an,
digambarkan kepada kita dengan
bahwa Anda melampaui
pikiran yang terbuka, apa yang
pertanyaan Anda. Hanya jika
digambarkan itu indah, tetapi
Anda menerima semuanya Anda
pada saat itu kebenarannya
akan selamat." Strategi
tidak dijunjung tinggi. Karena
tersebut dipakai untuk menarik
adanya penipuan dasar yang
ke- untungan dari kesehatan
terlihat dalam inisiasi kita,
pikir- an umat manusia—
semua jenis lubang mulai mulai
secara tidak sah.
terbentuk. Sayangnya, kita
menjadi korban kebohongan,
Seseorang mungkin mem- penipuan, atau bualan, dan kita
beritahu jika kita merasakan akibatnya berulang
mempercaya- kan diri kepada kali.
jalan atau prak- tik tertentu,
dalam waktu empat minggu Lalu kita mendapat masalah
kita akan merasa baik. Kita dengan transmisi spiritual,
akan berada di tempat yang yaitu masalah mengenai
"tinggi" selamanya. Sehingga bagaimana memperoleh
kita mencobanya, dan berjalan transmisi yang nyata dari guru
— tetapi tidak selamanya. yang kompeten ke dalam
Setelah paling-paling enam sistem kita. Pada ke- adaan
minggu, atau mungkin hanya ini, kita membicarakan
sepuluh hari, kita mulai tingkatan pemula dan
menurun, kemudian mulai persiapan yang mungkin
panik dan berpikir apa diperlukan agar transmisi
sebenar- nya yang sedang spiritual terjadi dalam tahap
terjadi. Biasa- yang tepat waktu. Perlu

5 TANTRA
bagi kita untuk menajamkan dapat mengembangkan pan-
sinisme kita, menajamkan sikap dangan yang paling mendasar
kritis kita terhadap apa yang atau sifat karakteristik dari
sedang kita lakukan. Sinisme pen- cerahan.
memberikan dasar bagi
pelajar- an dan pekerjaan kita. Pencerahan didasarkan atas
Contoh- nya: Kalau kita prajna, atau kesadaran mem-
membangun jembatan, kita bedakan, dan kasih sayang.
mulai dengan membangun Tetapi tanpa sinisme, kita tidak
kerangkanya. Ke- rangka itu memiliki keduanya. Kita tidak
dapat dibuat dari balok atau memiliki kasih sayang pada diri
tiang besi, tetapi rangkanya kita karena kita mencari
harus dibangun sebelum kita sesuatu di luar diri kita, dan
menuangkan campuran beton. kita ingin mencari cara terbaik
Itulah contoh pendekatan sinis- untuk mendapatkannya. Kita
me. Sangat perlu memiliki juga tidak memiliki prajna atau
sikap sinis seperti itu jika kita kejelasan. Kita benar-benar
akan membangun jembatan dan mudah tertipu dan terhisap ke
perlu menjadi sinis dalam dalamnya tanpa ada
kehidupan spiritual. pemahaman apa pun.

Kita perlu mendukung sikap Trasmisi seperti menerima


bertanya, daripada mengabai- warisan spiritual. Untuk me-
kan kecerdasan kita, yang me- wariskan disiplin spiritual kita,
rupakan bagian potensial sejati untuk memperoleh warisan yang
kita sebagai siswa. Jika siswa baik, kita harus menjadi wadah
diwajibkan menyampaikan per- yang berharga. Untuk menjadi
tanyaan mereka, hal itu akan wadah yang berharga, kita harus
membentuk pasukan zombi— meninggalkan sikap bahwa kita
barisan ubur-ubur yang saling akan diselamatkan, bahwa akan
berdampingan. Nyatanya, malah ada operasi tanpa rasa sakit
kacau. Mempersiapkan batasan yang gaib, dan yang harus kita
dan latar belakang kritik yang laku- kan hanyalah membayar
baik atas apa yang kita lakukan dok- ter. Kita mempunyai
terhadap diri kita dan apa yang pendapat bahwa kalau kita
dilakukan ajaran terhadap kita membayar sang dokter,
adalah sangat penting, benar- semuanya akan di- tangani.
benar penting. Tanpa latar be- Kita bisa santai dan
lakang kritis kita bahkan tak membiarkan sang dokter me-
lakukan apa saja yang ia ke-

T ANTRA 5
hendaki. Sikap seperti itu se- jubah atau memainkan musik
derhana, dan sangat perlu di- eksotik atau ada dakini yang
pikirkan dua kali. Kesadaran menari-nari di sekeliling kita,
bertanya sangat diperlukan; ini atau sejenisnya. Tradisi berarti
adalah dasar menerima trans- me- yakini apa yang telah
misi. diajarkan dan integritas kita.
Dari sudut padang ini tradisi
Saya tidak menekankan arti terbangun dan terbuka,
kecerdasan kritis karena Buddha menyambut tetapi pada saat
Dharma dewasa ini telah yang sama keras kepala.
diper- kenalkan di Amerika
dan dunia barat. Tidak berarti Menurut tradisi, sang guru
saya ber- pikir bahwa siswa di harus memperlakukan siswa
sini lebih gampang tertipu. dengan cara keras kepala ini:
Buddha Dharma adalah tradisi dia harus menuntut bahwa
yang sudah ada selama 2500 siswa- nya berlatih secara
tahun, dan selama berabad- tepat, dalam keselarasan
abad para siswa telah diberi dengan tradisi sil- silah
petunjuk yang sama. Berabad- tersebut. Akan timbul masalah
abad mereka telah kalau seorang guru bersikap
menyumbangkan ke- terlalu ramah terhadap seorang
gelisahan dan kesalahan siswa yang tidak se- paham
mere- ka untuk membantu dan sedidikan dengan gurunya.
membentuk metoda dan jalur Ada guru dari timur yang
silsilah buddhis. Proses belajar sepertinya bergembira atas
telah terjadi se- lama 2500 keasingan: "Wah! Akhirnya kami
tahun, bahkan mungkin lebih akan mengajar makhluk asing
lama. Kita telah diwarisi semua dari seberang." Karena daya
pengalaman itu. Jadi, tarik dan kemurahan hati yang
pendekatan itu telah ber- usia lugu ini, mereka memberikan ij
lebih lama daripada ke- in yang tak perlu. Walaupun
panikan mendadak. Ini adalah guru-guru demikian mungkin
cara tua, sangat tua dan sangat cukup bebas untuk
tradisional. mengikutsertakan siswa- siswa
barat, membawa mereka ke
Salah satu tanggung jawab dalam hati dan bersikap sa-
penerus silsilah bukanlah untuk ngat ramah kepada mereka,
memberi hati, tetapi untuk keramahan mereka yang ber-
menjaga tradisi. Pada titik ini, lebihan ini mungkin akan ber-
tradisi bukan berarti memakai sifat menghancurkan.

