1. Setelah membaca dan mencermati “Aloevera Banjir Manfaat” , kalian akan mendapatkan
informasi. Berdasarkan informasi yang terdapat pada teks tersebut. Tentukan pernyataan
berikut Benar atau Salah
1) Tanaman Aloevera dapat bertahan hidup di gurun
(B/S)
2) Tanaman Aloevera dimanfaatkan sebaga bahan baku industri farmasi dan kosmetik, serta
sebagai bahan baku makanan dan minuman
(B/S)
3) Tanaman Aloevera dapat dijadikan sebagai obat bagi penderita wasir
(B/S)
4) Tanaman Aloevera kaya akan berbagai zat seperti enzim, asam amino, mineral kecuali
vitamin
(B/S)
Kompetensi yang diukur:
Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana) pada teks sastra
atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjang
2. Setelah memperhatikan teks tersebut, berilah tanda ceklis jika menurutmu pernyataan berikut
sesuai dengan ciri-ciri tanaman Aloevera
1) Daunnya tebal, agak runcing seperti tombak ( )
2) Bagian tepi daunnya berduri ( )
3) Permukaan daunnya halus dan tidak memiliki bintik ( )
4) Batangnya berserat dan bagian dalamnya berlendir ( )
5) Tanaman aloevera tingginya mencapai 135 cm ( )
Kompetensi yang diukur:
Membandingkan hal-hal utama (misalnya perbedaan kejadian, prosedure, ciri-ciri benda) dalam
teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya
3. Berdasarkan teks terdapat pernyataan bahwa Aloevera mempunyai potensi sebagai bahan
baku industri dan memiliki nilai jual yang tinggi. Apakah pernyataan itu dapat dikatakan
akurat? Berikan penjelasanmu!
Kompetensi yang diukur:
Menilai akurasi pada informasi visual atau nonvisual dalam teks informasi yang terus meningkat
sesuai jenjangnya
Cermatilah teks berikut !
1. Setelah membaca dan mencermati “Cegah Covid,-19, Perlukah Pakai Masker sat Berada di
Rumah?” , kalian akan mendapatkan informasi. Berdasarkan informasi yang terdapat pada
teks tersebut. Tentukan pernyataan berikut Benar atau Salah
1) Pemakaian masker efektif untuk mencegah penuluran Covid-19
(B/S)
2) Menggunakan masker tidak perlu saat berada di rumah saat bersama kerabat yang
mampir bersilaturahmi
(B/S)
3) Banyak cara penularan Covid-19 yang terjadi di lingkungan rumah dan gejalanya sulit
untuk diidentifikasi
(B/S)
4) Resiko penularan Covid-19 berkurang sekitar 70 persen jika penumpang pesawat
menggunakan masker saat berada di dalam pesawat
(B/S)
Kompetensi yang diukur:
Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana) pada teks sastra
atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjang
2. Kamu sedang menjalankan aktifitas sehari-hari. Menurutmu, aktifitas berikut ini harus
menggunakan masker dalam menjalankannya.
Berilah tanda ceklis pada aktifitas yang menurutmu harus menggunakan masker
1) Membantu ibu menyiapkan sarapan di dapur ( )
2) Menonton televisi dikamar bersama dengan adik dan kakak ( )
3) Membeli persediaan makanan untuk hewan peliharaan ( )
4) Berbincang dengan teman baik yang datang berkunjung ke rumah ( )
5) Mengantri saat melakukan penarikan uang tunai di ATM terdekat ( )
Kompetensi yang diukur:
Membandingkan hal-hal utama (misalnya perbedaan kejadian, prosedure, ciri-ciri benda) dalam
teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya
3. Sebuah informasi yang bias adalah informasi yang tidak didukung oleh data yang akurat atau
bertujuan untuk menguntungkan sebuah pihak. Setalah membaca teks mencermati “Cegah
Covid,-19, Perlukah Pakai Masker sat Berada di Rumah?” , apakah informasi yang terdapat
didalamnya bersifat bias ? Berikan penjelasanmu!
Kompetensi yang diukur:
Menilai dan mengidentifikasi bias pada penulisan teks informasi sesuai jenjangnya
REFLEKSI BUTIR SOAL AKM LITERASI
Literasi membaca merupakan salah satu kompetensi dasar yang dievaluasi dalam Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM). Literasi baca dan tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi untuk
menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan,
mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.
Literasi membaca terdiri dari 3 Kompenen yaitu:
1. Konten
Konten pada literasi membaca menunjukkan jenis teks yang digunakan, dalam hal ini teks
tersebut dibedakan menjadi dua yaitu Teks informasi dan Teks fiksi
2. Proses kognitif
Proses kognitif menunjukkan proses berfikir yang dituntut dan diperlukan untuk
menyelesaikan masalah atau soal. Proses kognitif ini dapat dibedakan menjadi tiga tingkat
yaitu
1) Menemukan informasi
Mencari, mengakses serta menemukan informasi tersurat dari wacana.
