Anda di halaman 1dari 31

PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN

BUSSINES PLAN
“COFFEELAND KEDIRI”

Disusun Oleh :
Andrew Priyo Himawan 18032010011
Paralel A

Dosen Pengampu:
Ir. Didi Samanhudi, MMT.

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMABNGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kopi adalah salah satu komoditi yang paling banyak diperdagangkan di
dunia. Masyarakat Indonesia sendiri sudah mengenal budaya minum kopi sejak
lama, dengan cara menghaluskan biji kopi menjadi bubuk dan ditambahkan
dengan gula yang biasa disebut kopi tubruk. Namun seperti yang kita lihat saat
ini, budaya minum kopi telah berubah. Minum kopi kini jadi bagian dari gaya
hidup modern khususnya di wilayah perkotaan bahkan sudah mulai menjamah
sampai ke daerah. Sangat mudah ditemui kedai kopi di pinggir jalan, di mall, dsb.
Konsep kedai kopi pun bermacam-macam. Mulai dari warung sederhana atau
sering disebut warkop (akronim dari warung kopi), atau yang berupa kafe-kafe
modern. Bahkan ada juga yang hanya berupa gelaran tikar dengan tenda sebagai
atapnya. Jenis kopi yang dijual pun bermacam-macam, ada yang kopi instan dan
ada juga kopi racikan.
Bisnis layanan berupa kafe kini sangat menjamur di Indonesia khususnya di
kota–kota besar seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Jakarta dan sekitarnya.
Pertumbuhan jumlah kafe ini menunjukkan bahwa pasar di bidang tersebut masih
diminati dan dibutuhkan oleh masyarakat perkotaan. Melihat fenomena yang luar
biasa ini, maka peneliti sangat tertarik untuk mendirikan kedai kopi dengan
konsep modern. Kedai kopi yang peneliti maksud adalah berkonsep ala kafe.
Faktor utama yang menentukan bisnis kafe adalah lokasi dan rasa. Faktor lokasi
perlu diperhitungkan untuk mendatangkan konsumen. Kabupaten Kediri
berjumlah 1.474.840 orang. Dengan laju pertumbuhan penduduknya sebesar
3.36%. dimana salah satu kebutuhan masyarakat Kabupaten adalah konsumsi
pangan, kebutuhan pangan meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk di
Kabupaten dan ini merupakan potensi bagi pengembangan bisnis kafe di Kediri
Dengan begitu lokasi akan menggambarkan bagaimana calon konsumen nantinya
yang akan menjadi penentu target konsumen dari bisnis kafe yang dijalankan. rasa
dari produk yang ditawarkan juga berperan sangat penting dalam membangun
loyalitas konsumen terhadap bisnis kafe. Untuk itu kualitas dari bahan baku dan
keterampilan meracik produk menjadi kunci dalam memberikan rasa yang
memiliki standar tersendiri dan dapat diterima oleh konsumen. Untuk dapat
memberikan rasa kepada ketrampilan racikan produk kafe, pemilik sendiri yang
akan menyediakankannya, dengan latar belakang pendidikan sekolah barista di
salah satu sekolah barista di Jakarta, untuk menyediakan makanan dan minuman
berkualitas bagi konsumen Hibernut Koffie. Faktor lain yang juga mempengaruhi
bisnis kafe kini adalah fasilitas dan desain interior maupun eksterior yang
ditampilkan oleh kafe tersebut. Fasilitas penunjang seperti Wi-Fi, kontak listrik,
musik, jam buka, pengadaan event tertentu, serta faktor-faktor dasar seperti
tempat duduk yang nyaman dan ruangan yang bersih sejuk juga nyaman.
Selain itu, gaya hidup masyarakat perkotaan yang makin konsumtif,
mempengaruhi penghasilan bisnis kafe. Pergeseran gaya hidup ini menyentuh
hampir semua sisi masyarakat mulai dari karyawan, sampai pelajar dan
mahasiswa. Khusus untuk pelajar dan mahasiswa, kini mereka sepertinya lebih
senang mengerjakan tugas kuliah dan berdiskusi di kafe daripada di perpustakaan
maupun tempat lainnya karena kafe menawarkan suasana yang nyaman, hangat
dan bebas hal ini berbeda dengan perpustakaan yang harus mematuhi banyak
aturan.
1.2 Potensi Usaha
Potensi usaha kafe kopi adalah sangat bagus, berangkat dari sangat
dibutuhkan pernanan orang lain yang membuatkan kopi untuk menemani
santainya pelanggan di suatu tempat. Maka peluang bisnis ini akan semakin
menjanjikan kedepannya. Pesatnya pertumbuhan penduduk akan selalu
menyediakan ladang untuk menghasilkan keuntungan. Ditambah juga dengan
semakin majunya perekonomian masyarakat kita juga akan menimbulkan perilaku
konsumtif yang sangat meningkat signifikan. Oleh karena itu kafe yang memiliki
racikan yang unik akan tetap bertahan dengan memiliki pelanggan yang tetap.
Maka dari itu potensi ini juga harus dikembangkan dengan cara membuat inovasi
sehingga apabila ada tren atau masa yang lain kafe ini bisa tetap bertahan.
1.3 Gambaran Umum Usaha
Caffeeland Kediri adalah salah satu usaha di bidang kuliner di kediri yang
beralamat kantor di jalan Diponegoro desa Wonokerto RT.03 RW. 02 Plemahan
Kediri. Caffeeland Kediri adalah usaha yang menjual dan menyajikan kopi, dan
bukan hanya kopi yang dijual namun berbagai makanan dari jenis cepat saji
maupun tidak, namun di coffe ini yang paling diutamakan adalah kopi yang
racikannya beda dengan yang lain. Klien café klasik dari beberapa kalangan
seperti dari mulai masyarakat umum, masyarakat menengah keatas, instansi
pemerintahan, perusahaan PT/CV, perorangan. Coffeland kediri menyediakan
banyak fasilitas yang membuat pelanggan betah, misalnya wifi, AC, toilet bahkan
tempat meeting yang dilengkapi meja meeting dan proyektor untuk membahas
apapun. Coffeland bukan hanya untuk orang dewasa tetapi untuk remaja seperti
anak SMA kebawah disediakan tempat untuk mengerjakan tugas yang tidak bising
alias ada tempat tersendiri. System pembayaran yang dilakukan dapat
menggunakan M-banking atau transfer, serta cash. Customer dapat langsung
memilih makan atau minuman yang mereka inginkan, lalu memilih tempat sesuai
kegiatan yang akan mereka lakukan. Keunggulan dari coffeland kediri memiliki
konsep yang klasik dan nyaman, disini yang dimaksud klasik disini bertemakan
jaman dahulu yang masih dominan memakai warna coklat dan masih berbau kayu
motifnya. Serta memiliki banyak tipe pilihan menu makanan maupun minuman
bahkan terdapat paket yang ekonomis, bisa menyesuaikan keinginan pelanggan
lokasi yang di pilih dari coffeland kediri startegis yaitu berada di tengah kota.
BAB II
MANAJEMEN ORGANISASI

