Anda di halaman 1dari 27

 DARING

 3 SKS
 18 HARI
 Yuniza.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
 Miskiyah Tamar.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
 Marwan Riki Ginanjar.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
 Imardiani.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
 Apriyani.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
 Ayu Dekawati.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
 Efroliza.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
 Agus Suryaman.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
 Perilaku Profesional dan Akuntabilitas yang
diharapkan pada mahasiswa untuk semua rotasi
klinis :
 Diharapkan menunjukkan performa selama
mahasiswa melaksanakan praktik keperawatan
 Disiplin dalam kehadiran (datang tepat waktu dan
tidak pulang lebih awal).
 Menjaga penampilan profesional sesuai dengan
pedoman praktik tahap profesi..
 Menunjukkan perilaku profesional dan etis..
 Berkomunikasi secara tepat dengan klien,
keluarga, anggota tim pelayanan kesehatan dan
instruktur klinis atau preseptor:
 Menunjukkan kemampuan untuk menggunakan
proses keperawatan sebagai pendekatan
sistematis
 Berpikir holistik:
 Menunjukkan pemahaman tentang aturan dan
peraturan yang mengatur praktik keperawatan
praktis di setiap tempat praktik.
Label skala skor Standar prosedur Kualitas Tingkat bantuan
penampilan yg dibutuhkan
Independen 5 Aman, Mahir Tidak butuh
Akurat, Percaya diri bijaksana bantuan atau dukungan
Mencapai semua hasil yang diharapkan,
Perilaku sesuai dengan konteks

disupervisi 4 Aman, Mahir Sesekali


Akurat, Percaya diri Cukup membutuhkan bantuan
Mencapai semua hasil yang diharapkan, bijaksana
Perilaku sesuai dengan konteks

dibantu 3 Aman, Cukup mahir Membutuhkan


Akurat, jika dibantu bantuan verbal dan sesekali
Mencapai hampir semua hasil yang bantuan fisik
diharapkan Hasil Perilaku umumnya
sesuai dengan konteks
marginal 2 Aman hanya dengan Tidak terampil Membutuhkan
bimbingan tidak efisien bantuan verbal terus menerus
Tidak sepenuhnya akurat Pencapaian dan sesekali bantuan fisik
hasil yang diharapkan tidak lengkap
tergantung 1 Tidak aman Tidak terampil Membutuhkan
Tidak dapat menunjukkan perilaku yang bantuan verbal dan fisik terus
diharapkan Kurangnya kesadaran akan menerus
perilaku yang sesuai dengan konteks
X 0 Tidak menampilkan
perilaku sesuai yang diharapkan
 Melakukan komunikasi yang efektif
 Menggunakan keterampilan interpersonal yang
efektif dalam kerja tim.
 Menggunakan teknologi dan informasi
kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
 ANTENATAL
Fisiologi Obstetri
 Askep Ante Natal
 Askep Intra Natal
 Askep Post Natal
 Manajemen Laktasi
 KB
Komplikasi Perdarahan Pada awal Kehamilan
 Abortus
 Inkompetensia serviks
 Kehamilan ektopik
 Mola hidatidosa
 Hiperemisis gravidarum
 Komplikasi perdarahan pada akhir
kehamilan:
 Plasenta previa
 Abrupsio/solusio plasenta
 Hipertensi pada kehamilan
 Preeklampsia
 Eklampsia
 Kehamilan lewat waktu
 Kehamilan Ganda
 Makrosomia
 Hydramnion
 Persalinan Preterm
 Persalinan Lama
 Malposisi, Malpresentasi dan CPD
 Distosia Bahu
 Prolaps Tali Pusat
 Ketuban Pecah Dini
Perdarahan Pascasalin
 Atonia Uteri
 Robekan pada jalan lahir
 Infeksi Pascasalin
 Mastitis
 Penyakit pada sistem reproduksi
 Infeksi pada organ reproduksi
Vulvitis, vaginitis, servikitis, salpingitis, PMS, HIV
 Tumor
Mioma uteri, endometriosis, dan cyste ovari
 Keganasan
Ca. Servik, dan Ca. Ovarium
 Infertilitas
Perempuan dan Pria
 Gangguan Menstruasi
Amenorrhea, sindroma premenstruasi, dan
dysmenorrhea
 Pre dan post conference
 Tutorial individual yang diberikan preceptor
 Diskusi kasus
 Case report dan overan dinas
 Pendelegasian kewenangan bertahap
 Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
 Problem solving for better health (PSBH).
 Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
 PreConference : menyiapkan laporan
pendahuluan terkait kasus yang ada diruangan
dan evaluasi laporan tersebut
 Post Conference : evaluasi terhadap laporan
pendahuluan
 Case Presentation : menganalisa dan
mempresentasikan suatu kasus binaan bersama
• Journal Presentation : menganalisa dan mengkritisi jurnal
yang terkait dengan kasus dan realita di lapangan
• Bedside Teaching : pembelajaran yang dilakukan
mahasiswa langsung ke pasien dengan pemdampingan
dari perceptorship (2KALI)
• Tutorial : dengan metode seven jump memecahkan suatu
kasus yang terkait dengan case presentation ( dari
pengkajian hingga evaluasi)
• Laporan kasus : menyiapkan laporan kasus lengkap,
pasien kelolaan (SOAP
• Mini Clinical Sumatif (Mini Cex Sum) : ujian akhir stase
langsung ke pasien dengan penguji dari pihak lahan
(perceptorship lahan)
• OSOCA : ujian akhir stase terkait dengan Mini Cex Sum tetapi
lebih kearah pendokumentasian dan penguasaan materi terkait
kasus (perceptorship akademik)
• Direct Observed Prosedural Skills (DOPS) : melakukan tindakan
langsung ke pasien dengan sesuai SOP didampingi tetapi tanpa
adanya pengarahan dari persecptorship lahan/ akademik (2
KALI)
• Kondite : penilaian aspek inisiatif, disiplin, kejujuran, tanggung
jawab dan kerjasama
▫ Pre conference 5%
▫ Post conference 5%
▫ BST 10%
▫ Laporan kasus 10%
▫ DOPS 10%
▫ Presentasi kasus 10%
▫ OSOCA 10%
▫ Mini Cex Sum 10%
▫ Presentasi jurnal 10%
▫ Tutorial 10%
▫ Kondite 10%
Mutu Bobot Nilai Predikat Keterangan