2) Interpretasi dan integrasi
Memahami informasi tersurat maupun tersirat, memadukan interpretasi antar bagian teks
untuk menghasilkan inferensi.
3) Evaluasi dan refleksi
Menilai kredibilitas, kesesuaian maupun keterpercayaan teks serta mampu mengaitkan isi
teks dengan hal lain di luar teks.
3. Konteks
Konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan. Konteks
dalam AKM dibedakan menjadi tiga bagian yaitu Personal, Sosial Budaya dan Saintifik
AKM Literasi pada tingkat SMA terbagi menjadi dua Level Pembelajaran, yaitu:
Level Pembelajaran 1
Siswa akan memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi
baik teks tunggal maupun teks jamak. Siswa juga menilai format penyajian dalam teks dan
merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi
teks terhadap pengalaman pribadi
Level Pembelajaran 2
Siswa akan memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi
baik teks tunggal maupun teks jamak. Siswa juga menilai format penyajian dalam teks dan
merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari teks sastra atau teks informasi untuk
memahami cara pandang penulis sesuai jenjangnya
Langkah menyusun Soal AKM Literasi yaitu:
1. Pahami dan pilihlah jenis teks yang akan digunakan dalam soal AKM Literasi
2. Pilihlah salah satu kompetensi yang ingin dikembangkan dan evaluasi berdasarkan tingkat
kognitif dalam komponen AKM literasi
3. Membuat soal dengan bentuk yang berbeda-beda berdasarkan teks yang dipilih
Iya, saya setuju bahwa kompetensi literasi tidak dapat dikembangkan hanya dengan melalui
latihan soal ujian saja karena dalam kompetensi literasi siswa diminta menuangkan argumentasi
tentang penyajian teks dan merefleksikannya untuk mengambil suatu keputusan bahkan
memahami cara pandang penulis dalam teks dan mengaitkan isi bacaan dalam teks dengan
pengalaman pribadi siswa. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kemampuan bernalar kritis dan
kreatif serta pengetahuan luas untuk memberikan ulasan dalam menjawab bentuk soal AKM
Literasi tersebut
SOAL AKM NUMERASI
Numerasi juga merupakan salah satu kompetensi dasar yang dievaluasi dalam Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM). Numerasi merupakan suatu kompetensi yang mencakup
pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan disposisi yang dibutuhkan siswa untuk menggunakan
matematika dalam cakupan dan situasi yang lebih luas, secara umum kompetensi numerasi
ditandai dengan kemampuan seseorang untuk bernalar, mengambil keputusan yang tepat, dan
memecahkan masalah
Iya, Saya setuju bahwa kompetensi numerasi cukup dikembangkan hanya dengan melalui latihan
soal matematika saja karena dalam kompetensi numerasi siswa harus mampu menguasai ranah
kognitif mulai dari pemahaman, penerapan dan penalaran untuk menjawab soal AKM Numerasi
yang diberikan. Siswa juga harus mampu mengaitkan beberapa konsep matematika yang telah
dipelajari secara rutin maupun nonrutin untuk menyelesaikan satu persoala. Oleh karena itu,
siswa harus memiliki kemampuan bernalar kritis dan kreatif untuk menyelesaikan suatu
persoalan, hal tersebut dapat didukung jika siswa sering mengerjakan latihan soal matematika
mulai dari soal yang rutin sampai soal yang nonrutin
REFLEKSI TINDAK LANJUT HASIL AKM
REFLEKSI ORIENTASI
Asesmen Nasional (AN) bertujuan untuk Meningkatkan mutu pendidikan dan Meningkatkan
sistem evaluasi pendidikan di Indonesia. Asesmen Nasional (AN) diterapkan tahun 2021 sebagai
pengganti Ujian Nasional (UN) yang bertujuan untuk mengubah paradigma bahwa Pencapaian
keberhasilan siswa dalam menguasi pembelajaran tidak dinilai dari hasil Ujian Akhir, akan tetapi
pencapaian keberhasilan siswa akan difokuskan pada beberapa pencapaian kompetensi
diantaranya kompetensi Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap. Oleh karena itu, Asesmen
Nasional (AN) dijadikan sebagai alat ukur tercapainya kompetensi yang harus dikuasi siswa.
Asesmen Nasional (AN) terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
AKM untuk mengukur pencapaian siswa dari hasil belajar kognitif berupa Literasi dan
Numerasi. AKM merupakan syarat siswa untuk berkontribusi pada masyarakat
2. Survey Karakter
Survey karakter untuk mengukur pencapaian siswa dari hasil belajar sosial emosional yang
merupakan pilar karakter yang berguna untuk mencetak profile Pelajar Pancasila
Pelajar Pancasila terdiri dari enam Indikator Utama yaitu:
1) Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
2) Kebhinekaan Global
3) Kemandirian
4) Gotong Royong
5) Bernalar Kritis dan
6) Kreatifitas
3. Survey Lingkungan Belajar
Servey lingkungan belajar untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas
pembelajaran yang ada di lingkungan sekolah.