2.1 Identitas Unit Usaha


Nama : Coffeeland Kediri
Bidang Usaha : Kuliner
Warna : Black and Brown
Slogan : “Semangatkan Harimu Dengan Bijiku”
Alamat : Jln. Diponogoro, Plemahan Kediri.
No. Telp : 082257482543

Kediri
Logo Coffeeland Kediri
Coffeeland Kediri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Kuliner
makanan dan minuman tetapi yang di unggulkan kopinya. Coffeeland kediri
mampu memberikan pelayanan terbaik agar setiap pelanggan dapat menikmati
hidangan dan merasakan kenyamanan disaat menyantap hidangan. Tujuan kami
adalah menjual kopi dengan rasa yang berbeda dengan yang lainnya dan memiliki
ciri khas sehingga orang yang menikmati tidak kecewa dengan rasanya. Disini
barista kami mewujudkan ide kreatif sehingga banyak inovasi menu sehingga
tidak akan kalah saingan, maka kami memilih untuk menggunakan tenaga kerja
yang professional agar harapan pelanggan dapat terealisasi dengan baik.
2.1.1 Visi
Menjadi kafe terbesar dan terbaik dalam bidang kuliner coffeeland kediri
dengan pelayanan terbaik yang dapat memberikan kontribusi nyata terhadap
pertumbuhan ekonomi masyarakat, lingkungan, bangsa dan negara Indonesia.
2.1.2 Misi
 Memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.
 Menggunakan tenaga kerja yang professional.
 Berkomitmen dalam bekerja.
 Menunjukan produk yang berkualitas dan memiliki ciri khas.
 Melakukan komunikasi yang baik kepada semua pelanggan.
2.2 Legalitas Usaha
Nama Perusahaan : Endru Bersinar
Nama Brand : Coffeeland Kediri
No/Tgl/ Notari : 05/13 September 2015/ Muhammad Soleh, S.H
SIUP No : 510/045-KC.BS/MIKRO/XII/2015
Kegiatan Usaha : Kafe
No. NPWP : 31.233.519.9-490.000
Surat Ket Domisili : 503/308-Kediri/ 16 Desember 2015
Surat Ket. Terdaftar : PEM-01145/WPJ.22/KP.1203/2015
Nomor TDP : 102654307627
Surat Pengukuhan PKP : PEM-01194/WPJ.22/KP.1203/2015
2.3 Organisasi dan Personalia
Direktur/Pemilik Usaha

