Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PERAMALAN HARGA SEMBAKO TAHUN 2020 DI PASAR TRADISIONAL

KOTA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND GARIS LURUS

Hadi Ahmad Sukardi 1)


hadi.ahmads@usbypkp.ac.id 1)
Universitas Sangga Buana YPKP Bandung 1)

Agrie Wahyudi Kharisman 2)


wk.agrie@gmail.com 2)
Universitas Sangga Buana YPKP Bandung 2)

ABSTRAK

ANALISIS PERAMALAN HARGA SEMBAKO TAHUN 2020 DI PASAR TRADISIONAL


KOTA BANDUNG DENGAN MTGL

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pengusaha dan petani dalam
merencanakan strategi usaha komoditas barang-barang sembako. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif deskriptif dan pengambilan data stratified random sampling. Pemaparan analisis
harga-harga pangan yang akan naik yaitu bawah putih, cabai merah, cabai rawit, bawah merah, gula
pasir dan daging sapi. Sedangkan telur ayam, beras, minyak goreng dan daging ayam akan mengalami
penurunan. pada tahun 2020 ini akan mengalami penurunan harga rata-rata sebesar 1,72%. Harga
daging sapi tidak mengalami fluktuasi kenaikan yang signifikan hanya diangka 0,02% sampai akhir
tahun 2020. Pada bawang merah, cabai merah, bawang putih dan cabai rawit akan mengalami
peningkatan harga pada tahun 2020 masing-masing sebesar 3,11%, 5,71%, pada tabel 1.5. 6,15% dan
4,34%, dan minyak goreng mengalami penurunan harga sebesar rata-rata 1,99%, daging ayam terjun
turun harganya sebesar 2,44% diiringi dengan penurunan harga telor ayam yang menurun namun
tidak sederasti dagingnya sebanyak 0,43%.
Kata Kunci: Peramalan, Harga Sembako Dan Trend Garis Lurus

Info Artikel

Diterima: Disetujui: Dipublikasikan:

PENDAHULUAN
Sembako merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus selalu terpenuhi setiap harinya,
sehingga keberadaan sembako harus selalu dipastikan ada untuk memenuhi kebutuhan primer tersebut
dan dibutuhkan keberadaan intervensi pemerintah dan atau campur tangan pemerintah terhadap hal
ini, maka bisa dikategorikan sembako termasuk ranah pengelolaan pemerintah.(DJKN, 2018)
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tanggal 27 Februari
1998 (KEPMENPERINDAG 115/1998), sembako merupakan sembilan jenis kebutuhan pokok
masyarakat, menurut Keputusan Kementerian Perdagangan yang menerbitkan Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2017 tentang penetapan harga acuan pembelian di petani dan
harga acuan penjualan di konsumen.(Wikipedia, 2017) Dimana antara harga pasaran yang terjadi
jangan sampai ada yang memonopoli tetapi terjadi karena hal alamiah antara jumlah persediaan yang
ada dan harga yang berlaku, yang diharapkan kebutuhan masyarakat dan azas keadilan dan
pemerataan konsumsi masyarakat bisa terpenuhi.(Munthe, 2019)
Peraturan DPRD No 17 Tahun 2010 – Tentang Tata Tertib DPRD Kota Bandung ,
menyatakan Komisi B yang membawahi bidang pertanian dan pendapatan daerah mempunyai
kewajiban untuk turut serta mengupayakan realisasi tugas bakunya ini.(DPRD Kota Bandung, 2017)
Menjelang liburan biasanya beberapa harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Bahan
pokok yang harganya naik signifikan pada libur Natal dan Tahun Baru kali ini adalah bawang merah
dan telur ayam ras segar.(Citradi, 2019) Yang artinya pada minggu terakhir di bulan desember 2019
terjadi harga sembako merangkak naik, hal ini terlihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1.1
Harga Bahan Pokok Desember 2019

