Perawat yang
melakukan timbang Lama timbang
terima dapat Sedapat- terima tiap
melakukan
klarifikasi, tanya dapatnya, pasien tidak
jawab dan mengupayaka lebih dari 5
melakukan validasi n menit,kecuali
terhadap hal-hal
yang telah penyampaian dalam kondisi
ditimbang yang jelas, khusus dan
terimakan atau memerlukan
berhak terhadap singkat dan
keterangan- padat. keterangan
keterangan yang yang rumit.
kurang jelas.
PELAKSANAAN DALAM PROSEDUR
Metode tradisional Bedside handover
Metode
pelaksanaan
21
Efek timbang terima dalam shift jaga
• Kualitas tidur termasuk tidur siang tidak seefektif tidur malam, banyak
Efek fisiologi gangguan dan biasanya diperlukan waktu istirahat untuk menebus
kurang tidur selama kerja malam
Thd keselamatan • Penelitian Smith, et all 0,69% terjadi kecelakaan kerja pada
shift malam dan shift pagi
kerja
22
Yang perlu didokumentasikan dalam
timbang terima
1. Identitas klien
2. Diagnosa medis pasien
3. Dokter yang menanganu
4. Kondisi umum pasien
5. Masalah keperawatan
6. Intervensi yg sdh dilakukan
7. Intervensi yg belum dilakukan
8. Tindakan kolaborasi
9. Rencana umum dan persiapan lain
10.Tanda tangan dan nama terang
23
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM TIMBANG TERIMA
• Perawat – Keluarga
– Tindakan Keperawatan sesuai Diagnosis
– Edukasi Kesehatan : Diagnosis Keperawatan dan Medik
• Perawat – Dokter
– ISBAR
– TBaK
Situation Background
Assessment Recommendation
(SBAR)
Kegagalan komunikasi menyebabkan kesalahan
dalam pelayanan kepada pasien
(Leonard, 2004)
SBAR DALAM KEPERAWATAN ADALAH
ALAT KOMUNIKASI DALAM
MELAKUKAN IDENTIFIKASI
TERHADAP PASIEN SEHINGGA
MAMPU MENINGKATKAN
KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTARA
PERAWAT DAN DOKTER
• Dokter lebih memperhatikan informasi
yang ringkas
• Perawat bekerja lebih cepat
• Mengkomunikasikan masalah dengan jelas
• Memberi kesempatan
menyampaikan saran kolaborasi
Acronym SBAR adalah
S • Situation
B • Background
A • Assessment
R • Recommendation
Situation
• Usia pasien
• Jenis kelamin
• Diagnosis sebelum operasi
• Prosedur
• Status mental
• Pra-prosedur
• Pasien stabil / tidak stabil
34
SITUASI/KONDISI PASIEN
2/18/2020 35
Background (Latar belakang)
• Riwayat medis terkait
• Alergi
• Gangguan sensorik
• Lokasi keluarga
• Agama / budaya
• Diperlukan juru bahasa
• Deposisi berharga 36
LATAR BELAKANG
2/18/2020 37
Assessment
• Vitals
• Diperlukan isolasi
• Kulit
• Faktor risiko
• Masalah yang saya khawatirkan tentang
38
ASESMEN YG SUDAH
DILAKUKAN
2/18/2020 39
Recommendation/Request
• Diperlukan perawatan khusus
segera atau sangat segera
• Area prioritas
• Kontrol rasa sakit
• Pompa IV
• Komunikasi keluarga
40
REKOMENDASI
2/18/2020 41
CONTOH SBAR: HIPERTERMI
• S: Dina panasnya tinggi, tindakan kep sudah
dilakukan: pakaian dan selimut tipis, minum
banyak dan kompres air hangat
• B: Dia masuk tadi pagi dan sudah dua hari panas
di rumah
• A: asesmen yang sudah dilakukan: Sh: 39, N: 84,
R: 24, T: !30/70
• R: Dok, sepertinya Dina memerlukan obat
penurun panas
2/18/2020 42
KOMUNIKASI PERAWAT – DOKTER : SBAR
LATIHAN 4:
• Pasien dengan CKD/Chronic Kidney
Diseaseter/Gagal ginjal kronis, yang pasang
CAPD (Continuous ambulatory peritoneal dialysis)
dirawat Dr. Chandra
• Tanam dialisat 2000 cc keluar 1500 cc
LATIHAN 5 :
• Pasien datang ke maternity dengan
G1P0 kehamilan 24 minggu ,dirawat Dr. Y.