6 TANTRA
Ada guru yang menganggap bagai satu situasi yang global.
orang barat sebagai spesies Setiap orang bersatu: kita ada-
yang luar biasa, sepertinya lah makhluk yang menderita, dan
mereka datang dari planit kita semua mempunyai potensi
Mars: "Kalau begitu, mengapa untuk mencapai pencerahan.
kita tidak mengajar mereka, Kita tidak perlu secara khusus
mumpung kita memiliki bersikap ramah terhadap satu
pendengar tawan- an dari Mars bagian dunia atau bersifat
di sini?" Kesalah- pahaman ini agre- sif terhadap satu bagian
adalah ungkapan dari dari dunia ini atau yang lain.
pandangan yang terbatas, Kita hidup dalam satu dunia;
kegagalan untuk melihat bahwa kita saling berbagi satu bumi,
dunia adalah satu dunia yang satu air, satu api, dan satu
terbentuk dari umat manusia. matahari.
Orang yang hidup di bumi ini
membutuhkan makanan, tem- Darimana pun seorang sis-
pat tinggal, pakaian, cinta, dan wa berasal, sikap mereka
lain-lain. Orang-orang barat tidak adalah yang terpenting. Untuk
memerlukan perlakuan khusus me- nerima transmisi, seorang
karena telah menemukan pe- siswa harus bersikap rendah
sawat terbang dan alat-alat hati dan terbuka tapi tidak
elek- tronika lainnya. Semua bersikap se- olah-olah sedih.
manusia memiliki kejiwaan Bersikap ren- dah hati dalam
yang sama; mereka berpikir hal ini adalah seperti menjadi
dengan cara yang sama, dan cangkir teh. Jika kita
mereka me- miliki kebutuhan menuangkan secangkir teh,
yang sama sebagai siswa. maka cangkir dapat dikatakan
Pertanyaannya hanyalah bersifat rendah hati. Cangkir
bagaimana seseorang dapat mempunyai keberadaan dalam
mengajar siswa tanpa tempatnya sendiri. Ketika kita
mempermasalahkan darimana menuangkan teh ke dalam cang-
mereka berasal. kir, cangkir berada pada
tingkat yang lebih rendah dan
Dalam hubungan itu, kita pocinya berada pada tingkat
dapat mengikuti contoh Sang yang lebih tinggi. Hal ini tak
Buddha, yang telah ada hubung- annya dengan
membabar- kan ajaranNya perjalanan spi- ritual,
kepada orang pada masanya kesadaran yang lebih tinggi,
dengan cara yang universal. kesadaran yang lebih rendah
Akan lebih tercerahi, jika kita atau hal-hal seperti itu. Jika
memandang dunia se- kita akan menuangkan teh

T ANTRA 6
ke dalam cangkir, cangkir
harus benar-benar lebih kita dapat merasakan keber-
rendah dari- pada poci. Kalau adaan kita yang haus untuk
tidak kita tidak akan dapat menrima ajaran. Itulah langkah
menuangkan apa pun ke pertama dalam transmisi; seperti
dalamnya. cangkir, kita berada pada ting-
kat tertentu dari pengalaman
yang sama sekali tidak bersifat
Air benar-benar harus me-
jelek, atau penuh lubang. Kita
ngalir ke bawah. Ini sangat se-
tidak merasa dihalangi.
derhana. Seperti sebuah cang-
kir yang rendah hati, seorang
siswa harus merasa dapat ber- Bahkan menjadi cangkir
kembang dan pada saat yang adalah hal yang penuh kekuat-
sama juga terbuka. Karena teh an: ada rasa kebanggaan. Ka-
akan dituangkan ke dalam rena cangkir kita mempunyai
cangkir maka cangkir ini harus sifat "kecangkiran" yang kuat,
mempunyai rasa pengharapan poci tidak dapat menolong,
terbuka. Mengapa tidak? Kita tetapi mengisinya dengan pe-
bukan lagi orang yang belum ngetahuan dan ajaran. Guru tidak
sampai pada tingkat penerima- dapat menunggu untuk me-
an ajaran. Kita hanyalah siswa nuangkannya ke dalam diri
yang ingin tahu, yang ingin be- kita. Kita menggoda "si poci"
lajar dan menerima instruksi. dengan "kecangkiran" kita:
Juga, sebuah cangkir tidak ha- kebangga- an kita, keberadaan
rus lebih baik atau lebih diri kita dan kesehatan pikiran
bernilai dari yang lain. Cangkir kita. Dua proses yang
dapat terbuat dari beberapa mempesonakan terjadi: cangkir
bahan: tanah liat, porselin, dipesonakan oleh poci, dan poci
emas atau perak-tetapi cangkir dipesonakan oleh cangkir.
adalah cangkir selama cangkir Hubungan cinta terjadi, sesuatu
itu terisi air maupun teh. yang mempesonakan telah
terjadi.
Untuk menjadi cangkir
Transmisi berari
yang tepat, kita harus
penambah- an kesadaran
terbebas dari materialisme
spiritual dari se- seorang
spiritual, telah matang secara
kepada orang lain. Kesadaran
spiritual sehingga transmisi
lebih ditingkatkan daripada
dapat terjadi. Pada dasar
hanya sekedar di- pindahkan.
keberadaan kita, kita
Guru menambah inspirasinya
merasakan sifat "kecangkiran";
sendiri daripada