Sumber : CNBC Indonesia

Data nasional terlihat seperti yang terjadi di atas, yang menjadi pertanyaan apakah ini terjadi
di kota-kota lain seperti yang peneliti menginginkan adanya analisa di daerah sendiri yakni di kota
bandung. Dimana kota bandung ini menjadi suatu kota tujuan wisata utama di indonesia yang selalu
menyajikan kuliner-kuliner yang menggunakan bahan baku pokok tersebut.(Irvan, 2020)
Komoditas-komoditas yang sudah dipaparkan di atas mengalami perubahaan harga yang
drastis atau tiba-tiba dampaknya akan bersifat domino, baik pada pelaku usaha yang akan mengalami
penurunan pendapatan atau omset dan memengaruhi pada pendapatan pemerintah daerah yang
mengalami penurunan pajak. (Rahmawati & Fajar, 2017) yang paling penting mengenai masyarakat
yang mengalami kekurangan gizi yang terpaksa mengkonsumsi komoditas lainnya yang terjangkau,
karena terbebani harga yang sangat mahal untuk memenuhi asupan gizi dari komoditas sembako
tersebut dan lain-lainnya.(Sari, 2019) hal ini didukung dengan pernyataan manfaat rempah-rempah
yang disebut mampu memberikan kontribusi bagi kesehatan masyarakat.(Adrian, 2018)
Ketersediaan informasi ketahanan pangan yang akurat, komprehensif, dan tertata dengan baik
dapat mendukung upaya pencegahan dan penanganan kerawanan pangan dan gizi. Informasi
ketahanan pangan sebagaimana tertuang dalam UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan PP No. 17
tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi mengamanatkan Pemerintah dan Pemerintah
Daerah sesuai dengan kewenangannya untuk membangun, menyusun, dan mengembangkan
Sistem Informasi Pangan dan Gizi yang terintegrasi.(Nurhemi et al., 2014)
Maka dari itu peneliti harapkan dengan adanya penelitian ini memberikan manfaat informasi,
tidak lain pastinya bertujuan untuk tidak menjadikan menjadi dampak negatif yang berlebihan dengan
adanya fluktuasi harga ini baik sudut pandang pendapatan daerah, produk domestik regional bruto dan
kesehatan masyarakat.(Statistik, 2020) Serta menjadi data harga acuan yang bisa memberikan
masukan untuk para petani, agen, pelaku bisnis bahkan konsumen dan pemerintah daerah dalam
mencapai keuntungan dan manfaat bersama-sama.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan suatu situasi yang hendak diteliti dengan dukungan studi
kepustakaan sehingga lebih memperkuat analisa peneliti dalam membuat suatu kesimpulan.
(Margareta, 2013)
Subjek penelitian yaitu pasar-pasar tradisional yang berada di kota bandung. Data didapat
dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional.(Nasional, 2019) Populasi penelitian dilakukan
kepada pasar-pasar tradisional yang ada di kota bandung, terlihat pada tabel 2 dibawah ini.(Bandung,
2016)
Tabel 1.2
Data Pasar Sekota Bandung PD. Pasar Bermartabat

