Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

MATA KULIAH PERANCANGAN DAN


PENGENGEMBANGAN PRODUK (PPP)

Disusun Oleh :
1. Andrew Priyo Himawan (18032010011)
2. Moch. Haidar Alwi R. (18032010019)
3. Bella Wati Novitasari (18032010026)
4. Muhammad Soleh (18032010030)

Dosen Pengampu :
Dr. Dira Ernawati, ST.MT

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi Produk


Bagi orang tua pengetahuan anak-anak sangat penting dan perlu di asah sejak
dini. Anak usia dini adalah anak-anak dengan berbagai karakter yang berbeda. Setiap
anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda salah satu bidang pengembangan yang
diharapkan pada anak usia dini adalah berkembangnya kemampuan kognitif.
Kemampuan kognitif diperlukan anak untuk mengembangkan pengetahuannya
tentang apa yang dilihat, didengar, dirasa, dirabana atau dicium melalui panca
inderanya.
Jam adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan waktu. Namun jam biasa
ini hanya memiliki satu kegunaan. Penambahan desain inovasi gambar planet-planet,
matahari, bulan yang ada pada tata surya dan warna menjadikan ini sebagai produk
baru dengan diberi nama SpinJamNet jadi nantinya anak-anak diharapkan dapat
mengenal planet-planet serta lainnya yang berada di tata surya dan terdapat warna
dimana diharapkan anak-anak dapat mengenal warna dengan benar. yang mana
produk ini dalam perancangan dan pengembangannya diperlukan analisa mendalam
mengenai kebutuhan konsumen, spesifikasi produk dan sebagainya. Berbagai tahapan
dan analisa yang dilakukan dalam perancangan dan pengembangan produk bertujuan
untuk mengetahui apa yang diinginkan konsumen dari produk tersebut sehingga
produsen dapat mengembangkan produk sesuai keinginan konsumen.

1.2 Alasan Pemilihan Produk


Alasan kami memilih produk yang bernama SpinJamNet ini adalah sekarang ini
jarang ada jam yang dibuat dapat mengedukasi untuk anak-anak. Dengan adanya
SpinJamNet ini dapat mengedukasi anak-anak akan hal mengenal waktu dengan
benar serta mengenal warna dengan baik yang nantinya akan dapat menambah
wawasan bagi sang anak serta kreativitas anak. Maka dari itu SpinJamNet ini diberi
inovasi dalam bentuk penambahan gambaran planet-planet dan lainnya yang ada di
tata surya serta memberikan warna-warna yang menarik. Tentu saja hal ini dapat
membantu pengetahuan anak – anak mengenai planet-planet, matahari, bulan dan
lainnya yang ada di tata surya serta mengenalkan macam-macam warna sejak dini.