6 TANTRA
memberikan pengalamannya
adalah permintaan yang sulit
kepada orang lain dan menjadi
dipenuhi.
balon yang kosong. Guru
meng- hasilkan kesadaran dan
Emosi kita dibutuhkan
inspirasi terus menerus, tanpa
pernah menjadi kosong. Jadi seperti memasang kabel listrik
yang menerima transmisi. Kita
bagi sis- wa, transmisi seperti
dimuati dengan listrik. bisa berkata bahwa kita punya
tiga kabel, yaitu: satu untuk
nafsu, satu untuk agresi, dan
Transmisi juga membutuh-
satu untuk
kan ungkapan yang dinamis
kepolosan,kebodohan, dan
dari emosi siswa sendiri.
kemalasan. Ketiga hal ini
Sebagai siswa, agresi kita,
mem- bentuk rangkaina listrik
nafsu kita, kebodohan kita,
yang sangat sibuk menerima
semuanya ter- masuk. Bahkan
trans- misi. Kita
transmisi tidak dapat terjadi
menginginkannya, kita sangat
tanpa adanya emosi, karena
mendambakannya. Di sisi lain
emosi merupa- kan bagian dari
ada generator listrik yang
pergantian makanan. Karena
agaknya puas dengan diri sen-
emosi itu begitu enerjik dan
diri karena tahu bahwa dia siap
penuh ke- kuatan, kita tidak
mentransmisi kapan saja.
ingin meng- asingkan satu pun
dari mereka. Selam kita
Jadi, kita sudah punya
memisahkan filosofi dan
mesin bagus dan kabel listrik
konsep moralitas kita dari
yang indah telah terpasang;
emosi, tidak akan ada masalah.
saat ini kita tinggal menunggu
Ini tidak berarti bahwa kita
generator untuk memindahkan
harus benar-benar menghilang,
muatan- nya—yang dalam
ke- lihatan terbebas dari
bahasa San- sekerta disebut
filosofi, moralitas, dan etika,
abhisheka. Abhi- sheka secara
tetapi bah- wa etika
harafiah berarti "memercikkan"
keberadaan diri terjadi secara
atau "mandi" atau "pengurapan
konstan. Untuk menerima
dengan mi- nyak". Ini adalah
transmisi sanga t perlu menjadi
upacara pem- berian kekuatan
manusuia biasa yang bingung,
yang resmi, transmisi resmi
bodoh, penuh nafsu, dan ma-
dari guru ke- pada siswa.
rah. Tanpa sifat emosional kiat
Abhisheka tidak dapat terjadi
tidak dapat menerima
kecuali kabel listrik yang
transmisi. Sifat-sifat tersebut
dibutuhkan telah siap,
sangat di- perlukan. Saya tidak
abhisheka tidak dapat terjadi
berpikir ini
tanpa tukang listrik yang baik,

T ANTRA 6
pengajar atau guru yang tahu
kapan waktu yang tepat untuk sedikit kiat kita di dunia. Kita
memindahkan muatan. memiliki rutinitas yang biasa,
akal yang kita mainkan, sedikit
Dalam abhisheka ada peng- war- na yang kita tinggalkan
hancuran, aliran, dan pe- dari kepribadian kita untuk
menuhan. Ketiga prinsip abhi- me- yakinkan bahwa kita ini
sheka ini dalam banyak hal ada. Tetapi dalam tantra tidak
analog dengan kelistrikan: saat mungkin memainkan permain-
kita menekan tombol hal per- an. Jadi, pada awalnya perlu
tama yang terjadi adalah untuk pasrah seutuhnya. Kita
tahan- an terhadap arus tidak memiliki tempat mana
dihancurkan. Kemudian arus pun untuk membangun
dapat mengalir melalui keamanan diri. Kita menyerah
rangkaian; dan akhirnya listrik pada ke- nyataan bahwa kita
dapat berfungsi. Jika kita tak dapat mempertahankan
menyalakan lampu, pertama- ego kita, dengan bahasa
tama resistansi listrik sindiran, berarti bahwa kita
dihancur- kan dengan menyerah kepada kondisi
menekan tombol, lalu arus pencerahan. Maka, kita tidak
mengalir, dan akhirnya lampu perlu berbuat apa pun. Sekali
menyala. Demikian pula, dalam terbuka, kita tetap ter- buka.
menerima abhisheka
penghancuran datang pertama Semua yang merupakan
kali, tepat pada saat prin- sip abhisheka adalah:
permulaan. Apa pun yang peng- hancuran. Saat
terkacaukan atau abhisheka per- tama terjadi,
terbingungkan dan pandangan kuman penyakit apa pun yang
salah apa pun tentang menerima tidak perlu dalam sistem kita
abhisheka dihancurkan segera akan dibunuh. Kita sama sekali
pada saat itu juga. tidak bisa memani- pulasi apa
pun, kemudian aliran energi
Berdasarkan tradisi tantra, akan terjadi. Setelah itu ada
lebih baik tidak masuk tantra, pemenuhan: akhirnya kita
tetapi bila kita masuk ke mulai melihat kenyataan apa
dalam- nya, sebaiknya kita yang mungkin dalam peng-
pasrah. Se- telah pasrah kita alaman tantra. Sangat perlu
harus mem- buang gagasan bagi setiap orang yang terlibat
untuk bertahan hidup. dalam vajrayana untuk
Bertahan hidup berarti kita memahami ketiga prinsip
mesti dapat memainkan pemghancuran,
permainan kita, memainkan

6 TANTRA
aliran, dan pemenuhan. Saya nyenangkan.
berbahagia kita bisa berdiskusi
tentang ketiga prinsip ini se- Kesimpulannya, transmisi
hingga Anda akan berkesempat- adalah untuk mengisi siswa,
an untuk mempersiapkan diri sehingga menjadi bersih dan
atau sebaliknya untuk jernih, bebas dari segala jenis
melarikan diri. Hal itu akan kuman materialistis, dan ke-
menciptakan situasi yang mudian untuk menuangkan inti-
sangat terbuka. sari ajaran ke dalamnya. Dan
jika dia akan dibersihkan dan
Sang siswa selalu memiliki diisi, sang siswa menunggu dan
kesempatan untuk melarikan siap sedia. Dia harus mau
diri. Kelihatannya kita punya dibuat menjadi kendaraan yang
pandangan bahwa disiplin tan- baik. Sebagai sebuah
tra memaksakan dirinya kendaraan yang baik dia harus
kepada kita, tetapi apa yang dapat kebal ter- hadap semua
kita dis- kusikan sepenuhnya cairan beracun. Di dalam
adalah pemaksaan diri. Sang sebuah kendaraan yang baik,
siswa mungkin menjadi aneh. kita bisa minum arak; yai- tu,
Dia bisa saja merasa dibebani, kita bisa minum pemikiran
terlalu bersih, dan terlalu dualistis. Kita bisa minum
penuh. Na- mun untuk darah sang ego, yang dibasmi
menerima transmisi, dia harus di tem- pat. (yen)
tetap di tempatnya sendiri,
yang belum tentu me-