No. Nama Unit Pasar Kelas Pasar Alamat Kecamatan Jumlah Pedagang
1 Baru 1 Jln Otto Iskandardinata No. 70 Andir 4,672
2 Kosambi 1 Jln. Jendral Achmad Yani Sumur Bandung 1,376
3 Andir 1 Jln. Waringin Andir 1,895
4 Kiaracondong 1 Jln. Ibrahim Aji (Ters. Kiaracondong) Kiaracondong 1,058
5 Ujungberung 1 Jln. A.H. Nasution Ujungberung 721
6 Anyar 1 Jln. Astana Anyar Astana anyar 1,378
7 Sederhana 2 Jln. Jurang No. 1 Sukajadi 1,520
8 Cicaheum 2 Jln. Antapani Lama (Cicaheum) Kiaracondong 566
9 Simpang 2 Jln. Ir. H. Juanda (Simpang) Dago 121
10 Cihaurgeulis 2 Jln. PHH. Mustopha (Suci) Cibeunying Kaler 533
11 Balubur 1 Jln. Taman Sari Bandung Wetan 1,597
12 Wastukencana 2 Jln. Wastukancana Bandung Wetan 78
13 Cikapundung 2 Jln. ABC Sumur Bandung 345
14 M. Toha / ITC 1 2 Jln. Moh. Toha Regol 569
15 Leuwipanjang 2 Jln. Leuwipanjang Bojongloa Kidul 563
16 Cijerah 2 Jln. Cijerah Bandung Kulon 389
17 Ciwastra 2 Jln. Ciwastra Rancasari 464
18 Sukahaji 2 Jln. Peta – Jln. Babakan Ciparay Bojongloa Kaler 130
19 Pamoyanan 2 Jln. Dursasana Cicendo 192
20 Jatayu 2 Jln. Komud. Supadio Cicendo 376
21 Sadang Serang 2 Jln. Sadang Tengah Coblong 416
22 Banceuy 2 Jln. Banceuy Sumur Bandung 157
23 Palasari 2 Jln. Palasari Lengkong 786
24 Karapitan 1 Jln. Karapitan Bandung Regol 658
25 Cicadas 1 Jln. Ibrahim Aji (Cicadas-Kiaracondong) Kiaracondong 1,838
26 Cihapit 2 Jln. Cihapit Bandung Wetan 176
27 Gegerkalong 2 Jln. Gegerkalong Tengah Sukasari 304
28 Pagarsih 2 Jln. Pagarsih Astana anyar 469
29 Ciroyom 2 Jln. Ciroyom (SubTerminal Ciroyom) Andir  
30 Gang Saleh 3 Jln. Ksatrian Cicendo 68
31 Sarijadi 3 Jln. Sarimanah Sukasari 110
32 Cikaso 3 Jln. Citamiang Cibeunying Kidul 159
33 Kebon Sirih 3 Jln. Aceh Sumur Bandung 43
34 Puyuh 3 Jln. Puyuh Coblong 58
35 Gempol 3 Jln. Gempol Wetan Bandung Wetan 46
36 Kota Kembang 3 Jln. Dalem Kaum Regol 147
37 Gede Bage 1 Jln. Sukarno Hatta Gedebage 1,088
38 Pasar Buah Batu 3 Jln. Puskesmas RT.05/01 Bandung Kidul 0
39 Pasar Saeuran 3 Jln. Gatot Subroto - Binong Batununggal 0
40 Pasar Dago 3 Jln. Ir. H. Juanda / Term. Dago Coblong 0
Jumlah   26,075
Sumber : Data Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kota Bandung

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
(Arikunto, 2006) data yang diambil berupa data sekunder dimana data sekunder ini adalah data yang
diperoleh melalui media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang
telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum.
(Informasi, 2016)
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling dengan beberapa
kriteria,(Hayes, 2019) kriteria diantaranya adalah :
1. Kelas Pasar No 1
2. Data tersedia di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS Nasional)
3. Memiliki data pangan yang sama ( Beras, Daging Ayam, Daging Sapi, Telur Ayam, Bawang
Merah, Bawang Putih, Cabai Merah, Cabai Rawit, Minyak Goreng dan Gula Pasir)

Sehingga diperoleh jumlah sample 10 pasar tradisional yakni : Pasar Gede Bage, Pasar Cicadas,
Pasar Karapitan, Pasar Balubur, Pasar Anyar, Pasar Ujungberung, Pasar Kiaracondong, Pasar Andir,
Pasar Kosambi dan Pasar Baru.
Teknik pengambilan data dari 10 pasar tersebut, yang kemudian peneliti rata-ratakan harga
komoditasnya sehingga mendapatkan hasil seperti pada gambar di Tabel 1.3 di bawah ini.

