KATIM
Ruangan : 320
15.00 Supervisi
Perawat pelaksana sudah melakukan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat dan
perawat pelaksana sudah melaporkan mengenai kondisi dan
keadaan pasien
20.00 Evaluasi Asuhan Keperawatan
Kamar 320
1. Ny.R dengan dispepsia
S : klien mengatakan masih terasa nyeri dibagian perut
bawah sebelah kiri, keluhan nyeri hilang timbul,
keluhan sakit terasa dari perut sampai pinggang
belakang.
O : Klien terlihat tenang, klien dapat beristirahat, skala
nyeri 1, nyeri pada saat aktivitas/istirahat, nyeri pada
bagian perut bawah sebelah kiri. TD 110/70 mmHg,
N:80 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,2 derajat celcius
A : masalah nyeri teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan
( ) ( )
LAPORAN RENCANA KEGIATAN HARIAN
KATIM
Ruangan : 320
S : klien mengatakan
O : ku: lemah kes: compos mentis
TD: 100/70 mmHg, N:65 x/menit,RR: 20 x/menit,
S: 36,5 derajat celcius
A : masalah ansietas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan
( ) ( )
Ruangan : 320
12.00 Supervisi
Perawat pelaksana sudah melakukan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat dan
perawat pelaksana sudah melaporkan mengenai kondisi dan
keadaan pasien
Dx. 2
S : klien mengatakan sudah tidak BAB sejak 5 hari yang
lalu
O : ku: lemah kes: compos mentis. klien telah diberikan
Microlax gel . TD: 120/80 mmHg, N: 80 x/menit,
RR: 20 x/menit, S: 36,1 derajat celcius
A : masalah gangguan eliminasi belum terasi
P : lanjutkan intervensi :
1. Observasi keluhan nyeri abdomen
2. Auskultasi bising usus
3. Anjurkan makanan/cairan yang tidak mengiritasi
lambung
4. Kolaborasi dalam pemberian pelunak feses,
supositoria gliserin
Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan
( ) ( )
LAPORAN RENCANA KEGIATAN HARIAN
KATIM
Ruangan : 320
Dx. 2
S: klien mengatakan nyeri kepala masih dirasakan. Klien
mengatakan nyeri timbul ketika melakukan aktivitas
berat, klien mengalakan nyeri seperti ditusuk-tusuk,
klien mengatakan skala nyeri 2, klien mengatakan saat
nyeri kepala muncul lamanya sekitar 10 menit.
O: KU baik, kesadaran compos mentis. Tekanan darah
100/70 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 18x/menit, Suhu
36.3 derajat celcius.
A: masalah nyeri kepala belum teratasi.
P: intervensi dilanjutkan (point a, b, c, d)
Dx. 3
S: klien mengatakan sudah tidak cemas lagi, lebih rileks.
O: klien tampak nyaman, rilkes, keadaan umum baik,
kesadaran compos mentis, pakaian klien longgar,
tidak menggunakan penutup mulut.
A: masalah ansietas teratasi sebagian.
P: intervensi dilanjutkan (point a, b, d, e)
Dx. 4
S : klien mengatakan sudah BAB tadi siang sekitar jam
14.00, klien mengatakan BAB berwarna coklat,
konsistensi lembek, klien mengatakan BAB baru
sedikit keluarnya.
O : Klien sudah BAB, TD: 100/70 mmHg, N: 80 x/menit,
RR: 18/menit, S: 36,3 derajat celcius.
A : masalah gangguan eliminasi teratasi sebagian.
P : lanjutkan intervensi :
1. Observasi pola eliminasi klien.
2. Berikan terapi obat pelunak feses.
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian diit
makanan berserat
Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan
( ) ( )
KATIM
Ruangan : 320
Dx.1 :
Nyeri akut b.d iritasi mukosa lambung
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 2x24 jam diharapkan nyeri dapat berkurang /
hilang.
Kriteria Hasil :
- Pergerakan bertambah leluasa
- Tidak ada keringat dingin
- TTV dalam batas normal (TD: 120/80 mmHg, N:
60-100 x/menit, RR: 16-20 x/menit, S: 36,5-37,5
derajat celcius)
- Skala nyeri 0-1
- Klien secara verbal mengatakan nyeri berkurang
Intervensi:
1. Kaji skala nyeri klien (skala 0-10)
P,Q,R,S,T\Berikan posisi semi fowler
2. Observasi TTV klien
3. Kolaborasi dalam pemberian obat analgetik
Dx. 2 :
S : klien mengatakan cemas saat akan dilakukan CT-Scan
Coroner
O : klien tampak gelisah, wajah klien tegang, ku baik kes
CM, TTV : TD 179/116mmhg N 80x/menit RR
20x/menit S 36°C
A : ansietas belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1. Pantau tingkat kecemasan pasien dan catat adanya
tanda- tanda verbal dan nonverbal.
2. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan isi
pikiran dan perasaan takutnya.
3. Observasi tanda vital dan peningkatan respon fisik
pasien.
4. Beri penjelasan pasien tentang prosedur tindakan
operasi, harapan dan akibanya.
5. Beri penjelasan dan support pada pasien pada
setiap melakukan prosedur tindakan
Dx. 2
S : klien mengatakan lemas, masih minum
O : ku sedang, kes CM, klien tampak lemas, klien tampak
pucat, TTV : TD = 100/70 mmhg, N=70x/menit
RR=20x/menit S=36°C
A : defisit volume cairan belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1. Awasi vital sign tiap 3 jam/lebih sering
2. Observasi capillary Refill
3. Observasi intake dan output. Catat warna urine /
konsentrasi, BJ
4. Anjurkan untuk minum 1500-2000 ml /hari
( sesuai toleransi )
5. Kolaborasi : Pemberian cairan intravena sesuai
indikasi
Dx. 3
S : klien mengatakan mual, muntah sejak kemarin,
mulutnya pahit
O : ku baik, kes CM, klien tampak lemas, klien tampak
pucat, klien makan habis ¾ porsi. TTV : TD = 100/70
mmhg, N=70x/menit RR=20x/menit S=36°C
A : ketidakseimbangan pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1. Observasi riwayat nutrisi, termasuk makanan
yang disukai
2. Observasi dan catat masukan makanan pasien
3. Timbang BB tiap hari (bila memungkinkan)
4. Berikan makanan sedikit namun sering dan atau
makan diantara waktu makan
14.00 Serah Terima Operan
1. Nn. Z dengan gastritis, chepalgia. Ku lemah, Kes.CM,
klien mengeluh nyeri lambung berkurang, skala nyeri 1,
nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-), Makan (+)
menghabiskan 1 porsi makan RS. Klien sudah bisa
BAB kemarin sore. Klien tampak tenang. Klien sudah
dilakukan cek darah lengkap (GDNPP), terpasang infus
assering 2 kolf/24 jam. Telah di berikan terapi obat jam
08.00 (ondansentron 2x1A dan omeperazole 2x1A via
IV), hasil TTV (TD 110/70 mmHg, N: 76 x/menit, RR :
18x/menit, S: 36,7 derajat celcius
I : 900 cc O : 1000 cc/6 jam
2. Ny. O dengan katarak, Ku baik, Kes. CM. TTV : TD
179/116mmhg N 80x/menit RR 20x/menit S 36°C
Tindakan operasi katarak pemasangan lensa pada mata
kanan jam 09.00 ditunda. Karena harus konsul jantung
dengan dr. Ginting terlebih dahulu. Tindakan operasi
menunggu keputusan dari dr. Ginting. Klien sedang
menunggu hasil CT-scan Coroner. Klien mengeluh
penglihatan semakin buram, klien mengatakan takut
saat akan dilakukan CT Scan coroner. Riwayat DM (-),
HT (-). Klien belum terpasang infus. Klien juga belum
dapat terapi obat. klien tampak gelisah, wajah klien
tegang, ku baik kes CM, TTV : TD 179/116mmhg N
80x/menit RR 20x/menit S 36°C
3. Nn. R (usia 25 tahun) dengan DHF, pasien dokter Alvin
, datang dari IGD tanggal 26 juni 2014 pukul 10.00 wib,
dengan Ku baik Kes. CM, klien tampak lemas dan
pucat, klien mengeluh pusing, demam sejak 2 hari yang
lalu, pegal-pegal seluruh tubuh, lambung nyeri nyut-
nyutan, skala nyeri 3, Riwayat typus sejak 3 bln yang
lalu, maag (-), mual, muntah sejak kemarin, tidak bisa
makan, minum (+), mulut terasa pahit, demam (-),
TTV : TD = 100/70 mmhg, N=70x/menit
RR=20x/menit S=36°C , BB = 50 kg, diit biasa, klien
terpasang infus assering 4 kolf/24 jam.
Terapi hari ini :
- Ondansentron 3x1A
- Pranza 1x1A
- Farmadol/drip k/p
TIM
PASIEN YANG DIKELOLA
1. Nn. Z 18 tahun
2. Ny. O 65 tahun
3. Nn. R 25 tahun
Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan
( ) ( )