T ANTRA 6
Mantra adalah pelafalan kata-
jugasebagai alat untuk mencapai
kata pendek yang ditujukan
samadhi, sesuatu yang agak
kepada yidam (guru transen-
mirip dengan yang
dental) dengan diiringi bunyi-
dilakukan kaum yogacorya.
bunyian dan gerakan tangan
Banyak man- tra dapat
tertentu \mudraI. Dengan be-
dijumpai pada karya abad
gitu, tahapan-tahapan ketenang-
pertama atau kedua se—
an batin[samadhildapat dicapai.
sudah masehi, yaitu Saddha r-
Tahapan ini ditandai dengan
ma Pundarika.
keadaan tanpa pikiran maupun
tanpa penghapusan pikiran dan Dari segi mistis, nama
mengandung enam kebahagia- benda sama nyatanya dengan
an batin dan jasmani (yogil benda itu sendiri, ucapan-
yang bisa menghasilkan ucapan yang dituliskan
kekuatan qaib. Orang-orang mempunyai potensi yang sama
yang me- nguasai praktik ini dengan yang dilafal- kan. Maka
dinamakan yogoco ryo. dari itu, tak ada orang Tibet
manapun yang seram-
Sudah sejak Buddha Dhar- pangan memusnahkan kertas
ma awal mantra dipakai sebagai atau objek yang bertuliskan
alat pelindung dan daerah sela- mantra.
tan India memakainya
dalam bentuk paritta untuk Kegunaan umum mantra
menyem- buhkan st sakit. Di OM, simbol triguna Hindu AUM,
sana mantra Sang Pencipta, Pemelihara dan
Pemusnah mungkin dapat di-
66
TANTRA TIBET
telusuri mulai dari era ini;
walau- pun di Amaravati nerima dua bagian uajra dan
didirikan se- buah pilar
garbha-dhatu dari Buddha
kejayaan yang di atas- nya
Vajrasattva, di dalam menara
besi di India Selatan.
terdapat OM yang muncul dari
tahta para Buddha. Ke-
Kaum Mantrayana menyata-
munculannya dapat dilihat di
kan bahwa keadaan
beberapa salinan Lalita Vistara "pencerah- an atau
dan karya Mahayana awal se- penyempurnaan", yaitu
bagai silabel pertama pada kebuddhaan, dapat dicapai da-
penghormatan pembuka. lam tubuh saat ini (yang terdiri
atas enam unsur) dengan
Cara pemujaan tantra meng- ikuti tiga hukum besar
menyajikan pemujaan yang rahasia yang berupa tubuh,
teratur, litani (rangkaian doa), ucapan dan pikiran, seperti
ritual besar, dan persembahan yang diungkap-
kepada para bodhisattva dan kan oleh Buddha Vajrasattva.
makhluk suci demi memperoleh "Rahasia" yang dimaksud terdiri
bantuan, duniawi maupun dari mantra-mantra dari be-
spiritual. berapa makhluk suci dan cara
untuk membuat dua jenis
Pemakaian mantra yang mandala- luar dan dalam (uajra-
banyak ini akhirnya dhatu dan garbhadhatu); walau-
memuncul- kan kendaraan baru pun sesuatu yang sangat mirip
yang disebut atau analog dengan mandala ini
Mantrayana, yang merupakan juga digunakan oleh aliran se-
perkembangan tantra dari fasa latan.
Yoga Buddhisme. Dharani di-
perkirakan telah diberikan oleh Beberapa pemikiran dari
para makhluk suci sebagai ka- upacara keagamaan ini dan
limat untuk dilafalkan demi gerakan serta alat-alat fisik
meminta pertolongan mereka lain demi kemajuan spiritual
dalam bahaya dan persoalan dapat diperoleh melalui tiga
duniawi. Melalui upacara ke- latihan yang harus dilakukan
agamaan, sebuah mandala di- setiap hari:
bentuk oleh para makhluk suci
itu untuk membantu si pelafal Postur meditasi tujuh sikap
mencapai "pantai seberang". dilakukan setiap hari dengan
Pembuat sistem ini adalah maksud menaklukkan lima in-
Nagarjuna, yang telah me- dera. Sikap-sikap ini adalah:
(1) duduk dengan kaki lentur
dalam

T ANTRA 6
posisi bersilangan; (2) kedua jahatan— telah hilang seperti
tangan di pangkuan membentuk es beku di bawah matahari
sikap meditasi, satu tangan di mem- bara.
atas yang lain; (3) kepala
sedikit dicondongkan ke muka; la kemudian mengucapkan,
(4) kedua mata diarahkan ke "a-lia-ki",menjaga lidahnya
ujung hidung; (5) bahu tegap tetap melengkung seperti bunga
seperti sayap burung bangkai; teratai. Tindakan ini disusul
(6) tulang punggung tegak dan dengan pelafalan "yoga sang
lurus se- perti anak panah; (7) lama" saat ia harus secara
lidah menempel ke langit- mental membayangkan lama
langit se- perti lengkungnya pelindung- nya duduk di atas
kelopak bu- nga teratai. kepalanya di bawah teratai.
Sekarang ia membuang Pelafalan kata dan kalimat
raga, moha, duesa, dan ketiga ini mistis (mantra atau dharani) dan
dibuang sesuai dengan fisiologi
kuno dalam tiga seri dbuma, silabel pentingnya (bija, kata
roma dan rkyan-ma. Setelah kunci) dianggap sama dengan
menarik napas dalam, udara dari praktek paramita yang meng-
hapuskan kejahatan dari mara
pembuluh roma dikeluarkan tiga
dan memberikan kehidupan
kali, dan "angin putih"
panjang serta berkah duniawi,
dikeluar- kan melalui lubang
serta memperoleh bantuan para
hidung se- belah kanan tiga
Buddha dan Bodhisattva.
kali dalam ekspirasi pendek
dan tegas. Tindakan ini
membuang ke- marahan. Walaupun dharani ini ke-
lihatannya diperkenalkan untuk
Kemudian dari lubang hidung
kiri dikeluarkan tiga kali dalam menunjang kebutuhan pelafal-
cara yang sama "angin an, kegunaannya diduga di-
merah" yang membuang ke- dasarkan pada doktrin ketidak-
serakahan. Udara tengah tak nyataan segala sesuatu.
berwarna dikeluarkan tiga kali, Karena keberadaan hanyalah
yang membuang kebodohan. ilusi, nama bisa diartikan sama
Setelah menyelesaikan proses dengan bendanya, begitu pula
ini, si rahib harus secara
dengan kemanjuran sikap
batiniah membayangkan bahwa
semua kebodohan, kemarahan tangan (mu- dra), yang
dan keserakahan —tiga akar melambangkan sikap para
ke- makhluk suci. Demikian Om
diterima sebagai persembah-