Sekretaris Bendahara

Manajer Operasional Manajer Produksi

Barista dan Koki Pembantu Umum


JOB DESCRPTION
1. Direktur
Merupakan jabatan tertinggi yang ditunjuk dan memberi laporan kepada
Dewan Direksi dalam sebuah perusahaan. Di Amerika, direktur utama biasa
disebut dengan CEO (Chief Executive Officer). Tugas direktur utama secara
umum adalah sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin,
Pengelola dan eksekutor.Dalam menjalankan tugasnya, direktur utama melibatkan
manajemen dan karyawan perusahaan. Sebagai seorang direktur utama, tugas
direktur utama juga memberi saran pada dewan direktur, menggerakkan
perubahan dalam perusahan serta berperan dalam memotivasi karyawan.
2. Sekertaris  
Tugas sekertaris adalah membantu pimpinannya dalam melakukan tugas-
tugas harian, baik yang rutin maupun yang khusus. Tugas rutin merupakan tugas
sehari-hari yang biasa dikerjakan oleh seorang sekretaris tanpa perlu perintah dari
pimpinan. Sedangkan tugas khusus adalah tugas yang diperintahkan oleh
pimpinan agar sekretaris dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan
menggunakan pengalaman dan ilmunya sebagai seorang sekretaris. Seorang
sekretaris merupakan fungsi pekerjaan yang memiliki multi tugas. Tugas seorang
sekretaris sangat bervariasi dan bermacam-macam. Berikut ini uraian tugas
sekretaris :
1. Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan
menjalankan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya.
2. Mengatur aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi hingga human
relations (HR).
3. Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
4. Menjadi mediator pimpinan dengan bawahan.
5. Memberikan ide-ide sebagai alternatif pemikiran pimpinan.
6. Pemegang rahasia penting pimpinan yang berkaitan dengan perusahaan.
3. Bendahara
Bendahara adalah orang yang bertanggung jawab terhadap keuangan suatu
perusahaan, tugas bendahara antara lain:
1. Bertanggung jawab dalam pembuatan SOP (Standart Operating Procedure)
keuangan
2. Bertanggung Jawab untuk mengatur dan menampung semua keuangan yang
ada dan mengeluarkan sesuai prosedur dan otoritas yang di milikinya.
3. Menyimpan bukti asli penerimaan dan pengeluaran yang telah tervalidasi.
4. Mengkordinasikan kegiatan penyusunan anggaran dan biaya organisasi.
5. Mengontrol efektifitas dan efesiensi pengeluaran
6. Menggali dana dari sumber-sumber yang tidak mengikat.
7. Mengurus pencatatan penerimaan kasdan pengeluaran kas
8. Menyusun laporan keuangan organisasi
4. Manajer Operasional
Manajer operasional adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
efektifitas dan efisiensi tenaga kerja dan kegiatan operasi, tugas manajer
operasional antara lain:
1. Pengelola dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan
2. Memangkas habis biaya-biaya operasi yang sama sekali tidak
menguntungkan perusahaan
3. Meneliti teknologi baru dan metode alternatif efisiensi
4. Mengawasi produksi barang atau penyediaan jasa
5. Mengawasi tata letak operasional , persediaan dan distribusi barang
6. Membuat atau merencanakan pengembangan operasi dalam jangka pendek
maupun panjang
7. Meningkatkan sistem operasional, proses dan kebijakan dalam mendukung
visi dan misi perusahaan
8. Melakukan pertemuan rutin dengan direktur eksekutif secara berkala
9. Melakukan pencairan cek untuk biaya agen
10. Mengatur anggaran dan mengelola biaya
11. Mengelola program jaminan kualitas
5. Manajer Produksi
Manajer produksi adalah orang yang bertanggung jawab pada sebuah
produksi dari bahan mentah menjadi bahan jadi (produk), tugasnya antara
lain:
1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi
2. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan
3. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang
waktudengan klien dan manajer
4. Menentukan standar kontrol kualitas
5. Mengawasi proses produksi
6. Me re-negosiasi rentang waktu atau jadwal yang diperlukan
7. Melakukan pemilihan, pemesanan dan bahan pembelian
8. Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi
9. Menjadi penghubung dengan pembeli, pemasaran dan staf penjualan
10. Mengawasi pekerjaan staf junior
6. Koki dan Barista
Pada koki memiliki tugas yaitu:
1. Mengelola dapur yang menjadi tanggung jawabya.
2. Menyusun Menu
3. Membuat standard recipe beserta food cost nya
4. Membuat purchase order (bahan-bahan).
5. Membuat perkiraan (forecast) yang akan dicapai.
6. Memimpin staff dan bawahannya.
7. Mengawasi jalannya operasional kitchen terutama pada saat kafe dibuka
Pada barista memiliki tugas yaitu:
1. Menyeduh dan menuangkan kopi untuk pelanggan.
2. Menggiling biji kopi segar untuk diseduh menjadi secangkir kopi.
3. Menyiapkan berbagai jenis minuman, seperti teh, latte, cold brew, dan
masih banyak lagi.
4. Melakukan tugas kebersihan, seperti membersihkan peralatan untuk
membuat kopi
7. Pembantu Umum
Pembantu umum digunakan untuk membackup pegawai yang lain apabila
kesulitan menyelesaikan tugasnya. Namun pembantu umum biasanya disediakan
oleh perusahaan untuk mencegah apabila ada pegawai lain yang berhalangan,
setidaknya diisi pada suatu job nya.
BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1 Segmentasi pasar