Tabel 1.3
Data Perkembangan Harga Pangan

Y
N Pangan
Bulan
o Daging Daging Telur Bawang Bawang Cabai Cabai Minyak Gula
Beras
Ayam Sapi Ayam Merah Putih Merah Rawit Goreng Pasir
01/201 12,25
1 36,350 136,300 24,150 23,150 26,100 42,750 48,550 13,500 13,600
8 0
02/201 12,35
Z 34,600 136,350 22,800 28,050 32,700 49,550 49,200 13,300 12,850
8 0
03/201 11,90
3 35,100 136,250 22,150 31,500 36,600 46,750 54,350 13,400 12,700
8 0
04/201 11,90
4 35,600 135,950 23,150 32,150 38,000 46,450 42,750 13,250 12,600
8 0
05/201 11,65
5 38,300 135,750 25,350 36,250 30,600 39,000 35,000 13,250 12,600
8 0
06/201 11,70
6 41,250 141,350 24,000 35,300 32,200 45,600 39,150 13,250 12,600
8 0
07/201 11,75
7 41,150 140,800 27,250 30,900 31,300 44,050 53,150 13,250 12,600
8 0
08/201 11,85
8 37,200 139,400 23,650 29,800 29,550 35,200 44,050 13,200 12,750
8 0
09/201 11,95
9 33,300 139,400 22,450 27,000 27,350 31,550 36,500 13,200 12,700
8 0
10/201 11,85
10 33,500 139,400 21,850 26,250 25,100 44,650 37,050 13,100 12,800
8 0
11/201 11,70
11 33,600 139,400 23,250 28,500 27,350 46,050 34,950 12,800 12,700
8 0
12/201 11,50
12 37,600 139,000 26,650 29,950 28,500 37,850 35,850 12,650 12,600
8 0
01/201 11,70
13 35,050 138,750 25,450 28,200 26,400 33,050 37,600 12,600 12,600
9 0
02/201 11,85
14 34,100 138,750 23,850 26,600 27,650 28,950 27,700 12,550 12,600
9 0
03/201 11,85
15 33,200 138,750 23,050 37,850 29,800 32,900 28,150 12,700 12,600
9 0
04/201 11,75
16 35,300 138,750 24,700 44,350 43,800 30,800 29,300 12,850 12,600
9 0
05/201 11,60
17 36,200 138,000 24,450 33,850 53,200 36,650 31,350 12,750 13,000
9 0
06/201 11,50
18 34,150 138,400 23,700 34,200 43,250 54,550 35,100 12,700 13,100
9 0
07/201 11,25
19 36,000 138,150 24,350 32,500 38,900 75,600 70,950 12,600 13,150
9 0
08/201 11,30
20 35,200 137,500 24,200 30,000 38,250 76,450 82,850 12,550 12,950
9 0
09/201 11,40
21 32,500 137,500 22,700 27,350 37,750 54,100 62,350 12,700 12,950
9 0
10/201 11,45
22 33,600 137,500 21,700 28,750 34,900 48,750 52,200 12,650 12,950
9 0
11/201 11,45
23 35,250 137,500 23,350 37,150 33,500 42,200 41,550 12,750 13,200
9 0
12/201 11,45
24 35,250 137,500 26,250 38,050 36,550 36,500 36,550 13,050 13,200
9 0
Sumber : Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional di olah

Analisa pasar sangat penting sekali mengingat taksiran permintaan ataupun potensi penjualan, dengan
cara menentukan porsi pasar suatu barang tertentu. Analisa pasar jangka panjang dan jangka pendek
diadakan melalui peramalan penjualan dengan mempelajari potensi permintaan. Selain itu beberapa
segi yang perlu dianalisa dalam penelitian pemasaran antara lain adalah peramalan penjualan, cara-
cara pemasaran, peranan reklame dan promosi, penentuan lokasi perusahaan, penelitian selera
konsumen, analisa produk dan penentuan harga jual. (Navisha, 2017)
Y = a + bx untuk trend garis lurus, serta
Y = a + bx + cx2 untuk trend garis lengkung
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan trend garis lurus dimana objek yang diteliti adalah
sebuah pasar tradisional yang terjadi di kota bandung, sehingga metode analisisnya lebih cocok
menggunakan regresi linier.(Wijayanti, 2017)
Trend Garis Lurus

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Setiap bulan perubahan harga sembako tentunya sangat fluktuatif dimana fluktuasi ini
dipengaruhi dengan banyak dan kurangnya ketersediaan pangan. Sehingga harga pangan tersebut bisa
dikatakan ada yang murah dan mahal. Hal ini terlihat pada tabel yang peneliti dapatkan dari
sumbernya yakni PIHPS Nasional yang sudah diolah. Harga pangan yang paling mahal masih
dikuasai oleh harga pangan daging sapi dan diikuti dengan harga sayur-sayuran yakni bawang merah.