6 TANTRA
an kepada para Buddha, Hri Kemudian kebahagiaan di-
memusnahkan penderitaan, capai, tujuan ini adalah ke-
dan Ho samadhi dimasuki. bahagiaan dalam tanah suci
para
Cara-cara demikian diprak- Jina atau Sukhauati dariAmita-
tikkan oleh sekte nonreformasi bha, Buddha cahaya tanpa ba-
dan semireformasi, menurut tas.
buku yang berjudul Tantra
Esoteris Lengkap dan karya
Kemanjuran transendental
Padmasambhava adalah se- yang ditambahkan pada man-
bagai berikut. Upacara sekte
Celugpa pada dasarnya juga tra-mantra ini diperhitungkan
tidak banyak berbeda: dari frekuensi pengulangan
dengan tasbih atau peralatan
1. Cara meletakkan tiga kata
mekanis seperti roda puja,
mistis, tubuh, ucapan dan
ben- dera dan lain-lain.
pikiran (ku, s u n dan i 'u k).
2. Tasbih pemanggil nektar.
Demikian, rumus mistis pa-
3. Tasbih pelindung bertahta
ling lazim dalam Lamaisme,
intan untuk peningkatan
kemajuan. "Om-ma-ni pad-me Hum," -
yang arti harfiahnya, "Om!
4. Nasihat rahasia mengenai
Permata dalam teratai!
Empat Yoga. Hum!"-- yang dialamatkan
5. Akar besar dari hati. kepadaBodhi- sattua Padmapani
6. Lampu Tiga Perlindungan. yang di- gambarkan sebagai
7. Pemusnah ilusi maha terang. Buddha yang
8. Dorje gambar air. sedang duduk atau berdiri
9. Petunjuk rahasia menuju Da- dalam bunga teratai. Ialah yang
kini mengerikan. tertinggi di Tibet dan yang
10. Penggambaran esensi nek- telah mengatasi tumimbal
lahir.
tar bhatu.
11. Nasihat kebiasaan dakini.
Tak diragukan lagi,
12. Mengerti misteri para
rumusan ini begitu terkenal
daki- ni.
dan secara konstan dilafalkan
13. Nasehat untuk akar hati
oleh para lama dan umat
para dakini.
14. Empat kata menuju jalan awam, karena hanya dengan
pelafalannya saja diper- caya
Pardo (limbo). dapat menghentikan roda
15. Parbo setan marah.
16. k mengenal Gyalwa
Rig-na atau Panca
Tatha- gatha.

T ANTRA 6
tumimbal lahir dan menuntun setiap rumah, yang
si pelafal ke surga. Demikian memastikan akhir kelahiran
di- jelaskan dalam Mani- penuh derita dan kelahiran di
kahbum tanah suci sebelah Barat.
dengan kebahagiaan amat bah- Rumusan asli mantra ini tidak
wa rumusan ini adalah esensi jelas. Penanggalan paling awal
segala kebahagiaan, kemakmur- ditemukan pada abad ke- 13
an, dan pengetahuan, dan alat Masehi.
besar penyeberangan"; Om
menutup kelahiran kembali Apa yang kelihatannya versi
para dewa, ma, para raksasa, yang diperluas dari mantra ini
ni, manusia, pad hewan dan me hanya dikenal oleh beberapa
setan, dan Hum untuk peng- lama dan ada dalam Buddha
huni neraka. Dengan menjaga Dharma Jepang, yakni, "OM/
pandangan ini enam keadaan Amogha Vairocana Maha-
tumiimbal lahir, yakni Om, dewa mudra MANI PADMA Juala
putih; ma, raksasa biru; ni, . pravarthtaya HUM!" Namun
manusia kuning; pad, binatang mantra ini hanya dialamatkan
hijau; me, setan merah; dan kepada Dhyani Buddha
Hum, neraka hitam. pertama, Vairocana, yang juga
dasar Mantrayana Jepang yang
Namun artikulasi yang dijelaskan dalam doktrin esote-
tepat tidak dibutuhkan. Melulu ris mereka, tetapi rumusan biasa
pe- lafalan rumusan ini saja para lama tidak dikenal di Je-
sama efektifnya, dan juga pang, tetapi digantikan oleh
penyebaran tulisan kepada "Namo O-mi-to Fo," atau
"Terpujila h Amitabha ,
yang lain. Untuk menjadi
Buddha cahaya tanpa ba-
efektif, tidak perlu mantra itu
tas ." Dari sifat mistis ini
harus terlihat, untuk itu mantra rumusan Om Mani
ini dicetak dalam pita yang diterjemahkan dalam
panjang sampai beribu kali, berbagai cara.
kemudian digulung dan
dimasuk- kan ke tabung putar Mantra mistis dari tasbih
puja (pra-
ye r wheel), yang diputar di Pengulangan mantra mistis
dengan manik-manik diyakini
mana- mengandung esensi puja seperti
mana di Tibet. Kertas itu juga biasa, dan juga bertindak
diputar dengan tangan atau sebagai mantra yang kuat.
drum-drum yang diputar dengan Rumusan itu
tangan, air maupun angin atau
diukir pada batu dan bendera
kain yang berkibar di depan

7 TANTRA
diucapkan dalam bahasa Sans- yang berbeda; tetapi salah satu
kerta, biasanya mengandung yang paling sering dilafalkan
nama makhluk gaib yang se- orang Lama adalah
dituju, tetapi kebanyakan tidak yidamnya sendiri yang berbeda
di- ketahui oleh si pembaca menurut sekte asalnya.
yang awam.
Rumusan yang paling
Mantra-mantra yang sering dipakai adalah seperti
berbeda diperlukan untuk tertulis di bawah ini :
makhluk gaib