Menurut Kotler (2016) segmentasi adalah upaya utuk memecah pasar yang
teramat luas dan heterogen menjadi bagian yang lebih kecil dan homogen
memiliki kesamaan kebutuhan dan keinginan terhadap bauran pemasaran yang
ditawarkan. Tujuan dari segmentasi adalah agar pemasar dapat melayani
konsumen lebih baik dan memperbaiki posisi kompetitif perusahaan.
Beberapa aspek utama untuk segmentasi kafe adalah aspek geografis yaitu
aspek terkait dimana (lokasi) kafe tersebut berada. Misalnya di Bintaro,
Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Dari aspek geografis, kemudian ditelusuri
berapa jumlah penduduk, jenis kelamin, komponen usia dan pendapatan rata-rata
(aspek demografis) serta bagaimana komponen kelas sosialnya, gaya hidup (aspek
psikografis).
Berdasarkan data-data geografis, demografis, psikografis dan sikap
masyarakat terkait keberadaan kafe di wilayah tersebut segmentasi kafe dapat
ditentukan. Penentuan segmentasi bertujuan agar pemilik dan pengelola kafe
dapat mengetahui cangkupan pemasaran produk pelayanan jasa yang akan
dilakukannya.
Segmentasi kafe menghasilkan kelompok-kelompok pasar yang berbeda,
yang kemudian dipilih kelompok pasar yang akan menjadi target sasaran untuk
pemasaran produk dan pelayanan jasa kafe.
Positioning didefinisikan sebagai suatu tindakan merancang penawaran
dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar
sasaran, dimana tujuannya adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen
untuk memaksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan (Kotler, 2016). Dengan
kata lain, positioning bertujuan untuk membangun image atau citra kafe agar
mudah diingat oleh konsumen dan dapat memberikan manfaat potensial bagi kafe
itu sendiri.
2.1 Permintaan dan Penawaran
Didalam dunia bisnis surat penawaran merupakan salah satu surat yang
bertujuan untuk menawarkan barang / jasa dari perusahaan yang umumnya
bertindak sebagai distributor ataupun supplier dari barang/jasa tersebut.
Tujuannya tidak lain adalah agar penawaran barang mauapun jasa yang diberikan
dapat berjalan lancar dan produk yang ditawarkannya menjadi produk yang dipilih
oleh konsumen untuk dibeli baik dalam jumlah sedikit maupaun dalam jumlah
besar.
Dalam hal ini penawaran dalam kafe mencakup, paket pembelian makanan
dan minuman. Dekorasi penuh yang klasik sehingga bisa dibuat santai dan bahkan
dibuat status di media social. Coffeeland Kediri menawarkan beberapa kriteria
yaitu:
a. Kopi dari biji pilihan terbaik
b. Makanan dan minuman yang ga kalah enak
c. Dokorasi kafe yang kasual
d. Paket makanan dan minuman
e. Harga yang terjangkau terkadang ada promo
f. Dan promo lainnya.
Tak terlepas dari itu ada permintaan permintaan dalam bisnis yang
menawarkan kopi atau tempat yang enak. Permintaan konsumen diantaranya
adalah ingin mengetahui produk variasi seberapa besar, layanan kualitas, harga
dan promosi-promosi yang dilakukan oleh coffeeland kediri kepuasan konsumen
yang terdiri dari empat variabel yaitu produk yaitu variasi independen, kualitas
layanan, harga dan lokasi. Maka dapat disimpulkan bahwa permintaan terhadap
Coffeeland kediri antara lain:
a. Harga rendah namun berkualitas
b. Promosi yang dilakukan oleh pihak Coffeeland Kediri
c. Kelayakan dan kesesuaian permintaan
d. Tanggung jawab atas berlangsungnya acara
e. Kesesuaian antara permintaan dan penawaran
2.2 Analisis Persaingan
Keberhasilan bisnis coffeeland kediri salah satunya ditentukan oleh
kemampuan memahami pesaing. Output dari kemampuan tersebut, menopang
manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi
diantara pesaing. Demikian karena, analisis dilakukan dengan cara identifikasi dan
karakteristiknya, identifikasi bisnis dapat mempermudah dalam merumuskan hal
hal yang perlu diperhatikan, kemudian masing-masing bisnis pun dievaluasi,
prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang mungkin
menerobos pasar maupun segmen pasar.
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi
ancaman, kesempatan, ataupermasalahan strategis (strategy question) yang terjadi
sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan
pesaing. Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan
dianalisis, pesaing di evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi
secara tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk didalamnya pesaing baru yang
berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis
persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan koordinasi
informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara
menggunakan sistem intelejen pesaing. Untuk kepentingan itu, beberapa teknik
dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan
pemasok serta partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing
termasuk mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan,
tampak didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan
1. Persaingan nama
Terjadi apabila suatu perusahaan para pesaingnya adalah perusahaan lain
yang menawarkan produk dan jasa yang serupa pada pelanggan yang sama dengan
harga yang sama. Misalnya coffeland kediri dengan filosofikopi.
2. Persaingan Antar Usaha
Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah
semua perusahaan yang membuat Usaha atau kelas yang sama. Misalnya banyak
kafe lainnya dengan kriteria, jenis yg ditawarkan, kualitas dan harga hampir sama
dan lain-lain.
3. Persaingan bentuk
Terjadi apabila suatu perusahaan yang menganggap para pesaingnya adalah
semua perusahaan yang memproduksi produk yang memberikan jasa yang sama.
Misalnya Endru bersinar mempunyai pesaing yang sama dalam hal apapun namun
di kota kota lain ataupun daerah lain

4. Persaingan umum
Terjadi apabila suatu perusahaan menggangap para pesaingnya adalah
semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.
Misalnya dalam suatu daerah terdapat banyak kafe namun yang mempunyai acara
atau event hanya sedikit. Maka timbul sebuah persaingan. Tujuan Analisa
Pesaing, antara lain:
 Memahami arti perubahan karena perubahan itu perlu.
 Dapat mengidentifikasikan pesaing.
 Dapat menentukan sasaran yang diinginkan pesaing sehingga dapat
membuat strategi untuk menghadapinya.
 Dapat mengidentifikasikan strategi ynag dibuat pesaing.
 Mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
 Mampu mengidentifikasikan reaksi pesaing.
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan
yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yan lengkap.
Pambuatan peta persaingan yang dugunakan untuk melakukan analisis pesaing
memerlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah ini perlu dilakukan
agar analisisi pesaing tepat sasaran dan tidak salah arah. Langkah pertama yang
perlu dilakukan perusahaan adalah dengan identifikasi seluruh pesaing yang ada.
Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis yang ditawarkan
Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki penawaran yang
beragam. Tugas perusahaan adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar
mengenai apa saja yang dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa
pesaing utama yang terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi
mengancam perusahaan kita sekarang dan di masa yang akan datang.
2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan
melalui segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus
mengestimasi besarnya pasar dan market share masing-masing pesaing. Market
share yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan
datang, baik yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
3. Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang
ada serta ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang.
Setiap peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru
yang sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun
harus segera diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah.
4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari
tahu keunggulan dan kelemahan yang dimilki pesaing. Identifikasikan kelemahan
dan keunggulan pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan
produk, mutu, kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi.
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah untuk
memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi
tersendiri untuk mematikan lawannya. Semakin ketat persaingan, maka semakin
canggih strategi yang dijalankan. Strategi untuk mematikan atau memperlemah
lawan selalu dilakukan. Siapa yang lengah, akan terkena dampakanya. Bukan
tidak mungkin setiap strategi yang dijalankan memiliki kemiripan. Oleh karena
itu, perusahaan harus pandai memulai dan mengakhiri.
Perusahaan harus memantau strategi pesaingnya secara kontinyu, karena
pesaing yang cerdik akan merevisi strategi mereka dari waktu ke waktu. Jelaslah,
bahwa perusahaan juga harus mewaspadai perubahan-perubahan yang diinginkan
pelanggan dan bagaimana para pesaing merevisi strategi mereka untuk memenuhi
hasrat yang diinginkan oleh para pelanggan tersebut.
2.3 Analisis SWOT
Perencanaan pengembangan bisnis coffeeland kediri menguntungkan dan
dapat dilaksanakan dan dianalisis persaingan bisnis yang menghasilkan strategi
generic kepemimpinan biaya rendah dan diferensiasi pelayanan kafe maka
langkah selanjutnya adalah perumusan strategi dengan menggunakan analisis
SWOT untuk mendapatkan keunggulan kompetitif terhadap pesaing. Ini adalah
berbagai point dari SWOT yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman.