Hasil Trend Garis Lurus Y


Beras = 11.715,21 - 32,16 X
Daging Ayam = 35.569,56 - 135,77 X
Daging Sapi = 138.213,04 + 26,63 X
Telur Ayam = 23.834,78 - 16,84 X
Bawang Merah = 31.286,95 + 177,37 X
Bawang Putih = 33.597,82 + 413,19 X
Cabai Merah = 44.497,82 + 501,03 X
Cabai Rawit = 43.897,82 + 359,73 X
Minyak Goreng = 12.936,95 - 40,71 X
Gula Pasir = 12.817,39 + 8,99 X

Hasil perhitungan yang terjadi dengan menggunakan trend garis lurus ini semuanya berbeda-
beda, hal ini terjadi dikarenakan harga pangan dipasar yang berbeda-beda pula, terlihat pada nilai
intercept yang menandai normalitas harga sedangkan slope sebagai pengurang atau penambah dari Y
(harga pangan tertentu) yang terjadi pada beras (negatif), daging ayam (negatif), daging sapi (positif),
telur ayam (negatif), bawah merah (positif), bawang putih (positif), cabai merah (positif), cabai rawit
(positif), minyak goreng (negatif) dan gula pasir (positif).
Tabel 1.4
Data I Peramalan Februari s/d Desember 2020
Bawang Cabai Minyak
Bulan Beras Daging Sapi
Merah Merah Goreng
02/2020 -0.28% 0.02% 0.53% 0.98% -0.33%
03/2020 -0.57% 0.04% 1.05% 1.95% -0.66%
04/2020 -0.86% 0.06% 1.58% 2.92% -0.99%
05/2020 -1.14% 0.08% 2.10% 3.87% -1.32%
06/2020 -1.43% 0.10% 2.61% 4.82% -1.65%
07/2020 -1.72% 0.12% 3.13% 5.75% -1.98%
08/2020 -2.01% 0.13% 3.64% 6.68% -2.32%
09/2020 -2.30% 0.15% 4.15% 7.60% -2.66%
10/2020 -2.59% 0.17% 4.65% 8.51% -2.99%
11/2020 -2.88% 0.19% 5.16% 9.41% -3.33%
12/2020 -3.18% 0.21% 5.66% 10.31% -3.67%
           
Max -0.28% 0.21% 5.66% 10.31% -0.33%
Min -3.18% 0.02% 0.53% 0.98% -3.67%
Average -1.72% 0.12% 3.11% 5.71% -1.99%
Sumber : Data diolah

Pada tabel 1.4 pada pangan beras pada tahun 2020 ini akan mengalami penurunan harga
sebesar rata-rata sebesar 1,72% hal ini terjadi karena mungkin pasokan persediaan beras untuk
wilayah bandung bisa terpenuhi bahkan mungkin uperload. Sedangkan jika dilihat harga daging sapi
untuk wilayah bandung tidak mengalami fluktuasi kenaikan yang signifikan hanya diangka persentase
sebesar 0,02% sampai akhir tahun 2020 karena mungkin persediaan akan pangan ini masih bisa
dikategorikan aman atau tersedia banyak.
Pada bawang merah, cabai merah, bawang putih dan cabai rawit akan mengalami peningkatan
harga pada tahun 2020 masing-masing sebesar 3,11%, 5,71%, pada tabel 1.5. 6,15% dan 4,34%, hal
ini menjadi satu pertanyaan besar bagi peneliti dan mungkin untuk asumsi ke dua pangan ini yang
dikategorikan sayur-sayuran dan riskan akan adanya kegagalan panen di tahun 2020 ini bisa karena
faktor alam seperti banjir ataupun hama. Sedangkan pada minyak goreng mengalami penurunan harga
sebesar rata-rata 1,99% hal ini bisa dimungkinkan ketersediaan bahan baku pembuat minyak tidak
lagi banyak di eksport ke luar negeri, sehingga dipakai di dalam negeri dan mengakibatkan harga pada
pangan minyak goreng ini harganya menurun.

Tabel 1.5
Data II Peramalan Februari s/d Desember 2020
Daging Bawang
Bulan Telur Ayam Cabai Rawit Gula Pasir
Ayam Putih
02/2020 -0.40% -0.07% 1.06% 0.74% 0.07%
03/2020 -0.80% -0.14% 2.11% 1.48% 0.14%
04/2020 -1.21% -0.21% 3.15% 2.21% 0.21%
05/2020 -1.62% -0.29% 4.18% 2.93% 0.28%
06/2020 -2.02% -0.36% 5.19% 3.65% 0.35%
07/2020 -2.43% -0.43% 6.20% 4.36% 0.42%
08/2020 -2.85% -0.50% 7.20% 5.07% 0.49%
09/2020 -3.26% -0.57% 8.18% 5.78% 0.55%
10/2020 -3.67% -0.64% 9.16% 6.48% 0.62%
11/2020 -4.09% -0.72% 10.13% 7.17% 0.69%
12/2020 -4.51% -0.79% 11.09% 7.86% 0.76%
           