Nama yidam Mantr a Tasbih khusus yg. dipakai

1. , Dor-jc jik-je Om ! Ya-man-ta-taka tulang manusia atau batu


Skt. Vajra-bhairava. hum phat!
2. Cha-na dorje. Om ! Vajrapani hum Raksha.
Ski. Vajrapani phat! Ditto.
3. Tam-din Om ! pad-ma ta krid Red sandal atau coral.
Skt. Hayagriva. hum phat!
4. Chen-re-zig or Om ! mani pad-me kulit kerang atau kristal
T'ug-je-ch'enbo Hum !
5. Dol-ma jan-k'u. Om ! Ta-re tut-ta-re Bodhitse atau pirus.
Skt. Tara ture sva-ha!
6. Do-kar. Om ! ta-re tut-ta-re Bodhitse
Skt. Sitatara. mama a-yur punye-
dsyanyana pushpita
ku-ru sva-va!
7. Dor-je pag-mo Om ! sar-ba Buddha Ditto.
Skt. Vajra-varahi dakkini hum phat!
8. O-zer can ma. Om ! Ma-ri-cye mam Ditto.
Skt. Marici svaha!
9. Gon-po nag-po Om ! Sri Mahakala Raksha.
Skt. Kalanatha phat sva-ha!
10. Nam-se Om ! Vai-sra-va-na Nanga-pani.
Skt. Kuvera. ye svaha!
11. Dsam-b'a-la Om ! Jam-bha-la Ditto.
Skt. Jambhala dsalen-dra ye sva-ha!
12. Sen-ge-da. Om ! a-hrih Sin-ha kulit kerang atau kristal
Skt. Sinhanada. nada hum phat!
13. Jam-yang Om ! a-ra-pa-ca-na tasbih kuning.
Skt. Manjughosa. dhi!
14. Dem-ch'ok. Om ! hrih ha-ha Bodhitse.
Skt. Samvara. hum hun phat!
15. Pad-ma jun-ne. Om ! Vajra Gu-ru Karang atau bodhitse.
Skt. Padma- Padma siddhi hum!
Sambhava.

T ANTRA 7
Kata penutup plot yang Dalam evolusi Kolocokro
mengikuti hum dalam banyak pada abad ke-10 Masehi, Ken-
mantra berasal dari kata Hindu
daraan Mantra (Ma ntroyono)
yang artinya ”Semua musuh telah be rkemb ang menjadi
dimusnahkan!” Umat awam Kendaraan Petir(Vojroyon o ,
yang menginginkan penqe- yang para sesepuhnya dinama-
tahuan jarang naemal‹ai tasbih kan Vajracarya. (sdj).
mereka selain untuk melafalkan
mantra ”Permala 4’eratai”

72 TANTRA TIBET
Nilai religius Tibet pada
senyuman dengan senyuman,
umumnya dipusatkan pada
bahkan berjabat tangan dan
konsep Nama, yaitu guru
selalu mengucapkan terima kasih
dalam bentuk penjelmaan
seHa tidak memasang muka kaku
lama atau
saat diberi hormat.
,! tulku yang menjaga ajaran eso-
teris dan mewariskannya dari
Tata cara bagi umat buddhis
satu qenerasi ke generasi ber- ketika pertama kali menemui
' ikutnya kepada penerus terpilih. seoranq lama dalam kamarnya
Konsekuensinya, mereka tidak adalah tiga penghormatan.
saja dihormati bahkandipuja Kedua telapak tangan
oleh bangsa Tibet. Begitulah, dikatup- kan di atas kepala
silat bangsa Tibet yang baik sebagai lam- bang tekad agar
rupanya berakar dari semua makhluk mencapai
penghormatan mereka kepada kebuddhaan, ke- mudian di
tulku dan sikap ini kadangkala daerah mata, mulut dan hati
terlihat sangat berlebihan yang melambangkan tekad
bagi bangsa lain. untuk tidak melihat, meng-
ucapkan atau merasakan ke-
Gi lain pihak, para lama
jahatan. Kemudian badan turun
sendiri tidaklah biasa untuk
denqan tangan dan lutut dan
menunjukkan rasa bangga yang
kening menyentuh lantai. Se-
berlebihan. Seoran9 lama akan
telah bangkit berdiri hat ini
selalu bersikap ramah dan kalau
di- ulang kembali dua kali.
sedang tidak di kamamya, Be-
Terakhir, menarik kaiag atau
liau akan bangkit dan menyam-
selendanq upacara putih
but para pengunjung, membalas
TANTRA 7
dari dada dan

7 TANTRA
maju, condong ke depan sambil tama ketika Sang Lama telah
berjalan dan mempersembah- duduk ketiga penghormatan itu
kannya dengan kedua tangan. haruslah dilaksanakan.
Jika akan tinggal untuk Isyarat Lain
berbicara, kaiag akan ditaruh
Sang Lama di sebelah untuk
Begitu selendang sudah di-
dikembalikan lagi sebelum dia
persembahkan biasanya si
pergi; jika hanya memberikan
umat "menjulurkan lidah
hormat karena kebetulan lewat
keluar", sebuah sikap yang
kaiag akan ditempatkan di le- banyak di- singgung dalam
hernya sendiri dan Sang Lama
cerita Tibet. Kelakuan ini
akan menyentuh kepalanya
bukannya meniru tingkah polah
dengan tangannya jika si umat
seorang anak bermuka tebal,
adalah rakyat biasa atau
bukan pula ke- lakuan pasien
dengan kepalanya sendiri jika
dengan dokter- nya. Mulut
dia adalah orang yang setingkat
dibuka setengah dan ujung
dalam pengetahuan.
lidah terdapat pada bibir
bawah. Isyarat ini juga sering
Jika si penyapa adalah se- digunakan selama percakapan
orang bhikshu dia harus meng- dengan seorang yang lebih tinggi
atur jubah luarnya agar ter- kemampuannya dan diikuti
gantung longgar pada kedua sua- ra desis yang
bahu sebelum memberikan menekankan rasa hormat yang
penghormatan. Dalam per- mendalam "Ya, Tuan," dibuat
temuan dengan seorang lama dengan menarik lidah dari gigi
di luar rumah, tidaklah praktis dan mengambil nafas dengan
melakukan penghormatan se- cepat.
perti itu, misalnya sedang ada
di
Ada beberapa variasi kecil
stasiun kereta api, kaiag hanya
dipersembahkan dengan mem- dalam gaya penghormatan di
bungkuk ke sudut kanan dan bagian negara yang berbeda dan
di aliran yang berbeda.
Sang Lama akan mengembali-
kannya dengan segera, me- Sehingga, Milarepayang
terkenal mencatat bahwa lama
nempatkannya di leher pe-
nyembah dan kepala saling yang pernah dia beri hormat
segera tahu bahwa ia adalah
ber- sentuhan seperti
sebelumnya. Namun dalam pengikut Guru Marpa, dari tata
cara penghormatan- nya. Di
kesempatan per-
Vihara Ladakhi saya ada
kebiasaan untuk melakukan

