BUSSINES PLAN
“COFFEELAND KEDIRI”
Disusun Oleh :
Andrew Priyo Himawan 18032010011
Paralel A
Dosen Pengampu:
Ir. Didi Samanhudi, MMT.
Kediri
Logo Coffeeland Kediri
Coffeeland Kediri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Kuliner
makanan dan minuman tetapi yang di unggulkan kopinya. Coffeeland kediri
mampu memberikan pelayanan terbaik agar setiap pelanggan dapat menikmati
hidangan dan merasakan kenyamanan disaat menyantap hidangan. Tujuan kami
adalah menjual kopi dengan rasa yang berbeda dengan yang lainnya dan memiliki
ciri khas sehingga orang yang menikmati tidak kecewa dengan rasanya. Disini
barista kami mewujudkan ide kreatif sehingga banyak inovasi menu sehingga
tidak akan kalah saingan, maka kami memilih untuk menggunakan tenaga kerja
yang professional agar harapan pelanggan dapat terealisasi dengan baik.
2.1.1 Visi
Menjadi kafe terbesar dan terbaik dalam bidang kuliner coffeeland kediri
dengan pelayanan terbaik yang dapat memberikan kontribusi nyata terhadap
pertumbuhan ekonomi masyarakat, lingkungan, bangsa dan negara Indonesia.
2.1.2 Misi
Memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.
Menggunakan tenaga kerja yang professional.
Berkomitmen dalam bekerja.
Menunjukan produk yang berkualitas dan memiliki ciri khas.
Melakukan komunikasi yang baik kepada semua pelanggan.
2.2 Legalitas Usaha
Nama Perusahaan : Endru Bersinar
Nama Brand : Coffeeland Kediri
No/Tgl/ Notari : 05/13 September 2015/ Muhammad Soleh, S.H
SIUP No : 510/045-KC.BS/MIKRO/XII/2015
Kegiatan Usaha : Kafe
No. NPWP : 31.233.519.9-490.000
Surat Ket Domisili : 503/308-Kediri/ 16 Desember 2015
Surat Ket. Terdaftar : PEM-01145/WPJ.22/KP.1203/2015
Nomor TDP : 102654307627
Surat Pengukuhan PKP : PEM-01194/WPJ.22/KP.1203/2015
2.3 Organisasi dan Personalia
Direktur/Pemilik Usaha
Sekretaris Bendahara
4. Persaingan umum
Terjadi apabila suatu perusahaan menggangap para pesaingnya adalah
semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.
Misalnya dalam suatu daerah terdapat banyak kafe namun yang mempunyai acara
atau event hanya sedikit. Maka timbul sebuah persaingan. Tujuan Analisa
Pesaing, antara lain:
Memahami arti perubahan karena perubahan itu perlu.
Dapat mengidentifikasikan pesaing.
Dapat menentukan sasaran yang diinginkan pesaing sehingga dapat
membuat strategi untuk menghadapinya.
Dapat mengidentifikasikan strategi ynag dibuat pesaing.
Mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
Mampu mengidentifikasikan reaksi pesaing.
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan
yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yan lengkap.
Pambuatan peta persaingan yang dugunakan untuk melakukan analisis pesaing
memerlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah ini perlu dilakukan
agar analisisi pesaing tepat sasaran dan tidak salah arah. Langkah pertama yang
perlu dilakukan perusahaan adalah dengan identifikasi seluruh pesaing yang ada.
Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis yang ditawarkan
Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki penawaran yang
beragam. Tugas perusahaan adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar
mengenai apa saja yang dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa
pesaing utama yang terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi
mengancam perusahaan kita sekarang dan di masa yang akan datang.
2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan
melalui segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus
mengestimasi besarnya pasar dan market share masing-masing pesaing. Market
share yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan
datang, baik yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
3. Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang
ada serta ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang.
Setiap peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru
yang sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun
harus segera diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah.
4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari
tahu keunggulan dan kelemahan yang dimilki pesaing. Identifikasikan kelemahan
dan keunggulan pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan
produk, mutu, kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi.
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah untuk
memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi
tersendiri untuk mematikan lawannya. Semakin ketat persaingan, maka semakin
canggih strategi yang dijalankan. Strategi untuk mematikan atau memperlemah
lawan selalu dilakukan. Siapa yang lengah, akan terkena dampakanya. Bukan
tidak mungkin setiap strategi yang dijalankan memiliki kemiripan. Oleh karena
itu, perusahaan harus pandai memulai dan mengakhiri.