Tabel 3.1 Butir-butir kekuatan


No. Kekuatan
1 Lokasi strategis
2 Pelayanan kafe langsung oleh pemilik usaha
3 Ketersediaan dan kualitas terjamin dari biji kopi dan alat seduh yang komplit
4 Penetepan harga sangat kompetitif
5 Kerjasama dengan pemasok biji kopi dan alat seduh manual
Tabel 3.2 Butir-butir kelemahan
No. Kelemahan
1 Ruang usaha dan tempat parkir terlalu kecil
2 Kesulitan dalam mendapatkan barista yang berkualitas
3 Permodalan masih menggunakan modal pribadi
4 Papan nama tidak kelihatan/tertutupi papan nama usaha lain disekitar lokasi
5 Keuangan usaha kadang dicampur keuangan pribadi
Tabel 3.3 Butir-butir peluang
No. Peluang
1 Segmentasi pasar luas untuk semua kalangan
2 Meningkatnya tren ngopi di kalangan masyarakat
3 Peluang kerjasama dengan bank-bank untuk promo
4 Gencarnya promosi di media elektronik
Tabel 3.4 Butir-butir ancaman
No. Ancaman
1 Persaingan bisnis kafe yang semakin ketat
2 Kuliner online
3 Harga biji kopi dan alat seduh manual yang cenderung meningkat terus
4 Ancaman banjir dan listrik banjir pada musim penghujan yang mempengaruhi
pelayanan
Tabel 3.5 Pemberian bobot factor internal(kekuatan dan Kelemahan
Faktor Total Bobot
Internal A B C D E F G H I J
A 2 2 2 2 3 2 2 2 2 19 0.106
B 2 2 2 2 3 2 3 3 2 21 0.117
C 2 2 2 2 2 3 2 3 2 20 0.112
D 2 2 2 2 2 3 2 3 2 20 0.112
E 2 2 2 2 3 2 2 3 2 20 0.112
F 1 1 2 1 1 1 2 2 1 12 0.067
G 2 2 1 2 2 3 2 3 2 18 0.101
H 2 1 2 2 2 2 2 3 2 18 0.101
I 2 1 1 1 1 2 1 1 1 11 0.061
J 2 2 2 2 2 3 1 2 3 20 0.112
Total 179 1.000
Keterangan Indikator:
A : Lokasi strategis
B : Pelayanan kafe langsung oleh pemilik usaha
C : Ketersediaan dan kualitas terjamin dari biji kopi dan alat seduh yang
komplit
D : Penetepan harga sangat kompetitif
E : Kerjasama dengan pemasok biji kopi dan alat seduh manual
F : Ruang usaha dan tempat parkir terlalu kecil
G : Kesulitan dalam mendapatkan barista yang berkualitas
H : Permodalan masih menggunakan modal pribadi
I : Papan nama tidak kelihatan/tertutupi papan nama usaha lain disekitar
lokasi
J : Keuangan usaha kadang dicampur keuangan pribadi
Tabel 3.6 Bobot factor internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Faktor Internal Bobot
Lokasi strategis 0.106
Pelayanan kafe langsung oleh pemilik usaha 0.117
Ketersediaan dan kualitas terjamin dari biji kopi dan alat seduh yang komplit 0.112
Penetepan harga sangat kompetitif 0.112
Kerjasama dengan pemasok biji kopi dan alat seduh manual 0.112
Ruang usaha dan tempat parkir terlalu kecil 0.067
Kesulitan dalam mendapatkan barista yang berkualitas 0.101
Permodalan masih menggunakan modal pribadi 0.101
Papan nama tidak kelihatan/tertutupi papan nama usaha lain disekitar lokasi 0.061
Keuangan usaha kadang dicampur keuangan pribadi 0.112
Tabel 3.7 Bobot eksternal (peluang dan ancaman)
Faktor Eksternal Bobot
Segmentasi pasar luas untuk semua kalangan 0.143
Meningkatnya tren ngopi di kalangan masyarakat 0.125
Peluang kerjasama dengan bank-bank untuk promo 0.143
Gencarnya promosi di media elektronik 0.143
Persaingan bisnis kafe yang semakin ketat 0.098
Kuliner online 0.089
Harga biji kopi dan alat seduh manual yang cenderung meningkat terus
0.116
Ancaman banjir dan listrik banjir pada musim penghujan yang mempengaruhi
pelayanan 0.143