1.3 Target Market


1.3.1 Pemasaran
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor
penting untuk mencapai suksesnya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru
yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran
(marketing concept). Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan
memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen, atau berorientasi
pada konsumen (consumer oriented). aktifitas kompleks dalam usaha untuk
menyampaikan informasi produk atau layanan jasa, penawaran dan negosiasi,
penyaluran produk kepada konsumen, yang di lakukan oleh suatu institusi atau badan
usaha secara sistematis dan terencana.
Pemasaran selalu menjadi ujung tombak institusi atau sebuah badan usaha baik
yang berskala besar mauapun yang bersekala kecil untuk berhasil dalam kegiatan
usahanya. Semakin cepat dalam proses pemasaran, maka usaha yang di lakuakan oleh
badan usaha tersebut akan semakin lancar. Menurut Kotler (2008), aktivitas
pemasaran meliputi 4 (empat) aspek yaitu produk (product), harga (price),
tempat/distribusi produk (place), dan promosi (promotion).
Gambar 1.1 Marketing
a. Produk
Produk merupakan salah satu aspek penting dalam pemasaran. Produk juga
merupakan salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan suatu usaha, karena
tanpa produk, suatu perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan untuk mencapai hasil
yang diharapkan. Banyaknya pesaing dalam dunia bisnis memerlukan suatu produk
yang berbeda satu sama lainnya dan atupun sama. Produk suatu perusahaan haruslah
memiliki suatu keunggulan ataupun kelebihan dibandingkan produk yang dihasilkan
perusahaan lain, dalam hal ini perusahaan pesaing. Dari berbagai definisi diatas dapat
disimpulkan produk sebagai barang dan jasa. Suatu susunan atribut nyata dan tidak
nyata, termasuk pengemasan, harga, kualitas dan merek, ditambah pelayanan dan
reputasi yang ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan konsumsi.
b. Harga
Harga menjadi atribut produk atau jasa yang paling sering digunakan oleh
sebagian besar pelanggan untuk mengevaluasi suatu produk. Menurut Sumarwan
(2002) menyebutkan tiga atribut penting yang sering digunakan untuk mengevaluasi,
yaitu harga, merek, dan Negara asal atau pembuat produk. Harga adalah sejumlah
uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa dari nilai yang ditukarkan para
pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu
produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2008). Harga merupakan salah satu elemen
bauran pemasaran yang membutuhkan pertimbangan cermat. Ini dikarenakan adanya
sejumlah dimensi strategik harga dalam hal (Tjiptono, Chandra dan Adriana, 2008) :
1. Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk. Nilai adalah rasio atau
perbandingan antara persepsi terhadap manfaat dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan produk.
2. Harga merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi para pembeli.
3. Harga adalah determinan utama permintaan. Semakin mahal harga semakin
sedikit jumlah permintaan atas produk bersangkutan.
4. Harga bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan cepat. Harga adalah
elemen yang paling mudah diubah dan diadaptasikan dengan dinamika pasar.
5. Harga mempengaruhi citra dan strategi positioning. Konsumen cenderung
mengasosiasikan harga dengan tingkat kualitas produk.
6. Harga merupakan masalah utama yang dihadapi oleh para manajer. Tujuan
penetapan harga secara umum dapat mencakup bertahan hidup, maksimalisasi
keuntungan saat ini, kepemimpinan pangsa pasar, atau mempertahankan
pelanggan dan membangun hubungan.
c. Tempat
Cara menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen dan diusahakan pada
lokasi strategis. Paling tidak, ada tiga pihak yang terlibat berkaitan dengan tempat,
yaitu penyedia barang/jasa, perantara dan konsumen.
Dalam kenyataanya, di dunia bisnis pengertian tempat (place), jauh lebih
kompleks, menurut Drucker (1998), distribusi barang dan jasa melibatkan banyak
pihak. istilah distribusi (distribution) mengacu pada aktivitas penempatan (placing)
suatu produk agar sampai pada konsumen. Oleh karena itu, salah satu aspek
terpenting dalam analisis distribusi adalah analisis saluran distribusi. Dalam ilmu
pemasaran saluran distribusi (distribution channel) juga dikenal dengan istilah rantai
tata niaga (marketing chain) atau analisis saluran pemasaran (marketing channel).
Pengertian dari saluran distribusi adalah individu atau suatu struktur unit organisasi
(entitas) baik yang berada di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan yang
dilalui oleh suatu produk sehingga produk yang dihasilkan oleh produsen sampai di
tangan konsumen. Dengan saluran distribusi konsumen mengetahui tempat untuk
mendapatkan mainan anak-anak yang diinginkan.
e. Promosi
Menurut Simamora (2004) “Pomosi adalah segala bentuk komunikasi yang
digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), atau
mengingatkan orang-orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu
maupun rumah tangga”. Promosi merupakan salah satu cara perusahaan melakukan
komunikasi melalui pesan-pesan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya
kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan
pembelian (puchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa
perusahaan. Perusahaan biasanya menggunakan iklan, promosi penjualan, pengerahan
tenaga-tenaga penjualan, dan public relations sebagai alat penyampaian pesan-pesan
tersebut dengan tujuan untuk dapat menarik perhatian dan minat masyarakat (Kotler,
2007).
Tujuan promosi secara sederhana menurut Kuncoro (2009) terbagi menjadi tiga
jenis yaitu, memberikan informasi pelanggan tentang produk atau fitur baru seperti
menciptakan kebutuhan, mempengaruhi pelanggan untuk membeli merek dan
mengingatkan pelanggan tentang merek yang termasuk memperkuat penetapan
ancangan merek. Pada dasarnya, tujuan promosi mengandung tiga unsur yakni
memberikan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan kepada pelanggannya
tentang perusahaan dan produk yang ditawarkan. Dalam kajian pemasaran, kegiatan
promosi yang efektif dan efisien dapat dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran
komunikasi pemasaran. Bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan
dari lima mode komunikasi pemasaran, yaitu advertising, sales promotion, public
relations, personal selling, dan direct selling (Kennedy dan Soemanagara, 2006).
Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting
dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Menurut Martin
dalam Swasta dan Irawan (2003) promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran
yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Sedangkan menurut Nikels dalam
bukunya Swasta dan Irawan (2003) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu
arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Semua usaha dalam kegiatan promosi
dilakukan melalui komunikasi yang menggunakan kombinasi peralatan promosi yang
disebut dengan bauran promosi. Menurut Kotler dan Amstrong (2008), menyatakan
bahwa bauran promosi terdiri dari:
1. Advertising (Periklanan)
Yaitu setiap bentuk persentasi dan promosi non-personal yang memerlukan
biaya tentang gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor.
2. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Yaitu insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau
penjualan sebuah produk atau jasa.
3. Public Relation and Publicity (Hubungan Masyarakat dan Publisitas)
Yaitu membangun hubungan baik dengan berbagai public perusahaan dengan
sejumlah cara supaya memperoleh publisitas yang menguntugkan, membanguin citra
perusahaan yang bagus, dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta event
yang tidak menguntungkan.
4. Personal Selling (Penjualan secara Pribadi)
Yaitu persentasi personal oleh tenaga penjualan sebuah perusahaan dengan
tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan
pelanggan.
5. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)
Yaitu hubungan-hubungan langsung dengan masing-masing pelanggan yang
dibidik secara seksama dengan tujuan baik untuk memperoleh tanggapan segera,
maupun untuk membina hubungan dengan pelanggan yang langgeng. Dengan
demikian maka promosi merupakan kegiatan perusahaan yang dilakukan dalam
rangka memperkenalkan produk kepada konsumen sehingga dengan kegiatan tersebut
konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.
1.3.2 Strategi Pemasaran
Philip Kotler namanya memang sudah terkenal di dunia pemasaran. Ia
mengatakan bahwa pengertian strategi pemasaran terdiri dari pola pikir pemasaran
yang nantinya dipakai untuk mencapai tujuan pemasaran itu sendiri. Strategi
pemasaran berisi strategi rinci tentang sasaran pasar, penetapan posisi, bauran
pemasaran (marketing mix), hingga anggaran untuk pemasaran. Satu lagi pengertian
strategi pemasaran datang dari Kotler dan Amstrong (2008). Kedua ahli ini
menganggap strategi ini sebagai logika pemasaran di mana unit bisnis berharap untuk
menciptakan nilai serta mendapat keuntungan dari relasinya dengan konsumen.
Intinya, strategi pemasaran adalah jaring penghubung antara bisnis dengan
konsumen. Strategi yang kamu buat pun pasti tidak hanya terdiri dari satu taktik saja.
Mungkin malah menggabungkan banyak hal misalnya: jejaring tradisional, media
digital, iklan cetak/televisi/radio, email langganan, dan sebagainya.
Sutojo (2009) menyebutkan bahwa produk merupakan titik berangkat
keberhasilan pemasaran. Jumlah penjualan produk yang tidak dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan pembeli secara optimal, tidak dapat dipacu dengan strategi
promosi penjualan. Hal yang sama, produk yang terlalu sedikit manfaatnya bagi
pembeli juga tidak laku dengan strategi harga dan distribusi. Konsumen/pembeli tidak
hanya membeli fisik dari produk tersebut, tetapi membeli manfaat dan nilai dari
produk tersebut. Sedangkan Kotler (2008) membagi elemen manfaat dalam 5 (lima)
tingkat produk dimulai dari yang paling mendasar, yaitu:
1. Core Benefit, manfaat dasar Produk inti memiliki manfaat yang sebenarnya
dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.
2. Basic Product, merupakan produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk
yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).
3. Expected Product, serangkaian kondisi atau atribut yang diharapkan konsumen.
Produk yang diharapkan merupakan produk formal yang ditawarkan dengan
berbagai atribut dan kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan
disepakati untuk dibeli.
4. Augmented Product, produk pelengkap dan bermanfaat bagi konsumen atau
penambah manfaat dan layanan. Produk pelengkap merupakan berbagai atribut
produk yang dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga
dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk
pesaing.
5. Potential Product, untuk membedakan produk kita dengan produk yang lain.
Produk potensial merupakan segala macam tambahan dan perubahan yang
mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang
1.3.3 Target Pemasaran
Target pasar merupakan istilah yang sangat fundamental dan harus diketahui
oleh setiap pelaku usaha. Target pasar adalah sekumpulan konsumen yang menjadi
sasaran perusahaan untuk membeli produk yang dijual. Menentukan target pasar
bertujuan untuk mengelompokkan konsumen ke dalam kelompok dengan ciri-ciri
(sifat) tertentu yang hampir sama. Sebelum menentukan target pasar, perusahaan
harus terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah proses
memecah kelompok heterogen dari calon konsumen menjadi kelompok homogen
(lebih kecil). Segmentasi harus dilakukan sebelum menentukan target pasar.
Dalam penentuan target pasar ada lima faktor yang harus diperhatikan sebelum
menetapkan segmen mana yang ingin dituju. Faktor tersebut diantaranya adalah
berikut ini:
a. Ukuran Segmen
Perkiraan besarnya segmen yang ingin dituju adalah faktor yang penting untuk
menentukan apakah segmen tersebut cukup menjanjikan untuk ditindak lanjuti.
Perusahaan yang besar akan memilih segmen dengan jumlah penjualan besar dan
cerderung membatasi atau menolak segmen yang kecil. Sebaliknya perusahaan kecil
menghindari segmen yang besar disebabkan mereke membutuhkan sumber daya yang
lebih banyak lagi.
b. Pertumbuhan Segmen
Faktor pertumbuhan segmen juga adalah salah satu faktor yuang harus menjadi
perhatian dalam menetapkan target pasar. Walaupun ukuran suatu segmen sekarang
ini relatif kecil, tetapi tidap menutup kemungkinan akan berkembang pada masa yang
akan datang apabila terdapat tanda-tanda perkembangan yang positif. Karena pada
umumnya, segmen kecil adalah segmen pasar yang potensial. Seperti ketika dahulu
tingkat usia 60 tahun ke atas tidak menjadi fokus pasar bagi perusahaan. Untuk
sekarang ini banyak jasa dan produk yang dijual untuk segmen ini (usia 50 tahun
keatas)
c. Analisis Situasi
Faktor selanjutnya yang harus menjadi perhatian adalah analisis situasi,
perusahaan lebih dulu harus melakukan analisis situasi dengan teliti dan cermat.
Analisis situasi antara lain berkaitan dengan konsumen, para pemasok dan para
distributor. Seringkali perusahaan melakukan analisis situasi dengan analisis SWOT.
d. Sumber Daya Perusahaan
Faktor berikutnya yang harus menjadi perhatian dalam menentukan target pasar
adalah sumber daya perusahaan. Perusahaan memperoleh sumber daya dari dalam
perusahaan sendiri ataupun dengan bekerja sama dengan pihak luar. Adapun
konsekuensi dari sumber daya yang diperoleh dari kerja sama dengan pihak luar
adalah penghasilna dan resiko perusahaan ditanggung secara bersama-sama. Bentuk
kerja sama dengan pihak luar bisa dijalankan dengan ventura atau dengan production
sharing.
e. Biaya Yang Harus Dikeluarkan Untuk Mencapai Segmen
Suatu segmen harus disesuaikan dengan aktivitas pemasaran perusahaan,
apabila segmen yang dikehendaki ternyata tidak cocok maka sebaikna tidak perlu
dilakukan. Oleh karena itu identifikasi tentang segmen yang akan dituju dilakukan
dengan teliti. Banyak contoh segmen yang sempat diperkirakan mempunyai potensi
besar tetapi ternyata seperti yang diharapkan, sementara perusahaan telah
mengeluarkan biaya yang banyak.
Ada dua alasan mengapa keluarga menjadi penting dalam perilaku konsumen,
yaitu pertama adalah banyak konsumsi diikuti oleh konsumen ganda yang bertindak
sebagai unit keluarga. Kedua adalah ketika pembelian dibuat oleh individu, keputusan
pembelian dipengaruhi oleh anggota keluarga.
Faktor pribadi meliputi usia dan tahap daur hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi,
kepribadian, gaya hidup serta konsep diri. Kepribadian pada perilaku merupakan
respon konsumen terhadap stimulasi lingkungan dan hal ini penting diketahui untuk
membantu evaluasi tindakan pemasaran sebelum dilaksanakan di pasar, sehingga
pihak pemasar dapat merencanakan target dan pangsa pasarnya. Faktor eksternal
(lingkungan) adalah faktor yang mempengaruhi proses pembelian konsumen dalam
pembelian produk mainan anak dari limbah kayu terdiri dari kelas sosial, keluarga,
pengaruh pribadi, pengaruh keluarga dan pengaruh situasi.
Faktor internal terdiri dari individu dan proses psikologis, faktor individu