Perusahaan harus memantau strategi pesaingnya secara kontinyu, karena
pesaing yang cerdik akan merevisi strategi mereka dari waktu ke waktu. Jelaslah,
bahwa perusahaan juga harus mewaspadai perubahan-perubahan yang diinginkan
pelanggan dan bagaimana para pesaing merevisi strategi mereka untuk memenuhi
hasrat yang diinginkan oleh para pelanggan tersebut.
2.3 Analisis SWOT
Perencanaan pengembangan bisnis coffeeland kediri menguntungkan dan
dapat dilaksanakan dan dianalisis persaingan bisnis yang menghasilkan strategi
generic kepemimpinan biaya rendah dan diferensiasi pelayanan kafe maka
langkah selanjutnya adalah perumusan strategi dengan menggunakan analisis
SWOT untuk mendapatkan keunggulan kompetitif terhadap pesaing. Ini adalah
berbagai point dari SWOT yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman.
BAB IV
ASPEK TEKNIK DAN OPERASI
Logo:
Kediri
Lokasi Usaha:
Rencana operasional usaha akan ditempatkan didaerah yang memenuhi
syarat sebagai berikut:
1. Lokasi dekay dengan Kawasan kota yang padat penduduk dan memiliki
jumlah lansia>20% total penduduk
2. Lokasi berada di daerah perkotaan
a. Target Usaha : Target ini adalah masyarakat (>16 tahun) dan
masyarakat umum lainnya.
b. Jenis Usaha : Perusahaan kuliner
c. Management
Satu orang direktur utama. Bertanggung jawab atas keseluruhan
proses produksi dan pelayanan, melakukan negosiasi bisnis, dan
mengembangkan kafe. Pimpinanan produksi memperoleh gaji
sebesar Rp. 10.000.000 per bulan.
Manajer dan staff merupakan orang yang mengatur tiap departemen
yang dijalankan sekaligus bertanggung jawab atas produksi dan
operasional tenaga tersebut mendapat gaji sebesar Rp.6.500.000 per
bulan.
Karyawan
Koki, barista dan pembantu umum bekerja mendukung sesuai
arahan dari manajer untuk mendukung berjalannya suatu proses
produksi dan mendapatkan gaji sebesar Rp.3.000.000 per bulan.
d. Manfaaat produk dan jasa
1. Menangani masalah konsumen yang memiliki keterbatasan waktu,
tenaga untuk membuat secangkir kopi atau lebih pada saat penat.
2. Memudahkan orang melepas Lelah setelah melakukan aktivitas.
3. Memudahkan berbagai pihak dalam menikmati makanan minuman
sambal melakukan kegiatan yang lainnya.
4.2 Rencana Pengelolaan Usaha
Memulai dan mengelola sebuah usaha adalah sesuatu yang luar biasa.
Banyak hal yang akan kita alami dan di setiap peristiwa terkandung sebuah makna
yang jika disadari akan menghantarkan kita untuk terus maju meraih kesuksesan.
Pengelolaan usaha akan di kelola langsung oleh pemilik dan beberapa orang
terpercaya yang bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari usaha
tersebut. Pengelolaan dengan cara yang baik akan menguntungkan bagi pihak kafe
kopi maupun konsumen karena kita dapat mengetahui secara jelas apa yang
dibutuhkan oleh konsumen. Untuk melancarkan pengelolaan harus adanya
pemikiran yang posistif dimana kita harus mempunyai pemikiran bahwa acara
tersebut dapat berjalan dengan baik. Yang kedua adalah Segala sesuatu apabila
dilakukan dengan kreatif dan dengan dilandasi pemikiran yang terbuka akan
menemui hasil berupa kesuksesan. Dalam pemasaran, kreativitas juga sangat
menunjang keberhasilan aktivitas pemasaran kita. Terkadang dalam berusaha kita
menemui hambatan atau tantangan dan dengan kreativitas inilah kita bisa
melewati hambatan dan tantangan tersebut Pemikiran terbuka membuat kita
sukses dalam berinteraksi dengan banyak orang dan dalam menghadapi berbagai
situasi. Dalam kafe kopi, trend dan pelayanan akan selalu berkembang dan dengan
pemikiran terbuka kita akan mampu beradaptasi dan memanfaatkan hal – hal
tersebut demi kesuksesan kita. Maka dalam perencanaan pengelolaan usaha harus
