4. Pastikan seluruh tahapan / langkah pada gambar diatas sudah terisi. Apabila ada yang tidak terisi atau salah dalam
pengisian, permohonan IOK dari OSS tidak akan terkirim ke BAPETEN.
Catatan:
Apabila mengalami kendala dalam melakukan migrasi dari OSS ver 1.0 ke 1.1 atau dalam melakukan pengisian
Form Kegiatan Usaha, harap menghubungi BKPM Pusat atau DPMPTSP setempat, mengingat sistem OSS dibuat,
dikelola, dan dikembangkan oleh BKPM.
4. Pilih KBLI
- Pilih KBLI yang sesuai dan yang telah diisi dengan lengkap.
- Jika sudah dipilih, klik tombol “Pilih Proyek/Kegiatan Usaha”.
- Jika tombol “Pilih Proyek/Kegiatan Usaha” sudah di klik tetapi tampilan nya seperti langkah nomor 7 berarti
IOK sudah pernah dibuat / diajukan, untuk itu silahkan melihat langkah 7 pointer terakhir.
5. Pilih Izin Komersional / Operasional yang sesuai
- Untuk penggunaan pesawat X-ray Radiologidiagnostik dan/atau Intervensional silahkan cari pada kolom pencarian dan
centang jenis kegiatan “Izin Penggunaan sumber radiasi pengion dalam Radiologi diagnostik dan intervensional”.
- Untuk Importir dan/atau pengalih silahkan cari pada kolom pencarian dan centang jenis kegiatan “Izin Impor / ekspor /
pengalihan pembangkit radiasi pengion” atau “Izin Impor / ekspor / pengalihan zat radioaktif”.
- Dll.
- Walaupun IOK sudah terbit tetapi belum berlaku efektif, menunggu sinkronisasi dengan balis.
- Mohon menunggu proses sinkronisasi yang dilakukan oleh evaluator BAPETEN.
- Status pengiriman permohonan IOK / status sinkronisasinya dapat dilihat melalui menu Tracking. Pada menu
tracking ini juga bisa dilakukan pengiriman ulang permohonan izin, apabila permohonan sebelumnya ditolak.
- Apabila IOK sudah pernah dibuat / jika terdapat kesalahan pemilihan izin IOK, silahkan menambah kegiatan
izin / memperbaiki melalui menu perubahan dan ulangi kembali langkah 3 hingga 7, kemudian hilangkan
centang untuk jenis kegiatan izin yang salah / tidak sesuai.