BAB IV
ASPEK TEKNIK DAN OPERASI

4.1 Rencana Pendirian Usaha


1. Jenis Usaha
- Usaha Baru
2. Bidang Usaha
- Kriteria Usaha : Usaha kuliner
- Modal : Semua modal dari satu orang.
- Waktu : Jangka pendek
- Laba :
 Jumlah laba yang diinginkan : 40% dari total
penghasilan perbulan
 Jangka waktu perolehan laba : terus-menerus
3. Jenis Badan Usaha
Coffee : perusahaan ini didirikan oleh 1 orang.
RANCANGAN PENDIRIAN COFFELAND KEDIRI

Nama Usaha : Coffeland Kediri


Alamat : Jln. Diponegoro Desa Wonokerto rt.03 rw.02 Plemahan Kediri
Latar Belakang Pendirian :
Coffeland kediri adalah suatu perusahaan kuliner yang berkecimpung
dalam hal penjualan kopi dan makanan yang lainnnya. Di era modern ini dengan
adanya kafe yang menjual berbagai makan dan disediakan tempat bersantai dan
bisa dibuat meeting. Semua proses pemilihan kafe pasti didasarkan pada suatu
kriteria tentang bagaimana rasa dan bagaimana pelayanannya. Salah satu yang
menjadi pertimbangan adalah kualitas dalam perlakuan terhadap customer.
Memilih kafe tidak semata-mata dengan alasan ingin meminum kopi saja, namun
ingin juga melepas penat dan masalah di suatu pekerjaan maupun yang masih
sekolah ingin melepas penat. Kafe dipilih bukan hanya dari enaknya kopi namun
juga dengan fasilitas dan tema dari suatu kafe tersebut.
Memilih kafe memungkinkan untuk mengerjakan kegiatan lain disamping
memakan sesuatu dan meminum sesuatu. Menggunakan kafe biasanya juga untuk
menyelesaikan tugas atau mengadakan meeting karena ada nya kafe maka tempat
dan suasana tidak membosankan. Disini kami menyediakan kopi dengan rasa
yang enak dan khas yang berkualitas dan murah yang bertujuan untuk memikat
pelanggan sehingga menjadi pelanggan tetap. Kemudian hadirlah sebuah Kafe
sebagai solusi memilih tempat membuang penat dan sambil menyeduh kopi tanpa
membuatnya. Kafe ini semakin diminati para masyarakat dan merupakan bisnis
yang laris di pasaran.
 Visi dan Misi
A. Visi
Menjadi kafe terbesar dan terbaik dalam bidang kuliner coffeeland kediri
dengan pelayanan terbaik yang dapat memberikan kontribusi nyata terhadap
pertumbuhan ekonomi masyarakat, lingkungan, bangsa dan negara Indonesia.
B. Misi
 Memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.
 Menggunakan tenaga kerja yang professional.
 Berkomitmen dalam bekerja.
 Menunjukan produk yang berkualitas dan memiliki ciri khas.
 Melakukan komunikasi yang baik kepada semua pelanggan.

Logo:
Kediri
Lokasi Usaha:
Rencana operasional usaha akan ditempatkan didaerah yang memenuhi
syarat sebagai berikut:
1. Lokasi dekay dengan Kawasan kota yang padat penduduk dan memiliki
jumlah lansia>20% total penduduk
2. Lokasi berada di daerah perkotaan
a. Target Usaha : Target ini adalah masyarakat (>16 tahun) dan
masyarakat umum lainnya.
b. Jenis Usaha : Perusahaan kuliner
c. Management
 Satu orang direktur utama. Bertanggung jawab atas keseluruhan
proses produksi dan pelayanan, melakukan negosiasi bisnis, dan
mengembangkan kafe. Pimpinanan produksi memperoleh gaji
sebesar Rp. 10.000.000 per bulan.
 Manajer dan staff merupakan orang yang mengatur tiap departemen
yang dijalankan sekaligus bertanggung jawab atas produksi dan
operasional tenaga tersebut mendapat gaji sebesar Rp.6.500.000 per
bulan.
 Karyawan
Koki, barista dan pembantu umum bekerja mendukung sesuai
arahan dari manajer untuk mendukung berjalannya suatu proses
produksi dan mendapatkan gaji sebesar Rp.3.000.000 per bulan.
d. Manfaaat produk dan jasa
1. Menangani masalah konsumen yang memiliki keterbatasan waktu,
tenaga untuk membuat secangkir kopi atau lebih pada saat penat.
2. Memudahkan orang melepas Lelah setelah melakukan aktivitas.
3. Memudahkan berbagai pihak dalam menikmati makanan minuman
sambal melakukan kegiatan yang lainnya.
4.2 Rencana Pengelolaan Usaha
Memulai dan mengelola sebuah usaha adalah sesuatu yang luar biasa.
Banyak hal yang akan kita alami dan di setiap peristiwa terkandung sebuah makna
yang jika disadari akan menghantarkan kita untuk terus maju meraih kesuksesan.
Pengelolaan usaha akan di kelola langsung oleh pemilik dan beberapa orang
terpercaya yang bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari usaha
tersebut. Pengelolaan dengan cara yang baik akan menguntungkan bagi pihak kafe
kopi maupun konsumen karena kita dapat mengetahui secara jelas apa yang
dibutuhkan oleh konsumen. Untuk melancarkan pengelolaan harus adanya
pemikiran yang posistif dimana kita harus mempunyai pemikiran bahwa acara
tersebut dapat berjalan dengan baik. Yang kedua adalah Segala sesuatu apabila
dilakukan dengan kreatif dan dengan dilandasi pemikiran yang terbuka akan
menemui hasil berupa kesuksesan. Dalam pemasaran, kreativitas juga sangat
menunjang keberhasilan aktivitas pemasaran kita. Terkadang dalam berusaha kita
menemui hambatan atau tantangan dan dengan kreativitas inilah kita bisa
melewati hambatan dan tantangan tersebut Pemikiran terbuka membuat kita
sukses dalam berinteraksi dengan banyak orang dan dalam menghadapi berbagai
situasi. Dalam kafe kopi, trend dan pelayanan akan selalu berkembang dan dengan
pemikiran terbuka kita akan mampu beradaptasi dan memanfaatkan hal – hal
tersebut demi kesuksesan kita. Maka dalam perencanaan pengelolaan usaha harus
di persiapkan, adapun pengelolaan usaha di Coffeeland Kediri adalah:
1. Dikelola langsung oleh pemilik
2. Pengelolaan dibantu oleh orang orang terpercaya
3. Mengelola dan menyediakan gaji karyawan untuk 1 tahun kedepan
4. Barang ataupun Alat yang dibutuhkan dikelola sendiri oleh pihak Cofeeland
Kediri
BAB V
ASPEK KEUANGAN