mempengaruhi keputusan konsumen adalah motivasi dan keterlibatan, pengetahuan,
sikap, gaya hidup dan demografi. Sedangkan proses psikologis yang mempengaruhi
adalah faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku konsumen
(Engel et al. 1994). Jadi terdapat target pasar untuk mainan anak anak yaitu :
• Subyek yang dituju
1. Orang Tua atau Keluarga
2. Guru paud atau playgroup
3. Anak anak itu sendiri
4. Masyarakat Umum
• Lokasi Pemasaran
1. Di Kota Besar
2. Pemasaran dilakukan di sebuah Pasar
3. Melalui sekolahan playgroup atau paud
• Demografi:
1. Ibu Ibu usia 19-50 tahun.
2. Pendidikan mulai Play Group hingga SD
3. Masyarakat Umum
• Kebiasaan Calon Pembeli:
1. Kebanyakan membeli melalui online dengan pengiriman barang yang mudah.
2. Rajin mengakses marketplace seperti shopee dan tokopedia
3. Sering mengunjungi toko online melalui handphone
4. Mengutamakan produk yang terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas
• Daya Beli Konsumen:
Konsumen menengah ke atas dengan daya beli mulai Rp.50.000 – Rp.200.000
per produk atau paket produk.
1.4 Analisis Pesaing
Mainan Edukatif ini diproduksi pada bulan Januari 2021. Manian ini dikelola
oleh Lima orang owner. Modal awal sebagian dari modal sendiri, mainan ini
menyediakan berbagai macam bentuk terutama yang terbuat dari kayu. Spesifikasi
mainan yang disediakan antara lain:
1. Kayu yang digunakan dari jenis pinus, mahoni, karet, dan MDF. Kayu-kayu ini
memiliki karakteristik ringan namun berkualitas.
2. Cat/pewarna yang digunakan untuk mainan adalah nontoxic dan melamik
waterbase (berpengencer air) yang diformulasikan dari bahan-bahan yang tidak
mengandung logam berat. Selain itu, cat yang digunakan tidak berbau dan tidak
mengandung formaldehyde sehingga aman untuk produsen (tukang cat) dan
untuk konsemen.
3. Dari segi bentuk, semua bagian dari kayu telah dihaluskan sehingga tidak ada
bagian yang runcing atau berserat sehingga aman digunakan bagi anak-anak.
Dari segi pesaing, saat ini terdapat beberapa pemasok edu toys pada taman
kanak-kanak (TK) di wilayah Surabaya. Berdasarkan penelitian singkat, edu toys
yang disediakan oleh perusahaan alain harganya lebih murah dan kualitasnya lebih
rendah daripada edu toys yang disediakan oleh perusahaan kami.
Perusahaan mainan kami yang membuat mainan SpinJamNet berlokasi
ALAMAT SOLEH. Kota surabaya merupakan kota yang sangat strategis karena
merupakan ibu kota provinsi jawa timur. Kota ini adalah kota yang strategis.
 Analisis SWOT
Analisis prospek bisnis Edu Toys dalam kaitannya dengan faktor demografi di
kota Surabaya, Jawa Timur menggunakan SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats). Berdasarkan data yang telah disebutkan pada bab
sebelumnya, penulis mengidentifikasikan komponen-komponen SWOT sebagai
berikut:
1. Strengths
a. Lokasi Perusahaan yang strategis
b. Diversifikasi produk tinggi
c. Kualitas produk yang baik
d. Prosedur pelayanan yang memuaskan
e. Mainan yang edukatif
f. Ramah Lingkungan dikarenakan dari bahan alam
2. Weaknesses
a. Kekurangan SDM untuk tenaga distribusi
b. Modal yang kurang
c. Kurangnya promosi
3. Opportunities
 Jumlah balita yang cukup besar
 Jumlah lembaga pendidikan prasekolah yang banyak
 Jumlah siswa pendidikan prasekolah yang cenderung meningkat
4.        Threats
a. Tingkat pendidikan orang tua yang masih rendah
b. Keseharian masyarakat yang masih banyak berhubungan dengan kayu
c. Pesaing yang menawarkan harga lebih murah
d. Pasokan barang belum mencukupi
Analisis SWOT menghasilkan empat kombinasi strategi yaitu:
strategi Strengths Opportunities (SO) adalah strategi yang menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang, strategi Strengths Threats (ST) adalah strategi yang
menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman, strategi Weaknesses
Opportunities (WO) adalah strategi yang meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang dan strategi Weaknesses Threats (WT) adalah strategi yang
meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman.
Internal Strengths (S) Weaknesses (W)
External  Lokasi toko yang  Kekurangan SDM
strategis untuk tenaga distribusi
 Modal yang kurang
 Diversifikasi produk
 Kurangnya promosi
yang banyak  
 Kualitas produk
yang baik
 Prosedur pelayanan
yang memuaskan
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
 Jumlah balita yang  Perluasan distribusi  Menambah SDM
cukup besar    Meningkatkan
promosi baik secara
 Jumlah lembaga
langsung ke lembaga
pendidikan prasekolah pendidikan maupun
yang banyak melalui internet
 Jumlah siswa  Menambah modal
pendidikan prasekolah usaha
yang cenderung
meningkat
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
 Tingkat pendidikan  Penjualan lebih  Peningkatan citra
orang tua yang masih diarahkan ke lembaga dengan pemberitaan
pendidikan manfaat Edu Toys yang
rendah
 Meningkatkan aman dan berkualitas
 Keseharian jumlah persediaan  Menyesuaikan harga
masyarakat yang masih
banyak berhubungan
dengan bahan kayu
 Pesaing yang
menawarkan harga
lebih murah
 Ketersediaan barang
yang belum mencukupi