Asesmen Nasional (AN) juga sudah mencakup kecakapan dan kemampuan yang harus dimiliki
siswa di Abad-21 diantaranya:
1) Memiliki kecakapan belajar dan berinovasi
2) Memiliki kecakapan teknologi informasi
3) Memiliki kecakapan hidup untuk bekerja dan berkontribusi pada masyarakat
Oleh karena itu, Asesmen Nasional (AN) dinilai mampu meningkatkan mutu pendidikan dan
meningkatkan sistem evaluasi pendidikan di Indonesia.
REFLEKSI KONSEP ASESMEN NASIONAL
Asesmen Nasional (AN) diterapkan pada tahun 2021 sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Namun memiliki tujuan, manfaat dan cara pelaksanaan yang berbeda.
Asesmen Nasional (AN) diberlakukan untuk semua jenjang pendidikan dasar, pendidikan
menengah pertama dan pendidikan menengah atas, AN dilaksanakan pada pertengahan jenjang
yaitu pada kelas V, VIII dan XI dan siswa yang mengikuti AN adalah siswa sampel yang dipilih
secara acak, dengan model soal yang lebih bervariasi seperti PG, PGK, Menjodohkan, Isian
Singkat dan Uraian. Hasil AN tidak memiliki konsekuensi pada kelulusan siswa dan hasil AN
tidak relevan untuk seleksi memasuki jenjang sekolah yang lebih tinggi. AN memiliki sasaran
penilaian kompetensi literasi, numerasi dan karakter serta kualitas dan iklim satuan pendidikan
yang mendukung pembelajaran dengan metode penilaian Computerized MultiStage Adaptive
Testing (MSAT)
Sedangkan Ujian Nasional (UN) diberlakukan hanya untuk jenjang pendidikan menengah
pertama dan pendidikan menengah atas, UN dilaksanakan pada akhir jenjang yang diikuti oleh
semua siswa dengan model soal PG dan Isian Singkat. Hasil UN memiliki konsekuensi pada
kelulusan siswa. UN memiliki sasaran penilaian penguasaan terhadap mata pelajaran dengan
metode penilaian Computer Based Test (CBT) dan Paper Based Test (PBT)
Jadi, berdasarkan uraian tentang tujuan, manfaat dan pelaksanaan AN dan UN berbeda sehingga
tidak tepat menyebut AN sebagai pengganti UN
Asesmen Nasional (AN) dilaksanakan oleh seluruh satuan pendidikan dan kesetaraannya mulai
dari pendidikan sekolah dasar, pendidikan sekolah menengah pertama dan pendidikan sekolah
menengah atas. AN diikuti oleh Kepala Sekolah, Guru dan Siswa. AN tidak diikuti oleh semua
siswa, tetapi hanya siswa yang dipilih secara acak oleh Pemerintah yang diambil dari tengah
jenjang pendidikan yaitu kelas 5 (dipilih maksimal 30 siswa), 8 dan 11 (dipilih maksimal 45
siswa) dengan tujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk memperbaiki capaian
kompetensinya.
Hasil AN tidak ditujukan untuk individual murid tetapi ditujukan untuk laporan Pada level
sekolah dan daerah untuk perbaikan pembelajaran di sekolah
Oleh karena itu, Asesmen Nasional (AN) penting dilaksanakan untuk menghasilkan informasi
untuk dapat memperbaiki kualitas belajar mengajar sehingga terjadinya peningkatan belajar
murid
Deskripsi Soal : Ditampilkan Tabel Waktu tentang Waktu Dekomposisi Sampah Organik ( Kulit
Pisang = 6 Minggu, Kulit Jeruk = 5 Bulan, Kantong Kertas = 8 Minggu, Sisa Apel = 2 Bulan,
Kertas Tisu = 5 Minggu ) dan Diagram Batang tentang Dekomposisi Sampah Anorganik ( Plastik
= 400 Tahun, Baja = 100 Tahun, Kaleng Alumunium = 250 Tahun, Kulit Sintesis = 500 Tahun )
1. Berdasarkan Tabel Waktu dan Diagram tentang Dekomposisi Sampah Organik dan
Anorganik, Berilah tanda Centrang untuk pernyataan yang benar!
1) Kantong Kertas membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai dari pada Sisa Apel
( )
2) Kulit Pisang dan Kertas Tisu memiliki waktu dekomposisi yang sama untuk terurai sempurna
( )
3) Kulit Sintesis merupakan sampah anorganik yang paling sulit terurai
( )
4) Plastik dan Kulit Sintesis memiliki perbedaan 100 Tahun untuk terurai sempurna, dimana
Plastiklh yang lebih dahulu terurai
( )
2. Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik. Waktu
dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis. Berapa
waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai?
A. 100 tahun
B. 250 tahun
C. 375 tahun
D. 475 tahun
E. 575 tahun
3. Menurutmu, apakah semua sampah Organik yang ada pada Tabel Waktu Dekomposisi
Sampah dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi pupuk ? Berikan Penjelasanmu !