di persiapkan, adapun pengelolaan usaha di Coffeeland Kediri adalah:
1. Dikelola langsung oleh pemilik
2. Pengelolaan dibantu oleh orang orang terpercaya
3. Mengelola dan menyediakan gaji karyawan untuk 1 tahun kedepan
4. Barang ataupun Alat yang dibutuhkan dikelola sendiri oleh pihak Cofeeland
Kediri
BAB V
ASPEK KEUANGAN
Uraian
1. Grinder Kopi
2. Timbangan
3. Coffee server
4. Shaker
5. Cream dispenser
6. Teko listrik
Peralatan
1. Sound System
2. Meja & kursi
3. Bar
Perlatan IT
1. Software Akuntansi
2. Mesin Kasir
3. Komputer
Peralayan Lain-Lain
1. Ember
2. Piring
3. Cangkir
4. Sendok
5. Garpu
6. Pisau Makan
7. Gelas
8. Kulkas
9. Showcase
5.2 Rencana Pembelanjaan
Tabel 5.1 Modal Awal
N Jml Harga/Unit
Uraian Satuan Harga Total (Rp)
o Barang (Rp)
1 Sewa tempat Tahun 3 250.000.000 750,000,000
Instalasi telepon
5 3 1,500,000 4,500,000
dan internet
Pelaralatan IT:
Total 32,268,000
rata) 50 50
Minuman
Espresso 13 24 312
Ristretto 13 24 312
Americano 15 36 540
Canadiana 15 24 360
Cappucinno 18 156 2,808,000
Macchiato 16 24 384
Mochacinno 18 156 2,808,000
Latte 18 156 2,808,000
Fresh Brewing 10 120 1,200,000
Kopi Seduh Manual 18 120 2,160,000
Frappucinno 25 300 7,500,000
Kopi Jahe Susu 12 84 1,008,000
Signature Chocolate 18 156 2,808,000
Ice Brew Coffee 18 96 1,728,000
Gaji
Lain-lainnya 4,500,000
Total 55,149,200
Cost of Good
(766,105,112) (804,410,367)
Sold (661,790,400) (694,879,920) (729,623,916)
(45,653,750) (30,450,000)
Depresiasi (46,320,417) (46,320,417) (46,320,417)
(66,550,000) (73,205,000)
Sewa (50,000,000) (55,000,000) (60,500,000)
(36,414,446) (40,359,009)
Tax 15% (31,546,977) (33,096,729) (34,686,469)
206,348,526 228,701,049
Net Income 178,766,206 187,548,134 196,556,658
Add Back
45,653,750 30,450,000
Depresiasi 46,320,417 46,320,417 46,320,417
Komponen Nilai
Suku Bunga 11,50%
NPV (Rp) 347.379.959
IRR 65%
Pendapatan 3 tahun pertama (Rp) 562.870.998
Nilai Ivestasi (Rp) 331.865.000
Payback Period (bulan) 22
BAB VI
KESIMPULAN
Bisnis kafe menjadi ladang bisnis yang menggiurkan, selain menambah
variasi makanan, minuman (kopi dan non kopi) serta souvenir bertemakan kopi,
metode seduh juga merupakan inovasi menu yang ditawarkan kepada konsumen.
Banyak jenis alat seduh manual seperti V60 Dripper, Chemex, French Press,
Aeropress, Clever Dripper, Syphon dsb dimana setiap alat seduh manual
memiliki cara penyeduhan yang berbeda-beda dan menghasilkan cita rasa kopi
yang berbeda-beda pula dari tiap alatnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perencanaan bisnis yang tepat
dan lengkap sebagai pedoman untuk pengembangan Coffeeland Kediri yang
terletak di Jalan Diponegoro Desa Wonokerto Plemahan Kediri. Penelitian dalam
perencanaan bisnis ini menggunakan level analisis fungsional dengan metode
analisis deskriptif terhadap rencana Sumber Daya Manusia (SDM), operasional,
keuangan dan rencana pemasaran yang dikembangkan di coffeeland kediri.
Penelitian ini juga menganalisis persaingan bisnis menggunakan Analisis SWOT
untuk merumuskan strategi yang akan digunakan dalam pengembangan usaha
kafe. Dari hasil analisis investasi keuangan nilai NPV positif dan nilai IRR lebih
besar dari suku bunga yang dipersyaratkan dengan payback period investasi 22
bulan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perencanaan bisnis untuk
pengembangan usaha Hibernut Koffie menguntungkan dan layak untuk
dilaksanakan. Hasil Analisis SWOT dan persaingan bisnis menunjukkan untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif diperlukan strategi kepemimpinan biaya dan
diferensiasi pelayanan dengan melakukan pengembangan produk.