Analisa:
 Strategi Strengths Opportunities (SO)
Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan perusahaan untuk
merebut dan memanfaatkan peluang. Mengingat jumlah konsumen SpinJamNet yang
semakin meningkat, Perusahaan perlu menambah area distribusi dengan mendatangi
langsung lembaga pendidikan prasekolah yang ada.
 Strategi Strengths Threats (ST)
Strategi ini dibuat dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman. Pendidikan orang tua yang rendah membuat perhatian
mereka terhadap Edu Toys rendah, ditambah dengan keseharian masyarakat desa
yang masih berhubungan dengan alat-alat yang terbuat dari kayu. Oleh karena itu,
penjualan SpinJamNet hendaknya lebih diarahkan ke lembaga pendidikan prasekolah
bukan ke konsumen biasa. Selain itu, untuk menjaga ketersediaan barang yang
dibutuhkan, hendaknya manajemen dari perusahaan membuat mainan SpinJamNet
lebih meningkatkan persediaan dengan mencari pemasok dengan kualitas baik.
 Strategi Weaknesses Opportunities (WO)
Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. Permasalahan utama Rumah Pintar adalah
minimnya modal usaha. Untuk bisa menyuplai mainan SpinJamNet yang dibutuhkan
oleh lembaga pendidikan prasekolah dan konsumen biasa, hendaknya manajemen
menambah modal usaha dengan pinjaman dari bank. Kekurangan tenaga distribusi
bisa diatasi dengan menambah satu orang khusus yang bertugas melakukan
kunjungan ke lembaga-lembaga pendidikan prasekolah. Selain itu, agar masyarakat
luas lebih mengenal SpinJamNet, hendaknya dilakukan promosi baik secara langsung
melalui promo/sponsor atau melalui media terutama internet untuk menjangkau pasar
di luar Kota Surabaya.
 Strategi Weaknesses Threats (WT)
Strategi ini dibuat dengan tujuan untuk meminimalkan kelemahan yang ada
serta menghindari ancaman. Kesadaran masyarakat yang rendah akan manfaat
SpinJamNet yang aman membuat manajemen harus bekerja keras untuk
menumbuhkan image bahwa mainan yang disediakan perusahaan Edu Toys sangat
bermanfaat dan aman digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan penyebaran leaflet
kepada masyarakat luas. Selain itu, untuk mengatasi permasalahan harga yang relatif
tinggi daripada harga yang ditawarkan pesaing atau mainan plastik lainnya,
hendaknya manajemen perlu menyesuaikan harga sesuai dengan kemampuan
masyarakat.