5.1 Rencana Kebutuhan Dana Investasi


 Kebutuhan Tempat dan kelengkapan Tempat:
1. Sewa tempat
2. Renovasi interior
3. Izin usaha+
4. Instalasi listrik
5. Instalasi telpon dan internet
 Peralatan Masak:
1. Teflon
2. Kompor gas
3. Tabung gas
4. Mixer
5. Tempat adonan
6. Sutil
7. Sendok adonan
8. Pisau masak
9. Panic
 Peralatan Kopi
1. Mesin espresso
2. Grinder espresso
3. French Press
4. Clever Drip
5. Hario V60
6. Syphon
7. Chemex
8. Turkish
9. Cold Brewer

 Uraian
1. Grinder Kopi
2. Timbangan
3. Coffee server
4. Shaker
5. Cream dispenser
6. Teko listrik
 Peralatan
1. Sound System
2. Meja & kursi
3. Bar
 Perlatan IT
1. Software Akuntansi
2. Mesin Kasir
3. Komputer
 Peralayan Lain-Lain
1. Ember
2. Piring
3. Cangkir
4. Sendok
5. Garpu
6. Pisau Makan
7. Gelas
8. Kulkas
9. Showcase
5.2 Rencana Pembelanjaan
Tabel 5.1 Modal Awal
N Jml Harga/Unit
Uraian Satuan Harga Total (Rp)
o Barang (Rp)
1 Sewa tempat Tahun 3 250.000.000 750,000,000

2 Renovasi interior   3  200.000.000 600.000.000


3 Izin Usaha   3  10,000,000 30,000,000
4 Instalasi listrik   3 7,000,000 21,000,000

Instalasi telepon
5   3 1,500,000 4,500,000
dan internet

6 Promosi   3 20,000,000 60,000,000


  Peralatan Masak:        
7 Teflon Buah 2 200,000 400,000
8 Kompor Buah 3 500,000 1,500,000
9 Tabung gas Buah 6 50,000 300,000
10 Mixer Buah 3 600,000 1,800,000
11 Tempat adonan Buah 3 50,000 150,000
12 Sutil Buah 6 25,000 150,000
13 Sendok adonan Buah 6 5000 30,000

14 Pisau masak Buah 6 15,000 90,000


15 Panci Buah 3 50,000 150,000
  Peralatan Kopi:        

16 Mesin espresso Buah 3 30,000,000 90,000,000

17 Grinder espresso Buah 3 30,000,000 30,000,000

18 French Press Buah 10 140,000 1,400,000


19 Clever Drip Buah 3. 225,000 675,000
20 Hario V60 Buah 6 65,000 390,000
21 Aeropress Buah 3 600,000 1,800,000
22 Syphon Buah 6 700,000 4,200,000
23 Chemex Buah 3 650,000 19,500,000
24 Turkish Buah 6 75,000 450,000
25 Cold Brewer Buah 3 1,500,000 4,500,000
N Sat Jml Harga/Unit
Uraian Harga Total (Rp)
o ua n Barang (Rp)
26 Grinder kopi Buah 3 1,700,000 5,100,000
27 Timbangan Buah 3 400,000 1,200,000
28 Coffee server Buah 60 30,000 1,800,000
29 Shaker Buah 3 150,000 4,500,000
30 Cream dispenser Buah 3 1,400,000 4,200,000

31 Teko listrik Buah 3 1,650,000 4,950,000


  Peralatan:        
32 Sound System Set 3 3,000,000 9,000,000

 33 Meja & Kursi Set 30 3,000,000 90,000,000

 34 Bar Set 3 8,000,000 24,000,000

  Pelaralatan IT:        

 35 Software Akuntansi Unit 3 9,000,000 9,000,000

 36 Mesin Kasir Unit 3 14,500,000 14,500,000

 37 Komputer Unit 5 20,000,000 20,000,000


Peralatan Lain-
         
Lain:
 38 Ember Unit 6 25,000 150,000
 39 Piring Unit 60 10,000 600,000
 40 Cangkir Unit 90 20,000 1,800,000
 41 Sendok Unit 60 8,000 480,000
 42 Garpu Unit 30 6,000 180,000
43 Pisau Makan Unit 12 20,000 2,400,000
 44 Gelas Lusin 9 35,000 315,000
45  Kulkas Unit 3 7,600,000 22,800,000
 46 Showcase Unit 3 3,500,000 10,500,000
  Lain-Lain:        
Biaya Lain-lain
        30,000,000
(100%)
TOTAL 1,860,460,500
5.3 Proyeksi Keuangan
Tabel 5.2 Proyeksi Penjualan Per bulan 1 cabang
Makanan

Menu Harga Jual (Rp) Kuantitas Total (Rp) Jumlah (Rp)

