kelompok intervensi diberikan tablet android dan peralatan periferal - misalnya,

sphygmomanometer - untuk memungkinkan mereka untuk kumpulkan bacaan biometrik dan

masukkan jawaban harian ke kuesioner kesehatan. Sebuah platform teknologi bernama Remote
Patient Monitoring dari TELUS Kanada (pemantau pasien jarak jauh) digunakan untuk
memfasilitasi remote layanan pemantauan pasien. Peserta diberikan rencana perawatan
individual, yang dirancang oleh konsultan spesialis dan perawat pemantauan pasien jarak jauh,
rencana pemantauan dilengkapi dengan parameter klinis (ambang batas kewaspadaan) yang
disesuaikan dengan individu dan disetujui oleh konsultan medis yang merawat. Parameter
individu ini termasuk batas atas dan bawah untuk tekanan darah, denyut nadi, pembacaan
glukosa darah dan tingkat saturasi oksigen.

Program pemantauan telehealth yang dipersonalisasi dari Barwon Health dilaksanakan selama
jam kantor tujuh hari seminggu oleh perawat terdaftar dengan keterampilan dalam manajemen
diabetes, kondisi pernapasan, dan perawatan komunitas. Di luar jam-jam tersebut, SMS akan
dikirim ke staf panggilan jika ada peringatan. Perawat, dalam menanggapi peringatan tersebut,
kemudian melakukan kontak dengan pasien untuk mendukung strategi manajemen diri dan untuk
memenuhi kebutuhan klinis yang timbul untuk pasien tersebut. Selain pemantauan jarak jauh,
peserta menerima sesi pelatihan kesehatan dua minggu sekali, biasanya melalui fasilitas
konferensi video.

Semua peserta didukung langsung di masyarakat oleh dokter umum (GP) mereka dalam
memenuhi kebutuhan medis mereka secara keseluruhan. Jika diperlukan, peserta dirujuk ke
dokter umum mereka untuk perawatan medis oleh perawat terdaftar. Komunikasi antara perawat
dan dokter umum biasanya terjadi melalui korespondensi tertulis yang dilengkapi dengan
panggilan telepon untuk perencanaan perawatan jika diperlukan. Peserta yang penurunan
kesehatannya diidentifikasikan sebagai akut dirujuk ke gawat darurat atau dokter umum mereka.