A 4 80 – Sangat Baik Lulus


100
B 3 70 – Baik Lulus
79
C 2 56 – Gagal Tidak Lulus
69
D 1 41 – Gagal Tidak Lulus
55
E 0 ≤ 41 Gagal Tidak Lulus
 DARING
 MEMBUAT LP YANG AKAN DIUJIKAN SEBAGAI
PENILAIAN PREPOSTCONFERENCE
 MAHASISWA MEMBUAT VIDEO SEBAGAI
CAPAIAN EVALUASI LP YANG TELAH DIBUAT,
VIDEO DISETOR KE PEMBIMBING AKADEMIK
 ANALISIS JURNAL: SESUAIKAN JURNAL DENGAN
KASUS
 MEMBUAT CASE REPORT. PEMBIMBING AKAN
MEMBERIKAN KASUS UNTUK DIKELOLA OLEH
MAHASISWA. KASUS ANTAR MAHASISWA TIDAK
BOLEH SAMA
 DOPS: MAHASISWA MEMBUAT VIDEO TENTANG
CAPAIAN KOMPETENSI
 TUTORIAL: KASUS DIDAPAT DARI
PEMBIMBING. BOLEH DARI SALAH SATU
KASUS KELOMPOK PEMBIMBING
 CASEPRES: PRESENTASI KASUS DARI
KASUS YANG TELAH
DIDISKUSIKAN( TUTORIAL)
NO Kegiatan Keterangan
1. BST Bedside teaching dilaksanakan (1 kali persentan, 1 kali audiens)
pembimbing akademik. Waktu yang diperlukan untuk melakukan bedsite
teaching 30 menit.
2. Tutorial Klinik Tutorial klinik dilakukan 1 kali pada minggu kedua sebelum case
presentasi. Materi sesuai dengan materi Case persentasi. Waktu untuk
Tutorial Klinik maksimal 25 menit.
Langkah tutorial menggunakan 7 jump methode, yaitu:
Identifikasi masalah (DS dan DO), hipotesis, mekanisme, more info, dont
knows, learning issue, problem solving
3. SOCA student Persentasi kasus dilaksanakan 1 kali pada minggu ke tiga. Kasus yang
oral case analysis dipresentasikan adalah kasus yang sudah disupervisi dan disetujui serta
(persentasi kasus) sudah ditutorkan dengan pembimbing akademik. Waktu untuk melakukan
persentasi kasus 25 menit.
4. Analisa jurnal Persentasi jurnal dilakukan 1 kali pada minggu kedua dengan pembimbing
akademik. Judul sesuai dengan kasus yang akan dipresentasikan. Waktu
yang diperlukan untuk persentasi jurnal 25 menit.
5. DOPS DOPS merupakan observasi secara langsung untuk menilai
kagiatan/implementasi. DOPS dilakukan 6 tindakan yang terkait dengan
keperawatan Maternitas.
 NANDA, NOC, NIC
 SDKI, SIKI, SLKI
 BUKU AJAR KEPERAWATAN MATERNITAS,
BOBAK. 2012 ED 4. EGC

Anda mungkin juga menyukai