Blueberry Fried Banana 5 300 1,500,000

Toast Bread 16 216 3,456,000

Sandwich&Wrap 16 108 1,728,000

Instant Noodles HK 15 216 3,240,000

French Fries HK 12 156 1,872,000

Chicken Wings 22 216 4,752,000

Fries & Sausages 22 180 3,960,000

Pancake 15 156 2,340,000


Waffle 15 240 3,600,000
Fried Rice 20 96 1,920,000

Spaghetti HK 25 156 3,900,000

Total 32,268,000

Souvenir (laba rata-

rata) 50 50
Minuman

Menu Harga Jual (Rp) Kuantitas Total (Rp) Jumlah (Rp)

Espresso 13 24 312
Ristretto 13 24 312
Americano 15 36 540
Canadiana 15 24 360
Cappucinno 18 156 2,808,000
Macchiato 16 24 384
Mochacinno 18 156 2,808,000
Latte 18 156 2,808,000
Fresh Brewing 10 120 1,200,000
Kopi Seduh Manual 18 120 2,160,000
Frappucinno 25 300 7,500,000
Kopi Jahe Susu 12 84 1,008,000
Signature Chocolate 18 156 2,808,000
Ice Brew Coffee 18 96 1,728,000

Menu Harga Jual (Rp) Kuantitas Total (Rp) Jumlah (Rp)

Frappe Brew Coffee 23 168 3,864,000


Green Tea Latte 17 168 2,856,000
Tropical Tea 16 120 1,920,000
Lady Marissa Tea 16 120 1,920,000
Red Velvet 22 264 5,808,000
Smoothie 20 264 5,280,000
Total 48,384,000

Tabel 5.3 Proyeksi Biaya Per Bulan 1 cabang

Komponen Jumlah Biaya Per Unit (Rp) Total Biaya (Rp)

HPP Makanan 50% 32,268,000 16,134,000

HPP Minuman 30% 48,384,000 14,515,200

Listrik, Air, Telepon & Internet     5,000,000

Gaji      

Manajer Produksi 1 3,500,000 3,500,000

Manajer Operasional 1 3,500,000 3,500,000

Barista & Koki 2 3,000,000 6,000,000

Pembantu Umum 1 2,000,000 2,000,000

Lain-lainnya     4,500,000

Total 55,149,200

5.4 Analisis Keuangan (LABA & BEP)


Tabel 5.4 Analisis Laba
Komponen Tahun
1 2 3 4 5

Net Sales 968,424,000 1,016,845,200 1,067,687,460 1,121,071,833 1,177,125,425

Cost of Good
(766,105,112) (804,410,367)
Sold (661,790,400) (694,879,920) (729,623,916)

306,633,600 354,966,721 372,715,058


Profit Gross 321,965,280 338,063,544

(45,653,750) (30,450,000)
Depresiasi (46,320,417) (46,320,417) (46,320,417)

(66,550,000) (73,205,000)
Sewa (50,000,000) (55,000,000) (60,500,000)

210,313,183 220,644,863 231,243,127 242,762,971 269,060,058


EBT

(36,414,446) (40,359,009)
Tax 15% (31,546,977) (33,096,729) (34,686,469)

206,348,526 228,701,049
Net Income 178,766,206 187,548,134 196,556,658

Add Back
45,653,750 30,450,000
Depresiasi 46,320,417 46,320,417 46,320,417

Arus Kas 252,002,276 259,151,049


225,086,623 233,868,551 242,877,075
Tabel 5.5 Analisis Sensitivitas

Komponen Nilai
Suku Bunga 11,50%
NPV (Rp) 347.379.959
IRR 65%
Pendapatan 3 tahun pertama (Rp) 562.870.998
Nilai Ivestasi (Rp) 331.865.000
Payback Period (bulan) 22

BAB VI
KESIMPULAN
Bisnis kafe menjadi ladang bisnis yang menggiurkan, selain menambah
variasi makanan, minuman (kopi dan non kopi) serta souvenir bertemakan kopi,
metode seduh juga merupakan inovasi menu yang ditawarkan kepada konsumen.
Banyak jenis alat seduh manual seperti V60 Dripper, Chemex, French Press,
Aeropress, Clever Dripper, Syphon dsb dimana setiap alat seduh manual
memiliki cara penyeduhan yang berbeda-beda dan menghasilkan cita rasa kopi
yang berbeda-beda pula dari tiap alatnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perencanaan bisnis yang tepat
dan lengkap sebagai pedoman untuk pengembangan Coffeeland Kediri yang
terletak di Jalan Diponegoro Desa Wonokerto Plemahan Kediri. Penelitian dalam
perencanaan bisnis ini menggunakan level analisis fungsional dengan metode
analisis deskriptif terhadap rencana Sumber Daya Manusia (SDM), operasional,
keuangan dan rencana pemasaran yang dikembangkan di coffeeland kediri.
Penelitian ini juga menganalisis persaingan bisnis menggunakan Analisis SWOT
untuk merumuskan strategi yang akan digunakan dalam pengembangan usaha
kafe. Dari hasil analisis investasi keuangan nilai NPV positif dan nilai IRR lebih
besar dari suku bunga yang dipersyaratkan dengan payback period investasi 22
bulan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perencanaan bisnis untuk
pengembangan usaha Hibernut Koffie menguntungkan dan layak untuk
dilaksanakan. Hasil Analisis SWOT dan persaingan bisnis menunjukkan untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif diperlukan strategi kepemimpinan biaya dan
diferensiasi pelayanan dengan melakukan pengembangan produk.

CONTOH RUANGAN DI COFFEELAND


CONTOH ALAT PEMBUATAN KOPI
CONTOH RUANGAN MEETING DI KAFE
CONTOH RUANGAN OUTDOOR

Anda mungkin juga menyukai