TANTRA 7
penghormatan satu kali kepada mungkin saja jauh lebih senior
seorang bhikshu (gelong) dan dilihat dari segi tahun
melaksanakan penghormatan pentabhis- an.
tiga kali hanya kepada lama
inkarnasi. Dalam vihara di Tibet mana
pun tersedia sebuah tempat
Gelar "rinpoche," berarti duduk tinggi yang lebar
"yang berharga" diperuntukkan beralas- kan permadani dan
bagi semua tulku. Namun, kata berlapis brokat, (meskipun
itu juga digunakan kepada orang sering terbuat dari kotak yang
lain termasuk orang awam, yang dibalikkan). Tempat ini khusus
telah mendapatkan pengharga- diperuntuk- kan bagi lama
an bagi pengetahuan atau ke- inkarnasi yang berkunjung
bijaksanaan mereka. yang statusnya lebih tinggi
daripada lama kepala vihara,
Biasanya seorang yang akan duduk di samping
rohaniwan buddhis dituakan lama inkarnasi. Tem- pat
berdasarkan senioritas, yaitu duduk kepala vihara lebih
seberapa lama mereka telah tinggi dari yang lain tetapi
ditabhiskan. Da- lam Hinayana lebih rendah sedikit daripada
ini adalah kriteria satu-satunya tempat duduk lama inkarnasi.
bagi penghormat- an tapi
dalam Sangha Tibet belajar Para bhikshu lalu diduduk-
dan praktik meditasi dapat kan sesuai senioritas dengan
menempatkan seseorang jauh pengecualian seperti di atas,
melampaui tempat menurut dengan meja kecil di depan
senioritas dan seorang tulku mereka yang juga terbagi atas
otomatis dituakan dari yang tingginya, semakin rendah saat
bukan walaupun mereka masih menuruni barisan. Di atas
anak-anak. meja- meja ini, disamping alat-
alat musik (jika ada) dan
Demikian pula, orang yang lonceng serta
telah menghabiskan bertahun- vajra (dorje), terdapat sebuah
tahun dalam pertapaan dan cangkir teh dari kayu, untuk
dikenal akan kekuatan spiritual- diisi
nya, dapat menduduki tempat selama puja berlangsung. Cang-
yang lebih tinggi daripada se- kir itu tidak boleh berada lebih
orang tulku junior dan tentu tinggi daripada tingkat
saja melampaui seorang pemilik- nya.
ge/ongyang
Mula-mula rinpoche yang

T ANTRA 7
mengepalai atau lama kepala turun atau berhenti sesuai ke-
akan melakukan tiga peng- perluan.
hormatan kepada arca Sang
Buddha. Yang lain akan mem- Di saat Dalai Lama melari-
buat tiga penghormatan itu se- kan diri dari Tibet, media me-
telah Sang Rinpoche duduk. laporkan bahwa pusat studi
Tibet di India melaksanakan
Puja puja bagi keselamatan
perjalanannya. Ini adalah
Kata Hindu "puja" dipakai sebuah pernyataan agak keliru
secara bebas oleh orang Tibet yang didasarkan pada asumsi
di
religius dari penulisnya.
India untuk menggantikan kata
Memang benar diadakan puja,
Tibet yang kurang tetapi puja itu sendiri ditujukan
dikenal"dom- ba" dan puja orang untuk memberikan bantuan
Tibet ber- beda dari puja kepada rombongan pelarian.
agama lain kare- na memiliki Selama pelarian itu ada se-
fungsi kedua. Se- mua puja gerombolan awan tebal yang
terutama adalah pemujaan menyelimuti mereka secara
kepada Tuhan, dewa- dewi atau te- rus-menerus sehingga
biarpun ada begitu banyak
konsep di belakang- nya, dan
orang dan hewan yang
umumnya termasuk doa bergerak sepanjang jalan tapi
permohonan kepada Tuhan/ tidak terlihat oleh pesawat
dewa-dewi untuk memperoleh Cina yang mencari mereka. Ini
berkah material. sangat mungkin adalah akibat
dari puja-puja ini. Keberadaan
Umat Buddha juga meng- awan tidak ter- bantahkan,
inginkan berkah material begitu pula fakta pelarian
namun tidak dengan cara naif mereka biarpun usaha
yang sama. Puja umat buddha pencarian telah dilakukan
di- rancang untuk bekerja secara intensif oleh pihak Cina.
secara alami, dan hasil yang
diharap- kan bakal terwujud. Puja Tibet bisa
Contoh- contoh yang paling diklasifikasi- kan berdasarkan
sederhana adalah berbagai musiknya. Ada puja berupa
bentuk puja untuk membuat sebuah monolog sehalaman
hujan atau menghentikan yang dilafalkan de- ngan
banjir. Dengan getaran suara sangat cepat. Ini terutama
atau dengan pikir- an yang adalah puja pribadi bhikshu yang
terkonsentrasi dalam dapat dilakukan sambil bekerja
melakukan puja, hujan akan