1.5 Karakteristik Produk


karakteristik produk adalah kondisi yang berbeda dari suatu produk
dibandingkan para pesaingnya yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk
memenuhi kebutuhan. Setiap produk memiliki karakteristik yang berbeda-beda, dan
setiapprodusen selalu berusaha menciptakan produk yang memiliki karakteristik
tersendiri sehingga konsumen memiliki persepsi khusus terhadap produk tersebut.
Banyaknya variasi produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan merupakan
langkah untuk menghadapi persaingan dalam merebut pangsa pasar.
Adapun karakteristik produk SpinJamNet ini merupakan sebuah permainan
edukasi bagi anak-anak dalam bentuk jam dimana dalam jam ini dapat melatih
kemampuan berfikir dan mengingat anak dengan adanya gambar planet dan lainnya
yang ada ditata surya selain itu terdapat warna warna yang menarik bagi anak-anak
untuk bermain sambil belajar. Dengan permainan edukasi ini anak-anak dapat belajar
mengenal planet, matahari, bulan serta mengenal warna dalam kehidupan sehari-hari.
1.5.1 Kelebihan Produk
Adapun kelebihan yang dimiliki oleh produk hole sraft ini antara lain yakni:
1. Membantu meningkatkan daya ingat dan imajinasi serta keatifitas anak-anak
2. Sebagai sarana edukasi yang menarik bagi anak-anak
3. Membantu mengenal waktu, berbagai planet serta lainnya yang ada pada tata
surya atau warna dalam kehdiupan sehari-hari dengan cara yang menarik dan
menyenangkan
4. Memiliki berbagai bentuk yang lucu dan berwarna-warni
5. Terbuat dari bahan yang aman untuk anak-anak

1.5.2 Kekurangan Produk


Adapun kelkurangan yang dimiliki oleh produk hole sraft ini antara lain yakni:
1. Sarana pembelajaran hanya terbatas pada memutar jarum jam, membongkar dan
memasarng planet-planet secara berurutan dan mengenal warna.
2. Harus terdapat contoh bentuk objek terlebih dahulu untuk memancing imajinasi
anak-anak
3. Harus ada orang dewasa yang siap menjadi tutor atau pengajarnya

Anda mungkin juga menyukai