Max -0.40% -0.07% 11.09% 7.86% 0.76%
Min -4.51% -0.79% 1.06% 0.74% 0.07%
Average -2.44% -0.43% 6.15% 4.34% 0.42%
Sumber : Data diolah
Data II pada tabel 1.5 ini terlihat bahwa harga daging ayam sebaliknya dari daging sapi yang
harganya meningkat sedangkan daging ayam terjun turun harganya sebesar 2,44% diiringi dengan
penurunan harga telor ayam yang menurun namun tidak sedrasti dagingnya sebanyak 0,43% bisa
dimaklumi karena mungkin di bandung dan sekitarnya pemasok dari para peternak ayam semakin
banyak karena faktor permintaan yang menimbulkan iklim kompetisi pasar yang sangat erat, sehingga
menyebabkan harga daging ayam terjun menurun namun yang terjadi pada telor ayam hanya sedikit
saja penurunannya.
Sehingga bisa ditarik hasil dalam penelitian ini, bahwa untuk para peternak harus berhati-hati
dalam pengeluaran biaya-biaya operasional disarankan untuk bisa ditekan biaya-biaya tersebut yang
bertujuan untuk mensiasati penurunan harga yang mungkin peneliti identifikasikan karena
kebanyakan persaingan dalam pasar hewani ini, sehingga barang persediaan pasokan banyak dan
mengakibatkan harga turun, seperti telor, daging ayam. Sedangkan dalam pasar nabati atau rempah-
rempah mengalami kenaikan yang signifikan, asumsi dikarenakan komoditas mengalami kelangkaan
yang kemungkinan besar kelangkaan karena faktor iklim, pendistribusian, kurangnya persediaan
domestik. Sehinga hal ini selaras dengan pernyataan tentang kelangkaan barang yang mengakibatkan
harga barang mahal.(Supriyanto, n.d.)

SIMPULAN DAN SARAN


Penelitian ini didasarkan kepada kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada pasar
tradisional kota bandung tahun 2020, terkhusus pemaparan analisis harga-harga pangan di pasar
tradisional dan beberapa harga pangan yang kemungkinan akan naik dan turun, sehingga bisa disikapi
oleh semua pihak yang berkepentingan mengenai harga-harga pangan yang akan naik yaitu bawang
putih, cabai merah, cabai rawit, bawah merah, gula pasir dan daging sapi. Sedangkan telur ayam,
beras, minyak goreng dan daging ayam akan mengalami penurunan. Sehingga fenomena ini akan
menimbulkan ketimpangan, dimana barang pelengkap yang tadinya sebagai biaya overhead pabrik
yang nilainya harus lebih rendah dari pada biaya bahan bakunya menjadi terbalik. Harapan adanya
campur tangan lebih dari pemerintah agar bisa ikut membuat pengendalian harga dengan tujuan
memberikan kontribusi bagi kesehatan masyarakat dengan cara membuat suatu kebijakan yang
memudahkan bagi para petani dan pengusaha bahkan menambah strategi usaha yang tadinya fokus
dalam satu komoditas seperti sektor peternakan saja bisa merambah atau mengimbangi dengan
portofolio di komoditas sektor pertanian, agar supaya persediaan rempah-rempah bisa melimpah dan
pendapatan daerah bisa stabil atau meningkat.

UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih terkhusus kepada sponsor prodi s1 manajemen yang sudah memberikan dukungan
dengan cara memberikan fasilitas penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Adrian, K. (2018). Manfaat Rempah-Rempah untuk Kesehatan Anda - Alodokter. Alodokter.
https://www.alodokter.com/memanfaatkan-rempah-rempah-untuk-kesehatan-anda
Arikunto. (2006). Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian. Burhanuddin, Afid.
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/pengumpulan-data-dan-instrumen-
penelitian-3/
BANDUNG, P. K. (2016). Data Pasar Sekota Bandung PD. Pasar Bermartabat – PPID Kota
Bandung. Ppid.Bandung. https://ppid.bandung.go.id/knowledgebase/data-pasar-sekota-bandung/
Citradi, T. (2019). Jelang Tahun Baru, Harga Sembako Merayap Naik. CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20191227151926-4-126077/jelang-tahun-baru-harga-
sembako-merayap-naik
DJKN. (2018). Intervensi Pemerintah Dalam Perekonomian: Bagian I Ringkasan Sejarah. Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12670/Intervensi-Pemerintah-Dalam-
Perekonomian-Bagian-I-Ringkasan-Sejarah.html
DPRD Kota Bandung. (2017). Peraturan DPRD No 17 Tahun 2010 – Tentang Tata Tertib DPRD
Kota Bandung – Website DPRD Kota Bandung. DPRD Kota Bandung.
https://dprd.bandung.go.id/download/peraturan-dprd-no-17-tahun-2010-tentang-tata-tertib-dprd-
kota-bandung/
Hayes, A. (2019). Stratified Random Sampling Definition. Investopedia.
https://www.investopedia.com/terms/stratified_random_sampling.asp
Informasi, K. (2016). Pengertian Data Primer dan Data Sekunder | Kanal Informasi. Kanalinfo.
https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-data-primer-dan-data-sekunder
Irvan. (2020). 39 Tempat Wisata Di Bandung Yang Populer Tahun 2020. Nativeindonesia.
https://www.nativeindonesia.com/tempat-wisata-di-bandung/
Margareta, S. (2013). Hubungan Pelaksanaan Sistem Kearsipan Dengan Efektivitas Pengambilan
Keputusan Pimpinan : Study deskriptif analisis kuantitatif di Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum Lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Repository UPI.
Munthe, M. E. (2019). Kemaslahatan Dalam Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dan Pelaku
Usaha Melalui Mekanisme Penetapan Harga Oleh Negara. JURISDICTIE.
https://doi.org/10.18860/j.v9i2.5593
Nasional, P. (2019). Tabel Harga Berdasarkan Daerah. 2017, 1–1. https://hargapangan.id/tabel-
harga/pasar-tradisional/daerah
Navisha, C. P. (2017). Bagaimana cara melakukan peramalan penjualan? - Ekonomi & Bisnis /
Akuntansi - Dictio Community. Dictio. https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-melakukan-
peramalan-penjualan/13613/2
Nurhemi, Soekro, S. R. I., & R., G. S. (2014). Pemetaan Ketahanan Pangan di Indonesia: Pendekatan
TFP dan Indeks Ketahanan Pangan. Bank Indonesia.
Rahmawati, M., & Fajar, C. M. (2017). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan
Terhadap Belanja Daerah Kota Bandung. Jurnal Kajian Akuntansi.
https://doi.org/10.33603/jka.v1i1.445
Sari, F. M. (2019). 9 Cara Memenuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi dalam Tubuh - Health
Liputan6.com. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/health/read/3881462/9-cara-
memenuhi-kebutuhan-gizi-dan-nutrisi-dalam-tubuh
Statistik, B. P. (2020). Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik.
https://www.bps.go.id/subject/52/produk-domestik-regional-bruto--lapangan-usaha-.html
Supriyanto, H. (n.d.). Penyebab Kenaikan Harga Barang dan Jasa - Kompasiana.com. Kompasiana.
Retrieved January 29, 2020, from
https://www.kompasiana.com/hery_supriyanto/55128a8b8133110059bc5fbc/penyebab-
kenaikan-harga-barang-dan-jasa
Wijayanti, M. (2017). Analisa Peramalan Penjualan Produk Susu Kental Manis Carnation Pada CV
Pangan Makmur Irja Sorong. Jurnal Pitis AKP. https://doi.org/10.32531/jakp.v1i1.57
Wikipedia. (2017). Sembilan bahan pokok - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Sembilan_bahan_pokok

PROFIL SINGKAT
Saya Hadi Ahmad Sukardi,SE.,MM.lahir di bandung tahun 1985; alumni STIE YPKP tahun
angkatan 2004 Program Studi S1 Manajemen ; dan alumni Universitas Sangga Buana YPKP Bandung
angkatan 2011 Program Studi Magister Manajemen Keuangan; Pekerjaan terakhir dan sampai saat ini
adalah sebagai salah satu Dosen di Prodi S1 Manajemen Universitas Sangga Buana YPKP Bandung.

Anda mungkin juga menyukai