7 TANTRA
sepanjang hari ataupun pada melakukan tugas tertentu di saat
pagi hari dengan tenang. Para puja.
umat juga memiliki kebiasaan
mengulangi puja ketika sedang Puja di luar ruangan dapat
bekerja atau bepergian. dilihat di tempat-tempat
seperti Bodh Gaya dan Sarnath;
Puja lain ada yang berupa di Bodh Gaya di bawah pohon
puja dwinada, suku kata bodhi dan di Sarnath di sebelah
terakhir dari setiap baris lebih stupa kuno di tempat Sang
rendah satu nada dan naik Buddha mem- berikan
kembali oleh bunyi lonceng khotbah pertamanya.
kecil pada selang yang sesuai. Puja ini disebut Puja Tsogs,
Beberapa puja memiliki karena persembahan dibuat baik
pasangan alat musik yang
bagi yidam, lama, para guru
lengkap: terompet tanduk, kulit
agung yang memulai ajaran
kerang kosong, gembreng, dan
tra- disional, atau para bhikshu
tambur yang menghidupkan
yang hadir.
suasana puja.
Sering seorang umat meng-
Yang memainkan alat musik
adakan puja sebagai dana bagi
mungkin saja mengenakan jubah
seorangge/ong, untuk menandai
khusus untuk menutupi jubah
kelahiran atau kematian, juga
mereka dan sebuah penutup
pada saat perkawinan sanak
kepala tinggi berwarna kuning.
saudara atau sebagai ucapan
Jubah khusus itu adalah sebuah
terima kasih atas keberhasilan
mantel yang dikenakan pada
maupun untuk alasan lainnya.
bahu kiri dan diikat di bawah
ketiak kanan. Penutup kepala
tinggi berwarna kuning dengan Puja Biasa
lingkaran pinggir barangkali
ditiru dari topi serdadu Banyak pengunjung, dari
Alexander Agung, yang India ataupun Eropa, telah
diadopsi oleh pendeta agama menyaksikan puja ini; baik saat
Bon di Tibet. Jubah itu puja sedang dipersiapkan atau
bukanlah jubah khusus dilakukan. Sebuah puja besar
bhikshu, karena gen yen, yaitu memerlukan banyak persiapan.
calon bhikshu yang belum Setelah pekerjaan dasar di-
menerima pentabisan menjadi selesaikan di vihara, penyelesai-
sramanera boleh mengenakan an sebenarnya membutuhkan
tutup kepala ini kalau mereka 30 orang bhikshu yang bekerja
se-

T ANTRA 7
lama dua atau tiga jam. Puja mengaduk adonan besar dan
biasa seperti yang diadakan di melempar gumpalan-gumpalan
Sarnath akan digambarkan se- adonan ke baki raksasa yang
bagai berikut. sudah menanti, tempat di se-
kelilingnya duduk para bhikshu
Pertama, seribu lampu lainnya. Mereka kemudian mu-
minyak harus dibersihkan dan lai membentuk kerucut, masing-
seribu sumbu dari irisan kayu masing memiliki bentuk dan
dibungkus wol katun di ukuran yang sama biarpun ada
sekelilingnya. Ini dilakukan di variasi kecil. Ketika adonan
vihara. Lalu semua harus kerucut ini ditaruh pada baki
dibawa ke tempat pelaksanaan lainnya, yang lain akan meng-
puja, kira-kira satu setengah olesi dengan minyak untuk
mil dari Sarnath. Di sepanjang me- lindungi dari panas
pinggir jalur yang mengelilingi matahari. Sejumlah kerucut
stupa ada sebuah meja panjang dibawa ke meja oleh seorang
dengan dua rak dan sebuah pengangkut tem- pat kerucut
rak pada stupa. itu disusun per dua baris.

Seribu lampu minyak Selanjutnya, dua kuntum


dipasang pada meja dan diisi bunga diletakkan ke dalam
minyak dalda serta semua masing-masing torma. Dupa
sumbu dimasukkan. Seribu di- tancap ke dalam mangkok-
mangkuk kecil berisi air disusun beras untuk membentuk terali
di belakang dan di belakangnya dan kuntum bunga juga
lagi seribu mangkuk kecil beras dimasukkan ke dalam mangkok
- jumlahnya bergantung kepada air dan di- tambahkan kunyit.
kemampuan penyantun, karena
puja seperti ini menghabiskan Sementara itu, pembuat
banyak biaya. torma bertugas membuat tsogs
Kemudian torma harus dibuat. yang merupakan persembahan
Torma berbentuk kerucut
makanan yang akan dibagi
(tumpeng) dibuat dari
kepada para bhikshu dan
campuran adonan, tepung
sisanya kepada para pengemis
terigu, direkat dengan sedikit
yang menunggu. Sebagian
minyak, dan seluruhnya diaduk
makanan ini dikhususkan bagi
rata.
lama kepala. Tsogs dibuat dari
tepung tsampa (sejenis
Sekarang kerja dibagi-bagi gandum), lebih kering
per kelompok. Satu kelompok

7 TANTRA
daripada torma dan dibentuk nya dimakan kemudian.
menjadi piramid atau stupa
kemudian dicelup ke dalam Lampu-lampu minyak kecil
minyak makan untuk memberi akan dijaga terus oleh dua atau
warna merah. tiga orang bhikshu junior dan
dinyalakan kembali jika padam -
Makanan ini lalu diletakkan kadangkala saat angin bertiup
dalam baskom kuningan dan kencang selusinan orang
dikelilingi oleh makanan lezat diper- lukan untuk menjaga
lainnya seperti buah-buahan, semua lampu agar tetap
manisan, biskuit, nasi goreng, menyala- dan begitu puja
dan lain-lain. Permadani di- diakhiri dengan pu- jian
bentang di atas rumput, sebuah kepada Tsong-kha-pa Guru
bantal duduk yang ditinggikan Agung dari sekte Gelugpa,
untuk rinpoche ditaruh dandi para pengemis pun datang ke
depannya dipasang sebuah meja lampu- lampu yang berkelap-
memuat bel dan vajra. kelip un- tuk mengambil
Selanjut- nya, para pemain persembahan tersisa; orang
musik ditaruh di deretan Tibet atau India tidak
pertama. terkecuali, anjing-anjing yang
berkeliaran juga kebagian
Pada puja mana juga bagian makanan.
yang melibatkan persembahan
selalu sama, selalu ada Torma akan dilepas untuk
peleng- kap musik pada memberi makan burung dan
bagian akhir puja. Ada bait begitu lampu-lampu satu per
yang bernada lengkap, ada satu padam dan sang malam
yang hanya satu nada, tetapi datang menjelang, tak ada satu
kalau sebuah lagu puji-pujian pun yang tersisa kecuali gema
dimulai lagu itu akan trompet dan getaran puja yang
dinyanyikan dengan bersema- tidak dapat dihapuskan. Inilah
ngat. Persembahan akan bukti sebuah tempat puja
diberi- kan kepada lama oleh memiliki atmosfer tersendiri
dua orang bhikshu bersama- yang dapat dirasakan terus
sama lalu tsogs dibagi, di saat lama setelah puja dihenti- kan,
itu hanya secuil yang dicicipi, walaupun berabad-abad waktu
sedangkan sisa- telah lewat, (wi)

T ANTRA 7

Anda mungkin juga menyukai