mengalami perdarahan sejak tadi pagi, darah keluar
flek-flek warna kecoklatan
LATIHAN 6:
• Pasien post ET infertiliti 5 tahun dirawat Dr. M,
masuk ruangan jam 08.00, pesanan dari poli
infertility beri posisi trendelenberg (posisi kepala
lebih rendah dari kaki) s/d. jam 14.00,px. bedrest
LATIHAN 7:
• Pasien dengan post SC. Hari ke-1 dirawat Dr. X.
Mengalami nyeri daerah op.
LATIHAN
• Pasien datang dari front office dengan GIIPI Dr. X
• Tensi 200/110 mmhg. , nadi 96 x/menit. Suhu
37.5˚c
LATIHAN 8.
• Pasien dengan post. Op. CWL . Dr. A,
Terpasang tampon dikedua hidung,
mengantuk , 4 jam kemudian pindah
ruangan
Latihan 9
• Pasien dengan post. Op. ORIF ( fr.
Humerus kanan) Dr. E pindah ruangan
4jam kemudian
Latihan 10
• Pasien dengan post. Op. TUR .P. Dr. G
Latihan 11
• PASIEN datang dari AE . Dirawat Dr. H.
Dengan Acut lung Oedema, px. Sesak,
perfusi perifer dingin, tensi 80/70mmhg,
nadi 120 x/menit, DLL
Latihan 12
• Pasien dengan post . Op.
choleduchoyeyunoyeyunostomi hari I
dirawat Dr. K, kondisi stabil, nyeri daerah
op. skala 3, terpasang
T. drain dan Drain sub hepatal
Latihan 13
• Pasien dengan ARDS Dr. W terpasang respirator,
pasien sesak,
SPO2 88%, TTV . Dalam batas normal,
Respirator alarm
Latihan 14
• Pasien datang dari front office dengan CMV.
Umur 2 tahun Dirawat Dr. L
• Keluarga mengatakan anaknya mengalami
keterlambatan perkembangan
• Belum bisa berjalan , bicara belum bisa
• TTV. Dalam batas normal
Latihan 15
• Pasien dengan diare dirawat dr. L
• Sudah tidak diare , bab 1x lembek, bak 3x
buang pampers
Diagnosa keperawatan
Bila anda pertelphon sebutkan identitas pasien tapi bila tidak, cukup
menuliskan SBAR karena sudah ada stiker pasien di integrated
note
Karakteristik
Palpitasi,fatigue,napas pendek/dyspnea,anxiety
Tachycardi, bradycardi
Distensi vena jugularis, edema, peningkatan atau penurunan CVP
Dingin, kulit pucat, perubahan warna dari membran mucosa/cyanosis, CRT
> 2 detik, penurunan / peningkatan tekanan darah
Crackles, cough, penurunan ejection fraction, nyeri dada
Mandiri
Pantau tanda-tanda vital
Evaluasi status mental
Catat warna kulit dan kualitas denyut nadi
Auskultasi bunyi napas dan bunyi jantung
Pertahankan tirah baring
Hindari mengejan / aktifitas yang menimbulkan tenaga
Pantau dan catat efek /kerugian respon obat yang telah diberikan
Intoleransi aktifitas (defisit perawatan diri)
suatu keadaan seorang individu yang tidak cukup mempunyai energi
fisiologis atau psykologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau
aktifitas sehari-hari yang diinginkan
Karakteristik
Ketidaknyamanan atau dyspnea yang membutuhkan pengerahan
tenaga/pasien merasa letih/lemah
Denyut jantung atau tekanan darah tidak normal sebagai respon terhadap
aktifitas
Perubahan EKG selama aktifitas yang menunjukkan aritmia/iskemia
Mandiri
kaji respon pasien terhadap aktifitas
ajarkan pasien tentang tehnik penghematan energi
Berikan dorongan untuk melakukan aktifitas/perawatan diri bertahap jika
mampu ditoleransi
Berikan bantuan sesuai kebutuhan
Terimakasih